tag:blogger.com,1999:blog-29503598057715556112024-03-09T01:13:40.807+07:00Kumpulan MakalahSemua Tugas dan Makalah KuliahkuAri Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-52929371355328303232015-06-17T09:52:00.001+07:002015-06-17T09:53:55.237+07:00Menanggapi Maksud Muhammad Abdul Rauf (Catatan Resensi Fazlur Rahman)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="font-family: inherit; font-weight: bold;"><span style="line-height: 18px;">Oleh: Ari Susanto</span></span></span><br />
<b style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="line-height: 18px;">Disusun Untuk Memenuhi Tugas: Pendekatan Terhadap Islam Dalam Studi Agama</span></b><br />
<b style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="line-height: 18px;">Dosen Pengampu: </span></b><span style="line-height: 18px;"><b>Prof. Dr. H. Amin Abdullah</b></span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<ol type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span lang="id-ID"><b>Pendahuluan</b></span></div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Perbedaan
perspektif karena latar belakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi
baik itu wawasan, pengalaman, kewarganegaraan, keyakinan, dan lain-lain
sebagainya dari setiap orang yang berbeda-beda, baik individu,
kelompok ataupun golongan, tidak akan pernah kita identikkan dengan
sesuatu hal yang bersifat negatif, akan tetapi “Enrichment perspektif”
(pengayaan cara pandang), karena perspektif tidak tunggal dan memang
harus melalui berbagai sudut pandang disiplin Ilmu Pengetahuan dan
teknologi dari setiap orang atau golongan yang berbeda-beda, dengan
catatan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuannya. Maka toleransi
dalam hal ini sangatlah diperlukan, itulah sebabnya kita hidup
bersosialisasi akan lebih baik secara ilmiah dan riset dari berbagai
perspektif untuk menyatakan dan menyimpulkan sesuatu dengan lebih baik.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote1sym" name="sdfootnote1anc"><sup>1</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Agama
dan masyarakat itu ada dan saling mempengaruhi satu sama lain. Agama
mempengaruhi jalannya masyarakat dan selanjutnya pertumbuhan masyarakat
mempengaruhi pemikiran terhadap agama. Pengaruh timbal-balik antara
keduanya merupakan kenyataan sosial-budaya yang menjadi tantangan untuk
dipahami seluas dan sedalam mungkin.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote2sym" name="sdfootnote2anc"><sup>2</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Agama</span><span style="color: black;">
sebagai ajaran yang memberi tuntunan hidup banyak dijadikan pilihan
karena ada indikasi dalam agama terdapat banyak nilai yang bisa
dimanfaatkan manusia ketimbang ideologi. Orang lebih leluasa memeluk
agama dan merasakan nilai positifnya tanpa harus capek-capek menggunakan
potensi akalnya. Agama memberi tempat bagi semua. Di kalangan kaum
akademisi dan aktivis sosial khususnya, agama saat ini tidak hanya
dipandang sebagai seperangkat ajaran (nilai), dogma atau sesuatu yang
bersifat normatif lainnya, tetapi juga dilihat sebagai suatu case
study, studi kasus yang menarik bagaimana agama dilihat sebagai obyek
kajian untuk diteliti. Dalam perspektif budaya, agama dilihat bagaimana
sesuatu yang ilahi itu menghistoris (menyejarah) di dalam praktek
tafsir dan tindakan sosial, sehingga dengan demikian agama bukannya
sesuatu yang tak tersentuh (untouchable), namun sesuatu yang dapat
diobservasi dan dianalisis karena perilaku keberagamaan itu dapat
dilihat dan dirasakan. Terlebih di dalam masyarakat yang agamis seperti
Indonesia, yang menempatkan agama sebagai bagian dari identitas
ke-indonesia-an tentu ada banyak problem keagamaan yang menarik untuk
diungkap. Kita tidak akan pernah tahu rahasia agama dan keberagamaan
masyarakat bila kita tidak mampu melakukan penelitian atau kajian,
seperti mengapa seseorang itu menjadi sangat militan atau mengapa antar
komunitas agama saling berkonflik dan seterusnya.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote3sym" name="sdfootnote3anc"><sup>3</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Makalah
ini lebih diutamakan pada masalah yang dimunculkan Abdul Rauf yang
memprotes sarjana barat dalam memperlakukan materi Islam dan
pandangannya bahwa non-Muslim bisa mengkaji sejarah Islam, misalnya,
jika mereka dapat mengkajinya secara jujur, tetapi bahwa mereka tidak
mengkaji asal-usul Islam, karena mereka tidak pernah memahaminya secara
benar.</span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<ol start="2" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<b><span lang="id-ID">Pembahasan</span></b></div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Pendekatan</span><span style="color: black;">
normatif dan historis tidak selamanya seirama, hubungan keduanya
seringkali diwarnai ketegangan, baik yang bersifat kreatif maupun
destruktif. Pendekatan normatif lantaran berangkat dari teks (kitab
suci) yang bercorak literalis, tekstualis dan skriptualis tidak
sepenuhnya menyetujui alternasi pemahaman yang dikemukakan oleh
pendekatan historis. Yang menurutnya bersifat reduksionis, yakni
pemahaman keagamaan yang hanya terbatas pada aspek eksternal-lahiriah
dari keberagamaan manusia dan kurang begitu memahami, menyelami dan
menyentuh aspek batiniah-eksoteris serta makna terdalam dan moralitas
yang dikandung oleh ajaran agama itu sendiri. Sedang pendekatan historis
yang lebih bersifat historis menuduh corak pendekatan normatif sebagai
jenis pendekatan dan pemahaman keagamaan yang cenderung bersifat
absolutis, lantaran cenderung mengabsolutkan teks yang sudah tertulis,
tanpa berusaha memahami lebih dahulu apa sesungguhnya yang
melatarbelakangi berbagai teks keagaamaan yang ada. Pendekatan historis
ingin menggaris bawahi pentingnya telaah yang mendalam tentang asbab
al-nuzul, baik yang bersifat cultural, psikologis maupun sosiologis.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote4sym" name="sdfootnote4anc"><sup>4</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Dalam hal ini ajaran Agama bisa kita kelompokkan menjadi dua</span><span style="color: black;">.
Pertama, Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan melelalui para rasul-Nya
kepada umat manusia terdapat dalam kitab-kitab suci agama.
Ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab suci itu memerlukan
penjelasan tentang arti (makna) dan cara pelaksanaannya. Ajaran dasar
agama, karena merupakan wahyu dari Tuhan, bersifat absolut, mutlak
benar, kekal, tidak berubah dan tidak dapat diubah. </span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Kedua,
Penjelasan-penjelasan pemuka atau pakar-pakar agama membentuk ajaran
agama. Penjelasan ahli agama terhadap ajaran dasar agama, karena hanya
merupakan penjelasan dan hasil pemikiran manusia, tidak bersifat
absolut, tidak mutlak benar dan tidak kekal, atau </span><span lang="id-ID">kebenaran penafsiran, sebagaimana kebenaran hasil penlitian ilmu pengetahuan, tidak bersifat mutlak pasti benar selamanya.</span><span style="color: black;">
Bentuk ajaran agama yang kedua ini bersifat relatif, nisbi, berubah
dan dapat diubah sesuai dengan tuntutan perkembangan ruang dan waktu.</span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<b><span lang="id-ID"> </span><span lang="id-ID"><i>Orang Dalam dan Orang Luar</i></span></b></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span lang="id-ID"> </span><span style="color: black;">Siapa
yang paling kompeten untuk bicara mengenai Islam, sarjana muslim
sendiri (insider) atau sarjana Barat dan para orientalis(outsider)?
Muhammad Abdul Rauf memberikan catatan bahwa banyak prasangka dan bahaya
dalam studi Islam yang dilakukan oleh Barat. Misalnya adalah analisis
studi Islam yang didasarkan pada prasangka budaya, agama, dan prasangka
intelektual yang didasarkan pada supremasi budaya (cultural
supremacy).</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote5sym" name="sdfootnote5anc"><sup>5</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Sedangkan
Fazlur Rahman ingin menjelaskan maksud pendirian Abdul Rauf secara
lebih tepat. Rahman berpendapat bahwa laporan outsider tentang
pernyataan insider mengenai pengalaman agamanya sendiri bisa sebenar
laporan insider sendiri. Yang paling penting adalah kejujuran akademis
dalam memahami Islam. Namun harus dicatat pula bahwa kajian Islam dari
para outsider menyumbangkan gagasan-gagasan besar ilmiah yang memicu
gerakan intelektual dalam peradaban Islam. Lahirnya daya kritis Islam
lahir berkat kajian-kajian para outsider. Dengan cara berfikir kritis,
intelektual Muslim mengetahui problem yang sedang diderita sembari
mengusulkan pelbagai pemecahan yang harus dilakukan</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote6sym" name="sdfootnote6anc"><sup>6</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
P<span lang="id-ID">roblem
salah paham dan salah tafsir merupakan hal biasa dalam semua
pengalaman manusia, termasuk ilmu-ilmu alam, dimana seorang ilmuwan
bisa salah memahami atau menafsirkan eksperimennya. Untuk membuktikan
hasil-hasil ilmu yang salah relatif mudah karena kita bisa
memverifikasinya. Kemudian mengumpulkan data dan verifikasinya
difasilitasi oleh kenyataan bahwa obyek kajian tidak bersifat esoterik
tetapi publik, dan subyek studi “tidak berprasangka” dan terbuka,
sementara instrumen-instrumennya “dapat dipercaya.” Hampir tak satupun
syarat-syarat ini cukup ketika kita sampai pada kajian tentang
urusan-urusan manusia. Adalah fakta bahwa banyak perkara manusia dapat
dikaji, jika tidak secara mutlak benar, yang pasti dapat memuaskan.
Pernikahan dalam beberapa segi adalah masalah esoterik, tetapi juga
mempunyai aspek publik yang pengting dan dapat dilihat, dibandingkan
dan dipertentangkan, serta digeneralisasi untuk disesuaikan dengan
tujuan menerapkannya dalam kasus tertentu.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote7sym" name="sdfootnote7anc"><sup>7</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Wilfred
Cantwell Smith menyatakan, sebuah pernyataan tentang suatu agama oleh
orang dapat dipandang benar (atau memadai) jika pengikut agama yang
bersangkutan mengatakan “ya” pada pernyataan tersebut. Dan sebagai
peringatan bahwa dikalangan agama-agama dengan ortodoksi yang
terdefinisi secara baik atau inti tradisi yang kongkret, bisa jadi ada
sebagian pengikutnya atau bahkan mayoritas menolaknya. Dapatkah fenomena
semacam ini diperlakukan hanya sebagai musuh keluarga?</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Seperti
yang diungkapkan Jhon Wisdom di dalam Other Minds, menyatakan bahwa
suatu pengalaman mempunyai hak istimewa mengakses pengalamannya, yang
tidak dapat dirasakan oleh orang lain. Ketika A mengatakan (yang
sesungguhnya), “saya sakit gigi,” dan ketika B melaporkannya pada C,
bahwa A sakit gigi, B jelas tidak merasakan sakit gigi yang dialami A.
Setidaknya B, jika ia pernah menderita sakit gigi, dapat membuat analogi
berdasarkan pengalamannya berdasakan A, dan demikian juga C. Tapi,
atas dasar ini, dapatkah kita terus mengatakan bahwa ketika A
mengatakan “saya sakit gigi,” dan B mengatakan pada C “A sakit gigi,”
dua proposisi ini tidak memiliki makna yang sama? Kebijaksanaan ini
akan menolak ini secara mutlak. Karena makna sebuah proposisi tidak
dapat dibuat relatif untuk memiliki atau tidak memiliki pengalaman
tertentu. A sakit gigi adalah sebuah fakta yang benar (atau salah)
secara universal tanpa memandang siapapun yang mengatakannya.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote8sym" name="sdfootnote8anc"><sup>8</sup></a><span lang="id-ID">
Kenapa Jane smith meminta agar penelitian dilakukan oleh otsider?
Karena penelitian diharapkan dapat memperoleh beberapa makna “pemahaman”
lain dan “bermakna bagi orang lain.” Dan dalam kasus studi agama,
tampaknya lebih layak untuk mencita-citakan “pemahaman atau apresiasi
intelektual” dan ini memungkinkan baik bagi insider ataupun outsider
untuk menyepakati bahwa kita dapat saling belajar dari yang lainnya dan
upaya melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain merupakan idealisme
yang terhormat.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Syarat
pertama untuk pemahaman semacam ini adalah subyek yang meneliti tanpa
permusuhan atau prasangka terhadap obyek kajiannya, tetapi harus
terbuka, dan jika mungkin simpati. Prasangka tidak terbatas pada kondisi
keagamaan atau kondisi emosi orang lain. prasangka intelektual bisa
datang dalam bentuk paham-paham atau kategori-kategori prakonsepsi.
Sarjana yang terdidik dalam bidang tertentu secara khusus bertanggung
jawab atas prasangka ini. Kejujuran adalah obat mujarab bagi prasangka
intelektual yakni mengakui bahwa kategori-kategori dapat terus
berkembang. Sedangkan Perlakuan barat terhadap islam sebelum abad ke-19
menampakkan prasangka agama, sedangkan pada abad ke-19 hingga awal abad
20 menampakkan prasangka budaya dan intelektual.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote9sym" name="sdfootnote9anc"><sup>9</sup></a><span lang="id-ID"> </span> </div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Pengetahuan
ilmiah bukanlah “pengalaman keagamaan” tetapi suatu “pengetahuan
(intelektual)” quasi ilmiah tentang pengalaman keagamaan dimana
normativitas atau otoritas pengalaman tidak berlaku, tetapi sesuatu
pengaruh dari langsungnya terhadap subyek yang mengalami (termasuk
laporan yang mengenainya) dapat dijaga dan diakses oleh orang lain.
Jelas tugas Muslim adalah mengemukakan Islam, Muslim dan non-Mulsim
secara pasti dapat bekerja sama Pada tingkat pemahaman intelektual.
Pernyataan yang lahir dari kerja sama semacam ini akan dipandang valid
bagi Muslim maupun non-Muslim. </span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote10sym" name="sdfootnote10anc"><sup>10</sup></a><span lang="id-ID">
Harus kita bedakan antara komunitas keagamaan sebagai pembawa budaya
keagamaan dengan kebenaran normatif atau aspek transenden agama.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Tapi,
yakinlah bahwa Islam juga mempunyai aspek transenden, sebuah aspek
yang belum dihargai dan masih merupakan buku yang terbuka: Komunitas
Muslim bisa menghargainya pada masa depan dan membuatnya menjadi bagian
dari kumulasi tradisi atau siapa pun orangnya dapat menghargainya bila
ia memeliharanya. Apakah Muslim lebih maju daripada orang lain karena
mereka sudah setia pada Islam, atau orang lain lebih maju daripada
Muslim karena Muslim dibatasi oleh tradisi yang sudah solid, adalah
sebuah persoalan yang terbuka dan sangat menarik.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote11sym" name="sdfootnote11anc"><sup>11</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Earle
Waugh dalam pembukaan papernya pada Bab 3 buku ini mengenai "Muhammad
Sang Teladan," di mana ia berpendapat bahwa banyak Muslim yang taat
menolak untuk menerima deskripsi orang luar tentang kepercayaan mereka.
Dan sebagian sarjana meyakini normatif adalah apa yang diyakini Muslim
atau sebagian Muslim terdidik sebagai "Islam yang benar." Tentu saja
seorang Muslim dapat mengatakan bahwa apa yang ia yakini adalah apa yang
ia pikirkan sebagai Islam yang benar, sejati, tetapi ia tidak akan
pernah mengklaimnya sebagai Islam normatif karena ia siap mengakui bahwa
apa yang dipandang Islam sejati dan benar akan dinilai oleh al-Qur'an
dan Sunnah. Titik sandaran normatif ini, al-Qur'an dan sunnah, harus
memodifikasi pendekatan fenomenologis yang dengan cara lain cenderung
relativistik kronis. Kita sering diminta untuk menerima tradisi keilmuan
yang sangat ketat dan dogmatis sepanjang metode dan kategorinya
berjalan, bahkan yang memperturutkan Islam yang bebas,untuk semua pada
saat yang sama.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote12sym" name="sdfootnote12anc"><sup>12</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Mengutip
dari pendapat Dr. Zakir Naik, bahwa al-Qur’an yang agung adalah sebuah
kitab terakhir yang diwahyukan kepada nabi terakhir yakni nabi
Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin, Para ilmuwan dunia juga
mengakui bahwa al-Qur’an bukanlah buatan manusia karena ketinggian dan
kesempurnaan susunan gaya bahasanya yang sudah di desain sesuai dengan
perkembangan zaman, di desain sedemikian rupa agar dijadikan sebagai
pedoman rahmatan lil alamin. Menurut beliau al-Qur’an bukanlah ilmu
pengetahuan, ia adalah kitab tentang tanda, tentang ayat-ayat, selain
tidak hanya dibaca juga untuk dipelajari, dan disana terdapat enam ribu
tanda ayat dalam al-Qur’an yang agung yang didalamnya ada lebih dari
seribu uraian tentang ilmu pengetahuan. Sepanjang kita berpikir logis
dan setelah penjelasan logis diberikan kepada kita, tak seorangpun yang
dapat membuktikan satu ayatpun dalam kitab suci al-Qur’an untuk
dipertentangkan dengan ilmu pengetahuan modern.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote13sym" name="sdfootnote13anc"><sup>13</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Budaya
menurut koenjaraningrat adalah keseluruhan system gagasan tindakan dan
hasil kerja manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik manusia dengan belajar.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote14sym" name="sdfootnote14anc"><sup>14</sup></a><span style="color: black;"> Budaya
yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan teks
(kitab) yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama
tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis,
budaya dan beberapa kondisi yan objektif. Faktor kondisi objektif
menyebabkan terjadinya budaya agama yang berbeda-beda walaupun agama
yang mengilhaminya adalah sama. Hal pokok bagi semua agama adalah bahwa
agama berfungsi sebagai alat pengatur dan sekaligus membudayakannya
dalam arti mengungkapkan apa yang ia percaya dalam bentuk budaya yaitu
dalam bentuk etis, seni bangunan, struktur masyarakat dan adat istiadat.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote15sym" name="sdfootnote15anc"><sup>15</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;"><span lang="id-ID">Sebagian peneliti berpendapat bahwa penelitian agama dan penelitian keagamaan adalah dua hal yang berbeda. </span></span><span style="color: black;">Penelitian
agama (research on religion) adalah penelitian yang obyeknya adalah
sumber agama sebagai doktrin, yang dalam hal ini yaitu al-Qur’an dan
hadis.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote16sym" name="sdfootnote16anc"><sup>16</sup></a><span style="color: black;"> Dalam hal ini, obyek penelitianlah yang menjadi penentu metode suatu penelitian, bukan sebaliknya.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote17sym" name="sdfootnote17anc"><sup>17</sup></a><span style="color: black;"> Sedangkan
penelitian keagamaan (religious research) adalah penelitian yang
obyeknya tidak langsung mengenai doktrin agama, tapi menitik beratkan
pada agama sebagai sistem keagamaan dan nilai-nilai yang dilingkupinya
dan gejala-gejala yang terjadi seperti nilai kemanusiaan, kerukunan,
interaksi sosial dan seterusnya.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;"><span lang="id-ID">Penelitian
terhadap al-Qur’an bukan bermaksud mempertanyakan kebenaran al-Quran
sebagai wahyu ilahiyah, tetapi dengan mengkaji al-Qur’an diharapkan akan
melahirkan sejumlah bidang keilmuan. </span></span><span style="color: black;">Kajian
itu meliputi proses turunnya al-Qur’an, termasuk faktor sosiologis dan
kultural masyarakat pada saat al-Qur’an diturunkan. Kajian ini
melibatkan ilmu antropologi, sosiologi, sejarah, dan lainnya.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Menurut
Syafii Maarif, al-Qur’an memegang posisi utama dalam studi keislaman.
Fungsinya secara garis besar terbagi dua, yaitu sebagai sumber
inspirasi dan dorongan berpikir kreatif, dan sebagai furqan (permisah
antara sesuatu yang haq dan yang bathil). Al-Qur’an menurutnya
mengandung dua macam realitas, yakni realitas yang dapat didekati
secara empiris (lewat eksperimen dan observasi), dan realitas yang
berada di luar jangkauan indra manusia, karena bersifat metafisik.
Maka, untuk realitas yang kedua ini, pendekatan yang digunakan adalah
keimanan. Berangkat dari dua realitas dan dihubungkan dengan kehidupan
modern, maka ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi dan
sejarah mempunyai peran yang sangat signifikan untuk memahami
doktrin-doktrin al-Qur’an.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote18sym" name="sdfootnote18anc"><sup>18</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Seorang
tokoh islam yang berasal dari India bernama Dr. Zakir Naik yang telah
banyak menulis buku diantaranya adalah al-Qur’an & Modern
Science, beliau berpendapat bahwa wahyu Tuhan tidak mungkin mengandung
kesalahan ilmiah. al-Qur’an dalam hal ini Sepanjang kita berpikir logis
dan setelah penjelasan logis diberikan kepada kita, tak seorangpun yang
dapat membuktikan satu ayatpun dalam kitab suci al-Qur’an untuk
dipertentangkan dengan ilmu pengetahuan modern “Yang salah adalah
pemahamannya”</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote19sym" name="sdfootnote19anc"><sup>19</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;">Demikian
halnya dengan penelitian terhadap hadis Nabi. Riwayat-riwayat hadis
yang tersebar dalam berbagai kitab hadis memerlukan penelitian yang
sangat serius terhadap sanad dan matannya untuk membuktikan bahwa
riwayat itu betul-betul berasal dari Nabi. Kajian terhadap
riwayat-riwayat tersebut membutuhkan pendekatan dari berbagai disiplin
ilmu, seperti: sejarah, sosiologi, antropologi, dan ilmu-ilmu yang lain.
Dengan demikian, al-Quran dan hadis tidak lagi hanya dipahami sebagai
dogma ilahiyah-nabawiyah semata, tapi dapat dijadikan sebagai sumber
teori yang dapat menginspirasi dan mendorong umatnya untuk berpikir
kreatif.</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote20sym" name="sdfootnote20anc"><sup>20</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: black;"><span lang="id-ID">Mungkin
benar jika “umat” Islam berpegang teguh pada al-Qur’an dan Hadis, dan
meyakini Nabi Muhammad sebagai sang teladan, akan tetapi hal ini tidak
diharapkan umat Islam tertutup dengan apapun selain itu. dan menganggap
al-Qur’an, Hadis, dan Nabi Muhammad sang teladan adalah kitab dan
pemimpin satu-satunya. Dalam hal ini mungkin bisa diibaratkan seperti
seekor ayam, jika yang dikeluarkan adalah telur, maka hal itu mungkin
baik dan semestinya harus kita ambil untuk dimakan, tapi jika yang
dikeluarkan oleh seekor ayam adalah berbentuk kotoran, maka hal itu
tidak seharusnya kita ambil untuk dimakan demi kebaikan. Karena mungkin
kita semua yakin bahwa umat Islam sebenarnya tidak mau untuk dikatakan
sebagai umat yang tertutup dan bersifat normatif, akan tetapi umat
Islam adalah umat yang terbuka dan akan terus selalu menumbuh
kembangkan dan memajukan umat Islam itu sendiri. </span></span> </div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Pembahasan
ini jangan dipahami sebagai pemahaman yang besifat tidak jelas hingga
dipahami sebagai pemahaman yang tidak bertujuan untuk membenarkan
ataupun menolaknya. Terutama dalam kehidupan umat Islam yang saat ini
relatif terpuruk jika dibandingkan dengan umat beragama lain, hal ini
tidak lepas dari aspek sejarah. Dari perspektif sejarah kehidupan umat
Islam mengalami pasang surut, naik turun, dan bergelombang. Tidak
sedikit dari beberapa tokoh kalangan umat Islam sendiri yang mengatakan
bahwa “Umat Islam sekarang benar-benar terpuruk dan terhina”, baik
secara fisik maupun mental. Citra umat Islam selalu dipojokkan dengan
sebutan agresif, destruktif, ekstrimis, eksklusif, mengingkari hukum,
teroris, biadab, fanatik, fundamentalis, dan dunianya selalu dipenuhi
dengan pertentangan, perpecahan, dan peperangan serta diklaim sebagai
dunia yang sakit</span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote21sym" name="sdfootnote21anc"><sup>21</sup></a><span lang="id-ID">.
Dengan pembahasan ini diharapkan dapat memperoleh beberapa makna
“pemahaman” lain dan “bermakna bagi orang lain.” Dan dalam kasus studi
agama, tampaknya lebih layak untuk mencita-citakan “pemahaman atau
apresiasi intelektual” dan ini memungkinkan baik dan berguna bagi
penganut agama tersebut ataupun secara universal untuk menyepakati bahwa
kita dapat saling belajar dari yang lainnya. Dan kita tidak akan
menyebut pembahasan ini sebagai pembahasan yang hanya terus mengkaji dan
memunculkan kelemahan-kelemahan dan hal-hal yang bersifat memojokkan
citra umat Islam yang di khawatirkan keyakinan umat Islam akan memudar
dan juga ragu terhadap ajaran-jaran Agamanya, kemudian akan menimbulkan
sifat pesimis dikalangan Islam sendiri, dan lain-lain sebagainya kalau
hanya memunculkan salah satu sisi kelamahannya saja, mungkin bisa
dikatakan “iya” jika kita hanya melihat sisi pembahasan ini secara
sekilas, tapi sebenarnya sangat baik dan berguna jika kita bisa memahami
maksud dari pembahasan ini secara menyeluruh. Dan mungkin juga benar
jika selain kita mengkaji kelemahan-kelemahan juga akan lebih baik
apabila kita juga mengkaji kelebihan-kelebihannya agar lebih seimbang.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="id-ID">Memiliki
sikap toleransi, terbuka, berpandangan luas, memiliki pengetahuan
rasional yang tinggi dan seimbang dengan pengetahuan agama adalah sangat
dibutuhkan untuk lebih dapat memahami suatu agama dari berbagai sudut
pandang, baik dari kalangan orang dalam sendiri maupun dari kalangan
luar, dengan catatan harus sesuai dengan ketentuannya demi mengembangkan
dan memajukan umat Islam.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;">
<span lang="id-ID">Terbentuk
atau tidaknya suatu pemahaman yang menghasilkan perspektif yang diakui
orang dalam ataupun orang luar dari berbagai sudut pandang, baik itu
mengkaji dan memaparkan kelebihan-kelebihannya ataupun
kekurang-kekurangannya pada kajian studi agama sedikit banyaknya tidak
akan pernah lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dan hal-hal
yang mempengaruhi terbentuk atau tidaknya suatu pemahaman yang
diharapkan para penganut agama tersebut atau dari kalangan luar adalah
salah satu hal yang sangat berpotensi besar untuk menjadi sumber
“motivasi” guna terbentuknya suatu pemahaman tersebut.</span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<ol start="3" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span lang="id-ID"><b>Kesimpulan</b></span></div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;">
<span lang="id-ID">Hal-hal
yang mempengaruhi terbentuk atau tidaknya suatu pemahaman, yang
diharapkan sesuai dengan para penganut agama tersebut ataupun secara
universal adalah salah satu hal yang sangat berpotensi besar untuk
menjadi sumber “motivasi” guna terbentuknya suatu pemahaman tersebut.</span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.49in;">
<span lang="id-ID">Kurang
atau tidak adanya kerjasama proporsional antara wahyu dengan akal
berkaitan dengan interpretasi, pada gilirannya dapat melahirkan
pasangan-pasangan pilihan yang berlawanan. Misalnya, cara pemahaman
tekstual dan kontekstual, jalan Ilahi dan jalan keduniaan, pilihan
antara idealis dan realis, dan lain sebagainya. Dan cara demikian
menghasilkan pemahaman yang bersifat parsial.</span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">
<span lang="id-ID"><b>Daftar Pustaka</b></span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Abdullah, Amin, 2010, </span><span style="font-size: small;"><i>Pendekatan Terhadap Islam Dalam Studi Agama </i></span><span style="font-size: small;">(SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, edisi revisi)</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">Ahmad Syafii Maarif, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><i>Posisi Sentral Al-Quran Dalam Studi Islam</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">,dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, Metode Penelitian Agama; Sebuah Pengantar</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Asifudin, Janan, Ahmad, 2004, </span><span style="font-size: small;"><i>Etos Kerja Islami </i></span><span style="font-size: small;">(Surakarta: Muhammadiyah University Press, Cet, pertama)</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">Mattulada, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><i>Penelitian Berbagai Aspek Keagamaan</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">, dalam Mulyanto Sumardi (ed.), Penelitian Agama</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Naik, Zakir, 2000, </span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Video </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Debat Kristologi Terseru al-Qur’an dan Injil dalam Mengupas Ilmu Pengetahuan</i></span></span><span style="font-size: small;"> (</span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">ICNA Islamic Circle of North America Chicago, U.S.A.)</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
Pertemuan perkuliahan, 2011, <i>Pendekatan Dalam Pengkajian Islam</i> dengan Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah.</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Raji al-Faruqi, 1989, </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Islamization of Knowledge</i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, The International Institute of Islamic Thought, United States of America </span></span></span> </div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">Richard C. Martin, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><i>Pendekatan Kajian Islam</i></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Sutrisno, 2008, </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pendidikan Islam Yang Menghidupkan </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Yogyakarta: Kota Kembang, cetakan ke II)</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
Tashakkori, Abbas, & Teddlie, Charles, Mengombinasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
____________________________________________________________</div>
<div id="sdfootnote1">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote1anc" name="sdfootnote1sym">1</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> Pertemuan perkuliahan </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Pendekatan Dalam Pengkajian Islam</i></span><span style="font-size: xx-small;"> dengan Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah 11 Maret 2011</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote2">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote2anc" name="sdfootnote2sym">2</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Mattulada, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Penelitian Berbagai Aspek Keagamaan</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">, dalam Mulyanto Sumardi (ed.), Penelitian Agama, hal. 55-57</span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote3">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote3anc" name="sdfootnote3sym">3</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Abdur Razaki, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Penelitian Dalam Perspektif Budaya</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">, makalah disampaikan pada Studium General yang diselenggarakan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 14 Mei 2005</span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote4">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote4anc" name="sdfootnote4sym">4</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas dan Historisitas, hal. v.</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote5">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote5anc" name="sdfootnote5sym">5</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Richard C. Martin, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Pendekatan Kajian Islam</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">, hal. 237-248</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote6">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote6anc" name="sdfootnote6sym">6</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Ibid, hal.</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">. 249-266</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote7">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote7anc" name="sdfootnote7sym">7</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> Amin Abdullah. </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Pendekatan Terhadap Islam Dalam Studi Agama </i></span><span style="font-size: xx-small;">(SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, edisi revisi 2010) hal. 202</span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote8">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote8anc" name="sdfootnote8sym">8</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"><i>Ibid, hal. 203</i></span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote9">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote9anc" name="sdfootnote9sym">9</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Ibid hal. 205</i></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote10">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote10anc" name="sdfootnote10sym">10</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Ibid, hal. 206</i></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote11">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote11anc" name="sdfootnote11sym">11</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> Amin Abdullah. </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Pendekatan Terhadap Islam Dalam Studi Agama </i></span><span style="font-size: xx-small;">(SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, edisi revisi 2010) hal. 207</span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote12">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote12anc" name="sdfootnote12sym">12</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Ibid, hal. 210</i></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote13">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote13anc" name="sdfootnote13sym">13</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> Zakir Naik, berasal dari India dalam </span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">ICNA
Islamic Circle of North America Chicago, U.S.A. Debat Kristologi
Terseru al-Qur’an dan Injil dalam Mengupas Ilmu Pengetahuan</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote14">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote14anc" name="sdfootnote14sym">14</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"> </span></span><a href="http://awalbarri.wordpress.com/2009/01/08/model-model-penelitian-agama/"><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"><span style="text-decoration: none;">http://awalbarri.wordpress.com/2009/01/08/model-model-penelitian-agama/</span></span></span></span></a></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote15">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote15anc" name="sdfootnote15sym">15</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"><i>Ibid,</i></span></span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote16">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote16anc" name="sdfootnote16sym">16</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">A. Ludjito, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Mengapa Penelitian Agama</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">, dalam Mulyanto Sumardi, Penelitian Agama; Masalah Dan Pemikiran, hal. 18</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote17">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote17anc" name="sdfootnote17sym">17</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Mattulada, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Studi Islam Kontemporer,</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"> dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, Metode Penelitian Agama; Sebuah Pengantar, hal. 4</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote18">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote18anc" name="sdfootnote18sym">18</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">Ahmad Syafii Maarif, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Posisi Sentral Al-Quran Dalam Studi Islam</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: xx-small;">,dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, Metode Penelitian Agama; Sebuah Pengantar, hal. 130</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote19">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote19anc" name="sdfootnote19sym">19</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> Zakir Naik, berasal dari India dalam </span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">ICNA
Islamic Circle of North America Chicago, U.S.A. Debat Kristologi
Terseru al-Qur’an dan Injil dalam Mengupas Ilmu Pengetahuan</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote20">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote20anc" name="sdfootnote20sym">20</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><i>Ibid,</i></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote21">
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote21anc" name="sdfootnote21sym">21</a><sup><span style="font-size: xx-small;"> </span></sup><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">Sutrisno, </span></span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"><i>Pendidikan Islam Yang Menghidupkan </i></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">(Yogyakarta:
Kota Kembang, cetakan ke II, Mei 2008), hal. 1. Lihat juga Ismail
Raji al-Faruqi, Islamization of Knowledge, The International Institute
of Islamic Thought, United States of America, 1989, hal 1</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID"><br />
</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0in; page-break-before: always; text-indent: 0.5in;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
</div>
</div>
Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-76938517171394963442012-04-10T02:17:00.005+07:002012-04-10T13:50:54.645+07:00ETOS KERJA ISLAMI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><span style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="font-family: inherit; font-weight: bold;"><span style="line-height: 18px;">Oleh: Ari Susanto</span></span></span><br />
<b style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="line-height: 18px;">Disusun Untuk Memenuhi Tugas: Pemberdayaan SDM dan Personalia Pendidikan Islam</span> </b><br />
<b style="orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="line-height: 18px;">Dosen Pengampu: </span></b><span style="line-height: 18px;"><b>Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag.</b></span><br />
<div style="text-align: justify;"><b style="line-height: 18px; orphans: 0; text-align: left; widows: 0;">A. Pendahuluan</b></div></div><div class="post-body entry-content" style="margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.5in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Manusia sebagai makhluk ciptaan </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Tuhan yang paling sempurna, ia merupakan makhluk biologis seperti binatang, akan tetapi ia juga makhluk intelektual, sosial, dan spiritual yang berjiwa dinamis, bisa “berpikir” dan “bertindak”, berusaha dan bekerja keras melakukan yang terbaik dalam segala hal. Etos kerja tidak hanya terbentuk oleh kualitas pendidikan dan kemampuan semata. Adapun pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang menghidupkan. Pendidikan yang menghidupkan adalah pendidikan yang dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Selama pendidikan tidak diarahkan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi manusia, pendidikan itu tidak banyak gunanya. Setiap bangsa mengalami masalah yang berbeda-beda. Demikian pula, karena umat beragama memiliki masalah yang berbeda-beda, maka memiliki jenis pendidikan yang berneda-beda pula. Namun demikian. Secara umum umat manusia itu memiliki masalah yang relatif sama, seperti masalah pekerjaan, kesehatan, makanan, perumahan, kesejahteraan, dan sebagainya.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote1sym" name="sdfootnote1anc"><sup>1</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Faktor-faktor lain yang membentuk etos kerja antara lain yang berhubungan dengan inner life, suasana batin dan semangat hidup yang terpancar dari keyakinan dan keimanan juga ikut menentukan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote2sym" name="sdfootnote2anc"><sup>2</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Oleh karena itu agama juga dapat menjadi salah satu sumber nilai dan sumber motivasi yang mendasari aktivitas hidup yang termasuk menentukan etos kerja para pemeluknya. Etos kerja sebelum dan sesudah terbentuk, selalu mungkin mendapat pengaruh dari berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.</span></span><br />
<br />
</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><b>B. Pembahasan</b></span></div></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><b></b></span> 1. Pengertian Etos Kerja</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Dalam </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Websters World University Dictionary </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">dijelaskan etos ialah sifat dasar atau karakter yang merupakan kebiasaan dan watak bangsa atau ras.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote3sym" name="sdfootnote3anc"><sup>3</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Koentjoroningrat mengemukakan pandangannya bahwa </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>etos </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">merupakan watak khas yang tampak dari luar, terlihat oleh orang lain.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote4sym" name="sdfootnote4anc"><sup>4</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Etos berasal dari kata Yunani, </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>ethos, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">artinya ciri, sifat, atau kebiasaan, adat istiadat, atau juga kecenderungan moral, pandangan hidup yang dimiliki seseorang, suatu kelompok orang atau bangsa.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote5sym" name="sdfootnote5anc"><sup>5</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Adapun kerja, dalam </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Kamus Besar Bahasa Indonesia, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">artinya: kegiatan melakukan sesuatu.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote6sym" name="sdfootnote6anc"><sup>6</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> EI-Qussy, seorang pakar Ilmu Jiwa berkebangsaan Mesir, menerangkan bahwa kegiatan atau perbuatan manusia ada dua jenis. </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pertama, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">perbuatan yang berhubungan dengan kegiatan mental, dan </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>kedua </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">tindakan yang dilakukan secara tidak sengaja. Jenis pertama mempunyai ciri kepentingan, yaitu untuk mencapai maksud atau mewujudkan tujuan tertentu. Sedangkan jenis kedua adalah gerakan </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>random (random movement) </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">seperti terlihat pada gerakan bayi kecil yang tampak tidak beraturan, gerakan refleks dan gerakan-gerakan lain yang terjadi tanpa dorongan kehendak atau proses pemikiran.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote7sym" name="sdfootnote7anc"><sup>7</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Kerja yang dimaksud di sini tentu saja kerja menurut arti yang pertama, yaitu kerja yang merupakan aktivitas sengaja, bermotif dan bertujuan. Pengertian kerja biasanya terikat dengan penghasilan atau upaya memperoleh hasil, baik bersifat materiil atau nonmateriil.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Etos Kerja, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">menurut Mochtar Buchori dapat diartikan sebagai sikap dan pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja; ciri-ciri atau sifat-sifat mengenai cara kerja yang dimiliki seseorang, suatu kelompok manusia atau suatu bangsa.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote8sym" name="sdfootnote8anc"><sup>8</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Ia juga menjelaskan bahwa etos kerja merupakan bagian dari tata nilai individualnya. Demikian pula etos kerja suatu kelompok masyarakat atau bangsa, ia merupakan bagian darai tata nilai yang ada pada masyarakat atau bangsa itu.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote9sym" name="sdfootnote9anc"><sup>9</sup></a></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Jadi dapat kita tangkap maksud yang berujung pada pemahaman bahwa etos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan dengan kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar terhadapnya. Dan dapat kita mengerti bahwa timbulnya kerja dalam konteks ini adalah karena termotivasi oleh sikap hidup mendasar itu. Etos kerja dapat berada pada individu dan masyarakat.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><br />
</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"></span></span>2. Terbentuknya Etos Kerja</div><div style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Salah satu karakteristik yang melekat pada etos kerja manusia, ia merupakan pancaran dari sikap hidup mendasar pemiliknya terhadap kerja. Menurut Sardar, nilai-nilai adalah</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> serupa dengan konsep dan cita-cita yang menggerakkan perilaku individu dan masyarakat.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote10sym" name="sdfootnote10anc"><sup>10</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Seirama dengan itu Nuwair juga menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang diarahkan dan terpengaruh oleh keyakinan yang mengikatnya. Salah atau benar, keyakinan tersebut niscaya mewarnai perilaku orang bersangkutan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote11sym" name="sdfootnote11anc"><sup>11</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Dalam konteks ini selain dorongan kebutuhan, dan aktualisasi diri, nilai-nilai yang dianut, keyakinan atau ajaran agama tentu dapat pula menjadi sesuatu yang berperan dalam proses terbentuknya sikap hidup mendasar ini.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote12sym" name="sdfootnote12anc"><sup>12</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Berarti kemunculan etos kerja manusia didorong oleh sikap hidup sebagai tersebut di atas baik disertai kesadaran yang mantap maupun kurang mantap. Sikap hidup yang mendasar itu menjadi sumber motivasi yang membentuk karakter, kebiasaan atau budaya kerja tertentu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Dikarenakan latar belakang keyakinan dan motivasi berlainan, maka cara terbentuknya etos kerja yang tidak bersangkut paut dengan agama (non agama) dengan sendirinya mengandung perbedaan dengan cara terbentuknya etos kerja yang berbasis ajaran agama, dalam hal ini etos kerja islami. Tentang bagaimana etos kerja dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, kenyataannya bukan sesuatu yang mudah. Sebab, realitas kehidupan manusia bersifat dinamis, majemuk, berubah-ubah, dan antara satu orang dengan lainnya punya latar belakang, kondisi sosial dan lingkungan yang berbeda. Perubahan sosial-ekonomi seseorang dalam hal ini juga dapat mempengaruhi etos kerjanya.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote13sym" name="sdfootnote13anc"><sup>13</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Di samping terpengaruh oleh faktor ekstern yang amat beraneka ragam, meliputi faktor fisik, lingkungan, pendidikan dan latihan, ekonomi dan imbalan, ternyata ia juga sangat dipengaruhi oleh faktor intern bersifat psikis yang begitu dinamis dan sebagian di antaranya merupakan dorongan alamiah seperti </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>basic</i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>needs </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">dengan berbagai hambatannya. Ringkasnya, etos kerja seseorang tidak terbentuk oleh hanya satu dua variabel. Proses terbentuknya etos kerja (termasuk etos kerja islami), seiring dengan kompleksitas manusia yang bersifat kodrati, melibatkan kondisi, prakondisi dan faktor-faktor yang banyak: fisik biologis, mental-psikis, sosio kultural dan mungkin spiritual transendental. Jadi, etos kerja bersifat kompleks serta dinamis.</span></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Untuk memberikan keterangan lebih jelas bagaimana etos kerja manusia terbentuk, baik yang tanpa keterlibatan agama maupun yang bersifat islami secara sederhana (tanpa menyertakan faktor-faktor yang mempengaruhi) dapat digambarkan sebagai berikut :</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;">Akal dan/atau <span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">pandangan hidup/nilai-nilai yang diyakini --> Sikap hidup mendasar terhadap kerja</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"> --> Etos Kerja</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><div style="orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; widows: 2;"><br />
</div></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.79in; orphans: 0; text-indent: -0.79in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Gambar 1.</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Paradigma terbentuknya etos non-agama (tanpa keterlibatan agama). Etos kerja di sini terpancar dari sikap hidup mendasar terhadap kerja. Sikap hidup mendasar itu terbentuk oleh pemahaman akal dan/atau pandangan hidup atau nilai-nilai yang dianut (di luar nilai-nilai agama)</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote14sym" name="sdfootnote14anc"><sup>14</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.79in; orphans: 0; text-indent: -0.79in; widows: 0;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; margin-left: 0.79in; orphans: 0; text-indent: -0.79in; widows: 0;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"> Wahyu akal </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">--> Sistem keimanan/aqidah Islam berkenaan dengan kerja </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">--> </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">Etos Kerja </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">islami</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.79in; orphans: 0; text-indent: -0.79in; widows: 0;"><span style="font-size: small; text-indent: -0.79in;">Gambar 2.</span><span style="font-size: small; text-indent: -0.79in;"> Paradigma terbentuknya etos kerja islami. Etos kerja islami terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam berkenaan dengan kerja. Aqidah itu terbentuk oleh ajaran wahyu dan akal yang bekerjasama secara proporsional menurut fungsi masing-masing</span><span style="color: black; text-indent: -0.79in;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote15sym" name="sdfootnote15anc"><sup>15</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Dua gambar di atas menerangkan bagaimana etos kerja non</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> agama (gambar 1) dan etos kerja islami (gambar 2) terbentuk secara garis besar tanpa menyertakan persoalan atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi, seperti yang mendorong, menghambat atau menggagalkannya. Ternyata etos kerja itu bukan sesuatu yang didominasi oleh urusan fisik lahiriah. Etos kerja merupakan buah atau pancaran dari dinamika kejiwaan pemiliknya atau sikap batin orang itu. Membayangkan etos kerja tinggi tanpa kondisi psikologis yang mendorongnya mirip dengan membayangkan etos kerja robot atau makhluk tanpa jiwa. Dalam konteks ini, tentu bukan etos kerja demikian yang dikehendaki. Lebih dari itu perlu dijadikan catatan penting bahwa manusia adalah makhluk biologis, sosial, intelektual, spiritual dan pencari Tuhan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote16sym" name="sdfootnote16anc"><sup>16</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Ia berjiwa dinamis. Oleh karena itu, manusia dalam hidupnya termasuk dalam kehidupan kerjanya sering mengalami kesukaran untuk membebaskan diri dari pengaruh faktor-faktor tertentu, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Yang bersifat internal timbul dari faktor psikis misalnya dari dorongan kebutuhan, frustrasi, suka atau tidak suka, persepsi, emosi, kemalasan, dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat eksternal, datangnya dari luar seperti faktor fisik, lingkungan alam, pergaulan, budaya, pendidikan, pengalaman dan latihan, keadaan politik, ekonomi, imbalan kerja, serta janji dan ancaman yang bersumber dari ajaran agama. Kesehatan pun memainkan peranan amat penting.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span lang="id-ID"><sup><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote17sym" name="sdfootnote17anc">17</a></sup></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span lang="id-ID"><sup><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote17sym" name="sdfootnote17anc"></a></sup></span></span></span></span></sup></span>3.Indikasi-Indikasi Orang Beretos Kerja Tinggi</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Gunnar Myrdal dalam bukunya </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Asian Drama </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">mengemukakan tiga belas sikap yang menandai etos kerja tinggi pada seseorang : 1. efisien;</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><b> </b></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">2. rajin; 3. teratur; 4. disiplin/tepat waktu; 5. hemat; 6. jujur dan teliti; 7. rasional dalam mengambil keputusan dan tindakan; 8. bersedia menerima perubahan; 9. gesit dalam memanfaatkan kesempatan; 10. energik; 11. ketulusan dan percaya diri; 12. mampu bekerjasama; dan 13. mempunyai visi yang jauh ke depan. Menurut Sarsono, Konfusianisme berkenaan dengan orang yang aktif bekerja mempunyai ciri-ciri : (1) etos kerja dan disiplin pribadi; (2) kesadaran terhadap hierarki dan ketaatan; (3) penghargaan pada keahlian; (4) hubungan keluarga yang kuat; (5) hemat dan hidup sederhana; dan (6) kesediaan menyesuaikan diri.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote18sym" name="sdfootnote18anc"><sup>18</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Perbandingan orientasi kerja antara orang Cina perantauan dengan orang Amerika sebagai berikut: Cina perantauan memiliki peringkat kerja: (1) kerja keras; (2) belajar; (3) kejujuran; (4) disiplin diri; dan (5) kemandirian. Sedangkan nilai kerja orang Amerika adalah: (1) kemandirian; (2) kerja keras; (3) prestasi; (4) kerjasama; dan (5) kejujuran.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote19sym" name="sdfootnote19anc"><sup>19</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Bangsa Jepang di kawasan Asia khususnya, relatif dikenal mempunyai keunggulan dalam hal etos kerja. Etos kerja mereka ditandai ciri-ciri: 1. suka bekerja keras; 2. terampil dan ahli dibidangnya; 3. disiplin dalam bekerja; 4. tekun, cermat dan teliti; 5. memegang teguh kepercayaan dan jujur; 6. penuh tanggung jawab; 7. mengutamakan kerja kelompok, 8. menghargai dan menghormati senioritas; dan 9. mempunyai semangat patriotisme tinggi.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote20sym" name="sdfootnote20anc"><sup>20</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Mokodompit juga mengutip pendapat Paul Charlap. Yakni, agar seseorang sukses dalam bekerja harus didukung oleh etos kerja yang indikasi-indikasinya: 1. bekerja keras, 2. bekerja dengan arif bijaksana, 3. antusias, sangat bergairah dalam bekerja, dan 4. bersedia memberikan pelayanan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote21sym" name="sdfootnote21anc"><sup>21</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Majalah Fortune di Amerika Serikat menyebutkan enam persyaratan untuk memperoleh kesuksesan kerja sebagai eksekutif:</span></span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Mempunyai prakarsa, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugas kepemimpinan yang dipercayakan;</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Mempunyai pengetahuan dan keterampilan kerja di bidangnya secara memadai;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Dapat dipercaya dan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-sungguh;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Mempunyai kecakapan dalam berhubungan dengan orang lain;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Tidak mudah menyerah; dan</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Mempunyai kualitas pribadi dan kebiasaan kerja yang baik.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote22sym" name="sdfootnote22anc"><sup>22</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div></li>
</ol><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Idealisasi kualitas manusia Indonesia sesuai dengan dinamika budaya bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, I, terwujud dalam sikap perilaku, ungkapan bahasa dalam komunikasi sosial, berbudi pekerti luhur, jujur, adil, dapat 1, dipercaya; 2. berkepribadian, tangguh, dan mandiri; 3. bekerja keras; 4. berdisiplin; 5. bertanggung jawab; 6. cerdas, arif bijaksana; 7. terampil dalam bekerja; 8. sehat jasmani dan rohani; dan 9. mempunyai kesadaran patriotisme tinggi.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote23sym" name="sdfootnote23anc"><sup>23</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Dari </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">pendapat-pendapat tersebut di atas, Indikasi-indikasi etos kerja secara universal kiranya cukup menggambarkan etos kerja yang baik pada manusia, bersumber dari kualitas diri, diwujudkan berdasarkan tata nilai sebagai etos kerja yang diaktualisasikan dalam aktivitas kerja. Dan sehat jasmani serta mental juga menjadi hal penting pada orang yang bersangkutan yang memiliki modal kepribadian yang mendukung etos kerja tinggi.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><br />
</span></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><i>Etos Kerja Islami (Telaah Psikologi)</i></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">B</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">ahwasannya kepribadian terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote24sym" name="sdfootnote24anc"><sup>24</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Kehidapan manusia kalau diibaratkan sebagai perjalanan, jasmani memang laksana kendaraan. Perjalanan bisa sangat terganggu bila kendaraan tidak normal dan sering rusak. Kesehatan jasmani adalah perpaduan yang serasi antara bermacam-macam fungsi jasmani, disertai kemampuan menghadapi kesukaran-kesukaran biasa yang dijumpai dalam lingkungan, di samping secara positif merasa gesit, kuat, dan bersemangat.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote25sym" name="sdfootnote25anc"><sup>25</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Sedangkan kesehatan mental ialah perpaduan atau integrasi yang serasi antara fungsi-fungsi jiwa ringan yang biasa terjadi pada manusia umumnya, di samping secara positif dapat menikmati kebahagiaan dan menyadari kemampuan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote26sym" name="sdfootnote26anc"><sup>26</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Dari sejumlah pendapat dan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan, indikasi-indikasi orang beretos kerja tinggi pada umumnya meliputi sifat-sifat:</span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Aktif dan suka bekerja keras;</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Bersemangat dan hemat;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Tekun dan profesional;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Efisien dan kreatif;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Jujur, disiplin, dan bertanggung jawab;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Mandiri;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Rasional serta mempunyai visi yang jauh ke depan;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Percaya diri namun mampu bekerjasama dengan orang lain;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Sederhana, tabah dan ulet;</span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Sehat Jasmani dan rohani;</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"></span><span style="font-size: small;">4.Faktor-faktor</span><span style="font-size: small;"> yang Mempengaruhi</span></div></li>
</ol><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Faktor-faktor yang potensial mempengaruhi proses terbentuknya etos kerja selain banyak, tidak jarang dilatarbelakangi oleh kausalitas plural yang kompleks hingga memunculkan berbagai kemungkinan. Maka, tidak aneh kalau sejumlah pakar lalu menampilkan teori bertolak dari tinjauan tertentu yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dapat ditambahkan kiranya teori iklim yang dikemukakan oleh sejumlah pakar ilmu sosial. Mereka berpendapat iklim berpengaruh terhadap etos kerja penduduk. Negara yang berlokasi di daerah subtropik mempunyai iklim yang merangsang warganya untuk bekerja lebih giat. Sebaliknya negara-negara yang terletak di sekitar khatulistiwa, karena iklimnya panas, menyebabkan warga negaranya kurang giat bekerja dan lebih cepat lelah. David C. McClelland menyatakan teori ini mengandung banyak kelemahan. Teori ini tidak mampu menjelaskan mengapa negara-negara yang iklimnya relatif tidak berbeda, ternyata pertumbuhan ekonominya berbeda.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote27sym" name="sdfootnote27anc"><sup>27</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Kalau kita analisis lebih cermat, pendapat Miller dan Form, mungkin mengandung kebenaran meskipun tidak seluruhnya. Apa yang dikemukakan oleh McClelland juga serupa itu. Karena faktor-faktor yang melatarbelakangi manusia giat bekerja atau sebaliknya, hakikatnya tidak terbatas pada hanya satu, dua, atau tiga faktor. Demikian pula berkenaan dengan teori-teori lain yang menonjolkan faktor ras, penyebaran budaya, dan sebagainya.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote28sym" name="sdfootnote28anc"><sup>28</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Masing-masing tidak ada yang menjadi satu-satunya faktor penyebab, tetapi sangat mungkin masing-masing ikut memberikan pengaruh dan ikut berperan dalam terbentuknya etos kerja.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Manusia memang makhluk yang sangat kompleks. Ia memiliki rasa suka, benci, marah, gembira, sedih, berani, takut, dan lain-lain. Ia juga mempunyai kebutuhan, kemauan, cita-cita, dan angan-angan. Manusia mempunyai dorongan hidup tertentu, pikiran dan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan sikap dan pendirian. Selain itu, ia mempunyai lingkungan pergaulan di rumah atau tempat kerjanya. Realitas sebagaimana tersebut di atas tentu mempengaruhi dinamika kerjanya secara langsung atau tidak. Sebagai misal rasa benci yang terdapat pada seorang pekerja, ketidak cocokan terhadap atasan atau teman satu tim, keadaan seperti itu sangat mungkin untuk menimbulkan dampak negatif pada semangat, konsentrasi, dan stabilitas kerja orang bersangkutan. Sebaliknya, rasa suka pada pekerjaan, kehidupan keluarga yang harmonis, keadaan sosio-kultural, sosial ekonomi dan kesehatan yang baik, akan sangat mendukung kegairahan dan aktivitas kerja. Orang yang bekerja sesuai dengan bidang dan cita-cita dibandingkan dengan orang yang bekerja di luar bidang dan diluar kehendak mereka, niscaya tidak sama dalam antusias dan ketekunan kerja masing-masing.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote29sym" name="sdfootnote29anc"><sup>29</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Sejumlah pakar psikologi menyatakan, perilaku adalah interaksi antara faktor kepribadian manusia dengan faktor2 yang ada di luar dirinya (faktor lingkungan) </span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote30sym" name="sdfootnote30anc"><sup>30</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;">Motivasi yang berperan dalam proses terbentuknya etos kerja ternyata tidak tunggal, melainkan lebih dari satu bahkan bisa banyak dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Jadi, ia bersifat kompleks dan dinamis.</span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Sedangkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh dalam proses itu jelas tidak sedikit meliputi faktor dalam dan faktor luar. Sistem pemahaman keimanan atau aqidah islami juga termasuk menjadi landasan yang sangat penting.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><br />
</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">a. Masalah</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Interpretasi</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Kurang atau tidak adanya kerjasama proporsional antara wahyu dengan akal berkaitan dengan interpretasi, pada gilirannya dapat melahirkan pasangan-pasangan pilihan yang berlawanan.</span></span><span style="color: black;"><sup><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang=""><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote31sym" name="sdfootnote31anc"><sup>31</sup></a></span></span></span></span></span></sup></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> Misalnya, cara pemahaman tekstual dan kontekstual, jalan Ilahi dan jalan keduniaan, pilihan antara idealis dan realis, dan lain sebagainya. Pada gilirannya cara demikian menghasilkan pemahaman yang bersifat parsial atau saling berhubungan.</span></span></div><div style="line-height: 18px; orphans: 0; text-align: left; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></div><div style="line-height: 18px; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><b>C. Kesimpulan</b></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Terbentuk atau tidaknya etos kerja pada diri manusia tidak dapat lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dan hal-hal yang mempengaruhi terbentuk atau tidaknya etos kerja pada diri manusia tersebut</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> adalah salah satu hal yang sangat berpotensi besar untuk menjadi sumber “motivasi” guna terbentuknya “etos kerja” yang tinggi.</span></span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><div style="text-align: center;">__________________________________________________________________</div></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><br />
</div><div align="CENTER" lang="id-ID" style="line-height: 18px; margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><b>Daftar Pustaka</b></span></div><div align="CENTER" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Abdul Aziz El-Qussy, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pokok-pokok Kesehatan Jiwa</i></span></span></span><span style="color: black;"><span lang="id-ID"></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Adams, Mulford, Lewis, 1965, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Websters World University Dictionary, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Washington DC: Publishers Company Inc)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><span lang="id-ID">Al-Ma’had al-Islamiy lil-Fikril-Islamiy,</span><span lang="id-ID"> 1986, </span><span lang="id-ID"><i>Silsilah Islamiyyatil Ma’rif’ah, Islamiyyatul ma’rifah al-Mabadi’ al-’Ammah, Khittatul-’Amal al-Injazat,</i></span><span lang="id-ID"> (Washington D.C: International Institute of Islamic Thought)</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in; orphans: 0; text-indent: -0.49in; widows: 0;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Ancok</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Djamaludin, 1995, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Nuansa Psikologi Pembangunan, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Yogyakarta: Pustaka Pelajar)</span></span></span></div><div class="sdfootnote"><span style="font-size: small;">Asy’arie, Musa, </span><span style="font-size: small;"><i>Islam, etos Kerja</i></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Atmosudirdjo</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Prajudi, 1982, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pengambilan Keputusan</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Cet. ke-6, (Jakarta: Ghalia Indah,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Aziz</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, El-Qussy,Abdul, 1974, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pokok-pokok Kesehatan Jiwa/Mental, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Terj. Dr. Zakiah Daradjat, (Jakarta: Bulan Bintang)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Buchori, Mochtar</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, 1994, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Penelitian Pendidikan dan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta. </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">IKIP Muhammadiyah Press,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> 1994, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Kamus Besar Bahasa Indonesia</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, (Jakarta: Balai Pustaka,)</span></span></span></div><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Koentjoroningrat,</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> 1980, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Rintangan-rintangan Mental dalam Pembangunan Ekoxwmi, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Jakarta: LIPI,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Rahman</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Fazlur, 1980, </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Major Themes of The Quran, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Chicago: Bibliotheca Islamica)</span></span></div><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="font-size: small;">Sutrisno, 2008, </span><span style="font-size: small;"><i>Pendidikan Islam Yang Menghidupkan,</i></span><span style="font-size: small;"> Cet. Ke-II,</span><span style="font-size: small;"><i> </i></span><span style="font-size: small;">(Yogyakarta; Kota Kembang)</span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Sardar</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Ziauddin, 1993, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Rekayasa Masa Depan Peradaban</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Muslim</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, terj. Rahmani Astuti, (Bandung: Penerbit Mizan,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in; orphans: 0; text-indent: -0.49in; widows: 0;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Satar</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Nuwair, Abdus, 1488 H, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>al-Waqt Huwal Hayat Dirasah Manhajiyyah lit Ifadah min Awqat il-’Umr, </i></span></span></span><a href="http://cet.ke/"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Cet. ke</span></span></span></a><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"> -3, (Qatar: Darus Saqafah,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0.49in; text-indent: -0.49in;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Sarsono, 1998</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i> , Perbedaan Nilai Kerja Generasi Muda Terpelajar Jawa dan Cina”</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Disertasi Psikologi UGM, (Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas Psikologi UGM,)</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Eddy Agussalim Mokodompit, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>“Etos Kerja”</i></span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in; orphans: 0; text-indent: -0.49in; widows: 0;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Sarwono</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">, Wirawan, Sarlito, 1976, </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID"><i>Pengantar Umum Psikologi, </i></span></span><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">(Jakarta: PT Bulan Bintang.</span></span><br />
________________________________________________________________</div><div id="sdfootnote1"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote1anc" name="sdfootnote1sym">1</a><span style="font-size: x-small;"> Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. </span><span style="font-size: x-small;"><i>Pendidikan Islam Yang Menghidupkan </i></span><span style="font-size: x-small;">(Yogyakarta; Kota Kembang, Cet. Ke-II, Mei 2008)., hal. 52</span></div></div><div id="sdfootnote2"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote2anc" name="sdfootnote2sym">2</a><span style="font-size: x-small;"> Musa Asy’arie, </span><span style="font-size: x-small;"><i>Islam, etos Kerja, hal. 35</i></span></div></div><div id="sdfootnote3"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote3anc" name="sdfootnote3sym">3</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Lewis Mulford Adams, et.al, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Websters World University Dictionary, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(Washington DC: Publishers Company Inc., 1965), hal. 331.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote4"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote4anc" name="sdfootnote4sym">4</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Koentjoroningrat, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Rintangan-rintangan Mental dalam Pembangunan Ekoxwmi, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(Jakarta: LIPI, 1980), hal. 231.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote5"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote5anc" name="sdfootnote5sym">5</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Mochtar Buchori, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Penelitian Pendidikan dan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta. </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">IKIP Muhammadiyah Press, 1994), hal. 6; lihat juga Edward Artin et. al, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Webster Tht New International Dictionary, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(USA: G & C Merriam CO), Vol. I, 1981, hal. 878.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote6"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote6anc" name="sdfootnote6sym">6</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Kamus Besar Bahasa Indonesia</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), </span></span></span><a href="http://cet.ke/"><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Cet. ke</span></span></span></a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> 3, hal. 488.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote7"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote7anc" name="sdfootnote7sym">7</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Abdul Aziz El-Qussy, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Pokok-pokok Kesehatan Jiwa/Mental, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Terj. Dr. Zakiah Daradjat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hal. 100-101</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote8"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote8anc" name="sdfootnote8sym">8</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Mochtar Buchori, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Penelitian Pendidikan</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, , hal. 6.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote9"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote9anc" name="sdfootnote9sym">9</a><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><i>Ibid, hal. 7</i></span></div></div><div id="sdfootnote10"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote10anc" name="sdfootnote10sym">10</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Ziauddin Sardar, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Rekayasa Masa Depan Peradaban</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Muslim</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, terj. Rahmani Astuti, (Bandung: Penerbit Mizan, 1993), Cet. ke-4, hal. 45.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote11"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote11anc" name="sdfootnote11sym">11</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Abdus Satar Nuwair, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>al-Waqt Huwal Hayat Dirasah Manhajiyyah lit Ifadah min Awqat il-’Umr,</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> (Qatar: Darus Saqafah, 1488 H), </span></span></span><a href="http://cet.ke/"><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Cet. ke</span></span></span></a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> -3, hal. 86-87.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote12"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote12anc" name="sdfootnote12sym">12</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Ajaran agama dapat ikut berperan dalam proses terbentuknya perilaku ekonomi dan aktivitas keduniaan sesuai dengan hasil penelitian Weber, Geertz, dan Mitsuo Nakamura (lihat, Mitsuo Nakamura, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Bulan Sabit Muncul dari Batik Pohon Beringin, Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kota Gede,</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> Terj. Drs. Yusron Asyrafi, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1983), hal. 12-14. Sesuai pula dengan hasil penelitian Robert N. Bellah, Tokugawa Religion, (New York: Harper and Row, 1970).</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote13"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote13anc" name="sdfootnote13sym">13</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Bandingkan dengan Musa Asy’arie, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Islam, Etos Kerja</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, hal. 40-43.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote14"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote14anc" name="sdfootnote14sym">14</a><span style="font-size: x-small;"> Dr. Ahmad Janan Asifudin, M.A. </span><span style="font-size: x-small;"><i>Etos Kerja Islami. </i></span><span style="font-size: x-small;">(Surakarta: Muhammadiyah University Press, Cetakan Pertama, april; 2004), hal. 31</span></div></div><div id="sdfootnote15"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote15anc" name="sdfootnote15sym">15</a><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><i>Ibid, hal. 32</i></span></div></div><div id="sdfootnote16"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote16anc" name="sdfootnote16sym">16</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Lihat, Prajudi Atmosudirdjo, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Pengambilan Keputusan</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, (Jakarta: Ghalia Indah, 1982), Cet. ke-6, hal. 32.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote17"><div class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote17anc" name="sdfootnote17sym">17</a><span style="font-size: x-small;"> Dr. Ahmad Janan Asifudin, M.A. </span><span style="font-size: x-small;"><i>Etos Kerja Islami. </i></span><span style="font-size: x-small;">(Surakarta: Muhammadiyah University Press, Cetakan Pertama, april; 2004), hal. 33</span></div></div><div id="sdfootnote18"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote18anc" name="sdfootnote18sym">18</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> Sarsono, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>“Perbedaan Nilai Kerja Generasi Muda Terpelajar Jawa dan Cina”</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, Disertasi Psikologi UGM, (Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas Psikologi UGM, 1998), </span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 66.</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"></span></span></div></div><div id="sdfootnote19"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote19anc" name="sdfootnote19sym">19</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><i>Ibid.</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">hal</span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;">.69</span></span></div></div><div id="sdfootnote20"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote20anc" name="sdfootnote20sym">20</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Eddy Agussalim Mokodompit, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>“Etos Kerja”</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">; hal. 10-11. Poin-poin tersebut di atas menurut Mokodompit sejalan dengan pandangan Letnan Jenderal Sayidiman Suryohadiprodjo, Mantan Duta Besar R.I. untuk Jepang tahun 1979 - 1983 dalam tulisan-tulisannya mengenai masyarakat Jepang.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote21"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote21anc" name="sdfootnote21sym">21</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Ibid, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">hal. 11.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote22"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote22anc" name="sdfootnote22sym">22</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-size: x-small;">Dr. Ahmad Janan Asifudin, M.A. </span><span style="font-size: x-small;"><i>Etos Kerja Islami. </i></span><span style="font-size: x-small;">(Surakarta: Muhammadiyah University Press, Cetakan Pertama, april; 2004), hal. 37</span></div></div><div id="sdfootnote23"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote23anc" name="sdfootnote23sym">23</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Ibid., </i></span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 12-13.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote24"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote24anc" name="sdfootnote24sym">24</a><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Sarlito Wirawan Sarwono, </span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Pengantar Umum Psikologi, </i></span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(Jakarta: PT Bulan Bintang, 1976), Cet. 7, </span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 79. Menurut pakar psikologi ini di antara </span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">sejumlah</span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i> </i></span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">definisi </span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">kepribadian</span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i> </i></span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">yang paling tepat, lengkap dan sesuai dengan bukunya tersebut di atas adalah definisi yang diajukan oleh G.W Allport: Kepribadian ialah organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psiko fisik yang menentukan cara penyesuaian diri yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya.</span></span></div></div><div id="sdfootnote25"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote25anc" name="sdfootnote25sym">25</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Abdul Aziz El-Qussy, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Pokok-pokok Kesehatan Jiwa</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, </span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 36.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote26"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote26anc" name="sdfootnote26sym">26</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Ibid., </i></span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 38</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote27"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote27anc" name="sdfootnote27sym">27</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Jamaludin Ancok dan Fuat Nashori, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Psikologi Islami, </i></span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 84.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote28"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote28anc" name="sdfootnote28sym">28</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> Lihat, </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><i>Ibid</i></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> 85.</span></span></div></div><div id="sdfootnote29"><div align="JUSTIFY" class="sdfootnote" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.49in;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote29anc" name="sdfootnote29sym">29</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Suma’mui, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Hygiene</i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">, </span></span></span><span style="font-size: x-small;">hal</span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">. 207-209.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote30"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote30anc" name="sdfootnote30sym">30</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Djamaludin Ancok, </span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Nuansa Psikologi Pembangunan, </i></span></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hal. 106.</span></span></span></div></div><div id="sdfootnote31"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; text-indent: 0.49in; widows: 0;"><a class="sdfootnotesym-western" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#sdfootnote31anc" name="sdfootnote31sym">31</a><span style="color: black;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> </span></span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Al-Ma’had al-Islamiy lil-Fikril-Islamiy, </span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"><i>Silsilah Islamiyyatil Ma’rif’ah, Islamiyyatul ma’rifah al-Mabadi’ al-’Ammah, Khittatul-’Amal al-Injazat,</i></span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">(Washington D.C: International Institute of Islamic Thought, 1986), h. 70-71</span></span></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-74816143990095703762012-04-10T01:43:00.000+07:002012-04-10T01:43:09.943+07:00SEJARAH PELETAKAN DASAR-DASAR PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM (MASA NABI DAN ABUBAKAR)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br class="Apple-interchange-newline" />Mata Kuliah : Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Dosen Pengampu : Dr. Karwadi, M.Ag.</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i><b><br />
</b></i></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i><b>Disusun Oleh</b></i><b> :</b><br />
Nama : Ari Susanto, S.Pd.I<br />
NIM : 10.223.1154<br />
Prodi : Pendidikan Islam (PI)<br />
Konsentrasi : Manajemen & Kebijakan Pendidikan Islam</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">PROGRAM PASCASARJANA</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">YOGYAKARTA</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">2011</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>A. Pendahuluan</b></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Dalam perspektif islam manusia sebagai pemikir sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama. Sejarah mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan, karena sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa dan keadaan manusia pada masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini, dan sejarah sebagai suatu cara yang dengannya fakta-fakta diseleksi, dijabarkan dan dianalisis. Sejarah juga merupakan falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah dalam hal ini merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat pada masa lampau.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Penulis sangat sepakat, perbedaan perspektif karena wawasan dan pengalaman dari setiap orang yang berbeda-beda tidak akan kita identikkan dengan sesuatu hal yang bersifat negatif, akan tetapi “Enrichment perspektif (pengayaan cara pandang atau tinjauan)”, karena perspektif tidak tunggal dan memang harus melalui berbagai sudut pandang disiplin Ilmu Pengetahuan dan teknologi dari setiap orang atau golongan. Maka toleransi dalam hal ini sangatlah diperlukan, itulah sebabnya kita hidup bersosialisasi akan lebih baik secara ilmiah dan riset dari berbagai perspektif untuk menyatakan dan menyimpulkan sesuatu dengan lebih baik.[1]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Sejarah dalam pandangan Islam tidak hanya berbicara masalah data dan fakta, akan tetapi sejarah merupakan dialektika nilai, pertarungan nilai. Karena sejarah membawa identitas sebuah entitas masyarakat akan masa lalunya. Kemajuan sebuah peradaban salah satunya bertumpu kepada sejarah. Dengan sejarahlah peradaban memiliki jati dirinya yang hakiki. Masyarakat yang melupakan sejarah akan mudah terjangkiti rasa inferior, mudah terombang-ambing dalam sebuah arus yang tidak jelas atau dengan kata lain krisis identitas. Padahal masa depan adalah fungsi dari masa lampau dan masa kini. T.S Eliot mengemukakan hal ini dengan tepat “Masa Kini dan Masa Lampau, Akan Muncul di Masa Depan dan Masa Depan Terdapat di Masa Lampau”.[2]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Semenjak munculnya, ajaran Islam sebagai agama wahyu yang berlaku bagi seluruh alam. Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir atau penutup para nabi’ tentu memiliki karakter khusus yang merupakan keistimewaan yang Allah anugerahkan terhadapnya. Sehingga setiap detik dan setiap gerakannya bersama para sahabat senantiasa memberikan dampak positif, dan telah banyak memberikan sumbangan kepada dunia Arab khususnya dan seluruh dunia pada umumnya, baik semenjak zaman Rasulullah saw sendiri hingga zaman modern saat ini.</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">“<i>Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman</i>”. (Q.S. Yusuf 12 : 111).[3]</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>B. Pembahasan</b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i>1. Sejarah</i></b></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Sejarah secara terminology dapat ditelusuri dari asal kata sejarah yang sering dikatakan berasal dari bahasa Arab syajarah, artinya pohon. Secara terminology saja, kata ini memberikan gambaran pendekatan ilmu sejarah yang lebih analobis, karena memberikan gambaran pertumbuhan peradaban manusia dengan “pohon”, yang berkesinambungan. Oleh karena itu, untuk dapat menangkap pelajaran atau pesan-pesan sejarah di dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap pesan-pesan sejarah yang tersirat sebagai ibarat atau ibrah di dalamnya.[4] Dalam bahasa asing lainnya, peristilahan sejarah disebut histore (perancis), Geschicte (Jerman), histoire atau Geschiedenis (Belanda), dan History (Inggris). Kata history sendiri lebih popular untuk menyebut sejarah dalam ilmu pengetahuan sebetulnya berasal dari bahasa Yunani (istoria) yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu pengetahuan serupa yang tidak kronologis diistilahkan dengan scientia atau science.[5]</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Menurut ibn Khaldun, sejarah adalah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Agak berbeda dengan definisi al-Maqrizi, bahwa sejarah adalah memberikan informasi tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia, yang diperkuat oleh Guralnik, History : all Recorded Events of the Past.[6] Meskipun dalam definisi tersebut ada beberapa perbedaan dalam penekanannya, namun mereka sepakat (Ibn Khaldun, al-Maqizi, Guralnik, dll), bahwa sejarah adalah peristiwa masa lalu yang tidak hanya sekedar member informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga member interprestasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat hukum kausalitas.[7]</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i>2. Pemikiran</i></b></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Pemikiran ialah proses mencari makna serta usaha mencapai keputusan yang wajar.[8] Pemikiran adalah kegiatan berpikir, dan berpikir adalah kegiatan mengolah data virtual yang kita dapat dari memori untuk menemukan jawaban atas apa yang hendak kita pikirkan. Dan hasil pemikiran adalah seperti ide dan gagasan. Pikiran, ide dan gagasan mempunyai wujud memori yang disimpan di otak. Wujud memori manusia adalah selaput mielin yang membungkus akson neuron. dengan memori manusia bisa mengingat, berpikir, bahkan membayangkan (berimajinasi). Ukuran pengetahuan manusia secara fisik adalah tebal mielin itu sedangkan kecerdasan manusia dapat diukur dengan banyak hubungan antara akson. jika hubungan antar neuron semakin banyak, semakin cerdas manusia itu dan kreatif karena dapat menghubungkan data-data dengan banyak cara. kecerdasan adalah ukuran kemampuan manusia dalam menemukan jawaban suatu masalah dengan benar, cepat dan tepat.[9] Sedangkan menurut penulis yang menjadi faktor penentu kecerdasan seorang manusia yang normal adalah “tingkat kesadaran”, karena semakin tinggi tingkat kesadaran seseorang maka semakin banyak sel otak yang aktif, dan satu diantara ribuan sel otak yang sudah aktif akan menambah kecerdasan.</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i>3. Peradaban</i></b></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Akar kata peradaban adalah adab berasal dari bahasa Jawa Kawi, peranakan dari bahasa Sangsekerta, yang ucapannya adob yang berarti kesopanan, hormat-menghormati, budi bahasa, etiket, dan lain-lain. Lawan dari beradab adalah biadab, tidak tahu adat, dan sopan santun. Istilah ini juga dijumpai dalam bahasa Arab seperti al-Adab al-Maidah yang artinya tata perilaku/kesopanan dalam meja makan. Adab berarti sopan, kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi-pekerti (tingkah laku). Peradaban juga dipahami sebagai kemajuan (kecerdasan, kebudayaan). Peradaban berarti kemajuan (kecerdasan dan kebudayaan) lahir-batin.[10]</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Selain istilah kultur (culture) dalam artian kebudayaan, dikenal juga istilah sivilisasi (civilization). Kebudayaan sering kali dicampuradukkan atau dianggap memiliki arti dan pengertian yang sama. Untuk memudahkan pemahaman, keduanya diartikan sebagai berikut. Culture = kebudayaan, civilitation = peradaban.[11] Antara dua istilah tersebut memang berbeda dalam pemaknaan dan penerjemahannya. Istilah cultur dalam bahasa Jerman, diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan civilitation, karena kata cultur dalam bahasa Jerman itu bersifat lebih inklusif daripada culture dalam bahasa Inggris.[12]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Adapun kebudayaan diartikan bersifat sosiologis di satu sisi dan bersifat antropologis di sisi lain.[13] Kebudayaan merupakan sikap batin, sifat dari jiwa manusia, yaitu usaha-usaha untuk mempertahankan hakekat dan kebebasannya sebagai makhluk yang membuat hidup ini lebih indah dan mulia. Sementara itu, peradaban adalah suatu aktivitas lahir yang biasanya dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya.[14] Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas sekali.[15] Dengan begitu, walaupun keduanya sangat erat hubungannya, namun pengertiannya tetap berbeda. Seseorang yang beradab belum tentu berbudaya, begitu juga sebaliknya.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Peradaban (civilitation) dapat diartikan dalam hubungannya dengan kewarganegaraan karena kata itu diambil dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti menjadi seorang warga negara yang berkemajuan.[16] Dalam hal ini peradaban dapat diartikan menjadi dua cara : (1) proses menjadi berkeadaban, dan (2) suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju. Berdasarkan pengertian terakhir, suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, misalnya memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri (pertanian, pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan sebagainya), memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan terdidik dalam kesenian yang indah.[17]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” Islam adalah agama. Jadi, dalam Islam, tidak seperti pada masyarakat yang menganut agama “bumi” (non-samawi), agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.[18]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Maju mundurnya peradaban Islam tergantung dari sejauh mana dinamika umat Islam itu sendiri. Dalam sejarah Islam tercatat, bahwa salah satu dinamika umat Islam itu dicirikan oleh hadirnya kerajaan-kerajaan Islam diantaranya Umayah dan Abbasiyah, Umayah dan Abbasiyah memiliki peradaban yang tinggi, diantaranya memunculkan ilmuwan-ilmuwan dan para pemikir Islam.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i>4. Makna Islam</i></b></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah swt melalui utusan-Nya, Muhammad saw, yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci al-Qur’an dan Sunnah dalam bentuk perintah perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.[19] Penamaan Islam adalah langsung dijelaskan sendiri oleh sumber ajarannya, al-Qur’an. Salah satu ayat yang menyatakan nama agama ini “Islam”, berbunyi “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”.[20] Para pemeluk ajaran agama tersebut dinamakan Muslim, artinya orang yang membuat perdamaian dengan Tuhan dan dengan sesama manusia, karena kata Islam itu sendiri secara esensial adalah “masuk dalam perdamaian”. Inilah makna Islam dilihat dari sudut bahasa, sekaligus mencerminkan maknanya pada hakekat agama itu.[21] Pengertian lain mengenai kata “Islam” bermakna penyerahan diri atau ketaatan sepenuhnya kepada kehendak Allah untuk mencapai kepribadian yang bersih, maka seseorang muslim selalu menjalin hubungan dengan-Nya dalam kepatuhan, di samping hubungannya secara harmonis dengan sesama manusia.[22]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Ketika Islam dipahami dalam kaitannya dengan peradaban manusia, maka ia sebagai agama monoteisme dapat menjadi dasar moral dalam pertumbuhan serta perkembangan kebudayaan suatu bangsa. Bahkan atas dorongan serta kekuatan agama ini akan tercipta suatu peradaban manusia dalam segala aspeknya. Dalam hal ini, peradaban Islam sesungguhnya adalah suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman berdasarkan wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Kedua sumber intisari ajaran Islam, al Qur’an dan al-Hadits, ini seiring perkembangan zaman dan perluasan wilayah penyebaran Islam telah melahirkan sistem gagasan yang tumbuh melalui jalur-jalur pemikiran keislaman. Secara tradisional, jalur pemikiran yang mendorong gerak peradaban umat Islam, ialah di bidang figh (hukum), tauhid (teologi) dan tasawuf (mistisisme).[23]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Dalam konteks peradaban, tiga kategori pemikiran tersebut di atas dijabarkan dalam keterpaduan yang khas di tengah pergumulan serta perkembangan “Peradaban Islam”. Keterpaduan ajaran dan pemikiran itu juga pada gilirannya mewujudkan sistem peradaban yang meliputi tiga aspek utama, yaitu materialism, rasionalisme, dan mistisisme.[24]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>1. Masa Nabi Muhammad SAW</b></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Pada saat kondisi politik, ekonomi, sosial, dan agama baik di Barat maupun di Timur sangat kacau, lahir seorang calon tokoh. Besar sepanjang masa yang membangun kekuatan Islam di antara dua kekuasaan besar dunia, di Jazirah Arab, sebagai rahmatan lil `alamin yaitu Muhammad Saw. Telah dipaparkan, bahwa masyarakat Arab penuh dengan masa kegelapan (termasuk mereka menyembah berhala, buatan mereka sendiri), kemudian diutuslah Muhammad saw dengan misi kenabian, yang mengajarkan tiada Tuhan kecuali Allah yang mengetahui segala tingkah laku manusia dan membalas atau menghukum sesuai dengan perbuatannya di akhirat kelak.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Ketika nabi Muhammad saw muncul sebagai rahmatan lil `alamin, ada dua super power di dunia yaitu Roma timur (Konstantinopel, Eropa Selatan, Asia Kecil, Afrika Utara, dan Mesir) dan Sansania (Asia Tengah dan Barat Daya) yang selalu berperang satu sama lain. Agama yang dianut oleh kedua wilayah tersebut tidak mampu memberikan jalan keluar bagi terciptanya perdamaian. Di Persia, Mazdaisme telah sangat luntur dan berubah menjadi agama Majusi. Di Romawi Timur, agama Nasrani telah dimasuki oleh pelajaran syirik dan menjadi agama olok-olok. Para penguasa dan pemuka agama di kedua wilayah itu menjadikan agama sebagai alat untuk mempermainkan rakyat demi kepentingan politik dan ekonomi mereka. Di Mesir, Afrika Utara, Andalusia, dan Italia terjadi pertentangan yang hebat di antara aliran-aliran agama (Nasrani). Mereka saling sesat-menyesatkan karena persoalan-persoalan yang kecil. Pertentangan itu bertambah rumit karena campur tangan dari pihak penguasa.[25]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Kehidupan Rasulallah di Makkah lebih menitikberatkan pada penyebaran ajaran agama Islam. Pertama kali yang beliau ajak adalah dari kalangan keluarga sendiri. Kemudian menyebar ke,masyarakat luas, itupun dengan masih sembunyi-sembunyi. Setelah beberapa lama dakwah dilaksanakan oleh nabi secara sembunyi-sembunyi, maka turunlah perintah untuk menyiarkan Islam secara terang-terangan. Setelah dakwah nabi secara terang-terangan, kemudian kaum Quraisy merasa terancam dengan berkembangnya dakwah Islam. Mereka berusaha menghalang-halangi dakwah Islam itu dengan berbagai cara, di antaranya dengan memutuskan hubungan antara kaum muslim dan suku Quraisy, menyiksa mereka yang lemah (sampai-sampai ada yang dibunuh, sehingga Rasulallah memerintahkan agar mereka hijrah ke Habsyi). Ahmad Syalabi mencatat ada lima faktor yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam itu, yaitu sebagai berikut :</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">a. Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka beranggapan, bahwa tunduk</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> kepada seruan Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abd al-Muttalib.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">b. Seruan nabi yang menyamakan kedudukan bangsawan alias konglomerat dengan hamba sahaya. Sabda</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> nabi, “kedudukan manusia sama seperti gigi-giginya sisir”[26] “....dan sesungguhnya yang paling mulia di sisi </div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Allah adalah yang paling bertakwa...” (QS. Al-Hujurat : 13).[27] Hadis dan ayat tersebut mengandung </div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> makna dan nilai sosial yang tinggi, di mana manusia Arab terbelenggu dengan hegemoni politik kekuasaan</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> dari segelintir orang Makkah yang akhirnya mereka mendapatkan kehidupan kemerdekaan yang</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> membelenggu dari kungkungan politik waktu itu dan terbebas dari penindasan.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">c. Para pemimpin mereka tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> akhirat.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">d. Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang sudah mendarah-daging pada bangsa Arab</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">e. Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang mereka.[28]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Perlu digarisbawahi, bahwa dalam periode Makkah, dakwah yang dilakukan Nabi ditekankan pada penanaman dasar-dasar keimanan. Hal ini berbeda dengan saat beliau berada di Madinah. Di Madinah, Muhammad menerapkan syariah Islam dan pembangunan ekonomi, sebagai dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Di samping itu, sekalipun tidak mengenyam pendidikan, Nabi sangat gigih menganjurkan kewajiban menuntut ilmu pengetahuan. Beliau selalu mendorong masyarakat muslim giat belajar. Betapa sikap Nabi dalam mendorong kegiatan pendidikan terlihat dalam salah satu sabdanya : “bahwasanya tinta seorang alim (ilmuwan) lebih suci daripada para syahid (pahlawan yang gugur di medan juang)”. Setelah hijrah ke Madinah Nabi mengambil prakarsa mendirikan lembaga pendidikan. Pasukan Quraisy yang tertawan dalam perang, Badar dibebaskan dengan syarat mereka masing-masing mengajarkan baca tulis kepada 10 anak-anak muslim. Semenjak saat itu kegiatan baca tulis dan kegiatan pendidikan lainnya berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat Madinah. Selanjutnya Madinah tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Islam tetapi sekaligus menjadi pusat pendidikan Islam. Pada saat itu di Madinah terdapat sembilan lembaga pendidikan yang mengambil tempat di masjid-masjid. Di tempat inilah Nabi menyampaikan pelajaran dan berdiskusi dengan murid-muridnya. Para wanita belajar bersama dengan laki-laki. Bahkan Nabi memerintahkan agar tuan-tuan mendidik budaknya, lalu hendaknya mereka memerdekakannya. Pada tiap-tiap kota diselenggarakan semacam pendidikan tingkat dasar sebagai media pendidikan anak-anak. Ketika Islam telah tersebar ke seluruh penjuru Jazirah Arabia, Nabi mengatur pengiriman muallim atau guru-guru agama untuk ditugaskan mengajarkan al-Qur’an kepada suku-suku terpenci1.[29]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i>a. Pemerintahan Nabi SAW</i></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Kekuasaan tertinggi pemerintahan Islam bersandar pada kekuasaan Allah yang senantiasa menurunkan wahyu al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Hukum-hukum Allah (syariat Islam), sebagaimana yang terkandung di dalam al-Qur’an, berlaku bagi seluruh ummat Islam, termasuk bagi Nabi sendiri yang menjabat sebagai penguasa negeri Islam. Dalam urusan-urusan yang tidak ditetapkan oleh al-Qur’an, maka keputusannya berada di tangan Nabi. Dalam urusan tersebut, kedudukan Muhammad adalah sebagai kepala pemerintahan. Jadi, Nabi menjabat peran dan fungsi ganda : sebagai fungsi kenabian dan fungsi kepemerintahan. Sekalipun Nabi menjabat sebagai otoritas tertinggi, namun beliau sering mengajak musyawarah para sahabat untuk memutuskan masalah-masalah penting.[30]</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Begitu juga dalam pembentukan sebuah kenegaraan. Negara dan pemerintahan Madinah (karena pemerintahan yang nabi bangun pertama kali di Madinah) adalah bercorak teokrasi yang dikepalai oleh seorang Rasul yakni Muhammad dan ia adalah pemimpin agama. la juga membuat Undang-Undang atas dasar al-Qur’an. Walaupun nabi adalah kepala pemerintahan, namun kedaulatan ada di tangan Allah SWT.[31]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">. . . . . . . . . . . . . . . . .</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">“<i>Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dan Maha Terpuji. Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya</i>” (QS. Al-Hajj : 64-65)</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Muhammad saw sebagai pelaksana, namun ia tidak dapat mengabaikan kedaulatan rakyat. Seperti pada waktu keadaan darurat ia menerima putusan Majelis Syura dan pemerintahan ini juga tidak bercorak Monarkhi tapi Republik. Negara Islam yang dikepalai Muhammad, memberi kemerdekaan individu, kebebasan beragama, hak sebagai warga sosial dan Negara, juga kedaulatan di tangan Allah dan diakui Nabi berkuasa penuh sebagai kepala Negara. Oleh karena itu, para ahli menyebutnya sebagai Islamic State. Ahli politik Barat seperti Bodin, Austin, dan Hobbes menyatakan bahwa dalam pemerintahan di Madinah, Allah memiliki de jure Sovereignty sedangkan Muhammad memiliki de facto Sovereignty.[32]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Di samping itu, untuk mengendalikan pemerintahan, Nabi di Madinah sudah ada sebuah sekretariat Negara, Negara juga terbagi sembilan provinsi yang dikepalai oleh seorang wali (gubernur), dan sebanyak dua puluh satu yang dikepalai oleh seorang `amil yang tugas utamanya sebagai tax collector. Ada sumber-sumber pendapatan Negara seperti ghanimah, zakat, jizyah[33], kharaj[34] dan fay.[35]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Dengan demikian, jelas bahwa pemerintahan yang didirikan oleh nabi Muhammad saw di Madinah memiliki ciri khas tersendiri dan sebagai sebuah institusi pemerintahan yang berdaulat. Muhammad saw adalah kepala Negara, sekaligus kepala angkatan bersenjata, ketua pengadilan, dan bertanggung jawab atas departemen-departemen yang dibentuknya. Dalam proses penyebarannya, Islam pada masa nabi mengakomodir setiap budaya lokal dinilai bermanfaat bagi kelangsungan pemerintahan Islam. Namun, lebih jauh mengenai pertukaran budaya dan pemikiran antara Islam dan peradaban di luar Islam terjadi pada masa kekhalifahan Umayah dan mencapai puncak keemasannya semasa Abbasiyah.[36]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>2. Masa Abu Bakar</b></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Sepeninggalnya Rasulullah saw dapat dikatakan bahwa daerah Islam sudah mencapai seluruh jazirah Arab. Bahkan semasa akhir nabi Muhammad saw pun Islam telah memasuki wilayah diluar Arab. Selanjutnya para khalifah (pengganti Rarulullah) sebagai pemegang kekuasaan di kalangan umat Islam, meneruskan usaha Rasulullah saw untuk menyampaikan ajaran dan pendidikan ajaran Islam kedalam lingkungan yang lebih luas.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Rasulullah wafat tidak meninggal pesan atas pengganti beliau. Tampaknya permasalahan ini diserahkan kepada kaum muslimin sendiri. Maka diadakan musyawarah dan berdasarkan hasil musyawarah yang cukup alot karena masing-masing berhak menjadi pemimpin, sehingga dengan semangat ukhwah Islamiyah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar terpilih dan mendapat penghargaan yang tinggi dari umat Islam dan semua pihak menerima dan membaiatnya.[37]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Abu Bakar menjadi khalifah dan memerintah mulai tahun 11 H sampai 13 H (632-634 M). sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasul, Abu Bakar disebut khalifah Rasulullah (Pengganti Rasul) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut Khalifah saja. Khalifah adalah pemimpim yang diangkat sesudah Nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Nampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa Rasulullah bersifat sentral, sentral kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat ditangan Khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, Khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Kebijakan Abu Bakar, setelah terpilih menjadi Khalifah, adalah melanjutkan usaha Nabi yang belum sempurna, yaitu ekspedisi usamah bin zaid ke luar negeri (suriah) dan membagi wilayah Arab menjadi dua belas wilayah yang masing-masingdipimpin oleh seorang jenderal. Berkat kesuksesan diplomasi khalifah, dengan mengirim usamah keluar negeri, menimbulkan anggapan diantara musuh-musuh Islam (super power: romawi timur dan persia); negeri Islam sudah kuat karena tidak mungkin mengirim utusan jauh keluar negeri kalau tidak punya kekuatan. Keduanya tidak berani mengganggu wilayah Islam. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang unggul, dalam kurun waktu dua tahun lebih Abu Bakar berhasil menyatukan seluruh jazirah Arab kembali seperti semula ketika zaman Nabi.[38]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Abu Bakar menjadi Khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah madinah. Mereka menganggap bahwa erjanjian yang dibuat dengan Nabi Muhammad, dengan sendirnya batal setelah Nabi wafat. Karena itu mereka menentang Abu Bakar. Karena sikap keras dan penentangan mereka yang dapat membahayakan Agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut perrang Riddah (perang melawan kemurtadan). Klaid ibn abn Al-walid adalah jenderal yang banyak berjasa dalam perang Riddah ini.[39]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam palestina, Irak, dan kerajaan hirah. Ia diganti oleh “tangan kanan”nya Umar ibn Khathab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan dikalangan umat Islam.[40]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Kebijakan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera beramai-ramaimembaiat Umar. Umar menyebut dirinya khalifah khalifatiRasulillah (pengganti dari pengganti Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu’minin (Komandan orang-orang yang beriman). Karena keberhasilannya menyelamatkan Islam dari kehancuran, maka ia diberi gelar Abu Bakar is the savior of Islam after Prophet Muhammad (sang penyelamat Islam pertama setelah Rasulullah wafat).[41]</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>C. Kesimpulan</b></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam sebagai suatu disiplin ilmu yang memiliki ciri khas khusus bahwa ia merupakan pengetahuan tentang keseluruhan aspek kemajuan umat Islam di sepanjang sejarahnya. Ilmu ini jelas berorientasi kepada masa lampau berdasarkan peristiwa-peristiwa penting di seputar umat Islam. Peristiwa unik dari peradaban Islam itu dapat dilacak dalam kesejahteraannya yang berlangsung sejak masa Nabi Muhammad saw sampai sekarang, dan dalam penyebarannya melalui kawasan-kawasan yang berbeda latar, kultur serta proses sosial masyarakat bersangkutan. Masing-masing perkembangan peradaban Islam di berbagai kawasan itu hingga kini dapat dipelajari berdasarkan tiga babakan historis, yaitu :</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">1. Periode awal peradaban Islam di Timur Tengah (abad VII - XIII M)</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">2. Periode penyebaran peradaban Islam Timur Tengah ke wilayah lain atau disebut juga era penyebaran</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> global masyarakat Islam (abad XIII - XIX M)</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">3. Periode perkembangan Modern Umat Islam (abad XIX - XX M)</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Sementara itu, bahwa dalam periode Makkah, dakwah yang dilakukan Nabi ditekankan pada penanaman dasar-dasar keimanan. Hal ini berbeda dengan saat beliau berada di Madinah. Di Madinah, Muhammad menerapkan syariah Islam dan pembangunan ekonomi, sebagai dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> Dasar berpolitik negeri Madinah adalah prinsip keadilan yang harus dijalankan kepada setiap penduduk tanpa pandang bulu. Dalam prinsip keadilan diakui adanya kesamaan derajat antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Yang membedakan di antara mereka hanyalah ketakwaan kepada Allah swt. Yang lain adalah prinsip musyawarah untuk memecahkan segala persoalan dengan dalil al-Qur’an.</div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: center;">________________________________________________________</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">A.A.A. Fyzee. 1982. Kebudayaan Islam (Asal-usul dan Perkembangannya), Terj. Syamsuddin Abdullah. Yogyakarta : Bagus Arafah</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Abdul Karim. 2007. Islam Nusantara. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">---------------.2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Badri Yatim. 2004. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Hamka. 1949. Sejarah Umat Islam. Jakarta : Nusantara</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Hasyim. 1965. Jawahir al-Adab, Jilid II. Kairo : Maktabah al-Tijjariyah al-Kubra</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Harun Nasution. 1978. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid I. Jakarta : UI Press</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Hassan Ibrahim Hassan. 1989. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta : Kota kembang.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Husaini. 1949. Arab Administration. Madras: Soldent & Co</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">K. Ali. 2003. Sejarah Islam (Tarikh Pramodern). Jakarta : Raja Grafindo Persada</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Koentjaraningrat. 1979. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Muhammad Ali. 1932. Early Caliphate. Lahore: The Civil & Military Gazette Ltd.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Siti Maryam dkk. 2004. Sejarah Peradaban Islam, Dari Masa Klasik hingga Modern. Yogyakarta : LESFI</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Syalabi. 1993. Sejarah Kebudayaan Islam, terj. Ahmad Labib. Jakarta : Pustaka al- Husna</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Tim Disbintalad. 2002. Al-Qur’an Terjemahan Indonesia. Jakarta : Sari Agung</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Ziauddin Sardar. 1986. Rekayasa Masa Depan Peradaban Islam, terj. Rahmani Astuti. Bandung : Mizan</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">_____________________________________________________________________________</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><u><b>Footnote:</b></u></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[1] Pertemuan perkuliahan Pendekatan Dalam Pengkajian Islam dengan Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah 11 Maret 2011</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[2] Ziauddin Sardar, Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, (Bandung : Mizan, 1993),hlm.14</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[3] Al Qur’an Terjemah Departemen Agama RI, Al Jumanatul ‘Ali. (CV Penerbit J-ART, 2005).</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[4] Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah : wacana Pergerakan Islam di Indonesia (Bandung : Mizan, 1998 ), hlm. 20-21</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[5] Siti Maryam dkk. Sejarah Peradaban Islam, Dari Masa Klasik hingga Modern, (Yogyakarta : LESFI, 2004), hlm. 4</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[6] Seperti yang dikutip Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 19</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[7] Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. (Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 20</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[8] John Barell (1991).</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[9] http//tugazku.blogspot.com</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[10] Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.., hlm. 34</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[11] Ibid</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[12] Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta : Tiara Wacana, 1994), hlm. 113</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[13] A.A.A. Fyzee, Kebudayaan Islam (Asal-usul dan Perkembangannya), Terj. Syamsuddin Abdullah, (Yogyakarta : Bagus Arafah, 1982), hlm. 9</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[14] Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban islam..., hlm. 34</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[15] Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta : Aksara Baru, 1979), hlm. I93 -104</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[16] A.A.A. Fyzee, Kebudayaan Islam ..., hlm. 7-8, lihat juga Siti Maryam, dkk. Sejarah Peradaban.... hlm. 8</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[17] Siti Maryam dkk., Sejarah Peradaban Islam, Dari Masa Klasik hingga Modern, (Yogyakarta : LESFI, 2004), hlm. 8</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[18] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 2-3</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[19] Abdul Karim, Islam Nusantaro (Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 26</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[20] Tim Disbintalad, AI-Qur’an Terjemahan Indonesia (Jakarta : Sari Agung, 2002), hlm. 93</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[21] Siti Maryam dkk., Sejarah Peradaban Islam...hlm.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[22] Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta : UI Press, 1978), hlm. 15</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[23] Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam..., hlm.10</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[24] Ziauddin Sardar, Rekayasa Masa Depan Peradaban Is/am, terj. Rahmani Astuti (Bandung : Mizan, 1986), hlm. 34</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[25] Hamka, Sejarah Umat Islam, (Jakarta : Nusantara, i949), hlm. 90-91 lihat juga Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban hlm.64<br />
<br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[26] Hasyim, Jawahir al-Adab, Jilid II (Kairo : Maktabah al-Tijjariyah al-Kubra, 1965), hlm.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[27] Tim Disbintalad, AI-Qur’an Terjemah Indonesia..., hlm. 1035</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[28] Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam, terj. Ahmad Labib. (Jakarta : Pustaka al-Husna, 1993), hlm. 87-90</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[29] K. Ali, Sejarah Islam..., hlm. 129-130</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[30] Ibid, hlm. 123-124</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[31] Husaini, Arab Administration (Madras : Soldent & CO, 1949), hlm. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban..., hlm. 74</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[32] Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban..., hlm.74</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[33] AI-Jizyah berasal dari bahasa Persia dari kata Gezit dan dari istilah Romawi (Bizantium) berasal dari kata Tributum Crapitis, keduanya merupakan pajak yang ditarik sebagai pajak keamanan, sedangkan pada zaman Islam hanya diambil dari laki-laki dewasa non-muslim, apabila dia ikut perang maka ia terbebas dari Jizyah, hasil dari pengumpulan pajak tersebut dialokasikan pada pos-pos untuk gaji, pakaian, makanan dan peralatan ketenteraman.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[34] AI-Kharaj adalah pajak tanah bagi non-muslim yang dibayarkan kepada Negara sebesar lima puluh persen. Dalam bahasa Persia Kharag, sedangkan dari Bizantium berasal dari bahasa Tributum Soli. Ketika Nabi menaklukkan Khaibar orang muslim tidak memiliki tenaga yang memadai untuk mengerjakan sawah, maka nabi mempekerjakan non-muslim, dengan imbalan lima puluh persen mereka membayar kepada Negara.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[35] Rahman, Islam (Dhaka: Bangla Academy, 1977), hlm. 40-57</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[36] Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban..., hlm. 75</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[37] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 35</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[38] Muhammad Ali, Early Caliphate (Lahore: The Civil&Military Gazette Ltd., 1932), hlm. 51-52.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[39] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1998), hlm. 36</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[40] Hassan Ibrahim Hassan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Yogyakarta:Penerbit Kota kembang, 1989), hlm. 34.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">[41] Reza –i-Karim, Arab Jabir Itihash (Dhaka: Bangla Academy, 1972), hlm.108</div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-29164456233339532222012-04-10T00:16:00.000+07:002012-04-10T00:16:57.351+07:00Mutu Layanan dan Pengajaran Pendidikan dalam Perspektif TQM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: center; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN">Oleh: Ari Susanto</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan</b><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Gerakan total quality management (TQM) dimulai dari masa studi waktu dan gerak yang diperkenalkan oleh Frederick Taylor pada tahun 1920, dengan mengangkat aspek yang paling fundamental dari manajemen ilmiah, yaitu adanya pemisahan antara perencanaan dan pelaksanaan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> Kemudian pada tahun 1931 Walter A. Shewhart dari Bell Laboratories memperkenalkan metode statistik yang dikenal dengan statistical quality control. Tokoh yang dikenal luas dalam TQM adalah Edward Deming. Beliau mengajarkan teknik-teknik pengendalian mutu di U.S. War Department, serta mengajarkan mata kuliah mengenai mutu kepada ihnuan, insinyur, dan eksekutif lembaga Jepang. Berawal dari sinilah TQM berkembang pesat di Negara Sakura. Dan sekarang telah menjadi kenyataan, bahwa produk dari Jepang yang dulunya dikenal sebagai produk rongsokkan dan imitasi murahan, kini justru sebaliknya menjadi produk-produk yang bermutu tinggi dan berkembang pesat di dunia. Perusahaan/lembaga di Jepang menyadari bahwa pada zaman mendatang adalah mutu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Hal itu bisa dilakukan antara lain dengan menciptakan infra-mutu, yaitu aspek manusia, proses, dan Upaya perbaikan dilakukan dengan mengirimkan tim ke luar untuk mempelajari pendekatan-pendekatan dilakukan lembaga asing dan mengundang dosen-dosen datang ke Jepang untuk memberikan kursus pelatihan kepada para manajer. Hasil dari semua upaya tadi adalah banyak ditemukannya strategi-strategi baru untuk menciptakan revolusi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Sejak pertengahan tahun 70-an, barang-barang manufaktur Jepang, seperti mobil dan produk-produk elektronika mulai mendominasi perdagangan dunia karena mutu yang dihasilkan sudah melampaui mutu yang dihasilkan pesaingnya dari Amerika dan Eropa. Begitu pula dalam beberapa industri lain, misalnya mesin industri, baja, otomotif, hingga akhirnya industri Barat mulai tergeser. Aspek perhatian atau penekanan Amerika sejak perang dunia II, yakni pada aspek kuantitas dan kurang memperhatikan mutu menjadi .penyebab kegagalan bersaing dengan lembaga Jepang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Di Indonesia, TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarang cukup populer di sektor Swasta khususnya dengan adanya program ISO9000. ISO9000 adalah alat pemasaran yang sangat jitu bagi organisasi dengan menunjukkan logo registrasinya yang diakui sebagai standar mutu internasional. BS5750 identik dengan standar eropa EN29000. dan standar mutu Amerika serikat Q90.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> Banyak lembaga terkemuka dan lembaga milik Negara telah mengadopsi TQM sebagai bagian dari strategi mereka untuk kompetitif baik di tingkat nasional maupun internasional. Dan saat ini keadaan sudah berubah, faktor-faktor yang mendorong sektor Swasta untuk beradaptasi dengan konsep ini, juga memiliki dampak terhadap cara pemerintah menyediakan pelayanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>B. Konsep TQM dalam Pendidikan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Fungsi, misi, dan kebijakan pendidikan nasional memerlukan sistem pengelola pendidikan secara keseluruhan dan berorientasi pada mutu agar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> Istilah ini lebih populer dalam dunia bisnis dan industri dengan istilah <i>total quality management </i>(TQM). Kata <i>total</i> (terpadu) dalam TQM menegaskan bahwa setiap orang yang berada di dalam suatu organisasi harus terlibat dalam upaya melakukan peningkatan terus-menerus. Kata <i>management</i> berlaku bagi setiap orang, sebab setiap orang dalam sebuah institusi, apa pun status, posisi atau peranannya, adalah manajer bagi tanggung jawabnya masing-masing.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">TQM merupakan sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus-menerus yang dapat memberikan seperangkat alat praktis pada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk saat yang akan datang. Adapun unsur-unsur manajemen mutu (TQM), antara lain: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal; 2) obsesi terhadap kualitas; 3) penggunaan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah; 4) komitmen jangka panjang; 5) kerja sama tim (<i>teamwork</i>); 6) adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan; 7) perbaikan proses secara berkesinambungan; 8) adanya pendidikan dan pelatihan yang bersifat <i>bottom-up</i>; 9) kebebasan yang terkendali; 10) adanya kesatuan tujuan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Menurut Santoso, TQM merupakan suatu sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dalam TQM pengejaran terhadap mutu mutlak melibatkan seluruh guru dan staf yang ada di lembaga pendidikan tersebut dengan memprioritaskan kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal, dan terutama pelanggan eksternal. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Tentang kepuasan pelanggan sendiri bila didefinisikan maka bermacam pengertian yang disampaikan oleh para pakar. Namun, Kotler suatu ketika mengatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a> Ada lima layanan yang harus diwujudkan agar pelanggan puas. <i>Pertama</i>, keterpercayaan (<i>reliability</i>), artinya layanan sesuai dengan yang dijanjikan, misalnya dalam rapat, brosur, dan sebagainya. <i>Kedua</i>, keterjaminan (<i>assurance</i>), artinya lembaga pendidikan dapat menjamin kualitas layanan yang diberikan, dan beberapa aspek dalam keterjaminan, misalnya kompetensi guru/staf dan keobjektifan. <i>Ketiga</i>, penampilan (<i>tangibl</i>e), artinya bagaimana situasi suatu lembaga pendidikan tampak baik, dan beberapa aspek dalam penampilan, misalnya kerapian, kebersihan, keteraturan, serta keindahan. <i>Keempat</i>, perhatian (<i>empathy</i>), artinya lembaga pendidikan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan, dan beberapa aspek dalam keperhatian, misalnya melayani pelanggan dengan ramah, memahami aspirasi mereka, dan berkomunikasi dengan baik. <i>Kelima</i>, ketanggapan (<i>responsiveness</i>), artinya lembaga pendidikan harus cepat tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, dan beberapa aspek dari ketanggapan, misalnya tanggap terhadap kebutuhan pelanggan dan cepat memperhatikan dan mengatasi keluhan-keluhan yang muncul.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Jika kepuasan pelanggan terpenuhi, selanjutnya akan mendatangkan beberapa manfaat, antara lain: hubungan antara organisasi dengan para pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (<i>word-of-mouth</i>) yang menguntungkan bagi perusahaan, reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan, dan laba yang diperoleh dapat meningkat.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>C. Manajemen Mutu Layanan dan Pengajaran Pendidikan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Untuk mencapai mutu pendidikan yang bagus maka perlu ditopang dengan mutu layanan pendidikan dan pengajaran yang bagus pula. Bahwasanya tujuan dari suatu lembaga pendidikan di Indonesia meliputi pelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta untuk meningkatkan derajat seorang manusia. Berkaitan dengan hal ini maka bentuk layanan yang diselenggarakan suatu lembaga pendidikan juga meliputi ketiga aspek tersebut. Layanan pengajaran meliputi setiap kegiatan yang diselenggarakan di luar maupun di dalam kelas, layanan penelitian meliputi semua kegiatan penelitian, baik yang diselenggarakan mandiri maupun diwadahi oleh suatu lembaga. Sedangkan layanan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan pendidikan kepada masyarakat pada umumnya berkaitan dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan ini bisa dilakukan melalui bentuk kerja sama maupun tidak.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Di lingkungan organisasi non-profit, khususnya pendidikan, penetapan kualitas produk dan kualitas proses merupakan bagian yang tidak mudah dalam pengimplementasiannya dalam manajemen mutu terpadu. Kesulitan ini disebabkan ukuran produktivitasnya tidak sekadar bersifat kuantitatif, misalnya hanya dari jumlah lokal dan gedung sekolah atau laboratorium yang berhasil dibangun, tetapi juga berkenaan dengan aspek kualitas yang menyangkut manfaat dan kemampuan memanfaatkan. Demikian juga, jumlah lulusan yang dapat diukur secara kuantitatif, sedang kualitasnya sulit untuk ditetapkan kualifikasinya. Sehubungan dengan ini, Hadari Nawari mengatakan jikalau ukuran produktivitas organisasi bidang pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam. <i>Pertama</i>, produktivitas internal, berupa hasil yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti jumlah atau prosentase lulusan sekolah, atau jumlah gedung, dan lokal yang dibangun sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. <i>Kedua</i>, produktivitas eksternal, berupa hasil yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, karena bersifat kualitatif yang hanya dapat diketahui setelah melewati tenggang waktu tertentu yang cukup lama.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Berbicara mengenai mutu layanan pendidikan dan pengajaran, Handoyo Sumantri, dalam tesis Siti Wahidah <span lang="IT">menyebutkan bahwa</span> terdapat tiga faktor utama pendukung.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-list: l1 level4 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Penerimaan Siswa Baru<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: .25in; text-align: justify;"> Penerimaan siswa baru merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu layanan pendidikan dan pengajaran. Dalam upaya mendapatkan mutu input siswa yang bagus, maka terdapat beberapa cara penerimaan siswa baru. <i>Pertama</i>, jalur penelusuran minat dan bakat. Penerimaan siswa baru melalui jalur ini sangat memungkinkan sekolah untuk mendapatkan mutu input siswa yang berkualitas serta mempunyai bakat keterampilan tertentu, misalnya dalam bidang seni budaya, olahraga, dan lain sebagainya. Akan tetapi, dengan adanya sistem penerimaan siswa baru melalui jalur ini, membuka peluang terjadinya KKN. <i>Kedua</i>, jalur reguler. Jalur penerimaan siswa baru melalui jalur ini adalah yang paling sering digunakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya. Terdapat dua cara jalur regular ini, yaitu melalui dua hal: danem dan tes.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Peningkatan Profesionalisme Guru<o:p></o:p></b></div><div class="align-justify1" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Profesi guru di abad 21 ini sangat dipengaruhi oleh pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga guru dengan kemampuan artifisialnya dapat membelajarkan siswa dalam jumlah besar, bahkan bisa melayani siswa yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Guru bukan lagi hanya mengendalikan siswa yang belajar di kelas, tetapi ia mampu membelajarkan jutaan siswa di “kelas dunia” dengan memberi pelayanan secara individual pada waktu yang bersamaan. Dengan bantuan teknologi pembelajaran dapat dilakukan secara multiakses dan memberi layanan secara individual di mana saja dan kapan saja. Guru di masa lalu sangat mengandalkan buku teks sedangkan sekarang dapat memanfaatkan <i>hypertext</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b>a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Etos Kerja dan Profesionalisme Guru<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Profesi diukur berdasarkan kepentingan dan tingkat kesulitan yang dimiliki. <span lang="IT">Dalam dunia keprofesian kita mengenal berbagai terminologi kualifikasi profesi, yaitu: profesi, semi profesi, terampil, tidak terampil, dan quasi profesi. Gilley dan Eggland mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. Definisi ini meliputi aspek ilmu pengetahuan tertentu, aplikasi kemampuan/kecakapan, dan </span>berkaitan dengan kepentingan umum. Aspek-aspek yang terkandung dalam profesi tersebut juga merupakan standar pengukuran profesi guru.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 12pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Salah satu sebab terpenting mutu pendidikan nasional yang rendah saat ini, karena pendidikan, selama tiga dekade terakhir, tidak disajikan oleh guru yang profesional. Guru direkrut bukan dari kelompok masyarakat yang terbaik; mereka yang paling berbakat hampir-hampir tidak bersedia menjadikan guru sebagai profesi mereka. Dalam kata lain, pendidikan telah dilakukan oleh para amatir. Dan adanya UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dimaksudkan untuk secara struktural memperbaiki kondisi keterpurukan profesi guru.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;"><span class="fullpost1">Ketinggian mutu layanan tertentu yang bermartabat dan dihormati disebabkan terutama karena layanan tersebut diberikan oleh para profesional. Siapakah para profesional ini? Mereka adalah sekelompok orang yang terorganisasi yang mempunyai tujuan sama, bekerja dengan suatu kode etik yang ditaati secara konsisten dan senantiasa berusaha mencapai hasil karya lebih baik, lebih sempurna, serta selalu berusaha meningkatkan keahlian profesionalnya agar dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan yang melandasi profesinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;"><span class="fullpost1">Layanan profesional yang sanggup diberikan oleh beragam masyarakat profesi akan ikut menentukan kualitas hidup masyarakat tersebut. Apabila masyarakat profesional tidak sanggup menjunjung tinggi etika profesionalnya, maka masyarakat akan dirugikan karena banyak ragam layanan profesional yang tidak konsisten mutunya. Pelanggaran etika profesi secara lambat tapi pasti mendelegasikan citra dan kepercayaan masyarakat atas sebuah profesi, dan akhirnya merugikan mereka yang sungguh-sungguh menjunjung tinggi kehormatan profesi tersebut.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span class="fullpost1"> Dan dari sudut pandang apa pun, guru adalah salah satu profesi yang terpenting dalam sebuah peradaban.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span class="fullpost1"> Pendidikan sebagai upaya sadar yang terencana untuk mengembangkan seluruh ragam potensi manusia sebagai peserta didik sudah jelas menempatkan guru sebagai profesi yang paling menantang. Oleh karena itu, membangun sebuah masyarakat atau organisasi guru yang membangun profesionalitas guru merupakan bagian strategi yang paling penting untuk memperbaiki mutu guru, dan akhirnya menentukan mutu pendidikan nasional kita.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IT">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kompetensi Guru</b><b><span lang="IT"><o:p></o:p></span></b></div><div class="align-justify1" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Pengembangan profesionalisme guru meliputi peningkatan kompetensi, peningkatan kinerja (<i>performance</i>), dan kesejahteraannya. Guru sebagai profesional dituntut untuk senatiasa meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kreativitasnya. Tugas guru sebagai pendidik bukan hanya mentransfer pengetahuan, keterampilan dan sikap, tetapi mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa depan, dan oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi dalam membimbing siswa siap menghadapi <i>the real life</i>. Guru di masa depan dituntut mengusai dan mampu memanfaatkan teknologi komunikasi serta informasi, dan berubah peran menjadi fasilitator yang membelajarkan siswa sampai menemukan sesuatu (<i>scientific curiosity</i>). Selain itu guru harus bersikap demokratis serta menjadi profesional yang mandiri dan otonom. Peran guru seperti itu sejalan dengan era masyarakat madani (<i>civil society</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="align-justify1" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Adapun kemampuan-kemampuan yang selama ini harus dikuasai guru juga akan lebih dituntut aktualisasinya, misalnya kemampuannya dalam merencanakan pembelajaran dan merumuskan tujuan, mengelola kegiatan individu, menggunakan multimetode, dan memanfaatkan media, berkomunikasi interaktif dengan baik, memotivasi dan memberikan respons, melibatkan siswa dalam aktivitas, mengadakan penyesuaian dengan kondisi siswa, melaksanakan dan mengelola pembelajaran, menguasai materi pelajaran, memperbaiki dan mengevaluasi pembelajaran, memberikan bimbingan, berinteraksi dengan sejawat dan bertanggungjawab kepada konstituen, serta mampu melaksanakan penelitian.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IT" style="color: black; font-size: 12pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="align-justify1" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Secara lebih spesiflk guru harus dapat mengelola waktu pembelajaran dalam setiap jam pelajaran secara efektifdan efisien. Untuk dapat mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien tersebut, guru harus senantiasa belajar dan meningkatkan keterampilan dasarnya. Menurut Rosenshine dan Stevens, dalam tesis Wahidah, terdapat sembilan keterampilan dasar yang penting dikuasai oleh guru: (1) membuka pembelajaran dengan mereview secara singkat pelajaran terdahulu yang terkait dengan pelajaran yang akan disajikan; (2) menyajikan secara singkat tujuan pembelajaran; (3) menyajikan materi dalam langkah-langkah kecil dan disertai latihannya masing-masing; (4) memberikan penjelasan dan keterangan yang jelas dan detil; (5) memberikan latihan yang berkualitas; (6) mengajukan pertanyaan dan memberi banyak kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahamannya; (7) membimbing siswa menguasai keterampilan atau prosedur baru; (8) memberikan balikan dan koreksi; (9) memonitor kemajuan siswa.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IT" style="color: black; font-size: 12pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="align-justify1" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Selain itu, tentu saja masih ada keterampilan lain yang harus dikuasai guru misalnya menutup pelajaran dengan baik dengan membuat rangkuman dan memberikan petunjuk tentang tindak lanjut yang harus dilakukan siswa. </span><span lang="IT">Pendeknya banyak hal-hal kecil yang harus diperhatikan dan dikuasai oleh guru sehingga secara kumulatif membentuk suatu keutuhan kemampuan profesional yang bisa ditampilkan dalam bentuk kinerja yang optimal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;"><b><span lang="IT">3. Kelengkapan Fasilitas Sekolah (Sarana & Prasarana)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Dengan diberlakukannya KTSP, kini guru lebih dituntut untuk mengkontekstualkan pembelajarannya dengan dunia nyata, atau minimal siswa mendapat gambaran miniatur tentang dunia nyata. Harapan itu tidak mungkin tercapai tanpa bantuan alat-alat pembelajaran (sarana dan prasarana pendidikan). Menurut Kepmendikbud No. 053/U/2001 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), sekolah harus memiliki persyaratan minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dengan serba lengkap dan cukup seperti, luas lahan, perabot lengkap, peralatan/laboratorium/media, infrastruktur, sarana olahraga, dan buku yang bermutu. Kehadiran Kepmendiknas ini dirasakan sangat tepat dengan harapan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tidak “keterlaluan tertinggal” di bawah persyaratan minimal sehingga kualitas pendidikan menjadi semakin terpuruk. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;"><span lang="IT">Selanjutnya, UU Sisdiknas No. 20/2003 pasal 45 ayat (1) berbunyi, setiap satuan pendidikan menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Jika kita lihat kenyataan di lapangan bahwa hanya sekolah-sekolah tertentu di beberapa kota di Indonesia saja yang memenuhi persyaratan SPMB<b>,</b> umumnya sekolah negeri dan swasta favorit. Berdasarkan fakta ini, keterbatasan sarana dan prasarana pada sekolah-sekolah tertentu, pengadaannya selalu dibebankan kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Menurut <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia</i>, pelayanan adalah perihal atau cara melayani; usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 12pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> Sementara, pengertian sarana dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan pemukiman pada pasal 1 (6) disebutkan bahwa sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial ,dan budaya. Nah, dalam melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, tentu saja akan terdapat standar tertentu bagi masing-masing satuan pendidikan. Standar tiap satuan pendidikan tersebut adalah sebagai berikut.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 12pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;"><b>1) Taman Kanak-Kanak (TK</b>)<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Yang dimaksud dengan Taman Kanak-Kanak adalah fasilitas pendidikan yang digunakan untuk anak-anak usia 5–6 tahun. Standar untuk TK, sebagai berikut:<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">a) Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 1000 penduduk dengan usia anak-anak 5–6 tahun = 8%.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;">b) Minimum terdiri dari 2 ruang kelas yang masing-masing mampu menampung 35–40 murid dan dilengkapi dengan ruang-ruang lain.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;">c) Luas tanah yang diperlukan adalah 1200 m2 dengan luas lantai 252 m2.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;">d) Radius pencapaian dari area yang dilayani diusahakan tidak lebih dari 500 m.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;"><b>2) Sekolah Dasar (SD)<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Sekolah Dasar (SD) adalah <span style="color: #333333; mso-fareast-language: EN-GB;">fasilitas pendidikan yang dipergunakan untuk anak-anak usia 6 – 12 tahun. Adapun standarnya, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">a) Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 1600 penduduk.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">b) Minimum terdiri dari 6 ruang kelas yang masing-masing mampu nampung 40 murid dan dilengkapi dengan ruang-ruang lain.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">c) Radius pencapaian dari area terlayani tidak lebih 1000 m.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;"><b>3) Sekolah Menengah Pertama<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">a) Sekolah Menengah Pertama adalah fasilitas pendidikan yang digunakan untuk menampung lulusan SD. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">b) Minimum penduduk yang mendukung sarana ini adalah 4800 penduduk.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">c) Minimum terdiri dari 6 ruang kelas yang masing-masing mampu menampung 30 murid dan dilengkapi dengan ruang-ruang lain.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">d) Luas lantai 1 SMP umum = 1514 m2 dan luas tanah = 2700 m2.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">e) Luas lantai 1 SMP khusus = 2551 m2 dan luas tanah = 5000 m2.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.7pt;"><b>4) Sekolah Menengah Atas<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">a) Sekolah Menengah Atas adalah fasilitas pendidikan yang digunakan untuk menampung lulusan SMP.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">b) Minimum penduduk yang mendukung sarana ini adalah 6000 penduduk.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">c) Minimum terdiri dari 6 ruang kelas yang masing-masing mampu menampung 30 murid dan dilengkapi dengan ruang-ruang lain.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">d) Luas tanah = 2700 m2.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b>D. Kesimpulan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">Pendidikan merupakan hal penting yang harus ada dalam setiap kehidupan manusia, terutama pada abad-abad terakhir di mana dunia sedang mengalami perubahan teramat pesat. Akan tetapi, yang perlu diingat, bahwa pendidikan itu harus bermutu. Dengan pendidikan yang bermutu, niscaya SDM suatu negara bisa bersaing di kancah dunia. Tidak mudah merancang suatu pendidikan yang bermutu. Harus ada manajemen yang baik di sana. Implementasi <i>Total quality management</i> dalam setiap satuan pendidikan adalah solusi yang tepat. Dengan begitu, layanan dan pendidikan kian bermutu, sesuai dengan apa yang terkonsep dalam TQM sendiri yang lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. <o:p></o:p></div><b><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px; line-height: 25px;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px; line-height: 25px;">_______________________________________</span></div></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b>Daftar Pustaka</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;">Departemen Pendidikan Nasional. 2000. <i>Panduan Manajemen Sekolah. </i>Jakarta: Depdiknas.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;">Hartono, S.Pd.I. “Evaluasi Program Sertifikasi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta”, dalam proposal tesis yang berjudul, 2011.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><span lang="IT">Nawawi, Hadari. 2005. <i>Manajemen Strategik. </i>Yogyakarta: Gadjah Mada Pers. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><span lang="IT">Prawirosentono, Suyadib. 2005. <i>Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21</i>,<i> </i>Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Sallis, Edward, 2010, <i>Total Quality Management In Education, </i>Yogyakarta: IRCiSoD, Cetakan IX.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;">Sallis, Edward. 2006. <i>Total Quality Management in Education</i>, Alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi. Yogyakarta: IRCiSod. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;">Siti Wahidah, “Manajemen Layanan dan Pengajaran di MAN 2 Ponorogo”. Tesis Program Pascasarjana Manajemen pendidikan Islam, Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo, 2009.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Tjiptono, Fandy, dan Diana, Anastasia, 2003, <i>Total Quality Management,</i> Yogyakarta: Andi Ofset, Cetakan ke. 10.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2003. <i>Total Quality Management.</i> Yogyakarta: Andi Offset.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><br />
</div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference" style="text-align: left; text-indent: 0.5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[1]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, <i>Total Quality Management,</i> (Yogyakarta: Andi Ofset, Cetakan ke. 10, 2003), hlm. 5</span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference" style="text-align: left; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="text-indent: 0.5in;" title="">[2]</a></span></span></span></span><span style="font-size: 9pt; text-align: left; text-indent: 0.5in;"> Edward Sallis, <i>Total Quality Management In Education, </i>(Yogyakarta: IRCiSoD, Cetakan IX, 2010), hlm. 121</span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title="">[3]</a></span></span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><!--[endif]--></a></span></span><span style="font-size: 10.0pt;"> Definisi relatif tentang mutu memiliki dua aspek: <i>pertama</i>, menyesuaikan diri dengan spesifikasi, sering disimpulkan “sesuai dengan tujuan dan manfaat”; <i>kedua</i>, memenuhi kepuasan pelanggan. Lebih lanjut baca: Edward Sallis, <i>Total Quality Management in Education</i>, Alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi, (Yogyakarta: IRCiSod, 2006), hlm. 54. Sementara, konsep mutu yang relatif bukanlah sebuah akhir, namun sebagai sebuah alat di mana produk atau jasa dinilai, yaitu apakah telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, demikian menurut Sallis, lebih lanjut, sebagaimana yang dikutip Hartono, S.Pd.I dalam proposal tesis yang berjudul “Evaluasi Program Sertifikasi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta”, 2011.</span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> <i>Ibid…</i>, Edward Sallis, <i>Total Quality Management in Education</i>, Alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi, (Yogyakarta: IRCiSod, 2006), hlm. 73–74.</span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, <i>Total Quality Management</i><u>,</u> (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), hlm. 329. </span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> <i>Ibid…</i>, Fandi Tjiptono & Anastasia Diana, <i>Total Quality…</i>, hlm. 4. </span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> <i>Ibid…</i>, Fani Tjiptono & Anastasia Diana, <i>Total Quality…</i>, hlm. 4.</span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> Departemen Pendidikan Nasional, <i>Panduan Manajemen Sekolah, </i>(Jakarta: Depdiknas, 2000), hlm. 193.</span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> <i>Ibid…</i>, Fandi Tjiptono & Anastasia Diana <i>Total Quality…</i>, hlm. 102. </span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style="font-size: 10.0pt;">Siti Wahidah, <i>Manajemen Layanan dan Pengajaran di MAN 2 Ponorogo</i>, Tesis Program Pascasarjana Manajemen pendidikan Islam, Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo, 2009.</span></div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span lang="IT">Hadari Nawawi. 2005. <i>Manajemen Strategik. </i>Yogyakarta: Gadjah Mada Pers. Hlm. 57.</span><span lang="IT"> </span></div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a> <i>Ibid…</i>, Siti Wahidah, <i>Manajemen Layanan dan Pengajaran….</i></div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a> Untuk menjaring siswa baru, sudah umum dilakukan penyaringan dengan cara danem, yaitu suatu lembaga pendidikan akan melihat nilai yang tertera dalam danem calon siswanya, di mana jika tidak sesuai dengan standar kelulusan calon siswa baru maka tidak bisa diterima. Hal ini berbeda dengan cara tes, yakni suatu cara yang dilakukan lembaga pendidikan tertentu untuk menjaring calon-calon siswanya dengan menyelenggarakan tes ujian masuk. </div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span lang="EN-GB">www.uns.ac.id.</span></div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-language: EN-GB;">Ternyata profesi guru juga mempunyai etika yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga hubungan guru dengan peserta didiknya serta mempererat hubungan antara guru dengan tenaga didik yang lain (antar pendidik). Etika profesi seorang guru yang dilihat dari kepentingan peserta didiknya, di antaranya: (1) guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila; (2) guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan; (3) guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya PBM; (4) guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional; (5) menjaga hubungan baik dengan orang tua, murid, dan masyarakat sekitar untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. Sedangkan etika seorang guru juga dapat dilihat dari kepentingan antar pendidik, di antaranya: (1) seorang guru harus saling menghormati dan menghargai sesama rekan seprofesinya; (2) guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya; (3) guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial; (4) guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdiannya; (5) guru bersama-sama melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Lihat http://wartawarga.gunadarma.ac.id.</span></div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-language: EN-GB;">Adapun karakteristik profesional minimum guru, berdasarkan sintesis temuan-temuan penelitian, telah dikenal karakteristik profesional minimum seorang guru, yaitu: (1) mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya, (2) menguasai secara mendalam bahan belajar atau mata pelajaran serta cara pembelajarannya, (3) bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi, (4) mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya, dan (5) menjadi partisipan aktif masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya. Lebih lanjut lihat Supriadi, D, <i>Mengangkat Citra dan Martabat Guru</i>, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998.</span></div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span lang="EN-GB">http://aadesanjaya.blogspot.com. </span></div></div><div id="ftn18"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a> <i>Ibid…</i>, Siti Wahidah, <i>Manajemen Layanan dan Pengajaran….</i></div></div><div id="ftn19"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> KBBI hlm. 571</div></div><div id="ftn20"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Manajemen%20Pendidikan%20Berbasis%20Pesantren,%20Madrasah%20dan%20Sekolah%20(Dosen%20Pengampu;%20Dr.%20H.%20Ahmad%20Janan%20Asifuddin,%20MA)/Tugas%20Makalah/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a> <i>Ibid…</i>, Siti Wahidah, <i>Manajemen Layanan dan Pengajaran….</i></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-1849037668445694772012-04-09T16:48:00.003+07:002012-04-10T02:27:10.673+07:00IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPALA MADRASAH DALAM MEMBINA GURU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-line-height-alt: 9.0pt; text-align: center;"><div style="text-align: right;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span style="font-family: 'Edwardian Script ITC';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Hidup Adalah Strategi..2012</b></span></span></i></span></b></div><b><span style="font-size: large;">(Studi Kasus di Mts Surya Buana Kecamatan Lowok Waru <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Malang</st1:place></st1:city>)</span></b> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-line-height-alt: 9.0pt; text-align: center;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB" style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Oleh: Ari Susanto</span></span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: center;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB" style="font-family: inherit;">(belum revisi selanjutnya)</span></span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">A.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Latar Belakang</span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kebijakan seorang pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi titik perhatian para ahli, baik dibidang ilmu pengetahuan itu sendiri maupun bidang disiplin ilmu lainnya. Dalam hal ini kususnya yang berkaitan dengan kebijakan kepala madrasah sebagai penanggung jawab utama eksistensi atau keberadaan sebuah lembaga pendidikan.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Di pundak pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan peserta didik kearah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">cultural transition</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan secara continue, sebagai sarana vital dalam membangun kebudayaan dan peradaban umat manusia. Dalam hal ini, pendidik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan peserta didik, baik spiritual, intelektual, moral, estetika, maupun kebutuhan pisik peserta didik.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref1"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[1]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, mengenai pengertian pendidik, di dalamnya telah tersirat pula mengenai tugas-tugas pendidik, maka disini lebih diperjelas lagi, yaitu: 1) Membimbing si terdidik. Mencari pengenalan terhadapnya mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan sebagainya, 2) Menciptakan situasi untuk pendidikan.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref2"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[2]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Berangkat dari asumsi tersebut maka langkah pertama yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas gurunya terlebih dahulu. Lebih jauh, rasa hormat dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh seorang guru merupakan syarat utama kesuksesan siswa. Sebagaimana halnya orang dewasa, pemenuhan aspek psikologis siswa akan membuat mereka berusaha menunjukkan kemampuan terbaik yang bisa mereka lakukan dan secara otomatis akan meningkatkan prestasi mereka. Seorang guru yang humoris bertindak sebagai seorang manusia biasa disamping sebagai seorang guru, menaruh rasa hormat dan penghargaan kepada siswa merupakan faktor yang menentukan persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam menciptakan atmosfir yang kondusif untuk belajar. Dalam suasana demikian, siswa merasa leluasa bertanya dan memberikan komentar, mendekati guru untuk melakukan pembicaraan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">face to face, dan secara keseluruhan akan membuat ruangan menjadi penuh semangat antusias. Sebagai motivator, guru berperan untuk mendorong siswa agar giat belajar. Usaha ini bisa dilakukan guru dengan memanfaatkan bentuk-bentuk motivasi di sekolah ataupun cara lainnya, yang penting apa yang dilakukan dapat membangkitkan gairah belajar siswa.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref3"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[3]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jika proses pembelajaran di sekolah memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional siswa, maka kemungkinan besar proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar dan berhasil.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dalam hal ini suatu sistem belajar mengajar dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila dalam proses belajar mengajar tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dan berhasil dengan output yang memuaskan. Untuk menghasilkan output yang memuaskan maka diperlukan strategi tertentu khususnya kepala madrasah dalam memotivasi dan membina guru agar kwalitas belajar mengajarnya dapat ditingkatkan. Yang dimaksud strategi disini adalah strategi dalam pembinaan guru yaitu: cara yang harus ditempuh oleh kepala madrasah dalam membina para guru agar dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat tercapai dengan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">efektif dan efisien. Siapa maksudnya??</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dalam melakukan strategi pembinaan tersebut tentu memiliki kiat-kiat tertentu yang tentu saja didukung oleh semua komponen yang ada. Komponen-komponen itu meliputi pengawas pendidikan, kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, manajemen/administrator, staff/karyawan, sarana prasarana, siswa dan sebagainya.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Perhatikan penulisan kata seperti:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Disini = yg benar adalah di sini, dll.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dari komponen di atas tentu ada komponen yang paling dominan, namun dalam hal ini akan memfokuskan pada kepala madrasah, guru dan siswa yang tentu saja diambil dari segi pendekatan dan paling dominan dalam kegiatan proses belajar dan mengajar tanpa memindahkan komponen-komponen lainnya.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Tulisan berwarna biru ini apa maksudnya?? Tdk nyambung, atau dihapus saja.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jika dikaitkan dengan tujuan pendidikan Islam, maka pendidikan Agama mestilah mampu mengantarkan seorang peserta didik kepada terbina setidaknya tiga aspek. Pertama, aspek keimanan, mencakup seluruh arkanul iman. Kedua, aspek ibadah mencakup seluruh arkanul Islam. Ketiga, aspek akhlak, mencakup seluruh akhlakul karimah.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref4"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[4]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Hal serupa juga menjadi motivasi utama orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah. Motivasi pendirian madrasah ini sering tanpa disertai dengan persiapan yang matang, baik dari segi tenaga pengajar maupun dana atau sarananya. Yang penting bahwa pendirian ini merupakan bagian dari ibadah kepada Allah, dengan harapan para pendirinya mendapat pahala dari-Nya. Disamping itu sering pendirian ini tanpa disertai pertimbangan apakah didaerah sekitar sudah ada madrasah serupa atau belum, sehingga di beberapa tempat terlihat banyaknya madrasah yang letaknya berdekatan antara satu dengan yang lainnya, dengan jumlah murid yang kecil pula.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Yang lebih tidak terencana lagi adalah jumlah dan kualifikasi guru. Sering terjadi seorang guru harus mengajar bidang studi yang sama sekali bukan keahliannya, atau bahkan pengangkatan guru ini tanpa memperhatikan kualifikasi ijazah yang dimilikinya. Keadaan akan menjadi lebih parah, kalau guru yang sebenarnya berlatar belakang bidang keahlian ilmu agama ternyata mengajar pelajaran umum, seperti matematika, kimia, biologi dan sebagainya. Dikatakan lebih parah karena dalam kondisi lingkungan madrasah dengan latar belakang tersebut diatas, banyak siswa yang kurang tertarik dibidang ilmu umum ini, sehingga akan semakin tertarik jika guru mengajarkannya itu tidak memiliki kualifikasi yang tepat dalam bidang ilmu yang diajarkannya.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Madrasah di satu sisi, ia berfungsi sebagai lembaga pendidikan keagamaan, yang berarti harus mampu menghasilkan peserta didik yang memahami ilmu-ilmu agama Islam, di sisi lain juga berfungsi sebagai pelaksana pendidikan dasar yang menengah umum, yang berarti harus mengajarkan bahan kajian sama dengan sekolah umum. Memang, hal ini tidak terlepas dari upaya melestarikan madrasah dengan sekolah umum, yang pertama dimulai dengan adanya SKB 3 Menteri (Menteri Agama, Menteri Pendidkan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam Negeri) pada tahun 1975 kedudukan madrasah ini dikuatkan lagi dengan PP No. 28 tahun 1990 dan SK Mendikbud No. 0478/U/1992 dan No. 054/u/1993. SK-SK ini ditindak lanjuti dengan SK Menag No. 368 tentang penyelenggaraan MI, MTs. dan MA.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Berkaitan dengan pengisian pasar kerja di sector-sektor (formal) modern, alumni madrasah masih sering dianggap sebagai hanya pantas untuk bekerja di lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan keagamaan, meskipun secara teoritis sebenarnya mata pelajaran yang didapatkan di bangku sekolah sama dengan sekolah-sekolah umum. Untuk mengejar ketertinggalan ini, maka pembinaan pembelajaran menjadi tuntutan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Sebab di samping masih ada guru madrasah yang belum memiliki kualifikasi sebagai guru, pembinaan pembelajaran masih tetap diperlukan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kehadiran madrasah yang berkwalitas dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan sesungguhnya sangat diharapkan oleh berbagai pihak, terutama umat Islam. Bahkan kini terasa sebagai kebutuhan yang sangat mendesak, terutama bagi kalangan muslim menengah ke atas, karena madrasah dapat menanamkan religiusitas yang baik. Masalah kepemimpinan madrasah memang menjadi perhatian banyak ahli manajemen lembaga pendidikan dewasa ini. Kepala madrasah mempunyai peranan penting dalam pengembangan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan. Untuk itulah diharapkan kepala madrasah memiliki strategi yang baik dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab di madrasah. Kepala madrasah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena lebih dekat dan langsung berhubungan dengan pelaksanaan program pendidikan tiap-tiap madrasah, dan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan itu sangatlah tergantung kepada polisi kebijaksanaan dan kecakapan kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan”.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref5"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[5]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">MTs Surya Buana Malang merupakan madrasah yang keberadaannya cukup mendapat tanggapan positif dari masyarakat banyak, dengan bukti masyarakat telah banyak menyekolahkan anak-anaknya di madrasah tersebut. Di samping itu jumlah murid tiap tahunnya terus bertambah, hubungan interpesonal yang berjalan dengan baik dan harmonis antara kepala madrasah, guru, murid, orang tua dan masyarakat. dan merupakan lembaga berbasis madrasah, yang memiliki keunggulan dan keunikan yang berbeda dengan lembaga-lembaga lainnya. Lembaga ini merupakan sekolah alam bilingual yang mana proses balajar menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab serta masih banyak keunggulan-keunggulan lainnya. Dan uniknya lagi di MTs Surya Buana terus membuka diri bagi siapa saja yang ingin belejar di madrasah ini. Namun karena ruang kelas yang terbatas, maka untuk sementara ini pihak sekolah juga masih belum berani menerima murid dalam jumlah besar, akan tetapi juga tidak mengkriteriakan bagi siapa saja yang masuk. Hal ini terbukti bahwa di MTs Surya Buana juga ada siswa yang menderita penyakit autis yang bisa diterima untuk sekolah di MTs tersebut padahal siswa autis ini telah di tolak diberbagai sekolah yang lain. Autisme adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan perkembangan gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Yayasan ini berdiri pada tahun 1996. awal mulanya Yayasan ini tumbuh dari lembaga bimbingan belajar. Dari hari ke hari, Yayasan ini banyak menuai prestasi. Dalam hal kesuksesan ini, ternyata pondok pesantrennyalah yang juga banyak telah memberi konstribusi prestasi. Mulai dari prestasi tingkat kabupaten, jatim, dan nasional karena mayoritas kejuaraan yang ada ini di angkat oleh siswa-siswi yang berdomisili di pondok pesantren Surya Buana.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref6"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[6]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kualifikasi kepemimpinan kepala madrasah, dapat dirumuskan secara lebih jelas setelah dilakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap aktifitas kepala madrasah sebagai pemimpin formal yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup madrasah khususnya yang berkaitan dengan kebijakan dalam megembangkan dan mewujudkan madrasah tersebut. Aktifitas sehari-hari baik kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Berlangsungnya kegiatan ini tentunya tidak lepas dari upaya dan strategi kepala madrasah dalam membina guru baik ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung maupun sebelum dan sesudahnya.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Berangkat dari kasus dan pemikiran tersebut maka muncullah gagasan untuk mengadakan penelitian dengan judul: "Implementasi Kepala Madrasah dalam Pembinaan Guru yang berlokasi di MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:place u2:st="on"><st1:city u2:st="on"></st1:city></st1:place></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Malang</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">". Perilaku guru tidak hanya menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah kurikulum, akan tetapi secara independen juga memiliki pengaruh terhadap efektifitas sekolah atau mampu membangkitkan gairah belajar siswa dengan cara: membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar, menjelaskan secara konkret kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran, memberikan hadiah-hadiah terhadap prestasi yang dicapai siswa sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari, membentuk kebiasaan belajar yang baik, membantu kesulitan belajar siswa secara individual maupun kelompok dengan menggunakan metode yang bervariasi.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref7"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[7]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Sifat personal guru seperti memberikan kepercayaan terhadap siswa, bersedia mendengar apa yang disampaikan siswa dan tidak mendominasikan jalannya proses belajar megajar sangat menentukan dalam membangun suasana belajar dalam kelas yang kondusif. Kepercayaan, secara khusus menjadi efektif ketika berhadapan dengan siswa yang memiliki persoalan pribadi. Mendengar secara aktif memungkinkan guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan pada waktu yang bersamaan mendorong siswa untuk lebih banyak aktif dalam percakapan serta mendorong siswa untuk berani mengungkapkan ide-ide mereka.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dalam proses interaksi belajar mengajar, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada anak didik. Sedangkan anak didik adalah subyek yang menerima pelajaran/ilmu pengetahuan dari guru. Ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat penting dalam proses. Tanpa ilmu pengetahuan proses itu tidak akan berlangsung, sebab ilmu pengetahuan adalah substansi proses belajar mengajar. Dengan demikian ilmu pengetahuan berfungsi untuk mencapai tujuan pengajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari, bahwa ilmu pengetahuan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran dan bahkan untuk mencapai tujuan jangka panjang, yakni tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti guru harus menguasai bahan pelajaran sebelum mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, guru yang tidak menguasai bahan pelajaran akan menemui kesulitan dalam mengelola interaksi belajar mengajar.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref8"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[8]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Lebih lanjut, persiapan guru, penguasaan diri, kemampuan menyampaikan bahan ajar, pemakaian metode, presentasi yang tepat, kemampuan menjawab pertanyaan dan membuat siswa memahami tujuan pengajaran dengan jelas juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dan pandangan siswa kurang mempersiapkan bahan pelajarannya, kurang mampu mengorganisir pendekatan terhadap kelas dan bahan ajarnya, menyampaikan konsep yang tidak benar dan memakai metode yang tidak tepat, tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><st1:place u2:st="on"><st1:city u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Gaya</span></span></st1:place></st1:city></st1:city></st1:place><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">mengajar yang dimiliki oleh seorang guru mencerminkan pada cara melaksanakan pengajaran, sesuai dengan pandangannya sendiri. Disamping itu landasan psikologis, terutama teori belajar yang dipegang serta kurikulum yang dilaksanakan juga turut mewarnai</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:place u2:st="on"><st1:city u2:st="on"></st1:city></st1:place></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">gaya</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">mengajar guru yang bersangkutan. Sebagai bahan ilustrasi, misalnya seorang guru berpandangan bahwa mengajar itu adalah menyampaikan bahan pelajaran, maka perilaku mengajar yang tampak adalah guru itu seolah–olah menganggap bahwa siswanya hanya sekedar bejana kosong yang harus diisi dengan ilmu pengetahuan. Disini kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru. Sedangkan siswa hanya mendengarkan atau menerima saja apa yang disampaikan oleh guru. Proses pengajaran semacam ini biasanya dipengaruhi pula oleh teori belajar yang dipegang. Misalnya, teori transfer yang bersifat mutlak, artinya, siswa akan dapat mengalihkan kemampuan yang telah dipelajari di sekolah ke dalam situasi kehidupan, jika dia telah mampu mendisiplinkan mental, seperti melatih kemampuan berpikir. Demikian pula kurikulum yang digunakan diorganisir dalam bentuk mata pelajaran terpisah, biasanya baik guru maupun siswa menggunakan suatu buku teks pelajaran tertentu sebagai acuan utama. Dengan demikian guru menyampaikan bahan pelajaran sesuai dengan sistematika sebagaimana tertera pada teks tersebut.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Maka sangat pentinglah dalam pembinaan guru yang selalu dilakukan oleh kepala madrasah dengan memakai strategi apapun agar dalam kegiatan belajar mengajar bisa sukses sesuai dengan harapan pendidikan, sehingga prestasi siswa dan citra madrasah terangkat pada posisi yang terhormat.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">B.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Rumusan Masalah<u1:p></u1:p></span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Penelitian ini mengkaji tiga hal pokok:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagaimana sejarah lahirnya kebijakan kepala madrasah dalam membina guru?<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">2.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagaimana implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru?<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">3.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Apa faktor pendukung dan factor penghambat implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru?<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">C.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Tujuan dan Kegunaan Penelitian</span></b></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Tujuan penelitian<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">a.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Untuk mendeskripsikan dan mensintesakan dengan teori-teori lain berhubungan dengan lahirnya kebijakan kepala madrasah dalam membina guru.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">b.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Untuk mendeskripsikan dan mensintesakan dengan teori-teori lain tentang bagaimana implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">c.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Untuk mendeskripsikan dan mensintesakan dengan teori-teori lain tentang factor-faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">2.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Manfaat penelitian<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">a.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagi penentu kebijakan di lingkungan pendidikan, khusunya kepala madrasah, sebagai masukan dalam menentukan kebijakan.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">b.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagi setiap guru sebagai masukan dan evaluasi dalam melaksanakan tugas.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">c.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagi peneliti, agar bermanfaat dalam menumbuhkembangkan khasanah pengetahuan di lembaga madrasah.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">d.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bagi peneliti lain, apabila metodologi dan hasil peneelitian ini dipandang baik dan relevan, dapat dijadikan referensi dalam meneliti kasus-kasus sejenis.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">D.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Tinjauan Pustaka<u1:p></u1:p></span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kajian pustaka di sini merupakan kajian terhadap penelitian terdahulu, buku-buku atau sumber lain yang menunjang penelitian yang akan dilaksanakan. Dari hasil penelusuran kepustakaan, ditemukan beberapa hasil penelitian (tesis), diantaranya sebagai berikut:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Pertama, tesis</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">saudara</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Madudin yang berjudul “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Kinerja Guru dan Prestasi Siswa”. Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru dan Prestasi Siswa. Hasil penelitian ini memaparkan tentang Alternatif/solusi kepemimpinan kepala sekolah dalam mewujudkan kinerja guru dan prestasi siswa: 1) Mendorong, membantu guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal, 2) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dan kebijakan dalam bertindak, 3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki, 4) Menumbuhkembangkan budaya mutu secara intensif, kepada seluruh warga sekolah utamanya prestasi siswa nilai UASBN, 5) Meningkatkan profesionalisme guru dalam memenuhi standar sesuai bidang tugasnya, 6) Mengefektifkan pelaksanaan program ekstrakurikuler secara intensif kerja sama dengan sanggar.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kedua,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">tesis</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">saudara</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Toha Mahsun yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru dan Keterlibatan Orang Tua terhadap Kedisiplinan Siswa”. Hasil Penelitian tentang pengkajian kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru dan keterlibatan orang tua siswa dalam hubungannya dengan peningkatan kedisiplinan siswa. Dan adanya hubungan yang positif serta signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru dan keterlibatan orang tua secara simultan dengan kedisiplinan siswa.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Ketiga,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">tesis</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">saudara</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Muhammad Fathulloh yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”. Hasil penelitian ini tentang bagaimana caranya memberikan layanan dan bantuan kepada pendidik (guru) untuk dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, memberikan bimbingan kepada para guru sehingga terpelihara suatu hubungan kemanusiaan yang harmonis dan dapat mentranformasikan hubungan tersebut dalam proses pembelajaran, memberikan rasa aman dan senang sehingga tercipta iklim yang memungkinkan guru dapat tumbuh dan berkembang dalam aktivitas pembelajarannya, memberikan kepercayaan dan penghargaan bagi para guru terutama bagi yang berprestasi agar dapat meningkatkan motivasi kerja guru sehingga dicapainya kepuasaan kerja para guru yang pada ahirnya dapat meningkatkan kinerja guru.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Keempat,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">tesis</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">saudari</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dewi Djuhairoh yang berjudul “Strategi Peningkatan Profesionalisme Guru”. Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Meningkatan Profesionalisme Guru. Hasil penelitian ini memaparkan tentang bagaimana</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:place u2:st="on"><st1:city u2:st="on"></st1:city></st1:place></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">gaya</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">dan upaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Tesis ini juga memaparkan tentang kajian manajemen pendidikan, kegiatan menggerakkan dan mempengaruhi, orang lain adalah suatu seni kepemimpinan dalam menentukan arah dan tujuan, memberikan bimbingan dan menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan administrasi secara keseluruhan. Kepala sekolah dikatakan pemimpin yang efektif jika ia mampu Upaya apa yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mendorong, mempengaruhi, mengarahkan kegiatan dan tingkah laku bawahannya.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kelima,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">tesis</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">saudara</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Arif Afandi yang berjudul “Upaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Guru”. Hasil penelitian ini memaparkan tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam pembinaan guru untuk meningkatkan prestasi kerja dan difokuskan pada dua macam pembinaan yaitu: 1) pembinaan disiplin dengan cara: memberi pengarahan, menjadi teladan, dan membentuk tim khusus bidang kedisiplinan guru. 2) pembinaan kemampuan profesionalisme guru yaitu dengan cara: mengadakan dan menyuruh guru untuk mengikuti seminar dan pelatihan, bekerja sama dengan lembaga pendidikan lain, mendatangkan para ahli, memberi kesempatan kepada para guru untuk melanjutkan pendidikan, menempatkan guru pada proporsi yang tepat, mengevaluasi kerja guru, memberi kesempatan kepada guru untuk saling mengadakan supervisi, menyediakan dan mengoptimalkan sarana dan perlengkapan pendidikan. 3) motivasi intrinsik dan ekstrinsik; instrinsik dengan cara: menciptakan situasi dan kerjasama yang harmonis antar guru, melibatkan guru dalam setiap kegiatan sekolah, ekstinsik dengan cara: memberikan penghargaan. 4) mensejahterakan guru untuk meningkatkan prestasi kerja mereka, difokuskan pada:</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Pertama,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">peningkatan kesejahteraan mental dengan cara: menciptakan iklim sekolah yang aman, damai, menerapkan prinsip kekeluargaan dan komunikasi dengan didasari niat ibadah, pengabdian dan ikhlas, memperlakukan guru sebagai partner dan mengakui keberadaannya dan segala kemampuan yang dimilikinya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kedua</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, peningkatan kesejahteraan yang berupa materi dengan cara: mengatur pemberian gaji guru pada setiap awal bulan yang terdiri dari gaji ditambah uang transportasi serta bantuan tunjangan fungsional dan insentif dari pemerintah.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Beberapa penelitian di atas sebagai penunjang dan pengembangan dalam penelitian ini, yakni menganalisis implementasi kebijakan kepala madrasah dalam pembinaan guru. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan peneltian terdahulu, terlihat bahwa pada penelitian ini lebih menekankan pada pengkajian tentang implementasi kebijakan kepala sekolah dalam membina guru secara</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">detail, lebih dalam dan tajam.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Tambahkan di tinjauan pusataka:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1.tdk blh menggunakan kata detil,lbh dalam dan tajam, karena kesannya cenderung pnelitian yg sebelumnya itu tdk dlm& tdk tajam (hapus saja)<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">2.Tunjukkan perbedaannya dg jls dg pnelitian2 sblmnya<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">3.Posisinya apa?? Apakah mengembangkan pnelitian2 sblmnya, mengkritik, atau memang baru, mempertajam, atau lain2 sbgainya.??<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">E.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Kerangka Teoritik<u1:p></u1:p></span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="NL">1.</span><span lang="NL"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="NL">Implementasi Kebijakan Kepala Madrasah<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="NL">Implementasi berarti pelaksanaan; penerapan implemen.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref9"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>Kebijakan kepala sekolah terdiri dari dua kata yakni kebijakan dan kepala sekolah. Sebelum kita mengetahui makna dari kebijakan kepala sekolah terlebih dahulu kita harus mengetahui makna dari kebijakan itu sendiri. Menurut Indra fachrudi sebagai penulis buku kebijaksanaan pendidikan di Indonesia mengatakan bahwa kebijakan adalah wisdom. Sedangkan kebijaksanaan adalah policy.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref10"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[10]</span></a><u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="NL">Kebijakan berarti kepandaian; kemahiran; kebijaksanaan; Rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak dalam usaha mencapai sasaran, garis haluan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref11"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[11]</span></a><u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Kebijakan adalah suatu ketentuan dari pimpinan yang berbeda dengan aturan yang ada, yang dikenakan kepada seseorang karena adanya alasan yang dapat di terima untuk tidak memberlakukan aturan yang berlaku.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref12"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[12]</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>Sedangkan kebijaksanaan (policy) adalah aturan-aturan yang semestinya dan harus diikuti tanpa pandang bulu, mengikat kepada siapapun yang dimaksud untuk diikat oleh kebijaksanaan tersebut.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Sedangkan menurut Gamage dan Pang menjelaskan kebijakan adalah terdiri dari pernyataan tentang sasaran dan satu atau lebih pedoman yang luas untuk mencapai sasaran tersebut sehingga dapat dicapai yang dilaksanakan bersama dan memberikan kerangka kerja bagi pelaksanaan program.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref13"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[13]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Dan kata kepala sekolah terdiri dari “kepala” dan “sekolah”. Kata “kepala“ dapat diartikan “Ketua“ atau “Pemimpin“ dalam suatu organisasi atau suatu lembaga. Sedangkan “Sekolah“ adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref14"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[14]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Kata “Pemimpin” atau “Kepala” itu didefinisikan sebagai: “Suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing dan menggerakkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref15"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[15]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Menurut<span class="apple-converted-space"> </span><span lang="EN-GB">Syafaruddin,</span><span class="apple-converted-space"> </span>dalam suatu kebijakan pendidikan terdapat tiga tahap kebijakan yaitu: formulasi, implementasi dan evaluasi. Kepala sekolah sebagai petugas yang profesional dituntut untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi dari kebijakan pendidikan tersebut.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Adapun tiga tahapan kebijakan sebagai berikut:<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">a. <span class="apple-converted-space"> </span>Formulasi Kebijakan<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Formulasi adalah perumusan atau pembuatan. Jadi, formulasi kebijakan adalah pembuatan/perumusan suatu kebijakan dalam pendidikan. Berikut adalah tahap-tahap dalam proses pembuatan kebijakan pendidikan:<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">1) <span class="apple-converted-space"> </span>Penyusunan agenda, yakni disini menempatkan masalah pada agenda pendidikan.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">2) <span class="apple-converted-space"> </span>Formulasi kebijakan, yakni merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">3) <span class="apple-converted-space"> </span>Adopsi kebijakan, yakni kebijakan alternatif tersebut diadopsi/diambil untuk solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">4) <span class="apple-converted-space"> </span>Implementasi kebijakan, yakni kebijakan yang telah diambil dilaksanakan dalam pendidikan.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">5) <span class="apple-converted-space"> </span>Penilaian kebijakan, yakni tahap ini tahap penilaian dalam pembuatan kebijakan dan pencapaian tujuan dalam kebijakan pendidikan.<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref16"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[16]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">b. <span class="apple-converted-space"> </span>Implementasi Kebijakan<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara yang dilaksanakan agar sebuah kebijakan tersebut dapat mencapai tujuan. Implementasi kebijakan adalah serangkaian aktifitas dan keputusan yang memudahkan pernyataan kebijakan dalam pembuatan kebijakan terwujud ke dalam prakteknya/realisasinya.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Terdapat empat faktor penting dalam mengimplementasikan kebijakan yaitu: komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana kebijakan dan struktur birokrasi. Dan untuk mengimplementasikan kebijakan pendidikan ada dua pilihan langkah yaitu: Yang pertama, secara langsung mengimplementasikan dalam bentuk program-program pendidikan. Yang kedua, dapat melalui kebijakan turunan dari kebijakan pendidikan nasional tersebut.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref17"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[17]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">c. <span class="apple-converted-space"> </span>Evaluasi Kebijakan<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Setelah adanya pelaksanaan kebijakan kemudian diadakan pengevaluasian dalam kebijakan pendidikan tersebut. Karena dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan tersebut telah tercapai. Menurut Putt dan Springer bahwa evaluasi adalah langkah menerima umpan balik yang utama dari proses kebijakan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref18"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[18]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Evaluasi kebijakan akan memberikan informasi yang membolehkan stakeholders (kebutuhan masyarakat) dapat mengetahui apa yang terjadi dari maksud kebijakan tersebut. Evaluasi yang dimaksudkan disini adalah untuk mengidentifikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan yang dicapai sesuai dengan sasaran. Dan tujuan dari evaluasi kebijakan adalah mempelajari pencapaian sasaran dari pngalaman terdahulu.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">2. <span class="apple-converted-space"> </span><span lang="NL">Kepemimpinan</span><span class="apple-converted-space"> </span>Kepala Madrasah yang Efektif dalam Penentuan Kebijakan<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Kebijakan pendidikan dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu: Yang pertama, kebijakan yang berkenaan dengan fungsi esensial seperti kurikulum, penetapan tujuan, rekruitmen, penerimaan peserta didik. Yang kedua, kebijakan mengenai lembaga individual dan keseluruhan system kependidikan. Yang ketiga, kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan, dan penarikan tenaga kerja, promosi, pengawasan, dan penggantian keseluruhan staf. Yang keempat, kebijakan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya non manusia seperti sumber finansial, gedung dan perlengkapan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref19"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[19]</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>Kepala madrasah harus mengetahui problem apa yang terdapat di madrasah tersebut agar dapat ditemukan solusi yang efektif dan efisien dalam penyelesaian masalah tersebut.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Sebelum lebih jauh menjelaskan tentang kepemimpinan kepala madrasah yang efektif dalam penentuan kebijakan, maka kita harus mengetahui beberapa pihak yang dapat mengambil keputusan yaitu:<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">1) <span class="apple-converted-space"> </span>Kebijakan mengenai standar kurikulum menjadi kewenangan menteri pendidikan.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">2) <span class="apple-converted-space"> </span>Kebijakan mengenai alokasi anggaran menjadi tanggungjawab pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang didalamnya termasuk legislatif, dan<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">3) <span class="apple-converted-space"> </span>Kebijakan pembelajaran ada pada madrasah yang dikendalikan oleh kepala madrasah. Kebijakan pembelajaran ini seperti: mengelaborasi kurikulum menjadi bahan ajar pada setiap mata pelajaran, menyediakan kelengkapan pengajaran, menyiapkan ruang kelas yang layak dan nyaman dipakai, melakukan supervisi kepada guru dan membina pertumbuhan jabatan melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu, sekolah diperlukan seorang pemimpin yang efektif dalam penentuan kebijakan dalam pendidikan. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerjasama serta memelihara iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi. Setiap orang sebagai anggota suatu kelompok dapat memberikan sumbangannya untuk kesuksesan kelompoknya.<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">Tugas utama pemimpin adalah pengambilan keputusan.yang dilakukan secara rasional (efektif dan efisien) oleh kepala madrasah. Pertimbangan keputusan tersebut harus dilihat dari: tujuan organisasi, sumber daya yang ada, informasi yang lengkap tentang fungsi system kerja, pengalokasian sumber dana didasarkan pada prioritas dan harus memahami pengelolaan dana.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref20"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[20]</span></a><o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;">1.Perlu dikembangkan teori ttng factor internal dan eksternal yang mempengaruhi implementasi kebijakan kepsek<o:p></o:p><u1:p></u1:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">F.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Metode Penelitian<u1:p></u1:p></span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1.</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jenis dan Pendekatan Penelitian<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref21"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[21]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Adapun jenis penelitiannya, studi kasus (case studies),</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref22"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[22]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan kepala madrasah dalam pembinaan guru di MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:place u2:st="on"><st1:city u2:st="on"></st1:city></st1:place></span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Malang, secara apa adanya. Sehubungan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan sangat diperlukan. Peneliti menyadari bahwa menjadi seorang peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, penganalisis data, sekaligus menjadi pelopor dari hasil penelitian, dan oleh karena itu harus menyesuaikan diri dengan situasi dan konsdisi di lapangan. Hubungan baik antara peneliti dan subyek penelitian (informan), baik sebelum, selama, maupun sesudah memasuki lapangan, merupakan kunci utama keberhasilan pengumpulan data.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> Dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif, yaitu mempelajaari secara intensif status terakhir dan interaksi lingkungan yang terjadi pada suatu satuan lembaga. Lapangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mts surya buana kecamatan lowok waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">malang</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, kepala sekolah, guru, siswa dan siswi terkait dengan kebijakan kepala madrasah.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Menurut Bogdan dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Taylor</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan diketahui secara terbuka oleh subyek penelitian, antara lain sebagai berikut:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jangan mengambil sesuatu di lapangan secara pribadi. Hal ini perlu diperhatikan karena apa yang akan dilakukan di lapangan itu merupakan bagian dari proses lapangan itu sendiri.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">2)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Rencanakan kunjungan pertama untuk menemjui seseorang perantara yang nantinya akan memperkenalkan peneliti. Orang yang meberi izin barangkali dapat melakukan atau setidaknya menganjurkan berkunjung kepada seseorang yang disarankan.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">3)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jangan terlalu berambisi ingin mendapatkan informasi sebanyak mungkin pada hari pertama berada di lapangan. Persingkat kunjungan pertama sampai sekitar satu jam atau kurang. Gunakan momen itu untuk memperoleh perkenalan pertama dan untuk memperoleh gambaran umum.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">4)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bertindaklah secara pasif. Tunjukkan perhatian dan kesungguhan terhadap apa yang dipelajari oleh peneliti dan jangan dulu mengajukan terlalu banyak pertanyaan yang khusus, terutama dalam bidang yang barangkali bertentangan. Tanyakan pertanyan umum yang memberikan kesempatan kepada subyek untuk bicara.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">5)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bertindaklah dengan lemah lembut.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref23"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[23]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">2.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Pendekatan Penelitian</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">1.Ganti pendekatannya (evaluatif) dengan pndekatan Manajemen (intinya yg merujuk pd bidang ilmu), karena evaluative bknlah pndekatan, tp itu adlh jenisnya.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">evaluatif, yaitu untuk menemukan harga atau nilai. Dimaksudkan untuk menggali perihal kebijakan kepala madrasah sekaligus implementasinya dalam pembinaan guru dan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="SV">didukung oleh semua komponen yang ada, seperti: Pengawas Pendidikan, Kepala Madrasah, Guru, Waka, manajemen/administrator, sarana prasarana, siswa dan sebagainya</span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;">3. <span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Lokasi Penelitian</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Penelitian</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="IN"> </span></span><span lang="IN">ini dilakukan di MTs Surya Buana Malang Kecamatan Lowok Waru Malang, yang bernaung dibawah Yayasan Citra Persada yang berstatus terakreditasi A. Berada satu lokasi dengan Sekolah Dasar Islam dan Pondok Pesantren Modern Surya Buana yang terletak di Jl. Gajayana IV/631 Malang Telp (0341) 574185. 562212, kelurahan Dinoyo, kecamatan Lowokwaru kota Malang Jawa Timur, yang sudah menerapkan sistem<span class="apple-converted-space"> </span><i>fill day School<span class="apple-converted-space"> </span></i>selama enam tahun. Bapak Drs. H. Abdul Djalil Z. M. Ag sebagai pendiri sekaligus kapala Madrasah.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">4.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Subyek Penelitian</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Subyek penelitian adalah sumber data yang memberikan jawaban terhadap pokok-pokok penelitian, atau dengan kata lain adalah sumber data penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref24"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[24]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Yang menjadi subyek penelitian ini antara lain:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">a)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kepala Madrasah MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Malang</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-GB">b)</span><span lang="EN-GB"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="SV">Wakil Kepala Sekolah MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Malang</st1:place></st1:city>.</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">c)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Tenaga Pendidik (Guru).<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">d)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="SV">Tata Usaha/Staff/Karyawan<span class="apple-converted-space"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Malang</st1:place></st1:city>.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">e)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="SV">Siswa dan Siswi<span class="apple-converted-space"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">MTs Surya Buana Kecamatan Lowok Waru Malang.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian. Di sini, data penelitian akan digolongkan menjadi dua, data primer (pokok) dan data sekunder (tambahan). Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini berupa kata-kata serta tindakan, dan selebihnya adalah data tambahan.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref25"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[25]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Kata-kata dan tindakan yang dimaksud dalam hal ini mengenai implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">5.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Teknik Pengumpulan Data</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Untuk mendapatkan data yang valid, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumentasi:</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">a.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">Wawancara<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><st1:city u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city></st1:city><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">dua bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara tersetruktur dan tak tersetruktur. Pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara mendalam pada individu-individu yang disebut di atas, yang merupakan penggagas, pengelola, atau orang-orang yang masih berhubungan dengan MTs surya buana kecamatan lowok waru Malang, terutama dengan</span><span class="apple-converted-space"> </span><span lang="IN">Drs. H. Abdul Djalil Z. M. Ag sebagai pendiri sekaligus kapala Madrasah.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span class="apple-style-span">Wawancara yang mendalam dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang jelas dan valid berhubungan dengan kebijakan kepala madrasah dalam membina guru. Peneliti akan membawa alat perekam agar kemudian hasilnya dapat dipelajari lagi lebih mendalam.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">b.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">Observasi<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">Observasi terbagi menjadi dua, yaitu observasi partisipan dan non-partisipan. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan keduanya. Observasi non-partisipan adalah peneliti melakukan observasi statusnya sebagai peneliti, hanya melihat dan mencatat dalam melakukan observasi sebagai orang luar yang sedang meneliti. Sedang observasi partisipan adalah peneliti ikut terjun langsung melakukan kegiatan-kegiatan yang ada di MTs surya buana kecamatan lowok waru Malang dengan catatan diperbolehkan untuk ikut serta setelah mendapatkan izin dari yang berwenang, dan secara tidak langsung mengamati dari dalam, sehubungan dengan kebijakan kepala madrasah dalam membina guru.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">c.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">Dokumentasi<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">Yang dimaksud dokumen menurut Bogdan dan Biklen, dikutip oleh Rulam Ahmadi, sebenarnya mengacu pada material (bahan), seperti fotografi, video, film, memo, surat, diare, rekaman kasus klinis, dan sejenisnya yang dapat digunakan sebagai informasi suplemen sebagai bagian dari kajian kasus yang sumber data utamanya adalah observasi atau wawancara. Dokumen juga dapat berupa kode etik, buku tahunan, selebaran berita,</span><span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"></st1:city></span><st1:city w:st="on"><span class="apple-style-span">surat</span></st1:city><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">pembaca (di</span><span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"></st1:city></span><st1:city w:st="on"><span class="apple-style-span">surat</span></st1:city><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">kabar, majalah) dan karangan di</span><span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span">surat</span></st1:place></st1:city><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">kabar.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref26"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference">[26]</span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">Data dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Dengan mempelajari dokumen yang ada, diharapkan peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif sehibungan dengan implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membina guru. Disini juga termasuk bagaimana visi, misi, kurikulum, dan setandar akademik, serta lainnya yang ada di MTs surya buana kecamatana lowok waru</span><span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span">Malang</span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span">.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">6.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Analisis Data</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Analisis data menurut</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">patton, dikutip oleh Moleong, adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan uraian satuan dasar.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref27"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[27]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Untuk membahas analisis data yang bersifat kualitatif dalam penelitian ini, yaitu metode untuk mengelola data dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan kemudian akhirnya ditarik kesimpulan dan diperoleh suatu kebenaran.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref28"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[28]</span></span></a><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Mengikuti Mills dan Hebermen, maka langkah-langkah yang harus peneliti tempuhdalam pendekatan analisis kualitatif ini, antara lain</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">data reduction, display data, conclusion drawing/verification.</span></i></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref29"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><b><i><span lang="EN-GB">[29]</span></i></b></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Data yang diperoleh kemudian akan peneliti analisis dengan menggunakan model analisis interaktif (analysis interaktif mode).<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span">7.</span><span class="apple-style-span"> </span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Pengecekan Keabsahan Data</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Keabsahan atau keshahihan data mutlak diperlukan dalam studi kualitatif. Oleh sebab itu, agar data yang diperoleh dapat dopertanggungjawabkan keshahihannya, maka peneliti akan melakukan verifikasi data tersebut. Verifikasi terhadap data-data yang berhubungan dengan implementasi kebijakan kepala madrasah dalam membinan guru melalui langkah-langkah berikut:<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">1)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Mengecek metodologi yang telah digunakan untuk memperoleh data.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">2)</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Mengecek kembali hasil laporan yang berupa uraian data dan hasil interpretasi peneliti tentang implementasi kebijakan kepala sekolah dalam membina guru di MTs surya buana kecamatan lowok waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Malang</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-GB">3)</span><span lang="EN-GB"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Triangulasi, guna menjamin objektifitas dalam memahami dan menerima informasi, sehingga hasil studi akan lebih objektif, sebab metode ini tampaknya lebih cermat, dan jika dilakukan secara sempurna data yang diperoleh akan sulit dibantah jarena didukunng dengan</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">cross check</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">sehingga hasilnya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dalam triangulasi terdapat dua macam cara, yang kedua-duanya akan digunakan untuk mendukung memperoleh keabsahan data.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Pertama</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, triangulasi dengan sumber. Metode ini menurut Michael Quinn Patton sebagaimana dikutip oleh Lexy J Moleong adalah mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui metode kualitatif.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftnref30"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[30]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Pengecekan data dari hasil wawancara para informan, selanjutnya peneliti tanyakan ulang pada beberapa pengurus dan staff yang ada, diskusikan dengan mereka, sehingga memperoleh data yang sesuai dengan fakta di lapangan.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kedua,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">triangulasi dengan teori, dalam penggunaan teknik ini peneliti akan melakukan pengecekan dengan membandingkan teori yang sepadan melalui</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">rival explanation</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">(penjelasan banding), dan hasil studi akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan subjek studi sebelum peneliti anggap cukup. Setelah penelitian dianggap telah selesai maka peneliti mengkonsultasikan ulang hasil penelitian dengan subjek, yakni seluruh</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="SV">komponen subyek yang ada di MTs surya buana kecamatan lowok waru<span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Malang</st1:place></st1:city>.</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><b>G.</b> <span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Sistematika Pembahasan</span></b></span><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bab</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Pertama:</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">berupa pendahuluan. Dalam bab ini penulis memberikan gambaran secara umum, mengemukakan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, yaitu tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teoritik, yang menjadi acuan dalam pembahasan penelitian ini, metode penelitian yang menggambarkan cara kerja penelitian, sistematika pembahasan dan kerangka penelitian.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bab</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kedua:</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">merupakan deskripsi mengenai kebijakan kepala sekolah, implementasi kebijakan, letak geografis, sejarah singkat, motto, visi, misi, dan tujuan, kurikulum, struktur organisasi, sarana dan prasarana, keadaan kepala madrasah dan guru/pembina, dan siswa/santri.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bab</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Ketiga:</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">berupa teori-teori yang diperlukan, penyajian data dan analisisnya, yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yaitu hasil dari penelitian, temtang implementasi kebijakan kepala madrasah dalam pembinaan guru di Mts Surya Buana Kecamatan Lowok Waru</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Malang</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bab</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Keempat:</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">pemaparan hasil temuan dari implementasi kebijakan kepala sekolah dalam pembinaan guru,<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bab</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Kelima,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">yaitu penutup dari penelitian ini. Adapun isinya terdiri daari kesimpulan dari keseluruhan pembahasan hasil penelitian, saran-saran, kata penutup, daftar pustaka, rekomendasi dan lempiran-lampiran dari pihak-pihak terkait yang menunjang keakuratan data-data penelitian dalam tesis ini.</span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB" style="font-family: inherit;"> _____________________________________________________</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-GB">Daftar Pustaka<u1:p></u1:p></span></b></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-GB">Al Barry, M. Dahlan. 2001.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kamus Ilmiah Populer.<span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city>: Arkola.</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Ali Imron. 2008.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kebijkasanaan Pendidikan di Indonesia Proses, Produk dan Masa depannya</i>.<span class="apple-converted-space"> </span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place></st1:city>: Bumi Aksara.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Arikunto, Suharsimi. 2002.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></i></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: PT. Rineka Cipta Bahri.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Bakri, Masykuri. 2001.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Konsep Ibadah dan Semangat Sekolah dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa.<span class="apple-converted-space"> </span></i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Malang</st1:city></st1:place></st1:city>: Tesis PPs. Universitas Brawijaya.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Barnadzib, Imam. 1996.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Dasar-Dasar Pendidikan Perbandingan.<span class="apple-converted-space"> </span></i><st1:place w:st="on"><st1:place u2:st="on">Yogyakarta</st1:place></st1:place>: Institut Pers IKIP.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Burhanuddin. 1994.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan</i>.<span class="apple-converted-space"> </span><st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Bumi Aksara.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Djamarah, Syaiful. 1994.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Surabaya</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: Usaha. Nasional.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Daulay, Haidar, Putra.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2004</span></em><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">. <i>Sistem Pendidikan Nasional Di</i></span></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span><st1:country-region u2:st="on"></st1:country-region></i></span><st1:country-region w:st="on"><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Indonesia</span></i></span></st1:country-region><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: Kencana.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Ihsan, Hamdani & Fuad.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2001.</span></em><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Filsafat Pendidikan Islam.</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Bandung</span></span></st1:place></st1:city></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: Pustaka Setia.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Lexy J Moleong. 2005.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Metodologi Penelitian Kualitatif.<span class="apple-converted-space"> </span></i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Bandung</st1:city></st1:place></st1:city>: PT. Rosda Karya.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><st1:city u2:st="on"><st1:city w:st="on"><i><span lang="EN-GB">Oxford</span></i></st1:city></st1:city><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><i><span lang="EN-GB">Learnes Pocket Dictionary,<span class="apple-converted-space"> </span></span></i><span lang="EN-GB">Newyork:<span class="apple-converted-space"> <st1:place u2:st="on"><st1:placetype u2:st="on"></st1:placetype></st1:place></span><st1:place w:st="on"><st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype><span class="apple-converted-space"> </span>of<span class="apple-converted-space"> <st1:placename u2:st="on"></st1:placename></span><st1:placename w:st="on">Oxford</st1:placename></st1:place><span class="apple-converted-space"> </span>Press, 1999.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Purwoto, Ngalim, dkk. 1984.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Administrasi Pendidikan</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: Mutiara Offset.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Samsul, Nizar.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2002</span></em><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Filsafat</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Pendidikan Islam.</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></i></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: Ciputat Press.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Singarimbun, Masri & Affendi, Sofian. 2006.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Metode Penelitian Survei</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: LP3ES.<u1:p></u1:p></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;">Sugiono. 2006.</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;"> </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;">Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D.</i><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;">Bandung: Alfabeta.</span><br />
<span style="font-family: inherit; text-indent: 0.25in;"><br />
</span><br />
<span style="text-indent: 0.25in;">Syafaruddin. 2008. Efektifitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi dan Aplikasi Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Efektif. (Rinekacipta).</span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Wahjosumidjo. 2005.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan. Permasalahannya.<span class="apple-converted-space"> </span></i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place></st1:city>: Raja Grafindo Persada.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: inherit;">Sagala, Syaiful.<span class="apple-converted-space"> </span>2009.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan</i><i>.</i><span class="apple-converted-space"> </span><st1:city u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city></st1:city>: Alfabeta.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><br clear="all" /> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><span style="font-family: inherit;"> </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn1"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[1]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Samsul Nizar,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Filsafat</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Pendidikan Islam.,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Ciputat Press,<i> </i></span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2002)</span></em><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">hlm. 41.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn2"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[2]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">H. Hamdani Ihsan & H.A. Fuad Ihsan,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Filsafat Pendidikan Islam,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Pustaka Setia, </span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2001</span></em><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">) hlm. 94.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn3"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[3]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Syaiful Bahri Djamarah,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, (<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>. Usaha. Nasional 1994), hlm. 38.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn4"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[4]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Haidar Putra Daulay,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">sistem pendidikan nasional di Indonesia,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">(Kencana,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">: </span></span><em><span lang="EN-GB" style="font-style: normal;">2004)</span></em><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">hlm. 38.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn5"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[5]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">M. Ngalim Purwoto, dkk,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Administrasi Pendidikan</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, (Mutiara Offset.</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Jakarta</span></span></st1:place></st1:city><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">. 1984), hlm. 112.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn6"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[6]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Dokumentasi yang berupa majalah di MTs Surya Buana, PT Duta Jaya Print, 2007.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn7"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[7]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">Syaiful Bahri Djamarah,</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru</span></i></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">, (<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>. Usaha. Nasional 1994), hlm. 38.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn8"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[8]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><i><span lang="EN-GB">Ibid…,</span></i></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-GB">hlm. 66.</span></span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn9"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[9]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">M. Dahlan Al Barry,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kamus Ilmiah Populer,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surabaya</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Arkola, 2001), hlm. 247.</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn10"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[10]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Ali Imron,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kebijkasanaan Pendidikan di Indonesia Proses, Produk dan Masa depannya</i><span class="apple-converted-space"> </span>(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Bumi Aksara, 2008), hlm. 16.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn11"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[11]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">Artikata.com</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn12"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[12]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid…</i>, hlm. 17.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn13"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[13]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">Syafaruddin,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Efektifitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi dan Aplikasi Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Efektif</i><span class="apple-converted-space"> </span>(Rinekacipta: 2008), hlm. 75.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn14"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[14]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Wahjosumidjo,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan. Permasalahannya,</i><span class="apple-converted-space"> </span>(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 83.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn15"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[15]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Burhanuddin,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan<span class="apple-converted-space"> </span></i>(<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Bumi<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aksara, 1994) hlm. 62.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn16"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[16]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">Syafaruddin,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Efektifitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi dan Aplikasi Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Efektif</i><span class="apple-converted-space"> </span>(Rinekacipta: 2008), hlm. 81-82.</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn17"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[17]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid</i>, hlm. 86.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn18"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[18]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid</i>, hlm. 88.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn19"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[19]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Syaiful Sagala,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan</i>. (<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Alfabeta,<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Januari 2009), hlm. 121.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn20"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[20]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">Syaiful Sagala,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan</i>, (<st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city>: Alfabeta, 2009) hlm. 123.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn21"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[21]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif yang berbentuk tulisan tentang orang atau kata-kata orang serta prilakunya yang tampak dan kelihatan. Terdapat 16 ciri penelitian kualitatif, yaitu: 1) sumber datanya adalah situasi yang wajar atau natural setting, 2) peneliti berkedudukan sebagai instrument, 3) laporan dan uraian penelitian berupa penuangan data deskriptif, 4) proses maupun produk dalam arti memperhatikan bagaimana perkembangan sesuatu hal terjadi, 5) metode ini berusaha memahami kelakuan manusia dalam kontek yang lebih luas, dipandang dari kerangka pemikiran dan perasaan responden, dengan kata lain, mencari makna dibelakang kelakuan dan perbuatan, 6) data langsung atau first hand diutamakan, 7) triangulasi, yakni pengecekan data pada sumber lain, melalui metode yang berbeda-beda, 8) data ditonjolkan dalam rincian kontekstual, data tidak dipandang sebagai sesuatu yang lepas-lepas, namun saling berkaitan, 9) subyek yang diteliti berkedudukan sama dengan yang diteliti, dalam arti tidak dipandang sebagai obyek atau orang yang lebih rendah keduduannya, 10)perspektif<span class="apple-converted-space"> </span><i>emic</i><span class="apple-converted-space"> </span>diutamakan, ini berarti diutamakan pandangan responden, yakni bagaimana responden memandang dan menafsirkan dunia dari segi pendiriannya, 11) verifikasi dilakukan, antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negative, metode ini tidak menggunakan sampling acak atau populasi yang banyak, 13) peneliti menggunakan<span class="apple-converted-space"> </span><i>audit trail,<span class="apple-converted-space"> </span></i>yakni mencatat seluruh metode yang dicapai dan untuk data apa, sehingga langkah untuk mencapai kesimpulan dapat dilacak oleh pihak lain, 14) partisipasi tanpa mengganggu, karena itu tidak menonjolkan diri, 15) analisis dilaksanakan sejak awal dan terus-menerus sepanjang pelaksanaan penelitian, 16) desain penelitian tampil dalam proses penelitian. Lihat,<span class="apple-converted-space"> <st1:place u2:st="on"></st1:place></span><st1:place w:st="on">S. Nasution</st1:place>,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(Bandung: Tarsito, 1988), hlm, 12.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn22"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[22]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><span lang="EN-GB">Istilah “studi kasus” berasal dari bahasa inggris dari frase “case studi”. Dan jika diurai keduanya (dalam terjemah bahasa<span class="apple-converted-space"> <st1:country-region u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:country-region></span><st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">indonesia</st1:place></st1:country-region>) mempunyai arti dan makna sendiri. “case” contoh kejadian sesuatu, serangkaian kenyataan-kenyataan, dan perihal yang sedang diperiksa polisi. Sedang kata “studi” ememiliki arti serangkaian kegiatan mempelajari sesuatu; buku dan lain-lain hasil penelitian; mencurahkan waktu dan perhatian untuk mempelajari seuatu; memeriksa dengan seksama. Baca:<span class="apple-converted-space"> <st1:city u2:st="on"><st1:place u2:st="on"></st1:place></st1:city></span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><i>Oxford</i></st1:place></st1:city><span class="apple-converted-space"><i> </i></span><i>Learnes Pocket Dictionary,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(Newyork: University of Oxford Press, 1999).<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-GB">Dari definisi di atas maka dapat di tarik pengertian bahwa yang dimaksud studi kasus (case studi) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan penuh perhatian terhadap sesuatu fenomena actual yang menjadi focus perhatian.<u1:p></u1:p></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn23"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[23]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Lexy J Moleong.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Metodologi Penelitian Kualitatif,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Bandung</st1:city></st1:place></st1:city>: PT. Rosda Karya, 2005), hlm. 167.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn24"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[24]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Suharsimi Arikunto,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place></st1:city>: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 107.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn25"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[25]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid…,<span class="apple-converted-space"> </span></i>Lexy J Moleong<i>, Metodologi Penelitian….,</i><span class="apple-converted-space"> </span>hlm. 112.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn26"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[26]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Masykuri Bakri,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Konsep Ibadah dan Semangat Sekolah dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><st1:city u2:st="on">Malang</st1:city></st1:place></st1:city>: Tesis PPs. Universitas Brawijaya, 2001), hlm. 110.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn27"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[27]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid…,<span class="apple-converted-space"> </span></i>Lexy J Moleong<i>, Metodologi Penelitian….,</i><span class="apple-converted-space"> </span>hlm. 103.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn28"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[28]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span>Imam Barnadzib,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Dasar-Dasar Pendidikan Perbandingan,<span class="apple-converted-space"> </span></i>(Yogyakarta: Institut Pers IKIP, 1996), hlm. 40.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn29"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[29]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid…,<span class="apple-converted-space"> </span></i>Sugiono,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Metode Penelitian…,<span class="apple-converted-space"> </span></i>hlm. 276.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p> </span><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611" name="_ftn30"></a><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/!_TUGAS-TUGAS%20SMSTR%203/!_Tugas-Tugas%20Kuliah/Seminar%20Proposal%20Tesis%20(Dosen%20Pengampu;%20Prof.%20Dr.%20H%20Maragustam%20Siregar,%20MA)/Proposal%20Tesis%20Maret-%202012/Hidup%20Adalah%20Strategi.doc#_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[30]</span></span></a><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-GB"> </span></span><i>Ibid…,<span class="apple-converted-space"> </span></i>Lexy J Moleong<i>, Metodologi Penelitian….,</i><span class="apple-converted-space"> </span>hlm. 178.</span></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-45087009867450806912012-04-09T16:17:00.003+07:002012-04-10T13:41:54.425+07:00Studi Kasus (Case Studies) Sebagai Metode Penelitian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"></div><div align="CENTER" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0in;"><span style="text-align: left;">Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi</span></div><div align="CENTER" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black;">Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan Islam</span></div><div align="CENTER" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black;">Dosen Pengampu: </span><span style="color: black;"><span lang="id-ID">Dr. H. Muhammad Anis, M.A.</span></span></div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;"><b><i>Disusun oleh:</i></b><br />
<span style="color: black; text-align: left;">Nama : Zainul Arifin, S.Pd.I </span><br />
<span style="color: black; text-align: left;">Ari Susanto S.Pd.I</span><br />
<span style="text-align: left;">Prodi : Pendidikan Islam (PI)</span><br />
<span style="text-align: left;">Konsentrasi : Manj. & Kebijakan Pend. Islam</span></div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">PROGRAM PASCASARJANA</div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA</div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">YOGYAKARTA</div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">2011</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>A.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pendahuluan</b></div><div> Jika mau mengamati hasil penelitian di perpustakaan yang telah terkumpul dalam jilid, termasuk perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, maka di sana kita bisa menemukan berbagai corak strategi dalam penelitian yang dipakai seseorang peneliti. Untuk mengungkap sesuatu yang tersembunyi di dalam objek penelitian, tentunya diperlukan cara yang paling tepat agar hasilnya juga baik. Dalam hal ini, seorang peneliti dapat memakai salah satu strategi tertentu, di mana strategi tersebut dijadikan sebagai metode untuk penelitiannya.</div><div> Di antara beberapa strategi penelitian yang digunakan seorang peneliti, kemungkinan kita akan menemukan apa yang namanya studi kasus (case studies). Dalam benak pun segera terselip bermacam pertanyaan mengenainya. Pertanyaan yang sering muncul, apa yang membedakan penelitian dengan strategi studi kasus dengan penelitian lainnya? Di sini, perlu sedikit kita tahu bahwa metode case studies sangat tepat dipakai untuk memahami fenomena tertentu di suatu tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula, misalnya tentang metode pengajaran mata kuliah metodologi penelitian pendidikan Islam di lembaga pendidikan tertentu dalam waktu tertentu (yang masih dalam proses). Penelitian studi kasus menekankan kedalaman analisis pada kasus tertentu yang lebih spesifik.</div><div> Pertanyaan lain yang tidak kalah seringnya, apa hasil penelitian studi kasus bisa digeneralisasi atau berlaku secara umum? Sejujurnya saya pribadi masih risau dengan pertanyaan tersebut, sebab selain istilah generalisasi tidak dikenal dalam metode penelitian kualitatif, hasil studi kasus memang tidak dimaksudkan untuk digeneralisasi karena lingkupnya yang sempit.</div><div> Bahwa studi kasus bukanlah suatu pemilihan metodologis, akan tetapi lebih sebagai pilihan objek yang diteliti: kita memilih untuk meneliti—melakukan studi kasus. Studi kasus diartikan sebagai metode atau strategi dalam penelitian untuk mengungkap kasus tertentu. Ada juga pengertian lain, yakni hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu. Jika pengertian pertama lebih mengacu pada strategi penelitian, maka pengertian kedua lebih pada hasil penelitian. Dalam sajian pendek ini diuraikan pengertian yang pertama.</div><div> Lebih lanjut, penelitian studi kasus memusatkan perhatian pada satu objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam sehingga mampu membongkar realitas di balik fenomena sebab yang kasat mata hakikatnya bukan sesuatu yang rill (realitas), itu hanya pantulan dari yang ada di dalam. Sebagaimana lazimnya perolehan data dalam penelitian kualitatif, data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, baik melalui wawancara maupun dokumentasi. Data yang diperoleh dari berbagai cara itu hakikatnya untuk saling melengkapi. Ada kalanya data yang diperoleh dari wawancara belum lengkap, sehingga harus dicari lewat cara lain, seperti observasi dan partisipasi.</div><div> Berbeda dengan metode penelitian kuantitatif yang menekankan pada jumlah atau kuantitas sampel dari populasi yang diteliti, sebaliknya penelitian model studi kasus lebih menekankan kedalaman pemahaman atas masalah yang diteliti. Karena itu, metode studi kasus dilakukan secara intensif, terperinci, dan mendalam terhadap suatu gejala atau fenomena tertentu dengan lingkup yang sempit. Kendati lingkupnya sempit, dimensi yang digali harus luas, mencakup berbagai aspek hingga tidak ada satu pun aspek yang tertinggal. Oleh karena itu, di dalam studi kasus sangat tidak relevan pertanyaan-pertanyaan, seperti berapa banyak subjek yang diteliti, berapa sekolah, dan berapa banyak sampel dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa sebagai varian penelitian kualitatif, penelitian studi kasus lebih menekankan kedalaman subjek ketimbang banyaknya jumlah subjek yang diteliti. Sebagaimana sifat metode penelitian kualitatif pada umumnya, metode studi kasus juga sebaiknya dilakukan terhadap peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung. Bukan gejala atau peristiwa yang sudah selesai (ex post facto). Unit of analysis bisa berupa individu, kelompok, institusi, atau masyarakat.</div><div> Umumnya, penelitian hanya berakhir pada temuan substantif, yakni ketika masalah yang diajukan telah dijawab berdasarkan data. Padahal, masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui jika diharapkan penelitian menjadi karya ilmiah yang baik, yaitu tahap temuan formal, berupa thesis statement dari hasil abstraksi temuan substantif.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>B. Pengertian Studi Kasus (Case Studies)</b></div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana aplikasi dari studi kasus (case studies), alangkah lebih baik jika diperdalam terlebih dahulu apa yang dimaksud studi kasus itu sendiri. Banyak definisi berbeda dilontarkan seseorang mengenai studi kasus. Suatu hari, di kampus X penulis mencoba menanyakan apa yang diketahui tentang definisi studi kasus kepada beberapa dosen yang penulis temui secara accidental. Hasilnya, bervariasi. Ada yang menjawab dengan sederhana dan ada yang menjawab di luar dugaan yang menunjukkan persepsi masing-masing tentang apa sebenarnya studi kasus. Dosen pertama menjawab, “Apa pun penelitian terhadap apa pun yang disepakati sebagai ‘kasus’ maka itulah yang dimaksud studi kasus. Jadi, jika publik melabeli peristiwa bom buku sebagai kasus maka penelitian terhadap peristiwa tersebut adalah studi kasus.</div><div> Kemudian, penulis bertemu dosen lain dan setelah ditanya, dosen yang lain tersebut jawabnya, “Studi kasus itu seperti penelitian jenis lain tapi yang membedakan adalah jumlah responden yang diteliti sedikit (satu atau dua).” Hemat saya ini adalah cara pembedaan yang ekstrem dari penelitian studi kasus dengan jenis penelitian lainnya. Pada hari yang lain kemudian penulis menjumpai dosen yang berbeda dan menanyakan hal yang sama, dan dosen tersebut menjawab bahwa studi kasus adalah penelitian yang mendalam, susah pelaksanaannya.</div><div> Istilah “studi kasus” berasal dari bahasa Inggris dari frase “case study”. Jika di urai kata “case” dan “study” maka keduanya mempunyai arti dan makna sendiri. “Case”, dalam Kamus Oxford dimaknai sebagai example of the occurrence of something; set of facts; matter being investigated by the police; jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: contoh kejadian sesuatu, serangkaian kenyataan-kenyataan, dan perihal yang sedang di periksa polisi. Sedang kata “study” dimaknai oleh kamus tersebut sebagai process of learning something; book etc, resulting from research; give time and attention to learning something; examine carefully; yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai serangkaian kegiatan mempelajari sesuatu; buku dll hasil penelitian; mencurahkan waktu dan perhatian untuk mempelajari sesuatu; memeriksa dengan saksama. Mencermati makna dua kata tersebut maka kiranya dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud studi kasus (case study) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan penuh perhatian terhadap sesuatu fenomena aktual yang menjadi fokus perhatian.</div><div> Dalam konteks penelitian, beberapa ahli telah menyampaikan pendapat dan mengajukan definisi studi kasus. Aziz S.R. menyatakan bahwa penelitian yang terinci tentang seseorang (individu) atau sesuatu unit sosial selama kurun waktu tertentu disebut studi kasus. Lebih tegas, Aziz menambahkan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian terhadap fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan di mana: multi sumber bukti dimanfaatkan.</div><div>Untuk memahami lebih jauh tentang studi kasus dengan lugas Feagin, Orum, dan Sjoberg dalam Tellis menyatakan bahwa studi kasus merupakan penelitian yang melakukan analisis dari berbagai sudut pandang (multi-perspectives analyses). Artinya, bahwa peneliti tidak saja memperhatikan suara dan perspektif dari aktor saja, tapi juga kelompok dari aktor-aktor yang relevan dan interaksi antara mereka. Aspek ini merupakan titik yang menonjol dan penting yang merupakan ciri-ciri dari studi kasus.</div><div> Sedangkan studi kasus menurut Kumar adalah suatu pendekatan untuk meneliti fenomena sosial melalui analisis kasus individual secara lengkap dan teliti, serta memberikan suatu analisis yang intensif dari banyak rincian khusus yang sering terlewatkan oleh metode penelitian lain. Pollit dan Hungler memaknai studi kasus sebagai metode penelitian yang menggunakan analisis mendalam, yang dilakukan secara lengkap dan teliti terhadap seorang individu, keluarga, kelompok, lembaga, atau unit sosial lain. Pendapat Pollit & Hungler memperjelas lagi tentang esensi studi kasus: “…karena harus tepat untuk analisis yang intensif, maka fokus studi kasus khususnya adalah pada penentuan dinamika mengapa seseorang berpikir, berperilaku, atau mengembangkan diri dan bukan pada apa statusnya, kemajuannya, tindakannya atau pikirannya.”</div><div> Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>C. Langkah-langkah Pelaksanaan Studi Kasus</b></div><div> Kita perlu mengetahui pokok-pokok keterampilan dari orang yang melakukan studi kasus tersebut terlebih dahulu sebelum masuk lebih dalam. Di sini, Robert K. Yin juga menyempatkan diri untuk membagi, sebagaimana berikut:<br />
<br />
<ol><li><span style="text-align: left;">Seseorang harus mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik dan menginterpretasikan jawaban-jawabannya.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Seseorang harus menjadi ”pendengar” yang baik dan tak terperangkap oleh ideology atau prakonsepsinya sendiri.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Seseorang hendaknya mampu menyesuaikan diri dan fleksibel agar situasi yang baru dialami dapat dipandang sebagai peluang dan bukan ancaman.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Seseorang harus memiliki daya tangkap yang kuat terhadap isu-isu yang akan diteliti, apakah hal ini berupa orientasi teoritis atau kebijakan, ataupun bahkan berbentuk eksploratoris. Daya tangkap seperti itu mengurangi peristiwa-peristiwa yang relevan dan informasi yang harus dipilih ke arah proporsi yang bisa dikelola.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Seseorang harus tidak bias oleh anggapan-anggapan yang sudah ada sebelumnya; termasuk anggapan-anggapan yang diturunkan dari teori. Karena itu, seseorang harus peka dan responsive terhadap bukti-bukti yang kontradiktif.</span></li>
</ol></div><div> Setelah memenuhi beberapa pokok di atas, maka seorang peneliti selanjutnya melakukan langkah-langkah, dalam hal ini prosedur yang pertama kali dilakukan peneliti, yakni pengumpulan data. Ini semua tentunya dilaksanakan setelah urusan penentuan kasus telah ditemukan. Untuk memperoleh pengetahuan secara mendalam, data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus yang diteliti, tetapi juga dari semua pihak yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut dengan baik. Data atau informasi bisa dari banyak sumber, tetapi perlu dibatasi hanya pada kasus yang diteliti. Untuk memperoleh informasi yang mendalam terhadap sebuah kasus, maka diperlukan informan yang andal yang memenuhi syarat sebagai informan, yakni maximum variety, yakni orang yang tahu banyak tentang masalah yang diteliti, kendati tidak harus bergelar akademik tinggi.</div><div> Sebagaimana sifat metode penelitian kualitatif pada umumnya, metode studi kasus juga sebaiknya dilakukan terhadap peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung, bukan gejala atau peristiwa yang sudah selesai (ex post facto). Enam sumber bukti yang dapat dijadikan fokus bagi pengumpulan data studi kasus, antara lain: pertama, dokumentasi. Terkecuali untuk penelitian tentang masyarakat yang belum mengenal baca-tulis, informasi dokumenter tentunya relevan untuk setiap topik studi kasus. Tipe informasi ini bisa menggunakan berbagai bentuk dan hendaknya menjadi objek rencana-rencana pengumpulan data yang eksplisit. Sebagai contoh, pertimbangkan jenis dokumen-dokumen berikut ini:<br />
<br />
<ol><li><span style="text-align: left;">Surat, memorandum, dan pengumuman resmi.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Agenda, kumpulan-kumpulan pertemuan, dan laporan-laporan peristiwa tertulis lainnya.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Dokumen-dokumen administratif-proposal, laporan kemajuan, dan dokumen-dokumen intern lainnya .</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Penelitian-penelitian atau evaluasi-evaluasi resmi pada “situs” yang sama.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kliping-kliping baru dan artikel-artikel lain yang muncul di media massa.</span></li>
</ol></div><div> Manfaat dari tipe-tipe dokumen ini dan yang lain tidaklah selalu disandarkan pada keakuratan atau kekurang-biasannya. Dokumen perlu digunakan secara hati-hati dan tidak asal diterima sebagaimana adanya dari tempat pengambilannya.</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kedua, rekaman arsip. Pada banyak studi kasus, rekaman arsip—sering kali dalam bentuk komputerisasi—bisa merupakan hal yang relevan, ini meliputi:<br />
<br />
<ol><li><span style="text-align: left;">Rekaman layanan, seperti jumlah klien yang dilayani dalam suatu periode waktu tertentu.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Rekaman keorganisasian, seperti bagan dan anggaran organisasi pada periode waktu tertentu.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Peta dan bagan karakteristik geografis suatu tempat.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Daftar nama dan komoditi lain yang relevan.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Data survei, seperti rekaman atau data sensus yang terkumpul sebelumnya di sekitar “situs”.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Rekaman-rekaman pribadi, seperti buku harian, kalender dan daftar nomor telepon.</span></li>
</ol></div><div> Rekaman-rekaman arsip ini dan lainnya dapat digunakan bersama-sama dengan sumber-sumber informasi yang lain dalam pelaksanaan studi kasus. Namun demikian, tak seperti bukti dokumenter, kegunaan rekaman arsip akan bervariasi pada satu studi kasus dan lainnya. Pada beberapa penelitian, rekaman tersebut begitu penting sehingga bisa menjadi objek perolehan kembali dan analisis yang luas. Pada penelitian-penelitian lainnya, rekaman mungkin hanya sepintas relevansinya.</div><div> Ketiga, wawancara. Salah satu sumber informasi studi kasus yang sangat penting ialah wawancara. Konklusi semacam ini mungkin mengejutkan, karena adanya asosiasi yang sudah terbiasa antara wawancara dan metodologi survei. Namun demikian, wawancara memang merupakan sumber informasi yang esensial bagi studi kasus.</div><div> Wawancara bisa mengambil beberapa bentuk. Yang paling umum, wawancara studi kasus bertipe open-ended, di mana peneliti dapat bertanya kepada responden kunci tentang fakta-fakta suatu peristiwa di samping opini mereka mengenai peristiwa yang ada. Pada beberapa situasi, peneliti bahkan bisa meminta responden untuk mengetengahkan pendapatnya sendiri terhadap peristiwa tertentu dan bisa menggunakan proposisi tersebut sebagai dasar penelitian selanjutnya.</div><div> Keempat, observasi langsung. Dengan membuat kunjungan lapangan terhadap situs studi kasus, peneliti menciptakan kesempatan untuk observasi langsung. Dengan berasumsi bahwa fenomena yang diminati tidak asli historis, beberapa pelaku atau kondisi lingkungan sosial yang relevan akan tersedia untuk observasi. Observasi semacam itu berperan sebagai sumber bukti lain bagi suatu studi kasus.</div><div>Observasi tersebut dapat terbentang mulai dari kegiatan pengumpulan data yang formal hingga yang kasual. Yang paling formal, protokol observasi dapat dikembangkan sebagai bagian dari protokol studi kasus, dan peneliti yang bersangkutan bisa diminta untuk mengukur peristiwa tipe perilaku tertentu dalam periode waktu tertentu di lapangan.</div><div> Kelima, observasi partisipan. Peran-peran untuk berbagai penelitian ilustratif pada lingkungan sosial dan organisasi tersebut telah mencakup:<br />
<br />
<ol><li><span style="text-align: left;">Menjadi penduduk di lingkungan sosial yang bersangkutan sebagai pelaku studi kasus.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Mengambil peran fungsional lainnya dalam suatu lingkungan sosial, seperti berperan sebagai pembantu pelayan toko.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Berperan sebagai anggota staf dalam suatu latar organisasi.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Menjadi pembuat keputusan kunci dalam suatu latar organisasi.</span></li>
</ol></div><div> Teknik observasi partisipan tersebut telah sering digunakan dalam penelitian-penelitian antropologi kelompok budaya atau sub-budaya yang berbeda-beda. Teknik tersebut juga dapat digunakan dalam latar sehari-hari, seperti organisasi-organisasi atau kelompok kecil lainnya.</div><div>Setelah data terkumpul maka peneliti akan melakukan analisis data tersebut, semuanya, tanpa terkecuali. Analisis data terdiri atas pengujian, pengkategorian, pentabulasian, ataupun pengombinasian kembali bukti-bukti untuk menunjuk proposisi awal suatu penelitian. Menganalisis bukti studi kasus adalah suatu hal yang sulit karena strategi dan tekniknya belum teridentifikasikan secara memadai di masa yang lalu. Namun begitu, setiap peneliti hendaknya dimulai dengan strategi analisis yang umum yang mengandung prioritas tentang apa yang akan dianalisis dan mengapa. Dalam strategi seperti itu, tiga teknik analisis yang menentukan hendaknya dipergunakan, yaitu: penjodohan pola, pembuatan penjelasan, dan analisis deret waktu. Masing-masing strategi ini dapat diaplikasikan baik pada suatu penelitian yang mencakup desain kasus tunggal ataupun multikasus, dan setiap studi kasus hendaknya mempertimbangkan teknik-teknik ini.</div><div> Langkah terakhir, membuat laporan hasil penelitian. Dalam membuat laporan, seorang peneliti hendaknya menulisnya secara komunikatif, mudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami seluruh informasi penting. Laporan diharapkan dapat membawa pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok.</div><div> Ada beberapa ciri studi kasus yang baik, di antaranya: pertama, menyangkut sesuatu yang luar biasa, yang berkaitan dengan kepentingan umum atau bahkan dengan kepentingan nasional; kedua, batas-batasnya dapat ditentukan dengan jelas, kelengkapan ini juga ditunjukkan oleh kedalaman dan keluasan data yang digali peneliti, dan kasusnya mampu diselesaikan oleh penelitinya dengan baik dan tepat meskipun dihadang oleh berbagai keterbatasan; ketiga, mampu mengantisipasi berbagai alternatif jawaban dan sudut pandang yang berbeda-beda; keempat, studi kasus mampu menunjukkan bukti-bukti yang paling penting saja, baik yang mendukung pandangan peneliti maupun yang tidak mendasarkan prinsip selektifitas; kelima, hasilnya ditulis dengan gaya yang menarik sehingga mampu terkomunikasikan pada pembaca.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>D. Penutup</b></div><div> Bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalam. Para peneliti berusaha menemukan semua variabel yang penting. Adapun batasan studi kasus meliputi: sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.</div><div> Peneliti yang berbeda tentu memiliki tujuan-tujuan yang berbeda pula ketika mengkaji kasus. Agar selalu ingat dengan perbedaan ini, ada baiknya kita mengidentifikasi tiga jenis kajian : Studi kasus intrinsik (intrinsic case study), jenis ini ditempuh oleh peneliti yang ingin lebih memahami sebuah kasus tertentu; studi kasus instrumental (instrumental case study), yakni digunakan untuk meneliti suatu kasus tertentu agar tersaji sebuah perspektif tentang isu atau perbaikan suatu teori; studi kasus kolektif (collective case study), jenis ini bukan berarti melakukan studi tentang kasus kolektif, namun lebih sebagai pengembangan dari studi instrumental ke dalam beberapa kasus.**</div><div><br />
<div style="text-align: center;">_________________________________________________________</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div style="text-align: center;"><b>Daftar Pustaka</b></div><div style="text-align: left;">Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Denzin, N.K. and Lincoln, Y.S. 2009. Handbook of Qualitative Research. Terjemahan oleh Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Oxford Learners Pocket Dictionary , (New York: University of Oxford Press, 1999).</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Prof. Dr. Robert K. Yin. 2006. Studi Kasus; Desain dan Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Sayekti P. S. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif (Diktat). Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.</div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-52643351446642186352012-04-09T16:11:00.001+07:002012-04-09T16:52:38.612+07:00Politik Pendidikan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;">Oleh: Ari Susanto</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">Pendahuluan</span></b><b><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kemajuan</span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM bangsa tersebut. Kualitas SDM tergantung pada tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang jelas akan menghasilkan output yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya seorang pemimpin baik kepala sekolah atau guru yang sesuai dengan apa yang kita harapkan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam hadits Nabi dijelaskan tenteng fungsi dan peran pemimpin yang begitu penting tersebut, maka seorang pemimpin adalah memang yang benar-benar ahlinya atau sesuai dengan bidangnya. Sebab bila suatu urusan tidak ditangani ahlinya maka urusan itu akan hancur. Nabi bersabda</span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: 0.2in; unicode-bidi: embed;"><div style="text-align: justify;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;">قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : اذا وصد الأمر الى غيراهله فنتظر الساعة </span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: 0.2in; unicode-bidi: embed;"><div style="text-align: justify;"><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 14pt;"><span dir="RTL"></span>(رواه بخاري)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya<i>: Rasulullah bersabda; apabila suatu urusan (pekerjaan) diserahkan pada orang yang bukan ahlinya, maka waspadailah terhadap datangnya saat (kiamat kehancuran, </i>(H.R. Bukhori).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pendidikan</span><span lang="EN-GB"> saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat mendasar, terutama berkaitan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, manajemen dan kurikulum yang diikuti dengan perubahan-perubahan teknis lainnya. Dan apapun perubahan tersebut dalam dunia pendidikan, baik dalam masalah konvensial atau masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan hadirnya ide-ide baru (inovatif). Akan tetapi kita semua berharap melalui perubahan-perubahan tersebut diharapkan akan menciptakan iklim yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, untuk mempersiapkan bangsa <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> menghadapi persaingan global dengan Negara-negara lain</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">Pembahasan</span></b><span lang="IN"> <b><o:p></o:p></b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pola merupakan suatu bentuk atau model (atau lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi aktifitas individu atau kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam situasi yang telah ditetapkan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi kelompok dan budayanya, serta mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktifitas-aktifitas untuk mencapai sasaran.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Pengertian kepala sekolah: Kepala dapat diartikan ‘ Ketua ’ atau ‘ Pemimpin ‘ dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. </span><span lang="SV">Sedangkan sekolah merupakan sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran. Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai : Seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Madrasah (bahasa Arab) berarti tempat untuk belajar. Persamaan madrasah dalam bahasa Indonesia adalah “sekolah”, dengan konotasi yang khusus yaitu sekolah-sekolah agama islam. Tempat belajar adalah tempat untuk mengajarkan dan mempelajari ajaran-ajaran agama Islam, ilmu pengetahuan dan keahlian lainnya yang berkembang pada zamannya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Istilah pengembangan mengandung pengertian yang luas terutama bila diterapkan dalam proses pembangunan bangsa yang besar seperti Indonesia. Namun bila dikaitkan dengan pengertian pendidikan maka hal tersebut jelas menunjukkan suatu proses perubahan secara bertahap kearah tingkat yang lebih baik, tinggi dan meluas serta mendalam. Secara menyeluruh dapat tercipta suatu kesempurnaan atau kematangan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik, peserta didik, dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan. Ketiganya membentuk suatu triangle, jika hilang salah satu komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan. Dalam situasi tertentu tugas guru dapat diwakilkan atau dibantu oleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapi tidak dapat digantikan. Mendidik adalah pekerjaan profesional, oleh karena itu guru sebagai pelaku utama pendidikan merupakan pendidik profesional.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada sekolah dalam mengembangkan berbagai potensinya memerlukan peningakatan kemampuan kepala sekolah dalam berbagai aspek manajerialnya, agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang diemban sekolahnya. Setidaknya terdapat lima sifat layanan yang harus diwujudkan oleh kepala sekolah agar pelaggan puas; yakni layanan sesuai dengan yang dijanjikan (reliability), mampu menjamin kualitas pembelajaran (assurance), iklim sekolah yang kondusif (tangible), memberikan perhatian penuh kepada peserta didik (emphaty), cepat tanggap terhadap kebutuhan peserta didik (respon siveness).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Jenis Pemimpin<o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pada dasarnya ada dua jenis pemimpin, yaitu pemimpin formal dan pemimpin informal. Pemimpin formal adalah pemimpin yang secara resmi diberi wewenang/kekuasaan untuk mengambil keputusan keputusan tertentu, dan dia mempertanggungjawabkan kekuasaan/wewenangnya tersebut pada atasannya. Pemimpin formal pada umumnya berada pada lembaga formal, dan keputusan pengangkatannya sebagai pemimpin berdasarkan surat keputusan yang formal. Seorang pemimpin formal biasanya dinilai oleh bawahannya/masyarakatnya berdasarkan hasil-hasil yang dicapainya (prestasi). <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pemimpin informal adalah pemimpin yang tidak diangkat secara resmi berdasarkan surat keputusan tertentu. Dia memperoleh kekuasaan/wewenang karena pengaruhnya terhadap kelompok. Apabila pemimpin formal dapat memperoleh pengaruhnya melalui prestasi, maka pemimpin informal memperoleh pengaruh berdasarkan ikatan-ikatan psikologis. Tidak ada ukuran obyektif tentang bagaimana seorang pemimpin informal dijadikan pemimpin. Dasarnya hanyalah oleh karaena dia pernah benar dalam hal tertentu, maka besar kemungkinan dia akan benar pula dalam hal tersebut pada kesempatan lain. Di samping penentuan keberhasilan pada masa lalu, pemilihan pemimpin informal juga ditentukan oleh perasaan simpati dan antipati seseorang atau kelompok terhadapnya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-GB">b.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Teori-teori Tentang Munculnya Pemimpin</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Teori Genetis</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Leader are born not made. Seorang pemimpin memang telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan sejak dilahirkan, sehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Teori Sosial.</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Leader are made and not born. Teori ini merupakan antitesa dari teori genetis karena menurut teori ini setiap orang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Teori Ekologis.</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Teori ini menggabungkan teori terdahulu karena menurut teori ini seseorang bisa menjadi pemimpin yang baik apabila dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan sejak lahir, dan kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="SV">c.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Unsur Kepemimpinan dan Fungsi Pemimpin.</span></i></b><b><i><span lang="SV"><o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pada dasarnya ada 3 unsur yang perlu dipenuhi agar kepemimpinan dapat dijalankan, yaitu :</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adanya kelompok manusia.</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adanya tujuan kelompok.</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adanya diferensiasi fungsi dan tanggung jawab.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ada lima fungsi pemimpin dalam suatu organisasi maupun dalam suatu komunitas masyarakat, yaitu :</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selaku komunikator yang efektif.</span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Mediator yang handal khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani situasi konflik.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">e)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selaku integrator yang efektif, rasional, obyektif dan netral.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a></span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Bentuk-bentuk Kepemimpinan<o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adapun bentuk-bentuk kepemimpinan yang berkembang di masyarakat dapat diuraikan secara teoritis antara lain :<o:p></o:p></span></div></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Otokratis</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR">Istilah otokratis berasal dari dua kata autos dan kratos. Autos berarti sendiri atau diri pribadi. Kratos adalah kekuasaan atau kekuatan. Jadi Otokratis berarti berkuasa sendiri secara mutlak. (centre of authority). Kepemimpinan otokratis merupakan kepemimpinan nyang dilakukan oleh seorang pemimpin dengan perilaku otoriter<o:p></o:p></span></div></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Militeristis<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepemimpinan militeristis adalah suatu kepemimpinan bergaya militer. Komando/perintah <em><span style="font-style: normal;">esperit de corps</span></em> dalam melaksanakan tugasnya, sangat kompak dan disiplin tinggi dengan kepatuhan total. </span><span lang="SV">Militer sangat mengutamakan prinsip, efesiensi dan efektifitas guna mencapai tujuan tertentu.<o:p></o:p></span></div></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Paternalistis<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepemimpinan paternalistis adalah seorang pemimpin yang cenderung bersifat kebapakan dan menganggap bawahannya sebagai anak atau orang yang belum dewasa yang butuh perhatian dan perlindungan. Oleh sebab itu pemimpin yang seperti ini tidak percaya terhadap kemampuan bawahannya, sehingga anak buahnya tidak perlu berinisiatif dan kreatif. Walaupun bawahan-bawahan itu melakukan kesalahan-kesalahan ia tidak pernah marah bahkan tetap bersikap ramah dan baik.<o:p></o:p></span></div></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Demokratis<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepemimpinan<em><span style="font-style: normal;"> ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.</span></em><o:p></o:p></span></div></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Kharismatis.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Kepemimpinan Kharismatis adalah kepemimpinan yang memiliki kekuatan energi, daya tarik dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Pemimpin ini dianggap mempunyai kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan yang superhuman yang dipercolehnya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Bentuk Kepemimpinan dan ciri-cirinya :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Otokratis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seorang pemimpin yang bersifat :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Menganggap organisasi adalah milik sendiri<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Menganggap bawaan sebagai alat semata-mata<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Dalam tindakan pergerakannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum) dan cenderung tidak menghormati hak-hak azasi manusia yang menjadi bawahan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Militeristis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seorang pemimpin yang bersifat :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Dalam pergerakan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Dalam pergerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku pada bawahannya<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sukar menerima kritik dari bawahannya<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Paternalistis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seorang pemimpin yang bersifat :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Menganggap bawahan sebagai manusia yang tidak dewasa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Bersifat terlalu melindungi (overly protective)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan bakatnya<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sering bersifat mau tau.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Karismatis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sampai saat ini belum ditemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui ialah bahwa pemimpin yang demikian memiliki daya tarik yang amat besar. Oleh karena itu, pada umumnya orang yang memiliki karisma mempunyai pengikut yang amat besar, meskipun para pengikut seringkali tidak dapat menjelaskan mengapa mereka jadi pengikut.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dikatakan sebagai pemimpin yang karismatis karena diberkahi kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman yang dipercolehnya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk karisma.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Demokratis<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pemimpin seperti inilah yang cocok untuk organisasi modern, yang memiliki sifat-sifat antara lain :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak pada manusia sebagai makhluk termulia di dunia<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selalu berusaha mensinkronisasikan antara kepentingan tujuan organisasi dan kepentingan tujuan pribadi bawahannya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Senang menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahannya<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teman kerja dalam usaha mencapai tujuan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Selalu berusaha agar bawahannya lebih berhasil<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya sebagai pemimpin.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">e.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah atau Madrasah<o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai pendidik (educator)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam melakukan fungsinya sebagai pendidik (educator), pemimpin harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Menciptakan iklim belajar yang kondusif, memberikan bimbinngan, memberikan nasihat, memberikan dorongan atau motivasi kepada seluruh tenaga pendidikan, serta melakukan model pembelajaran yang menarik, yang mudah, seperti team teaching, moving class yang cerdas, mencari solusi apabila terjadi hambatan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK).<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pengertian pendidik tidak cukup seperti yang tertera dalam berbagai definisi yang selama ini ada, melaunkan harus dikaitkan dengan makna pendidikan, sarana pendidikan, dan bagaimana strategi pendidikan itu dilaksanakan. Untuk kepentingan ini pemimpin pendidikan harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai, yaitu pembinaan mental, pembinaan moral, pembinaan fisik, dan pembinaan artistik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pembinaan mental adalah pembinaan terhadap para tenaga pendidikan yang berkaitan dengan sikap batin dan watak yang mengarah kepada pelaksanaan tugas secara proporsional dan profesional. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pembinaan moral adalah membina para tenaga pendidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai suatu perbuatan yang nantinya mengarah kepada menjaga profesi kependidikan sesuai dengan kode etik yang telah disepakatinya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pembinaan fisik, berkaitan dengan pembinaan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan (performance), seorang pendidik agar tetap segar dalam melaksanakan tugas kependidikannya. Dalam hal ini pemimpin pendidikan harus paham betul dengan kode etik guru Indonesia yang diputuskan dalam kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XII tanggal 21-25 November 1973 Jakarta yang isinya : a) Guru berbakti, membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila, b) Guru memilki kejuruan profesional dalam memenrapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing, c) Guru mengadakan komonikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didk, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan, d) Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan denga orang tua anak didik, e) Guru memelihara hubungan dengan masyarakat lingkungan sekolahnnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan, f) Guru secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutunya, g) Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan, h) Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi profesional sebagai sarana pengabdiannya, i) Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai manajer<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Manajemen pada hakekatnya adalah suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses, karena manajer dengan segala ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagaai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, pemimpin pendidikan harus memiliki strategi : yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberikan kesempatan kepada kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pertama, memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidikan memimpin pendidikan harus mementingkan kerjasama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer pemimpin pendidikan harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumberdaya dalam rangka mewujudkan misi, visi dan mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kedua, memberikan kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. Sebagai manajer, ia harus meningkatkan profesi secara persuasive dan dari hati ke hati. Dalam hal ini pemimpin pendidikan harus bersikap demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan profesinya secara optimal.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ketiga, mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan pendidikan (partisipatif). Dalam hal ini pemimpin pendidikan dapat berpedoman pada azas tujuan, azas keunggulan, azas mufakat, azas kesatuan, azas persatuan, azas empirisme, azas keakraban, dan azas integritas.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai administrator<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pemimpin pendidikan sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumentasian secara program pendidikan. Secara fisik, pemimpin pendidikan harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, pengelolaan administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi kearsipan, dan mengeloala administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas pendidikan. Untuk itu pemimpin pendidikan harus mapu menjabarkan kemampuan-kemampuan di atas dalam tugas-tugas operasional.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai supervisor<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kegiatan utama pendidikan adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktifitas bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Karena itu, salah satu tugas pemimpin pendidikan adalah sebagai supervisor. Yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan, meskipun sekarang ini (dalam sistem pendidikan modern) tugas tersebut dilaksanakan oleh supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan objektifitas dalam pembinaaan dan pelaksanaan tugas.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan terhadap tenaga kependidikan, khusunya tenaga pendidik disebut supervisi klinis, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidik dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif. Karakter supervisi klinis sabagai berikut : a) Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan pemerintah), sehingga inisiatif tetap berada pada tenaga kependidikan, b) Aspek yang disupervisi berdasarkan usul tenaga pendidik yang dikaji bersama pemimpin pendidikan untuk dijadikan kesepakatan, c) Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh tenaga pendidik dan pemimpin pendidikan, d) Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan interprestasi tenaga pendidik, e) Supervisi dilakukan dalam suasanua terbuka, supervisor lebih banyak mendengarkan dan menjawab pertanyaan serta memberi saran dan penghargaan, f) Supervisi klinis paling tidak punya tiga tahap, yaitu pertemuan awal, pengamatan dan umpan balik, g) Adanya penguatan dan umpan balik dari pemimpin pendidikan sebagai supervisor terhadap perubahan perilaku tenaga pendidik yang positif sebagai hasil pembinaan, h) Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah, i) Pimpinan pendidikan sebagai supervisor harus memperhatian prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis, 2) dilakukan secara demokratis, 3) berpusat pada tenaga pendidikan (guru), dan dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan (guru), 4) merupakan bantuan profesional.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Supervisi tersebut dapat dilakukan secara efektif antara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individial, dan simulasi pembelajaran.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai leader<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai leader pemimpin kependidikan harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas. Wahjosumitjo, mengemukakan bahwa pemimpin kependidikan sebagai leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengawasan. Kemampuan-kemampuan kependidikan, visi dan misi pendidikan, kemampuan mengambil keputusan, dan kemapuan berkomunukasi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepribadian akan tercermin dalam sifat-sifat ; jujur, percaya diri, bertabggung jawab, berani mengambil keputusan resiko, berjiwa besar, emosi yang stabil, dan keteladanan (shidiq, amanah, tabligh, fathanah). Pengetahuan terhadap tenaga kependidikan akan tercermin dalam kemampuan ; memahami kondisi tenaga kependidikan (guru dan non guru), memahami kondisi dan karakteristik peserta didik, menyusun program pengembangan tenaga kependidikan, menerina masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinannya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pemahaman terhadap visi dan misi pendidikan akan tercermin dari kemampuannya untuk : mengembangkan visi dan misi pendidikan serta melaksanakan program untuk mewujutkan visi dan misi tersebut kedalam tindakan nyata. Kemampuan mengambil keputusan akan tercermin dari kemampuannya dalam mengambil keputusan bersama tenaga kependidikan, mengambil keputusan untuk kepentingan internal lembaga pendidikan, dan mengambil keputusan untuk kebutuhan eksternal lembaga pendidikan. Kemampuan berkomunikasi akan tercermin dari kemampuannya bekomunikasi secara lisan denga tenaga kependidikan, menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik, berkomunikasi dengan orang tua didik, dan masyarakat sekitar.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam implementasi peran leader tersebut dapat dianalisis dari tiga sifat kepemimpinan, yaitu demokratis, otoroter, dan laissez faire. Ketika sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang leader, sehingga dalam melaksanakan kepemimipinannya, sifat-sifat tersebut muncul secara situasional. Oleh karena itu pemimpin pendidikan sebagai leader pada saat tertentu bisa bersifat demokratis, otoriter, dan pada saat yang lain bisa jadi besifat laissez faire.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai innovator<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kepala madrasah sebagai pemimpin di lingkungan sekolah tidak hanya wajib melaksanakan tugas administratif, tapi jiga menyangkut tugas mengatur, mengarahkan proses kependidikan sehingga sekolah yang dipimpinnya menjadi dinamis, dialektis dalam usaha inovasi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">g.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Sebagai motivator<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sebagai motivator, pimpinan pendidikan harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkunag fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar dll. Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk mendorong tenaga kependidikan agar mau dan mampu meningkatkan profesionalismenya, yaitu : a) para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat manakala kegiatan yang dilakukanya menarik, menyenangkan, dan berwawasan masa depan, b) tujuan kegiatan perlu disuusn dengan jelas dan diinformasikan kepada para tenaga kependidikan sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja. Para tenaga kependidikan juga dapat diikut sertakan dalam menyusun tujuan tersebut, c) para tenaga kependidikan selalu mendapat informasi tentang hasil dari setiap pekerjaannya, d) memberikan hadiah lebih baik dari pada hukuman, meskipun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan, e) usahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa pimpinan memperhatikan mereka, mengatur pengalaman sedemikian rupa sehingga setiap tenaga kependidikan pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan dalam melaksanakan tugasnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN">f.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><b><i><span lang="IN">Strategi Pengembangan Madrasah dan Problematikanya <o:p></o:p></span></i></b></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Arah pengembangan pendidikan di madrasah bertujuan untuk dapat mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Beberapa prinsip dasar yang menjadi acuan dalam pengembangan madrasah, antara lain.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Membangun prinsip kesetaraan antara sektor pendidikan madrasah dengan sektor pendidikan (di luar madrasah), dan dengan sektor-sektor lainnya. Pendidikan madrasah bukan sesuatu yang secara eksklusif terpisah dari sistem sosialnya. Pendidikan madrasah sebagai sistem merupakan sisyem terbuka yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Prinsip perencanaan pendidikan, manusia yang senantiasa melakukan perubahan baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan, baik yang diterima maupun tidak, maka pendidikan juga dituntut untuk cepat tanggap atas perubahan yang terjadi dan melakukan upaya yang tepat dan secara normatif sesuai dengan cita-cita masyarakatnya. Pendidikan madrasah bersifat progresif, tidak resisten terhadap perubahan, akan tetapi mampu mengendalikan arah perubahan itu. Pendidikan madrasah harus mampu mengantisipasi perubahan itu.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Prinsip rekonstruksionis, artinya juga perubahan dengan skala besar berdasarkan gagasan besar, maka pendidikan madrasah juga harus mampu menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh perusahaan besar tersebut. Pendekatan rekonstruksionis ini tetap berpijak pada kondisi sekarang.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Prinsip pendidikan berorientasi pada peserta didik. Dalam memberikan pelayanan pendidikan, sifat-sifat peserta didik yang bersifat umum maupun spesifik harus menjadi pertimbangan. Layanan pendidikan untuk kelompok usia anak berbeda dengan untuk remaja dan dewasa. Pendekatan pendidikan untuk anak di daerah terpencil tidak dapat disamakan dengan untuk anak perkotaan. Termasuk dalam hal ini adalah perlunya perlakuan khusus bagi kelompo ekonomi lemah, berkelainan fisik atau mental.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">e.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Prinsip multi budaya. Sistem pendidikan madrasah harus memahami bahwa masyarakat yang dilayani bersifat plural, dan oleh karenanya pluralisme perlu menjadi acuan yang tak kalah pentingnya dengan acuan-acuan yang lain.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">f.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Prinsip pendidikan global. Pendidikan madrasah harus mampu menyiapkan peserta didik dalam kontelasi masyarakat global, dengan tetap mewajibkan untuk “melestarikan” karakter agamis patriotis.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi Pengembangan Madrasah<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kata “strategi” dalam kamus besar bahasa indonesia mempunyai beberapa arti, antara lain :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Ilmu dan seni mengembangkan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakn kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam kondisi perang atau dalam kondisi yang menguntungkan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adapun beberapa srategi pengembangan madrasah dilakukan dengan 5 strategi pokok, yaitu: a) peningkatan layanan pendidikan di madrasah; b) perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan di madrasah; c) piningkatan mutu dan relevansi pendidikan; d) pengembangan sistem dan manajemen pendidikan; dan e) pemberdayaan kelembagaan madrasah.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[15]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi peningkatan layanan pendidikan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ikhtisar untuk senantiasa pengembangan madrasah pada situasi apapun, termasuk juga pada situasi krisis ekonomi yang sampai sekarang masih dirasakan akibatnya, strategi yang ditempuhnya lebih difokuskan pada upaya mencegah peserta didik agar tidak putus sekolah, mempertahankan mutu pendidikan agar tidak semakin menurun. Indikator keberhasilannya adalah : (1) angka putus sekolah di madrasah dipertahankan seperti sebelum krisis dan akhirnya dapat diperkecil; (2) peserta didik yang kurang beruntung seperti yang tinggal di daerah terpencil, tetap memperoleh layanan pendidikan minimal tingkat pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah; (3) siswa yang telah terlanjur putus sekolah didorong kembali untuk kembali atau memperoleh layanan pendidikan yang sederajad dengan cara yang lain, misalnya di madrasah terbuka; dan (4) proses belajar mengajar di madrasah tetap berlangsung meskipun dana yang terbatas.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kebijakan utama yang perlu dilakukan adalah: (a) mempertahankan laju pertumbuhan angka partisipasi pendidikan dengan menyesuaikan kembali sasaran pertumbuhan angka absolut partisipasi pendidikan disenua jenjang dan jenis madrasah; (b) melanjutkan program pemberian beasiswa dan dana bantuan operasional pendidikandisemua jenis madrasah yang kemudian lambat laun dikurangi jumlahnya sejalan dengan semakin pulihnya krisis ekonomi dan meningkatnya kembali kemampuan orang tua peserta didik dalam membiayai pendidikan; (c) mengintegrasikan dana bantuan operasional pendidikan secara bertahap kedalam anggaran rutin untuk menunjang kegiatan operasional pendidikan di madrasah; (d) meningkatkan dan mengembangkan programpendidikan alternatif secara konseptual dan berkesinambungan terutama untuk sasaran peserta didik yang kurang beruntung; (e) meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan tentang pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Meskipun strategi ini terfokus pada program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Diknas) 9 tahun, jenis dan pendidikan lainnya pun tercakup indikator-indikator keberhasilannya adalah: (1) mayoritas penduduk berpendidikan minimal MTs (SMP) dan partisipasi pendidikan meningkat, yang ditunjukkan dengan APK pada semua jenjang dan jenis madrasah; (2)meningkatnya budaya belajar yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka melek huruf; dan (3) profinsi jumlah penduduk yang kurang beruntung yang mendapat kesempatan pendidikan semakin meningkat.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kebijakan dalam bidang pemerataan misalnya, dimaksudkan agar semua warga indonesia memperoleh kesempatan yang sama untuk mengenyam dan mengikuti pendidikan yang berkualitas. Idealnya, warga negara yang tinggal dipedalaman dan daerah terpencil bisa memperoleh pendidikan gratis yang berkualitas seperti saudaranya yang ada di kota.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi peningkatan mutu dan relevansi pendidikan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kebijakan program mapenda untuk meningkatkan mutu relevansi madrasah, meliputi 4 (empat) aspek: kurikulum, guru dan tenaga pendidikan lainnya, sarana pendidikan, serta kepemimpinan madrasah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pertama, pengembangan kurikulum berkelanjutan disemua jenjang dan jenis madrasah, yang meliputi : (1) pengembangan kurikulum madrasah Ibtidaiyah dan madrasah Tsanawiyah yang dapat memberikan kemampuan dasar secara merata yang disertai dengan penguatan muatan lokal ; (2) mengintegrasikan kemampuan generik dalam kurikulum yang memberikan kemampuan adaptif; (3) meningkatkan relevansi program pendidikan dengan tuntutan masyarakat dan dunia kerja; dan (4) mengembangkan budaya keteladanan di madrasah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kedua, pembinaan profesi guru di madrasah, yang meliputi : (1) memberikan kesempatan yang luas kepada semua untuk meningkatkan profesionalisme melalui pelatihan-pelatihan dan studi lanjut; (2) memberikan perlindungan hukum dan rasa aman kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam melaksanakan tugas.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ketiga, pengadaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan di madrasah yang meliputi : (1) menjamin tersedianya buku pelajaran, buku teks, buku dasar dan buku-buku lainnya, satu buku untuk setiap peserta didik; (2) melengkapi kebutuhan ruang belajar, laboratorium, dan perpustakaan; (3) mengefektifkan pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasaranapendidikan yang dikaitkan dengan sistem insentif; (4) menyediakan dana pemeliharaan yang memadai untuk pemeliharaannya; (5) mengembangkan lingkungan madrasah sebagai pusat pembudayaan dan pembinaan peserta didik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi pengembangan manajemen pendidikan madrasah<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Strategi ini berkenan dengan upaya mengembangkan sistem manajemen madrasah sehingga secara kelembagan madrasah akan memiliki kemampua-kemampuan sebagai berikut : (1) berkembangnya prakarsa dan kemampuan bingkai visi, misi, serta tujuan kelembagaan madrasah; (2) berkembangnya organisasi pendidikan di madrasah yang lebih berorientasi profesionalisme, daripada hierarchi; (3) layanan pendidikan yang semakin cepat, terbuka, adil, dan merata.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kebijaksanaan program yang dilaksanakan meliputi : (1) revetalisasi peran, fungsi, dan tanggung jawab pendidikan madrasah; (2) mengembangkan sistem perencanaan regional dan lokal di tingkat satuan pendidikan; (3) meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembentukan majelis madrasah; (4) pemberdayaan personel madrasah yang didukung oleh aparat yang bersih dan berwibawa; (5) melakukan kajian pengembangan madrasah yang didasarkan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dengan segala macam aturan perundangannya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">6.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Strategi pemberdayaan kelembagaan madrasah<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Strategi ini menekankan pada pemberdayaan kelembagaan madrasah sebagai pusat pembelajaran, pendidikan, dan pembudayaannya. Indikator-indikator keberhasilannya adalah : (1) tersedianya madrasah-madrasah yang semakin berfariasi, yang diikat oleh visi, misi dan tujuan pendidikan madrasah. Dengan dukungan organisasi yang efektif dan efisien; (2) mutu sarana dan prasarana madrasah yang semakin meningkat dan iklim pembelajaran yang semakin kondusif bagi peserta didik; dan (3) tingakat kemandirian madrasah semakin tinggi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kebijakan yang perlu ditempuh adalah : (1) melakukan telaah, kajian dan “resrukturisasi madrasah” sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat; (2) mengembangkan sistem organisasi kelembagaan pendidikan yang profesional, efektif dan efisien; (3) standarisasi kelembagaan yang didukung oleh sarana dan prasarana minimal dan kualifikasi personel yang sesuai dengan bidang keahlian serta beban pekerjaannya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">g.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><i><span lang="IN">Problematika</span></i></b><span lang="IN"> <b><i>Pengembangan Madrasah</i></b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam upaya mengembangkan Madrasah selalu ada problem-problem yang biasanya dihadapi antara lain :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Problem SDM<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Aktivitas mendasar yang berkenaan dengan semua personel atau sumber daya manusia dalam organisasi atau lembaga pendidikan harus dikelola secara efektif. Jika aspek sumber daya manusia ini disepelekan dan tidak ditangani dengan baik, maka sangatlah sukar bagi sebuah organisasi berjalan dengan baik, dan bahkan mengalami kegagalan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[16]</span></span></span></a> <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Adapun syarat-syarat untuk seorang guru adalah sebagai berikut <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Tentang umur, harus sudah dewasa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tugas mendidik adalah tugas yang amat pentingkarena menyangkut perkembangan seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan secara bertanggung jawab. Itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah dewasa.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">2)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Tentang kesehatan, harus sehat jasmani dan rohani<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jasmani yang tidak sehat akan menghambat pelaksana pendidikan, bahkan membahayakan anak didik bila mempunyai penyakit menular. Dari segi rohani, orang gila berbahaya juga bila ia mendidik.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">3)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Tentang kemampuan mengajar, ia harus ahli<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ini penting sekali bagi pendidik, orang tua di rumah sebenarnya perlu sekali mempelajari teori-teori ilmu pendidikan. Dengan pengetahuannya itu diharapkan ia akan lebih berkemampuan menyelanggarakan pendidikan bagi anak-anaknya di rumah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">4)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Harus berkesusilaan dan berdedikasi tinggi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Syarat ini samgat penting dimiliki untuk melaksanakan tugas-tugas mendidik selain mengajar.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[17]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Masalah profesional guru merupakan salah satu dari kompetisi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetisi-kompetisi lainnya adalah kompetisi kepribadian dan kompetisi kemasyarakatan. Secara teoritis ketiga jenis kompetisi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, akan tetapi secara praktis sesungguhnya ketiga jenis kompetisi tersebut tidak mungkin dipisah-pisahkan. Di antara ketiga kompetisi itu saling menjalinsecara terpadu dari diri guru. Tegasnya seorang guru yang terampil mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu pula melakukan social adjusment dalam masyarakat. Ketiga kompetisi tersebut terpadu dalam karakteristik tingkah laku guru.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Problem fasilitas pendidikan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Fasilitas pendidikan yang dimaksud adalah meliputi semua sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan pendidikan, karena pendidikan akan berjalan dengan baik jika fasilitas terpenuhi. Akan tetapi, sarana dan prasarana yang terdapat di madrasah selama ini masih kurang atau bahkan jauh dari harapan. Misalnya, bangunan gedung yang kurang representatif untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Problem Kurikulum<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Pelaksanaan kurikulum memberi ptunjuk bagaimana kurikulum tersebut dilaksanakan di sekolah. Kurikulum dalam pengertian program pendidikan masih dalam taraf harapan atau rencana yang harus diwujudkan secara nyata di sekolah sehingga dapat mempengaruhi dan mengantarkan anak didik kepada tujuan pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[18]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Untuk menghasilkan output pendidikan yang berkualitas maka perlu pembaharuan dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan harapan, baik itu pada materi, metode dan alokasi waktu. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Materi/isi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Materi/isi kurikulum merupakan suatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 38 ayat 2 yang menyatakan bahwa : “isi kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidkan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Metode/Strategi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Yang dimaksud strategi di sini adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini titik tekannya adalah pada guru, bagaimana seorang guru dapat menyampaikan mata pelajaran dengan baik, sehingga akan tercipta iklim belajar mengajar dengan baik dan menyenangkan. Dalam kegiatan belajar mengajar daya serap anak didik terhadap pelajaran yang diberikan bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang lambat dan ada yang sedang. Hal ini dipengaruhi faktor intelegensi/kecerdasan anak didik. Oleh karena itu guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajarsecara efektif dan efisien, mengenai tujuan yang diharapkan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[19]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Media<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Media pengajaran merupakan bagian sumber pengajaran untuk menyampaikan pelajaran dalam proses belajar mengajar dan hal ini sangat penting sekali untuk menunjang proses belajar mengajar. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu kata “mediun” yang berarti alat untuk mengalihkan atau mencapai.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[20]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Adapun media belajar tidak perlu harus mahal harganya akan tetapi yang lebih penting adalah yang bermakna bagi pengajaran. Manfaat menggunakan secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan dalam pencapaian tujuan pengajaran tidak perlu diragukan lagi. Yang menjadi persoalan sekarang adalah terbatasnya penyediaan alat bantu/media yang berkaitan dengan biaya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="IN">Problem Dana<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dana adalah salah satu aspek yang penting dalam suatu lembaga pendidikan, karena dana tersebut bertujuan untuk pengadaan alat-alat belajar mengajar, gaji guru, pembangunan gedung, pemeliharaan alat-alat sekolah, dan lain sebagainya. Tanpa adanya dukungan dana yang memadai, maka sekolah/madrasah akan mengalami banyak hambatan dan masalah<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">KESIMPULAN</span></b><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"> Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan yang paling fenomenal sejak berlakunya otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan adalah pelaksanaan MBS dan KTSP. Tujuan initinya hanya satu : membuat pendidikan lebih bermutu. Sukses atau tidaknya MBS dan KTSP ditentukan oleh kualitas kinerja kepala sekolah dan guru. Serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dan</span><span lang="SV"> manajemen pendidikan dibuat untuk di implementasikan sebaik-baiknya pada suatu lembaga pendidikan guna meningkatnya level kesejahteraan kehidupan bangsa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar pendidikan yang ada dapat bersaing pada tantangan pendidikan global dengan Negara-negara lain, serta mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dengan membentuk manusia berakhlaq mulia yang harus mendapatkan pembinaan mental, moral, fisik, dan pembinaan artistik yang dibutuhkan untuk pengembangan Negara Indonesia, dan itu adalah sumber daya manusia yang pintar, cerdas dan berilmu pengetahuan luas hingga menjadi bangsa yang berintelektualitas tinggi. Dan hal ini seorang kepala sekolah atau seorang guru sebagai tenaga pendidik adalah faktor utama dalam membangun bangsa Indonesia. Dan kita sebagai umat Islam berharap Nilai-nilai Islamlah yang sesungguhnya pantas menjadi payung strategis hingga taktis dari seluruh ilmu pengetahuan dan aktivitas kehidupan untuk pencapaian ridho Allah SWT.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><hr size="1" style="text-align: left;" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Zainuddin Hamdi,<i> </i> dkk, 1992: hal. 40</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pola,%2007%20Okt%202010"><span style="color: black; text-decoration: none;">http://id.wikipedia.org/wiki/Pola, 07 Okt 2010</span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Suprayogo, Imam, 1999. <i>Revormulasi Visi Pendidikan Islam</i>, STAIN Press. Malang, hal 160</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Wahjosumidjo, 2002. <i>Kepemimpinan Kepala Madrasah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya</i>, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> 83</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Abdul Ghofir, Zuhairini, 2004. <i>Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam</i>, Fakultas Tarbiyah UIN Malang dan UM Press, hal..30<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Muhaimin, 2003. <i>Wacana Pengembangan Pendidikan Islam</i>, Pustaka Pelajar (PSAPM), Surabaya, hal. 191<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Mulyasa, E, 2007. <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional</i> : Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal. 24</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><a href="http://www.ireyogya.org/adat/modul_kepemimpinan.htm,%2020"><span style="color: black; text-decoration: none;">http://www.ireyogya.org/adat/modul_kepemimpinan.htm, 20</span></a> Okt 2010<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">http://www.ireyogya.org/adat/modul_kepemimpinan.htm<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> http://www.ireyogya.org/adat/modul_kepemimpinan.htm<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoNormal"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Arifin, Muhammad, 1991. <i>Kapita Selekta Pendidikan</i> : Islam dan Umum, Bumi Aksara, Jakarta, hal.156<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn12"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[12]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> Mulyasa, E. 2007, PT.Remaja Rosdakarya, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesionlal</i>, Bandung. Hal. </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">98-120<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn13"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[13]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Departemen Agama RI, 2005, hal. 18</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn14"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[14]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Hasbullah, 1996, <i>Kapita Selekta Pendidikan Islam</i>, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 21-23</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn15"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[15]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Depag RI, 2005, hal. 38-42</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn16"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[16]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Burhanudedin, dkk, 2003. <i>Kapita Selekta Pendidikan Islam</i>, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 67<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn17"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[17]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Tafsir, Ahmad, 1994<i>, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam</i>, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 80<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn18"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[18]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Undan-Undang Sistem Pendidikan Nasional, 2003: Bab I ayat 19</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn19"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[19]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Roestiyah, 1989, <i>Strategi Belajar Mengajar </i>(Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar : Teknik Penyajian), Bina Aksara, Jakarta, hal. 1<o:p></o:p></span></div></div></div><div id="ftn20"><div class="MsoFootnoteText"><div style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/Makalah/Politik%20Pendidikan.doc#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[20]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990, hal. 569</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-65950647255269929942012-04-09T16:07:00.001+07:002012-04-10T01:39:26.953+07:00MEMAHAMI PEMIKIRAN MUHAMMAD IQBAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="line-height: 18px;">Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;">Dosen Pengampu : Dr. Mahmud Arief, M.Ag.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: 'Brush Script Std'; line-height: 18px;">Oleh :</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Nama : <span lang="EN-GB">Ari</span> Susanto, S.Pd.I</span></div><span style="text-align: left;"><div style="text-align: center;">NIM : 10.223.1154</div></span><span style="text-align: left;"><div style="text-align: center;">Prodi : Pendidikan Islam (PI)</div></span><span style="text-align: left;"><div style="text-align: center;">Konsentrasi : Manajemen & Kebijakan Pendidikan Islam</div></span><div style="text-align: left;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;">PROGRAM PASCASARJANA</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;">UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;">YOGYAKARTA</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;">2011</div><div style="text-align: left;"><b><span style="color: black;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18pt;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18pt;"><b><span style="color: black;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b>Pendahuluan</b><span style="color: black;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;">Dalam perspektif islam manusia sebagai pemikir sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;"> Makalah ini bermaksud menelusuri dan mengungkap beberapa pemikiran-pemikiran</span><span style="color: black;"> M. Iqbal semenjak ia meraih gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1907 sampai wafatnya tahun 1938. Mengingat ia adalah seorang pembaharu muslim yang pembaruannya lebih ditekankan pada bidang filsafat, sehingga iqbal lebih dikenal dengan seorang filosof dari pada teolog atau penyair. Karena bidang filsafat yang mendapat penekanan serius, maka pembaharuan pemikiran yang dilakukanya hampir pasti menyentuh semua bidang studi keislaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Pemikiran iqbal memang sangatlah konfrehensif, dengan menyentuh semua sendi-sendi kehidupan kaum muslim. Oleh karena itu sangatlah wajar apabila ia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi pembaharuan dunia islam kontemporer. Bahkan menurut Nourouzzaman shiddiqi, pemikiran fazlur rohman sendiri mendapat pengaruh dari pemikiran filsafat islam yang berkosentrasi pada rekonstruksi pemikiran. M. Iqbal menurut Mukti Ali, merupakan pemikir yang kuat dan lebih menghadap kedepan dari pada kebelakang.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Berbicara masalah Islam dan pemikiran tokoh-tokohnya, seberapapun lamanya tidaklah cukup untuk membahasnya. Mengingat begitu banyak sekali kajian-kajian Islam berikut pemikiran-pemikiran para tokohnya yang telah berhasil mengukir sejarah dan melahirkan peradaban baru bagi umat islam.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Dalam kajian ini penulis akan membahas tentang tokoh yang monumental diabad kedua puluh, yaitu Muhammad Iqbal (selanjutnya ditulis; Iqbal). Semoga tulisan ini dapat menjadi bahan diskusi dan dapat diambil <i>ibrah </i>bagi kalangan intelektual dan cendikiawan muda yang haus akan ilmu pengetahuan.</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18pt;"><b><span style="color: black;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"> <b>Biografi Singkat</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal dilahirkan di Sialkot-India (suatu kota tua bersejarah di perbatasan Punjab Barat dan Kashmir) pada tanggal 9 November 1877/ 2 Dzulqa'dah 1294<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[1]</span></span></span></a> dan wafat pada tanggal 21 April 1938. Ia terlahir dari keluarga miskin, tetapi berkat bantuan beasiswa yang diperlolehnya dari sekolah menengah dan perguruan tinggi, ia mendapatkan pendidikan yang bagus. Setelah pendidikan dasarnya selesai di Sialkot ia masuk Government College (sekolah tinggi pemerintah) Lahore. Iqbal menjadi murid kesayangan dari Sir Thomas Arnold. Iqbal lulus pada tahun 1897 dan memperoleh beasiswa serta dua medali emas karena baiknya bahasa inggris dan arab, dan pada tahun 1909 ia mendapatkan gelar M.A dalam bidang filsafat.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[2]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Ia lahir dari kalangan keluarga yang taat beribadah sehingga sejak masa kecilnya telah mendapatkan bimbingan langsung dari sang ayah Syekh Mohammad Noor dan Muhammad Rafiq kakeknya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[3]</span></span></span></a> Pendidikan dasar sampai tingkat menengah ia selesaikan di Sialkot untuk kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Lahore, di Cambridge-Inggris dan terakhir di Munich-Jerman dengan mengajukan tesis dengan judul <i>The Development Of Metaphysics in Persia. </i>Sekembalinya dari Eropa tahun 1909 ia diangkat menjadi Guru Besar di Lahore dan sempat menjadi pengacara.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[4]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Adapun karya-karya Iqbal diantaranya adalah:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><i>Bang-i-dara </i><span style="color: black;">(Genta Lonceng)<i>, Payam-i-Mashriq (Pesan Dari Timur), Asrar-i-Khudi </i>(Rahasia-rahasia Diri)<i>, Rumuz-i-Bekhudi </i>(Rahasia-rahasia Peniadaan Diri)<i>, Jawaid Nama </i>(Kitab Keabadian)<i>, Zarb-i-Kalim </i>(Pukulan Tongkat Nabi Musa)<i>, Pas Cheh Bayad Kard Aye Aqwam-i-Sharq </i>(Apakah Yang Akan Kau Lakukan Wahai Rakyat Timur?)<i>, Musafir Nama, Bal-i-Jibril </i>(Sayap Jibril)<i>, Armughan-i-Hejaz </i>(Hadiah Dari Hijaz)<i>, Devlopment of Metaphyiscs in Persia, Lectures on the Reconstruction of Religius Thought in Islam Ilm al Iqtishad, , A Contibution to the History of Muslim Philosopy, Zabur-i-'Ajam (</i>Taman Rahasia Baru<i>), Khusal Khan Khattak, dan Rumuz-i-Bekhudi (Rahasia Peniadaan Diri)</i>.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[5]</span></b></span></i></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sebagai seorang pemikir, tentu tidak dapat sepenuhnya dikatakan bahwa gagasan-gagasannya tersebut tanpa dipengaruhi oleh pemikir-pemikir sebelumnya. Iqbal hidup pada masa kekuasaan kolonial Inggris. Pada masa ini pemikiran kaum muslimin di anak benua India sangat dipengaruhi oleh seorang tokoh religius yaitu Syah Waliyullah Ad-Dahlawi dan Sayyid Ahmad Khan. Syah Ad-Dahlawi adalah Ahmad bin Abdurrahim bin Wajiduddin bin Mu'azzam bin Ahmad bin Muhammad bin Qawanuddin al-Dahlan. Ia lahir di Kota dekat Delhi pada tanggal 21 Pebruari 1703 M/ 4 Syawal 1114 H dan wafat pada tanggal 29 Muharram 1176 H/ 10 gustus 1762 dalam usia 61 tahun. Karya tulisnya yang monumental adalah <i>Hujjatullah al-Balighah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[6]</span></b></span></span></a></i> Dan Sayyid Ahmad Khan adalah seorang penulis, pemikir dan aktivis politik modernis Islam India. Lahir di Delhi tahun 1817 M. Dimasa pemberontakan tahun 1857 ia berusaha mencegah kekerasan yang karenanya banyak orang-orang Inggris tertolong dari pembunuhan. Karena jasanya itu Inggris memberikan gelar kepadanya dengan sebutan <i>Sir. </i>Selanjutnya ia menggunakan kesempatan itu untuk menjalin hubungan baik dengan Inggris tapi semata-mata untuk kepentingan umat Islam India, karena baginya dengan jalan itulah umat Islam dapat tertolong. Dan akhirnya setelah kejadian tahun 1857 itu ia menjalankan tiga proyek besar yaitu: memprakarsai dialog untuk menciptakan saling pegertian antara kaum muslim dan Kristen, mendirikan organisasi ilmiah yang membantu kaum muslim untuk memahami kunci keberhasilan Barat dan menganalisis secara objektif penyebab pemberontakan 1857.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[7]</span></span></span></a> Keduanya adalah sebagai para pemikir muslim pertama yang menyadari bahwa kaum muslimin tengah menghadapi zaman modern yang didalamnya pemahaman Islam mendapat tantangan serius dari Inggris. Terlebih ketika Dinasti Mughal terakhir di India ini mengalami kekalahan saat melawan Inggris pada tahun 1857, juga sangat mempengaruhi 41 tahun kekuasaan Imperium Inggris<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[8]</span></span></span></a> dan bahkan pada tahun 1858 <i>British East India Company</i> dihapus dan Raja Inggris bertanggungjawab atas pemerintah imperium India.<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn9" name="_ftnref9" title="">[9]</a></span></span></span></span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18pt;"><b><span style="color: black;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"> <b>Pemikiran Muhammad Iqbal</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Menurut Dr. Syed Zafrullah Hasan dalam pengantar buku <i>Metafisika Iqbal </i>yang ditulis oleh Dr. Ishrat Hasan Enver, Iqbal memiliki beberapa pemikiran yang fundamental yaitu intuisi, diri, dunia dan Tuhan. Baginya Iqbal sangat berpengaruh di India bahkan pemikiran Muslim India dewasa ini tidak akan dapat dicapai tanpa mengkaji ide-idenya secara mendalam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[10]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Namun dalam tataran praktek, Iqbal secara konkrit, yang diketahui dan difahami oleh masyarakat dunia dengan bukti berupa literature-literatur yang beredar luas, justru dia adalah sebagai negarawan, filosof dan sastrawan. Hal ini tidak sepenuhnya keliru karena memang gerakan-gerakan dan karya-karyanya mencerminkan hal itu. Dan jika dikaji, pemikiran-pemikirannya yang fundamental (intuisi, diri, dunia dan Tuhan) itulah yang menggerakkan dirinya untuk berperan di India pada khususnya dan dibelahan dunia timur ataupun barat pada umumnya baik sebagai negarawan maupun sebagai agamawan. Karena itulah ia disebut sebagai <i>Tokoh Multidimensional</i>.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[11]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Dengan latar belakang itu maka dalam makalah ini penulis akan memaparkan gagasan-gagasan Iqbal dalam dua hal yaitu: pemikirannya tentang politik dan tentang Islam.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Pemikiran Politik</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sepulangnya dari Eropa, Iqbal kemudian terjun kedunia politik dan bahkan menjadi tulang punggung Partai Liga Muslim India. Ia terpilih menjadi anggota legistalif Punjab dan pada tahun 1930 terpilih sebagai Presiden Liga Muslim. Karir Iqbal semakin bersinar dan namanya pun semakin harum ketika dirinya diberi gelar <i>‘Sir’</i> oleh pemerintah kerajaan Inggris di London atas usulan seorang wartawan Inggris yang aktif mengamati sepak terjang Iqbal<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[12]</span></span></span></a> di bidang intelektual dan politiknya. Gelar ini menunjukan pengakuan dari kerajaan inggris atas kemampuan intelektualitas dan memperkuat <i>bargening position</i> politik perjuangan umat Islam India pada saat itu. Ia juga dinobatkan sebagai Bapak Pakistan yang pada setiap tahunnya dirayakan oleh rakyat Pakistan dengan sebutan Iqbal Day.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[13]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Pemikiran dan aktivitas Iqbal untuk mewujudkan Negara Islam ia tunjukkan sejak terpilih menjadi Presidaen Liga Muslimin tahun 1930. Ia memandang bahwa tidaklah mungkin umat Islam dapat bersatu dengan penuh persaudaraan dengan warga India yang memiliki keyakinan berbeda. Oleh karenanya ia berfikir bahwa kaum muslimin harus membentuk Negara sendiri. Ide ini ia lontarkan keberbagai pihak melalui Liga Muslim dan mendapatkan dukungan kuat dari seorang politikus muslim yang sangat berpengaruh yaitu Muhammad Ali Jinnah<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[14]</span></span></span></a> (yang mengakui bahwa gagasan Negara Pakistan adalah dari Iqbal), bahkan didukung pula oleh mayoritas Hindu yang saat itu sedang dalam posisi terdesak saat menghadapi front melawan Inggris.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[15]</span></span></span></a> Bagi Iqbal dunia Islam seluruhnya merupakan satu keluarga yang terdiri atas republik-republik, dan Pakistan yang akan dibentuk menurutnya adalah salah satu republik itu.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[16]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sebagai seorang negarawan yang matang tentu pandangan-pandangannya terhadap ancaman luar juga sangat tajam. Bagi Iqbal, budaya Barat adalah budaya imperialisme, materialisme, anti spiritual dan jauh dari norma insani. Karenanya ia sangat menentang pengaruh buruk budaya Barat. Dia yakin bahwa faktor terpenting bagi reformasi dalam diri manusia adalah jati dirinya. Dengan pemahaman seperti itu yang ia landasi diatas ajaran Islam maka ia berjuang menumbuhkan rasa percaya diri terhadap umat Islam dan identitas keislamannya. Umat Islam tidak boleh merasa rendah diri menghadapi budaya Barat. Dengan cara itu kaum muslimin dapat melepaskan diri dari belenggu imperialis.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Muhammad Asad<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[17]</span></span></span></a> mengingatkan bahwa <i>imitasi</i> yang dilakukan umat Islam kepada Barat baik secara personal maupun social<i> </i>dikarenakan hilangnya kepercayaan diri, maka pasti akan menghambat dan menghancurkan peradaban Islam.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Paham Iqbal yang mampu <i>mambangunkan </i>kaum muslimin dari <i>tidurnya </i>adalah <i>“dinamisme Islam” </i>yaitu dorongannya terhadap umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam. Intisari hidup adalah gerak, sedang hukum hidup adalah menciptakan, maka Iqbal menyeeru kepada umat Islam agar bangun dan menciptakan dunia baru. Begitu tinggi ia menghargai gerak, sehingga ia menyebut bahwa seolah-lah orang kafir yang aktif kreatif "<i>lebih baik</i>" dari pada muslim yang <i>"suka</i> <i>tidur</i>".<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[18]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal juga memiliki pandangan politik yang khas yaitu; gigih menentang nasionalisme yang mengedepankan sentiment etnis dan kesukuan (ras). Bagi dia, kepribadian manusia akan tumbuh dewasa dan matang di lingkungan yang bebas dan jauh dari sentiment nasionalisme.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">M. Natsir menyebutkan bahwa dalam ceramahnya yang berjudul <i>Structure of Islam, </i>Iqbal menunjukkan asas-asas suatu negara dengan ungkapannya:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Didalam agama Islam spiritual dan temporal, baka dan fana, bukanlah dua daerah yang terpisah, dan fitrah suatu perbuatan betapapun bersifat duniawi dalam kesannya ditentukan oleh sikap jiwa dari pelakunya. Akhir-akhirnya latar belakang ruhani yang tak kentara dari sesuatu perbuatan itulah yang menentukan watak dan sifat amal perbuatan itu. Suatu amal perbuatan ialah temporal (fana), atau duniawi, jika amal itu dilakukan dengan sikap yang terlepas dari kompleks kehidupan yang tak terbatas. Dalam agama islam yang demikian itu adalah seperti yang disebut orang "gereja" kalau dilihat dari satu sisi dan sebagai "negara" kalau dilihat dari sisi yang lain. Itulah maka tidak benar kalau gereja dan negara disebut sebagai dua faset atau dua belahan dari barang yang satu. Agama Islam adalah suatu realitet yang tak dapat dipecah-pecahkan seperti itu.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[19]</span></span></span></a> Demikian tegas Iqbal berpandangan bahwa negara dan agama adalah dua keseluruhan yang tidak terpisah.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Dengan gerakan membangkitkan <i>Khudi </i>(pribadi; kepercayaan diri) inilah Iqbal dapat mendobrak semangat rakyatnya untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami dewasa ini. Ia kembalikan semangat sebagaimana yang dulu dapat dirasakan kejayaannya oleh ummat Islam. Ujung dari konsep kedirian inilah yang pada akhirnya membawa Pakistan merdeka dan ia disebut sebagai Bapak Pakistan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Pemikirannya Tentang Landasan Islam</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"> Pemikiran Tentang Al-Qur’an</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sebagai seorang yang terdidik dalam keluarga yang kuat memegang prinsip Islam, Iqbal meyakini bahwa Al-Qur’an adalah benar firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah sumber hukum utama dengan pernyataannya <i>“The Qur’an Is a book which emphazhise deed rather than idea </i>(Al-Qur’an adalah kitab yang lebih mengutamakan amal daripada cita-cita). Namun dia berpendapat bahwa al-Qur’an bukanlah undang-undang. Dia berpendapat bahwa penafsiran Al-Qur’an dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman, pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Tujuan utama al-Qur’an adalah membangkitkan kesadaran manusia yang lebih tinggi dalam hubungannya dengan Tuhan dan alam semesta, Al-Qur’an tidak memuatnya secara detail maka manusialah yang ditutntut untuk mengembangkannya. Dalam istilah fiqih hal ini disebut ijtihad. Ijtihad dalam pandangan Iqbal sebagai prinsif gerak dalam struktur Islam. Disamping itu Al-Qur’an memandang bahwa kehidupan adalah satu proses cipta yang kreatif dan progresif. Oleh karenanya, walaupun Al-Qur’an tidak melarang untuk memperimbangkan karya besar ulama terdahulu, namun masyarakat harus berani mencari rumusan baru secara kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Akibat pemahaman yang kaku terhadap ulama terdahulu, maka ketika masyarakat bergerak maju, hukum tetap berjalan di tempatnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[20]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Satu segi mengenai al-Qur'an yang patut dicatat adalah bahwa ia sangat menekankan pada aspek Hakikat yang bisa diamati. Tujuan al-Qur'an dalam pengamatan reflektif atas alam ini adalah untuk membangkitkan kesadaran pada manusia tentang alam yang dipandang sebagai sebuah symbol.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[21]</span></span></span></a> Iqbal menyatakan hal ini seraya menyitir beberapa ayat, diantaranya:</span></div><div class="MsoNormal"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span style="color: black; font-size: 10pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui. (Qs. 30:22)</span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Perspektif Tentang Al-Hadits</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sejak</span> dulu hadist memang selalu menjadi bahan yang menarik untuk dikaji. Baik umat Islam maupun kalangan orientalis. Tentu saja maksud dan titik berangkat dari kajian tersebut berbeda pula. Umat Islam didasarkan pada rasa tanggung jawab yang begitu besar terhadap ajaran Islam. Sedangkan orientalis mengkajinya hanya untuk kepentingan ilmiah. Bahkan terkadang hanya untuk mencari kelemahan ajaran Islam itu lewat ajaran Islam itu sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal memandang bahwa umat Islam perlu melakukan studi mendalam terhadap literatur hadist dengan berpedoman langsung kepada Nabi sendiri selaku orang yang mempunyai otoritas untuk menafsirkan wahyunya. Hal ini sangat besar faedahnya dalam memahami nilai-nilai hidup dari prinsip-prinsip hukum Islam sebagaimana yang dikemukakan al-Qur’an.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal sepakat dengan pendapat Syah Waliyullah tentang hadits, yaitu cara Nabi dalam menyampaikan dakwah Islam dengan memperhatikan kebiasaan, cara-cara dan keganjilan yang dihadapinya ketika itu. Selain itu juga Nabi sangat memperhatikan sekali adat istiadat penduduk setempat. Dalam penyampaiannya Nabi lebih menekankan pada prinsip-prinsip dasar kehidupan social bagi seluruh umat manusia, tanpa terkait oleh ruang dan waktu. Jadi peraturan-peraturan tersebut khusus untuk umat yang dihadapi Nabi. Untuk generasi selanjutnya, pelaksanaannya mengacu pada prinsip kemaslahatan, dari pandangan ini Iqbal menganggap wajar saja kalau Abu Hanifah lebih banyak mempergunakan konsep istihsan dari pada hadits yang masih meragukan kualitasnya. Ini bukan berarti hadits-hadits pada zamannya belum dikumpulkan, karena Abu Malik dan Az-Zuhri telah membuat koleksi hadits tiga puluh tahun sebelum Abu Hanifah wafat. Sikap ini diambil Abu Hanifah karena ia memandang tujuan-tujuan universal hadits daripada koleksi belaka.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"> Perspektif Tentang Ijtihad</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Menurut Iqbal ijtihad adalah <i>“Exert with view to form an independent judgment on legal question”</i> (bersungguh-sungguh dalam membentuk suatu keputusan yang bebas untuk menjawab permasalahan hukum). Kalau dipandang baik hadits maupun Al-Qur’an memang ada rekomendasi tentang ijtihad tersebut. Disamping ijtihad pribadi hukum Islam juga memberi rekomendasi keberlakuan ijtihad kolektif. Ijtihad inilah yang selama berabad-abad dikembangkan dan dimodifikasi oleh ahli hukum Islam dalam mengantisipasi setiap permasalahan masyarakat yang muncul. Sehingga melahirkan aneka ragam pendapat (mazhab). Sebagaimana mayoritas ulama, Iqbal membagi ijtihad kedalam tiga tingkatan yaitu<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[22]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Otoritas penuh dalam menentukan perundang-undangan yang secara praktis hanya terbatas pada pendiri mazhab-mazhab saja.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Otoritas relative yang hanya dilakukan dalam batas-batas tertentu dari satu madzhab</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span style="color: black;">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;">Otoritas khusus yang berhubungan dengan penetapan hukum dalam kasus-kasus tertentu, dengan tidak terkait pada ketentuan-ketentuan pendiri madzhab.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal menggaris bawahi pada derajat yang pertama saja. Menurut Iqbal, kemungkinan derajat ijtihad ini memang disepakati diterima oleh ulama ahl-al-sunnah tetapi dalam kenyataannya dipungkiri sendiri sejak berdirinya mazhab-mazhab. Ide ijtihad ini dipagar dengan persyaratan ketat yang hampir tidak mungkun dipenuhi. Sikap ini adalah sangat ganjil dalam suatu system hukum Al-Qur’an yang sangat menghargai pandangan dinamis. Akibatnya ketentuan ketatnya ijtihad ini, menjadikan hukum Islam selama lima ratus tahun mengalami stagnasi dan tidak mampu berkembang.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[23]</span></span></span></a> Ijtihad yang menjadi konsep dinamis hukum Islam hanya tinggal sebuah teori-teori mati yang tidak berfungsi dan menjadi kajian-kajian masa lalu saja. Demikian juga ijma hanya menjadi mimpi untuk mengumpulkan ulama, apalagi dalam konsepnya satu saja ulama yang tidak setuju maka batallah keberlakuan ijma tersebut, hal ini dikarenakan kondisi semakin meluasnya daerah Islam. Akhirnya kedua konsep ini hanya tinggal teori saja, konsekwensinya, hukum Islam pun statis tidak berkembang selama beberapa abad.</span><br />
<br />
<div style="text-align: left;"><b>D. Penutup</b></div></div><ol start="4" style="margin-top: 0cm; text-align: left;" type="A"></ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal adalah seorang intelektualis asal Pakistan telah melahirkan pemikiran dan peradaban besar bagi generasi setelahnya . Iqbal merupakan sosok pemikir multi disiplin. Ia adalah seorang sastrawan, negarawan, ahli hukum, filosof, pendidik dan kritikus seni. Menilai kepiawaiannya yang multidisiplin itu, pak Natsir mengatakan "tentulah sukar bagi kita untuk melukiskan tiap-tiap aspek kepribadian Iqbal. Jiwanya yang piawai tidak saja menakjubkan tetapi juga jarang ditemui".<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[24]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Islam sebagai way of life yang lengkap mengatur kehidupan manusia, ditantang untuk bisa mengantisipasi dan mengarahkan gerak perubahan tersebut agar sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh sebab itu hukum Islam dihadapkan kepada masalah signifikan, yaitu sanggupkah hukum islam memberi jawaban yang cermat dan akurat dalam mengantisipasi gerak perubahan ini? Dengan tepat Iqbal menjawab “bisa kalau umat Islam memahami hukum Islam seperti cara berfikir Umar bin Khattab”.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Akhirnya, tidaklah lengkap rasanya menulis tentang Iqbal tanpa menutupnya dengan salah satu <i>syair<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[25]</span></b></span></span></a>nya </i>berikut ini:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Apakah kamu berada dalam tingkat "kehidupan", "kematian", atau "kematian dalam kehidupan"?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Memanggil tiga saksi untuk memberitahu dimana tempat "perhentianmu".</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Saksi pertama adalah kesadaran batinmu sendiri-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Lihat dirimu sendiri dengan cahayamu sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Saksi kedua adalah kesadaran ego yang lain-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Lihat dirimu, lalu sinar ego yang lain daripada milikmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Saksi ketiga adalah kesadaran Tuhan-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Lihat dirimu, lalu dengan cahaya Tuhan,</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Jika kamu berdiri tidak bergerak di depan cahaya ini,</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Anggaplah dirimu sendiri seperti hidup dan abadi layaknya Tuhan!</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Bahwa manusia sendiri adalah sejati yang berani-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Berani untuk melihat Tuhan berhadapan muka!</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Apakah "Mi'raj"? Hanya pencarian seorang saksi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Yang akhirnya dapat menegaskan realitasmu-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Seorang saksi yang dengan kesaksiannya membuatmu abadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Tak seorangpun dapat berdiri tanpa bergerak oleh keberadaannya;</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Dan dia yang dapat, sesungguhnya, dia emas murni.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Apakah engkau hanya butiran debu semata?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Ketatkan simpul egomu;</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Dan pegang cepat makhlukmu yang kecil!</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Betapa cemerlangnya memancarkan ego kita</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Dan menguji kilauan ini dari keberadaan Matahari!</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Bersihkan ragamu yang lama;</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Dan membangun makhluk baru.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Suatu makhluk yang sesungguhnya;</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="color: black;">Atau egomu hanyalah gumpalan asap semata!<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt;">[26]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Dari</span> pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbal diatas, sudah saatnya kita bergerak dan tidak terpaku dengan keadaan sekarang didalam kejumudan. Kita berharap umat Islam untuk bisa kreatif dan dinamis dalam menghadapi hidup serta menciptakan perubahan-perubahan dibawah tuntunan ajaran-ajaran al-Qur’an. Nilai-nilai dasar ajaran al-Qur’an harus dapat dikembangkan dan digali secara serius untuk dijadikan pedoman dalam menciptakan perubahan itu. Kuncinya adalah dengan mengadakan pendekatan rasional al-Qur’an dan mendalami semangat yang terkandung didalamnya, bukan menjadikannya sebagai buku Undang-undang yang berisi kumpulan peraturan-peraturan yang mati dan kaku.<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><div style="text-align: center;">===============================================================</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>Daftar Pustaka</b><span style="color: black;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Al-Qur'an Terjemah, Depag RI. Penerbit Al-Huda (Kelompok GIP), Depok, tahun 2005</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Ali, Mukti A,<i> Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, </i>Bandung, Mizan 1998, Cet. III</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Asad, Muhammad, <i>Asas-asas Negara dan Pemerintahan dalam Islam (terj. Muhammad Radjab), </i>Jakarta, Granada, cet. 1, th. 1427 H</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Azra, Azyumardi dan Syafii Maarif, <i>Ensiklopedi Tokoh Islam dari Abu Bakr sampai Natsir dan Qardhawi.</i> Bandung, Mizan, tahun 2003</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Enver, Ishrat Hasan, <i>Metafisika Iqbal,</i> Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet. 1, th. 2004</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Glase, Cyril, <i>Ensiklopedi Islam,</i>Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, cet.3 tahun 2002</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Gunadi, R.A dan M Shoelhi, <i>Khzanah Ornag Besar Islam, Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angkonol</i> Jakarta : Republika : 2002</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Gwinn, Robert P. (Et.al), <i>The New Encyclopaedia Britannica, </i>The Univercity Of Chicago, Volume 6, Cet. 15</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Hawasi, <i>Eksistensialisme Mohammad Iqbal, </i>Jakarta, Wedatama Widya Sastra, th. 2003</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Hilmi, Musthafa Muhammad, <i>Manhaj 'Ulama' al-Hadits wa as-Sunnah Fii Ushuul ad-Diin, </i>Kairo, Daar Ibn Jauzi, Cet. 1, th. 2005</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal, Muhammad. <i>Tajdiid At-Tafkiir Ad-Diinii Fii al-Islam, </i>Kairo, cet. 2, th. 1968</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Iqbal, Muhammad. <i>Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Islam, </i>Jogjakarta, Penerbit Lazuardi, cet. 1, tahun 2002.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Mohammad, Herry (dkk), <i>Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20,</i>Jakarta, Gema Insani, cet.1, th. 2006</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam, Jakarta, Bulan Bintang, th. 2003, cet. XIV, hal 185</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Natsir, Mohammad <i>Kapita Selekta 2, </i>Jakarta, PT Abadi dan Yayasan Kapita Selekta, cet. 2 , th. 2008</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Pringgodigdo, A.G., <i>Ensiklopedi Umum, </i>Penerbit Yayasan Kanisius, tahun 1977</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Saefuddin, Didin. <i>Pemikiran Modern Dan Postmodern Islam, </i>Jakarta, Grasindo, th. 200</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Sani, Abdul, <i>Lintasan Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern Dalam Islam, </i>Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, cet. 1, th. 1998</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Smith, W.C. Modern Islam in India (Lahore : Ashraf, 1963)</span></div><div style="text-align: left;"><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Herry Mohammad (dkk), <i>Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20,</i>Jakarta, Gema Insani, cet.1, th. 2006, hal.237</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">H.A Mukti Ali, <i>Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, </i>Bandung, Mizan 1998, Cet. III hal.174. Lihat juga: Azzumardi Azra dan Syafi’i Ma’arif dalam Ensiklopedi Tokoh Islam, hal 256. Lihat juga: Musthafa Muhammad Hilmi, <i>Manhaj 'Ulama' al-Hadits wa as-Sunnah Fii Ushuul ad-Diin, </i>Kairo, Daar Ibn Jauzi, Cet. 1, th. 2005 hal. 334. Lihat juga: <i>Ensiklopedi Umum, </i>Penerbit Yayasan Kanisius, tahun 1977, hal. 473</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Herry Mohammad (dkk), <i>Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20,</i> hal.237</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><i><span style="color: black; font-size: 8pt;">Ensiklopedi Umum, </span></i><span style="color: black; font-size: 8pt;">hal. 473</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">Ishrat</span></span><span style="color: black; font-size: 8pt;"> Hasan Enver, <i>Metafisika Iqbal,</i> Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet. 1, th. 2004, hal. 128, Lihat juga: RA. Gunadi, M. Shoelhi, <i>Khazanah Orang Besar Islam, Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angkonol, </i>hal.<i> </i>162. Lihat juga: Robert Gwinn (Et.al), <i>The New Encyclopaedia Britannica, </i>The Univercity Of Chicago, Volume 6, Cet. 15<i>,</i> hal. 373. Lihat juga: Hawasi, <i>Eksistensialisme Mohammad Iqbal, </i>Jakarta, Wedatama Widya Sastra, th. 2003, hal. 8-9</span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><i><span style="color: black; font-size: 8pt;">Ensiklopedi Islam, </span></i><span style="color: black; font-size: 8pt;">hal. 185</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Didin Saefuddin, <i>Pemikiran Modern Dan Postmodern Islam, </i>Jakarta, Grasindo, th. 2003, hal. 36-7.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Imperium Inggris <i>(British Empire) </i>pada puncak kejayaannya akhir abad ke-19 dan awal abad 20 merupakan kerajaan yang terbesar diseluruh dunia. Koloni yang pertama adalah New-Foundland (1583). Dasar-dasar kerajaan diletakkan pada permulaan abad ke-17 dengan mendirikan <i>British East India Company.</i> (<i>Ensiklopedi Umum, </i>hal. 446)</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Didin Saefuddin, <i>Pemikiran Modern Dan Postmodern Islam,</i> Jakarta, Grasindo, th. 2003, hal. 51</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Enver, <i>Metafisika Iqbal,</i> hal. V</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Didin, <i>Pemikiran Modern Dan Postmodern Islam,</i> hal. 44</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn12"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[12]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">Gunadi</span></span><span style="color: black; font-size: 8pt;"> & Shoelhi, Khazanah Orang Besar Islam, 163</span></div></div><div id="ftn13"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[13]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Robert Gwinn (Et.al), <i>The New Encyclopaedia Britannica,</i> hal. 373</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn14"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[14]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">Mohammad</span></span><span style="color: black; font-size: 8pt;"> Ali Jinnah (1876-1948), adalah pendiri Negara Pakistan. Lahir di Pakistan tanggal 26 Desember 1876 dari seorang pedagang terkemuka. Pada usia 16 tahun ia ke Inggris mengikuti pelajaran di Lincoln's Institute di London. Duduk dalam Dewan Legislatif Tertinggi di india (1909-1916). Ia mula-mula menyokong Partai Kongres dan menganjurkan persatuan Hindu-Islam, tetapi sesudah 1934 (setelah menguasai Liga Muslim maka ia melancarkan ide Negara Pakistan terpisah dari India yang akan terdiri dari daerah-daerah mayoritas muslimin di Punjab, daerah perbatasan Baratdaya, Baluchistan, Sind sebelah barat dan Benggala sebelah timur (Resolusi Liga Muslimin 1940). Membantu Inggris dalam perang dunia kedua. Berhasil mendesak Congress untuk menerima pembagian India (1947). Gubernur Jenderal Dominium Pakistan yang pertama. (<i>Ensiklopedi Umum, </i>hal. 446/ Robert Gwinn, <i>The New Encyclopaedia Britannica, </i>hal. 555)</span></div></div><div id="ftn15"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[15]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">Abdul</span></span><span style="color: black; font-size: 8pt;"> Sani, <i>Lintasan Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern Dalam Islam, </i>Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, cet. 1, th. 1998, hal. 168-170</span></div></div><div id="ftn16"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[16]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Harun Nasution, <i>Pembaharuan dalam Islam</i>, Jakarta, Bulan Bintang, th. 2003, cet. XIV, hal 186</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn17"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[17]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Nama asalnya adalah Leopold Weiss, lahir di kota Livow (Austria) pada tahun 1900 dan wafat tahun 1992. Pada umur 22 tahun ia mengunjungi Timur Tengah dan selanjutnya menjadi wartawan luar negeri dari harian <i>Frankfurter Zeitung.</i> Pada tahun 1926 ia memeluk Islam dan beberapa tahun mempelajari Islam. Setelah itu ia bekerja di berbagai dunia Islam dari Afrika Utara sampai Afghanistan di bagian Timur. Ia termasuk intelektual muslim terkemuka abad 20. Karya-karyanya antara lain: <i>Islam in the Cross Roads </i>(Islam di Persimpangan Jalan), <i>Road to Mecca </i>(Jalan ke Mekah) dan <i>The Principles of States and Government in Islam </i>(Asas-asa Negara dan Pemerintahan dalam Islam, serta sebuah kitab tafsir dengan nama <i>The Message of the Qur'an. </i>(Muhammad Asad, <i>Asas-asas Negara dan Pemerintahan dalam Islam (terj. Muhammad Radjab), </i>Jakarta, Granada, cet. 1, th. 1427 H, halaman sampul.</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn18"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[18]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Harun, <i>Pembaharuan dalam Islam</i>, hal 185 dan W.C. Smith, Modern Islam in India (Lahore : Ashraf, 1963) hal. 111</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn19"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[19]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Natsir, <i>Kapita Selecta, </i>hal. 147</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn20"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[20]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Harun, Pembaharuan Dalam Islam,hal. 185</span></div></div><div id="ftn21"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[21]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Muhammad Iqbal, <i>Tajdiid At-Tafkiir Ad-Diinii Fii al-Islam, </i>Kairo, cet. 2, th. 1968, hal. 20-21</span></div></div><div id="ftn22"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[22]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Iqbal, <i>Tajdiid At-Tafkiir Ad-Diinii Fii al-Islam,</i> hal. 171</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn23"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[23]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Harun, <i>Pembaharuan dalam Islam</i>, hal. 184</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn24"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[24]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Natsir, <i>Kapita Selecta, </i>hal. 146</span><span style="color: black; font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn25"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[25]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Syair ialah bentuk puisi lama Indonesia: satu bait biasanya terdiri atas empat baris seperti pantun, tetapi keempat barisnya bersajak sama. Perbedaan lain daripada pantun ialah: pantun terdiri atas empat baris dan sudah merupakan kesatuan pikiran, sedangkan syair belum. Syair bias berisikan kisah, ceritera, soal agama, sejarah atau ceritera suatu peristiwa. (<i>Ensiklopedi Umum</i>, hal. 1068)</span></div></div><div id="ftn26"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[26]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 8pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt;">Muhammad Iqbal, <i>Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Islam, </i>Jogjakarta, Penerbit Lazuardi, cet. 1, th. 2002, hal. 280-281.</span></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-23348026103421756902012-01-11T20:22:00.010+07:002012-04-09T02:45:50.459+07:00Manajemen Perubahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><b>(Tinjauan Teoritis Lembaga Pendidikan Yang Sulit Berkembeng)</b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="text-align: left; text-indent: -0.25in;">Oleh:</span><span style="text-align: left; text-indent: -0.25in;">Ari Susanto</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><div style="line-height: 200%;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><b>A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Pepatah mengatakan bahwa sesuatu yang paling abadi di dunia adalah perubahan. Tiada sesuatu yang bertahan statis di dunia ini, segalanya mengalami perubahan, demikian pula halnya dengan kondisi masyarakat juaga mengalami perubahan, itulah sebabnya setiap organisasi/lembaga termasuk sekolah/madrasah juga harus memiliki kemampuan untuk berubah. Hanya perubahan itu sendirilah yang akan abadi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Perubahan merupakan bagian yang sangat penting dari suatu organisasi. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi adalah peningkatan pola perubahan organisasi menuju perkembangan yang berkualitas </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Melihat pentingnya fungsi manajemen perubahan, artinya memahami dan menerapkan strategi untuk melakukan perubahan dan perkembangan kehidupan khususnya dimulai dari dunia pendidikan yang menjadi salah satu faktor akan berubahnya sosial, ekonomi, dan lain sebagainya dalam suatu negara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .25in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><b>B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Definisi Perubahan dan Manajemen Perubahan<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Definisi Perubahan<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Jeff Davidson menjelaskan bahwa perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan, melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu yang sangat signifikan. Rumusan perubahan yang diungkapkan oleh Davidson tersebut, bahwa perubahan organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi bisa terjadi diberbagai aspek kehidupan organisasi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Michel Beer menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan suatu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama dengan yang sebelumnya berarti akan memperkuat status yang ada.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a> Selanjutnya Winardi menyatakan, bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektivitasnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a> Sejalan dengan itu Anne Maria berpendapat, bahwa perubahan organisasi adalah suatu tindakan menyusun kembali komponen-komponen organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi. Mengingat begitu pentingnya perubahan dalam lingkungan yang bergerak cepat sudah saatnya organisasi tidak menunda perubahan, penundaan berarti akan menghadapkan organisasi pada proses kemunduran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Potts dan LaMarsh melihat bahwa perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu organisasi menuju keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan dari keadaan sekarang tersebut dilihat dari sudut struktur, proses, orang dan budaya. Perubahan lembaga menurut Potts dan LaMarsh dibatasi pada aspek struktur organisasi, proses, orang dan budaya organisasi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level4 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Definisi Manajemen Perubahan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Manajemen perubahan merupakan suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari perubahan tesebut.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .25in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><b>C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Teori dan Menajemen Perubahan<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Teori dan praktek manajemen perubahan melibatkan banyak disiplin serta tradisi ilmu-ilmu sosial. Manajemen Perubahan bukanlah suatu disiplin ilmu terpisah dengan batasan-batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Masalahnya kemudian semakin dipersulit lagi karena kesalingterkaitan ilmu-ilmu sosial itu sendiri. Misalnya, teori pembelajaran, yang membantu kita memahami perilaku mereka yang mengelola perubahan, tidak dapat dilepaskan sepenuhnya tanpa kita mengacu ilmu psikologi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Setiap organisasi dituntut memiliki kemampuan untuk berubah sebelum organisasi tersebut dalam hal ini lembaga mengalami penurunan kinerja atau mati. Terdapat tiga waktu perubahan yang harus dipilih untuk memperpanjang hidupnya. Dan pilihan ketiga waktu tersebut akan memiliki konsekuensi yang berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Pertama </i>adalah pilihan yang paling baik, namun sering kali sulit untuk dilaksanakan, karena membutuhkan pemimpin yang memiliki sifat visioner. Perubahan dilakukan secara evolusioner pada saat organisasi sedang dalam masa-masa kejayaan. Jika organisasi melaksanakan perubahan pada saat ini tidak dibutuhkan energi yang sangat besar, karena performa organisasi dalam keaadaan sangat baik, organisasi dalam keadaan kaya sehingga kebutuhan dana untuk melakukan perubahan dengan mudah dapat dipenuhi, kepercayaan lingkungan eksternal sangat tinggi, semangat kerja para SDM juga sangat baik, namun pemimpin harus meyakinkan kepada seluruh SDM dalam organisasi atau lembaga bahwa perubahan harus dilakukan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Kedua </i>adalah waktu perubahan yang dipilih disadari ketika organisasi mulai mengalami penurunan kinerja. Perbahan ini disebut dengan<i> turnaround.</i> Organisasi sudah harus mengalami perubahan, jika tidak ingin penurunan kinerja organisasi akan terus berlangsung dan kemudian mengalami kematian. Pada saat ini, organisasi harus menjalankan disiplin yang tinggi untuk memastikan bahwa perubahan sudah pada arah yang benar. Pemimpin organisasi harus bekerja keras untuk mengawal proses perubahan, karena pada saat ini organisasi sudah mengalami penrunan, namun demikian kepercayaan masyarakat atau beberapa factor kunci masih dapat diandalkan untuk kehidupan organisasi. Walaupun mungkin ada beberapa tantangan dari internal, namun lebih mudah bagi pemimpin organisasi untuk meyakinkan seluruh komponen organisasi agar melakukan perubahan dibandingkan dengan organisasi menjalankan perubahan pada saat organisasi menuju puncak kejayaan. Energi yang digunakan lebih besar, karena beberapa komponen mungkin sudah tidak dalam keadaan <i>peak performance</i>, anggaran mungkin sudah mulai turun, samangat SDM sudah mulai kendur, sumber daya sudah mulai banyak yang kadaluwarsa, tetapi kepercayaan masyarakat masih tinggi, <i>stakeholder</i> <i>potential</i> masih setia menggunakan jasa dan produk dari lembaga tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Ketiga </i>adalah waktu perubahan yang dilakukan organisasi ketika organisasi tersebut telah mengalami kebangkrutan dan hamper mati (bangkrut). Perubahan yang dilakukan pada saat ini adalah perubahan yang paling berat. Perubahan yang dilakukan pada tahap ini sudah termasuk dalam <i>manajemen krisis.</i> Pada saat ini, organisasi sudah diibaratkan memiliki penyakit yang sangat kronis. Produk atau layanan organisasi tersebut sudah tidak <i>kompetitif </i>lagi. Sumber daya yang ada sudah kadaluwarsa, SDM sudah tidak memiliki semangat lagi untuk bekerja, dan iklim organisasi sudah tidak sehat. Namun masih ada harapan, karena produk atau jasa sejenis yang dihasilkan oleh organisasi tersebut, jika dihasilkan dengan lebih baik masih menjadi kebutuhan masyarakat. Dibutuhkan pemimpin perubahan dengan empat kekuatan, yaitu visioner, realistis, mencintai pekerjaannya dan pemberani, serta memiliki etika yang baik. Kedisiplinan yang tinggi dan ketepatan mengambil prioritas sngat penting, karena sumber daya organisasi yang sangat terbatas.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Perkembangan kebutuhan dan harapan <i>stakeholder</i> sangat cepat berubah seiring dengan perubahan berbagai kondisi makro di masyarakat, sehingga menuntut sekola/madrasahh juga harus mampu berubah. Misalnya, perubahan setelah era reformasi ditandai dari pengelolaan yang bersifat sentralistis menuju arah desentralisasi membuat pemerintah meluncurkan berbagai paket kebijakan semisal Manajemen Berbasis Sekola/MBS (<i>School Based Management</i>) atau Sekolah Berbasis Masyarakat (<i>School Based Community</i>), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, Badan Standarisasi Nasional Pendidikan, dan lain sebagainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Perubahan tetang selera masyarakat terhadap pendidikan juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya madrasah hanya dituntut menghasilkan lulusan lebih menguasai ilmu agama dibandingkan dengan ilmu umu, namun sekarang banyak masyarakat menginginkan madrasah menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu agama maupun ilmu umum. Hingga banyak orang tua siswa yang menginginkan anaknya menjadi dokter yang ulama atau ulama yang dokter, guru, insinyur, teknokrat dan lain sebagai yang juga menguasai ilmu agama dengan baik.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Karena perubahan yang paling mendasar tersebut sering kali berkaitan dengan cara piker/cara pandang/perspektif, maka komponen penting dalam perubahan yang harus diutamakan adalah manusia. Adapun sekolah yang baik memiliki indicator-indikator: 1) memiliki prestasi akademik dan non akademik di atas rata-rata sekola/madrasah di daerah tersebut; 2) sarana dan prasarana serta layanan yang lebih lengkap; 3) system belajar yang lebih baik dan waktu belajar yang mebih panjang; 4) melakukan seleksi yang cukup ketat terhadap pendaftar; 5) mendapatkan animo yang besaar dari masyarakat, yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar dibandingkan kelas; dan 6) biaya sekolah/madrasah lebih tinggi dari sekolah/madrasah disekitarnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Berkaitan dengan sekolah unggul ditegaskan dalam Dekdikbud (1994), yang meliputi;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Masukan (<i>input</i>), yaitu siswa yang diseleksi secara ketat dengan menggunakan criteria tertentu dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan: 1) prestasi belajar superior dengan indikator angka rapor, nilai ebtanas murni (NEM), dan hasil tes prestasi akademik; 2) skor psikotes yang meliputi inteligensi dan kreatifitas; dan 3) tes fisik, jika diperlukan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Sarana dan prasana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun komitmen dalam melaksanakan tugas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Lingkungan belajar yang kondusif, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial-psikologis. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Kurun waktu belajar lebih lama disbanding sekolah/madrasah lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">g.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Prosoes belajar mengajar harus berkualitas dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik kepada siswa, lembaga, maupun masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">h.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Sekolah unggul harus memiliki resonansi social kepada lingkungan sekitarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Nilai lebih sekolah/madrasah yang unggul terletak pada perlakuan tambahan di luar kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program pengayaan dan perluasan, pengajaran remedial, pembinaan krativitas dan disiplin.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Dilihat dari proses tersebut, bahwa untuk menjadi sekolah/madrasah unggul, harus memiliki kemampuan untuk berubah. Sekolah/madrasah yang baik merupakan sekolah/madrasah yang mampu menghantar siswa sesuai dengan yang dicanangkan dalam visi sekolah/madrasah. Visi sekolah/madrasah yang baik merupakan visi yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan <i>stakeholder,</i> kebutuhan dan harapan <i>stakeholder</i> merupakan sesuatu yang berubah-ubah, bahkan perubahan tersebut dapat berlangsung cepat. Namun demikian, ada kalanya sekolah/madrasah tidak hanya memenuhi kebutuhan <i>stakeholder </i>saja, akan tetapi memengaruhi kebutuhan <i>stakeholder</i>. Misalnya, sekolah/madrasah memengaruhi kebutuhan dan harapan <i>stakeholder</i> berkaitan dengan pentingnya iptek dan IMTAQ yang dihasilkan bersamaan. Proses tersebut dilakukan secara simultan dengan menghasilkan berbagai produk/layanan sekolah/madrasah yang inovatif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Perubahan terjadi sepanjang hidup. Sekolah/madrasah berkembang artinya menjadi lebih baik dan perubahan itu melibatkan banyak pihak, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, dan masyarakat sekitar. Tugas kepala sekola/madrasah adalah sebagai agen perubahan (<i>change agent</i>) yang mendorong dan mengelola agar semua pihak termotivasi dan berperan aktif dalam perubahan tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><st1:city w:st="on">Havelock</st1:city> dalam bukunya <st1:place w:st="on">E. Mulyasa</st1:place> berpendapat bahwa proses lahirnya inovasi dan pemecahan masalah itu dapat berlangsung secara sederhana tetapi bisa juga secara rasional dan rinci. Empat fungsi agen perubahan dalam proses inovasi yang saling melengkapi, yakni sebagai “<i>catalyst, solution givers, process helper, dan resources linker</i>”<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Catalyst </i>berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Misalnya kepala sekolah/madrasah meyakinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam membina kepribasian peserta didik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Solution govers </i>berperan mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan. Metode dan strategi boleh berubah, tetapi tujuan akhir harus tetap dipertahankan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Process helpers </i>berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah, dan membina hubungan antara pihak-pihak terkait. Misalnya mendorong partisipasi masyarakat dan orang tua dalam melakukan penilaian terhadap keberhasilan pendidikan di sekolah/madrasah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><i>Resource linkers </i>berperan menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan. Misalnya menghubungkan sekolah/madrasah dengan dunia usaha (usahawan) yang ada disekitarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Selanjutnya Havelock berpendapat mengenai “Agen perubahan sebagai proses <i>helper</i>” antara lain: Membangun hubungan, mendiagnosis masalah, mendapatkan sumber-sumber yang relevan, memilih solusi yang tepat, memperoleh penerimaan, menstabilkan dan memperbaharui diri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Manajemen perubahan juga bisa dilakukan dengan beberapa tahap antara lain, yaitu: 1) tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan/terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan; 2) tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya faktor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik; 3) tahap implementasi, dan monitoring perubahan; 4) tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Pengaruh adalah hubungan timbal balik antara pemimpin dengan pengikut dengan maksud dan harapan terjadi perubahan yang berarti sebagai hasil dari tujuan bersama. Pemimpin mempengaruhi bawahan dan juga bawahan dapat mempengaruhi pemimpin, Kemudian unsur tanggungjawab pribadi dan integritas menunjukkan adanya tanggung jawab antara pimpinan dan orang-orang yang ada dalam organisasi harus sama-sama mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Beer, Michael, 2002, <i>Breaking the Code of <st1:city w:st="on">Change</st1:city>, </i><st1:country-region w:st="on">USA</st1:country-region>: President and Fellow of <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Harvard</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">College</st1:placetype></st1:place>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Davidson, Jeff, 2005, <i>Change Management, The Complete Ideal’s Duides,</i> <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: Prenada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Muhaimin dkk, 2010, <i>Manajemen Pendidikan</i>, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Fajar Interpratama Offset.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Mulyasa. E, 2007, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: PT. Remaja Rosdakarya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Potts, Rebecca and LaMarsh, 2004, <i>Managing for Success,</i> <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">London</st1:place></st1:city>: Duncan Baird Publishers.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Wibowo, 2006, <i>Pengantar Manajemen Perubahan, Pemahaman Tentang Mengelola Perubahan dalam Manajemen,</i> <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: LFABETA.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;">Winardi, Prof.Dr.J., S.E., Manajemen Perubahan, Prenada Media, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>, 2005.<o:p></o:p></span></div><div><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><br clear="all" /></span><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[1]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Muhaimin dkk, <i>Manajemen Pendidikan</i>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>:Fajar Interpratama Offset, 2010), hlm. 65<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"> Jeff Davidson, <i>Change Management, The Complete Ideal’s Duides,</i> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: Prenada, 2005), hlm. 3<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[3]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"> Michael Beer, <i>Breaking the Code of Change</i>, (<st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">USA</st1:place></st1:country-region>: President and Fellow of Harvard College, 2002), hlm. 452<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[4]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"> Winardi, <i>Manajemen Perubahan</i>, (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Prenada Media, 2005), hlm. 2<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[5]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"> Rebecca Potts and LaMarsh, <i>Managing for Success</i>, (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">London</st1:place></st1:city>: Duncan Baird Publishers, 2004), hlm. 36<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[6]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Wibowo, <i>Pengantar Manajemen Perubahan, Pemahaman Tentang Mengelola Perubahan dalam Manajemen,</i> (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: Lfabeta, 2006), hlm. 36<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[7]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Muhaimin dkk, <i>manajemen pendidikan</i>, fajar interpratama offset, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>, 2010. hlm. 67-68<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[8]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> <i>Ibid.., </i>hlm. 69<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[9]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> <i>Ibid.., </i>hlm. 70<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[10]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> <i>Ibid.., </i>hlm. 71-72<o:p></o:p></span></span></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: left;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Manajemen%20Perubahan/Manajemen%20Perubahan.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[11]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>(<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 181-185<o:p></o:p></span></span></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-31742310809265380602011-12-17T20:33:00.003+07:002012-04-09T02:46:56.504+07:00Total Quality Management (TQM)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: large;"><b>(Di lembaga Pendidikan</b></span><span lang="IN"><b><span style="font-size: large;"> Madrasah dan Sekolah)</span></b></span></div><h1 style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">oleh :</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">Ari</span><span lang="IN"> Susanto<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN"><br />
</span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pendahuluan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Gerakan total quality management (TQM) dimulai dari masa studi waktu dan gerak yang diperkenalkan oleh Frederick Taylor pada tahun 1920, dengan mengangkat aspek yang paling fundamental dari manajemen ilmiah, yaitu adanya pemisahan antara perencanaan dan pelaksanaan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> Kemudian pada tahun 1931 Walter A. Shewhart dari Bell Laboratories memperkenalkan metode statistik yang dikenal dengan statistical quality control. Tokoh yang dikenal luas dalam TQM adalah Edward Deming. Beliau mengajarkan teknik-teknik pengendalian mutu di U.S. War Department, serta mengajarkan mata kuliah mengenai mutu kepada ihnuan, insinyur, dan eksekutif lembaga Jepang. Berawal dari sinilah TQM berkembang pesat di Negara Sakura. Dan sekarang telah menjadi kenyataan, bahwa produk dari Jepang yang dulunya dikenal sebagai produk rongsokkan dan imitasi murahan, kini justru sebaliknya menjadi produk-produk yang bermutu tinggi dan berkembang pesat di dunia. Perusahaan/lembaga di Jepang menyadari bahwa pada zaman mendatang adalah mutu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Hal itu bisa dilakukan antara lain dengan menciptakan infra-mutu, yaitu aspek manusia, proses, dan Upaya perbaikan dilakukan dengan mengirimkan tim ke luar untuk mempelajari pendekatan-pendekatan dilakukan lembaga asing dan mengundang dosen-dosen datang ke Jepang untuk memberikan kursus pelatihan kepada para manajer. Hasil dari semua upaya tadi adalah banyak ditemukannya strategi-strategi baru untuk menciptakan revolusi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Sejak pertengahan tahun 70-an, barang-barang manufaktur Jepang, seperti mobil dan produk-produk elektronika mulai mendominasi perdagangan dunia karena mutu yang dihasilkan sudah melampaui mutu yang dihasilkan pesaingnya dari Amerika dan Eropa. Begitu pula dalam beberapa industri lain, misalnya mesin industri, baja, otomotif, hingga akhirnya industri Barat mulai tergeser. Aspek perhatian atau penekanan Amerika sejak perang dunia II, yakni pada aspek kuantitas dan kurang memperhatikan mutu menjadi .penyebab kegagalan bersaing dengan lembaga Jepang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Di Indonesia, TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarang cukup populer di sektor Swasta khususnya dengan adanya program ISO9000. ISO9000 adalah alat pemasaran yang sangat jitu bagi organisasi dengan menunjukkan logo registrasinya yang diakui sebagai standar mutu internasional. BS5750 identik dengan standar eropa EN29000. dan standar mutu Amerika serikat Q90.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a> Banyak lembaga terkemuka dan lembaga milik Negara telah mengadopsi TQM sebagai bagian dari strategi mereka untuk kompetitif baik di tingkat nasional maupun internasional. Dan saat ini keadaan sudah berubah, faktor-faktor yang mendorong sektor Swasta untuk beradaptasi dengan konsep ini, juga memiliki dampak terhadap cara pemerintah menyediakan pelayanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">TQM <i>(Total quality management)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Ada empat prinsip utama dalam TQM, yaitu: kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkesinambungan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level1 lfo7; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengertian TQM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Total quality management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu: total (keseluruhan), quality (mutu, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa), management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan). Dari ketiga kata yang dimilikinya, TQM dapat didefinisikan sebagai: “sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, melalui perbaikan berkesinambungan dan memiliki motivasi yang tinggi untuk seluruh anggotanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai TQM di antaranya: Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, TQM ialah suatu pendekatan dalam usaha memaksimalkan daya saing melalui perbaikan terus-menerus atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan. West-Burnham, TQM adalah semua fungsi dari organisasi sekolah/madrasah kedalam falsafah holistis yang dibangun berdasarkan konsep mutu, kerja tim, produktivitas, dan prestasi serta kepuasan pelanggan. Sallis, TQM ialah menciptakan budaya mutu dimana tujuan setiap anggota ingin menyenangkan pelanggannya, dan dimana struktur organisasinya mengizinkan untuk mereka berbuat seperti itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Total quality approach hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik sebagai berikut;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Fokus pada pelanggan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memiliki obsesi tinggi terhadap mutu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan zaman<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memiliki komitmen jangka panjang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Membutuhkan kerja-sama tim (team work)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memperbaiki proses secara kontinu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">g.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">h.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memberikan kebebasan yang terkendali<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memiliki kesatuan tujuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l4 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">j.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Sedangkan tujuan sistem mutu adalah memberikan keyakinan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan lembaga memenuhi persyaratan mutu pembeli. Sistem mutu tersebut mencakup baik jaminan mutu maupun pengendalian mutu. Ada beberapa tokoh yang mengemukakan prinsip-prinsip TQM. Salah satunya adalah Bill Crash, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Pertama, program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan produk. Kedua, program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi. Ketiga, program TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan. Keempat, program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Lebih lanjut, Bill Creech<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a> menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam sistem TQM harus dibangun atas dasar 5 pilar sistem yaitu; produk, proses, organisasi, kepemimpinan, dan komitmen, karena TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level1 lfo7; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Konsep Mutu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Orang yang bermutu dalam berkinerja selalu berusaha mengidentifikasi siapa pelanggannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan mengidentifikasi apa kebutuhan dan harapannya untuk diusahakan dipenuhi. Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau penggunanya karena telah sesuai atau melebihi apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya sejauh mungkin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Ada beberapa definisi yang diberikan oleh para pakar. Diantaranya adalah: Deming, mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Dengan filosofi ini diharapkan hasil dari sebuah proses menjadi lebih baik. Juran, mutu adalah kecocokan dengan produk. Crosby, mutu adalah kesesuaian dengan yang disyaratkan. West Burnham, mutu adalah ukuran relatif suatu produk atas jasa sesuai dengan standar mutu desain. Ford Motor, mutu adalah memuaskan pelanggan sepuas-puasnya. Sallis, mutu adalah konsep yang absolut dan relatif. Menurut Sallis, mutu yang absolut adalah mutu yang idealismenya tinggi dan harus dipenuhi, berstandar tinggi, dengan sifat produk bergengsi tinggi, biasanya mahal, sangat mewah dan jarang dimiliki orang.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan bermutu, yakni;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo8; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mutu meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo8; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo8; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap bermutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada saat yang lain).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo8; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Mutu pendidikan tinggi adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya, atau kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan. Mutu pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Standar mutu dalam pendidikan telah ditetapkan oleh pemerintah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l8 level1 lfo9; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 (21): dinyatakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pada setiap jenjang dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. dan pasal 1 (1): standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l8 level1 lfo9; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 91 (1) “setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan”. (2) “penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan”.dan pasal 1 (27), “BAN-PT adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan”. Pasal (4),”standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa dan membentuk watak serta peradaban Bangsa yang bermartabat”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l8 level1 lfo9; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">UU No. 20/2003 tentang SISDIKNAS pasal 60 (1), “akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Adapun lingkup standar nasional pendidikan meliputi: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar isi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar proses.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar kompetensi lulusan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar pendidik dan tenaga kependidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar sarana dan prasarana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar pengelolaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">7)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar pembiayaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l9 level6 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">8)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Standar penilaian pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level1 lfo7; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Landasan dan Akar TQM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Landasan dari total quality management adalah statistical process control yang diperkenalkan oleh Edwards Deming dan Joseph Juran untuk membantu memulihkan industri Jepang yang hancur akibat perang dunia II. Model yang dikembangkan pertama kali adalah manajemen manufaktur, yang selanjutnya mengalami evolusi dan mengalami diversifikasi untuk aplikasi di bidang manufaktur, industri jasa, kesehatan, dan juga bidang pendidikan. Perkembangan TQM juga tidak terlepas dari kontribusi bidang manajemen dan efektivitas organisasi dalam membangun TQM. Kontribusi bidang tersebut merupakan satu dimensi tersendiri yang dapat disebut akar TQM. Akar TQM antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Manajemen ilmiah, digunakan untuk mencari cara terbaik dalam melakukan pekerjaan melalui time and motion study dan proses produksi secara ban berjalan. TQM memperluas konsep ke dalam lingkup seluruh sistem.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Group Dynamics. Kelompok-kelompok kerja dimaksudkan untuk mengembangkan teknik pemecahan persoalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pelatihan. TQM menempatkan program pelatihan pada prioritas utama di tiap tingkat organisasi. Pimpinan puncak belajar merumuskan visi, mendelegasikan wewenang, dan melatih bawahan. Bawahan harus belajar memecahkan persoalan yang timbul dalam pekerjaannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Motivasi berprestasi. Karakteristik manusia adalah selalu mempunyai motivasi, potensi, dan kapasitas untuk bertanggung jawab terhadap organisasi. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana peran manajemen untuk merealisasikan karakteristik tersebut. Dalam TQM manajer harus percaya dan terus membina bawahannya guna melakukan pekerjaan menuju mutu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Sistem sosio teknikal. Organisasi dipandang sebagai sistem yang terbuka, organisasi mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengolahnya dan menyampaikan hasilnya kepada lingkungannya. TQM memperhatikan dimensi sistem organisasi secara eksplisit. TQM memusatkan perhatian pada interface antara unsur-unsur yang saling mempengaruhi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengembangan Organisasi. Hal ini merupakan turunan dari group dynamics yang bertujuan melatih seluruh organisasi agar lebih produktif. TQM menambahkan dua unsur, yaitu titik berat pada mutu dan menuntut hasil yang dapat diukur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">g.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Teori Kepemimpinan Baru. Pemimpin dituntut untuk memetakan pandangannya ke depan (vision), manajer dituntut untuk merealisasikan visi tersebut. Memimpin berarti menciptakan organisasi yang kondusif agar para anggota mau dan berkomitmen terhadap tujuan organisasi. Melakukan manajemen berarti menata, mengarahkan serta mengendalikan para anggota secara sistematis agar tujuan organisasi tercapai. TQM mendasarkan pada teori kepemimpinan tersebut di mana pimpinan harus mempunyai strategi visi yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">h.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perencanaan Strategis, adalah suatu proses di mana pimpinan organisasi menggambarkan bagaimana kedepannya organisasi tersebut dan mengembangkan prosedur yang diperlukan beserta pengoperasiannya. TQM berpendapat bahwa data yang penting untuk perencanaan harus berasal dari yang dekat dengan konsumen dan data ini sebagai pertimbangan perencanaan yang berorientasi pada pelanggan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l1 level1 lfo7; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Unsur-unsur TQM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Komponen-komponen TQM untuk pendidikan atau sering diistilahkan dengan Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (MMTP) mempunyai sepuluh unsur utama sebagai berikut <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Fokus pada Kepuasan Pelanggan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam MMTP, baik pelanggan internal maupun eksternal merupakan driven. Pelanggan eksternal menentukan mutu lulusan, sedangkan pelanggan internal menentukan mutu, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan lulusan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Obsesi terhadap Mutu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam organisasi yang menerapkan MMTP, pelanggan menentukan mutu. Dengan mutu tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi yang diinginkan pelanggan yang berarti bahwa semua karyawan berusaha melaksanakan setiap aspek pekerjaannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pendekatan Ilmiah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain tersebut. Dengan demikian data diperlukan dan dipergunakan dalam menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi, dan melaksanakan perbaikan..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Komitmen Jangka Panjang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">MMTP merupakan paradigma baru, untuk itu dibutuhkan budaya madrasah/sekolah yang baru pula. Komitmen jangka panjang sangat diperlukan guna mengadakan perubahan budaya agar penerapan MMTP dapat berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Kerja-sama Tim (Team work)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional sering tercipta persaingan antar guru. Akan tetapi, persaingan internal ini cenderung hanya menghabiskan energi saja, yang pada gilirannya tidak meningkatkan daya saing eksternal. Sebaliknya, Organisasi MMTP menerapkan kerja-sama tim, kemitraan dijalin dan dibina, baik di dalam maupun di luar madrasah/sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perbaikan Sistem secara Terus-menerus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Setiap produk memanfaatkan proses tertentu dalam suatu sistem sehingga sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar mutu dapat meningkat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">g.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pendidikan dan Pelatihan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam setiap lembaga perlu diadakan pendidikan dan pelatihan. Hal ini sangat penting demi meningkatkan keterampilan teknisnya. Guru maupun tenaga kependidikan lainnya dapat menjalankan tugasnya secara profesional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">h.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Kebebasan yang Terkendali<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Keterlibatan guru maupun tenaga kependidikan dalam setiap pengambilan keputusan dan lain sebagainya yang terkait dengan madrasah/sekolah merupakan bentuk dari rasa memiliki dan tanggung jawab mereka, dan itu dilakukan dalam batas-batas yang terkendali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">i.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Kesatuan Tujuan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Madrasah/sekolah yang baik, harus memiliki misi dan visi yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh setiap guru maupun tenaga kependidikan yang lainnya. Hal ini demi kelancaran proses belajar-mengajar dan menjaga kekompakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">j.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Guru beserta Staf Tata Usaha<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Semua unit dalam tenaga kependidikan harus dilibatkan setiap ada kegiatan. Hal ini sangat penting dan sangat baik demi meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab serta meningkatkan khazanah berpikir karena langsung berhubungan dengan situasi kerja.<span class="MsoFootnoteReference"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[7]</span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Implementasi TQM pada Lembaga Sekolah/Madrasah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Kepala madrasah/sekolah beserta seluruh tenaga kependidikan mempunyai peranan penting akan keberhasilan dalam implementasi program TQM. Mulai dari menetapkan tujuan hingga alokasi waktu yang cukup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Menurut pengalaman Deming dan Josep Juran disimpulkan bahwa sistem dan menejemen lebih menentukan keberhasilan lembaga. Namun, tanpa dukungan karyawan maka keberhasilan itu tidak akan sempurna. Kesuksesan TQM yang dapat mengenali karyawan hanya dapat mencapai hasil terbaik ketika budaya perusahaan mendukung dan sistem yang jelek diperbaiki secara seksama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Menjaga kualitas mutu dan kerangka kerja untuk mendapatkan kepercayaan publik (masyarakat) dalam melakukan pelayanan. Yang lebih penting adalah komitmen untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus berkesinambungan dalam memperbaiki mutu dan memberikan pelayanan kepada para pelanggan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Stake holder-In, orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan mutu pelayanan di suatu organisasi/institusi. Pada lembaga pendidikan, mereka yang termasuk ke dalam stake holder-in, adalah kepala madrasah, guru, dan karyawan madrasah. Mereka semua merupakan sumber daya manusia yang cukup potensial. Oleh karena itu mereka harus dilibatkan dalam setiap kegiatan maupun dalam pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Tugas stake holder berikutnya adalah pembinaan dalam bentuk on the job training untuk semua anggota organisasi dalam dunia lembaga pendidikan tersebut; kepala madrasah, guru, staff dan karyawan agar masing-masing dapat selalu meningkatkan mutunya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Analisa fakta dan data menunjang berbagai tujuan seperti perencanaan, peninjauan kinerja, perbaikan prosedur, dan benchmarking kinerja mutu pendidikan dengan madrasah lain. Ada dua konsep dalam hal ini, yaitu: prioritas, yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek di waktu yang bersamaan, oleh karena itu menggunakan data, maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu yang vital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Variasi atau variabilitas kerja manusia dengan menggunakan data statistik untuk memberikan gambaran variabilitas yang merupakan bagian yang wajar dari setiap sistem organisasi. Dengan demikian, manajemen dapat memprediksikan hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Kepala sekolah/madrasah harus bekerja keras dalam fungsi kepemimpinannya pada pengendalian mutu untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan membina para guru, staff dan karyawan agar masing-masing dapat selalu melakukan perbaikan dalam meningkatkan mutunya secara terus-menerus dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan.<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Mutu Produk<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Tujuan sekolah/madrasah didirikan, kurikulum<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a> disusun, dan guru diangkat serta sarana dan prasarana pendidikan diadakan semuanya untuk kepentingan peserta didik/pelanggan. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya didesain bagi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Setiap peserta didik mempunyai kebutuhan dan mengalami perkembangan yang tidak sama sehingga madrasah perlu menyelenggarakan berbagai program sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Agar program yang telah disusun, guru yang telah diangkat, dan sarana-prasarana dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, peserta didik perlu dimenej sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Ini tidak lain agar peserta didik nantinya benar-benar bermutu dalam segala bidang terutama sesuai dengan visi dan misi yang dirumuskan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Untuk mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran di dalam kelas diperlukan penyaringan terhadap peserta didik. Adapun seleksi/penyaringan terhadap peserta didik ini adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perencanaan Kepeserta Didikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam perencanaan kepeserta didikan, yang terpenting adalah untuk mengetahui kemampuan daya tampung lembaga sekolah/madrasah tentang fasilitas atau sarpras<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a> tenaga guru dan staf pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Di samping itu juga harus memperhitungkan berapa persen peserta didik yang akan keluar/lulus, berapa peserta didik yang akan mengulang kelasnya. Dengan dasar perencanaan peserta didik ini, jumlah penerimaan peserta didik baru ditentukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Penerimaan Peserta Didik Baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Adapun tugas-tugas panitia penerimaan peserta didik baru antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Membuat proposal kegiatan penerimaan peserta didik harus diotorisasi kepala sekolah/madrasah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menginfonmasikan adanya kegiatan penerimaan peserta didik kepada masyarakat, hal ini biasanya dilakukan melalui spanduk yang ditempel di tengah-tengah jalan raya dan dibuatkan brosur bertuliskan penerimaan pendaftaran baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Membuat syarat-syarat penerimaan peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menyusun jadwal kegiatan penerimaan peserta didik baru <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menentukan prosedur penerimaan peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengadakan pendaftaran peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">7)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menyusun anggaran penerimaan peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">8)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menyusun soal-soal tes penerimaan peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">9)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menggandakan soal tes penerimaan peserta didik baru (kondisional).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">10)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Melaksanakan tes penerimaan peserta didik baru (kondisional). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">11)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengoreksi hasil tes penerimaan peserta didik baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">12)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menentukan standar penerimaan peserta didik baru. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">13)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengumumkan hasil seleksi penerimaan peserta didik baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">14)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengadakan pendaftaran ulang bagi peserta didik yang diterima<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l6 level2 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">15)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Membuat laporan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengorganisasian Peserta Didik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Setelah semua peserta mendaftar ulang, peserta didik akan dikelompokkan ke dalam kelas-kelas tertentu (apabila jumlahnya lebih dari satu kelas atau satu jurusan). Pengelompokan ini bertujuan agar pelaksanaan program belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan tercapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Orientasi Peserta Didik Baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Orientasi peserta didik baru sering menjadi tugas panitia penerimaan peserta didik baru, tetapi juga dapat ditangani oleh panitia terpisah. Adapun orientasi peserta didik baru ini biasanya diisi dengan suatu kegiatan atau yang pada intinya adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l3 level1 lfo6; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perkenalan lingkungan sekolah/madrasah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l3 level1 lfo6; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perkenalan dengan guru dan tenaga pendidik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l3 level1 lfo6; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perkenalan antar peserta didik atau dengan peserta didik lama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l3 level1 lfo6; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Penjelasan program-program yang ada di sekolah/madrasah tersebut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l3 level1 lfo6; mso-pagination: none; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Penjelasan dan peninjauan fasilitas yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pembinaan dan Pelayanan Peserta didik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Pembinaan peserta didik dilakukan secara formal melalui kegiatan intrakurikuler, maupun ekstra kurikuler, tetapi juga dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya informal, misalnya hubungan antar peserta didik, hubungan dengan guru, dan hubungan dengan personal sekolah/madrasah lainnya serta dengan masyarakat sekitarnya. Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu dalam bersikap, bertingkah laku yang sesuai dengan norma-norma agama pada lembaga tersebut, berpengetahuan, dan memiliki keterampilan. Hal ini juga menyangkut masalah bimbingan dan penyuluhan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi peserta didik, namun juga pelayanan lain misalnya jasa kesehatan, jasa boga/catering, pemondokan, simpan-pinjam, dan lain sebagainya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-list: l6 level1 lfo5; mso-pagination: none; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span lang="IN">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN"> Organisasi Peserta Didik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Organisasi peserta didik yang menampung aspirasi peserta didik dan wadah penyaluran kegiatan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik di luar kurikulum yang sudah diatur. <o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Mutu Jasa<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Mutu jasa/pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Seringnya kegagalan yang dialami oleh beberapa lembaga terkait salah satunya adalah gagalnya lembaga dalam melayani atau memberi atau membantu tercapainya hasil pendidikan, yang maksimal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Mutu jasa yang jelek biasanya dinisbatkan secara langsung kepada kelakuan, sifat pekerja, para tenaga pendidik. Mereka bersikap dan berkelakuan demikian karena disebabkan oleh kurangnya perhatian dan ketegasan dari atasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Ketidak-acuhan dan kurangnya pelatihan atau perhatian kerapkali merupakan alasan utama yang menyebabkan terjadinya kerusakan jasa/pelayanan. Maka dari itu, mutu jasa yang diterapkan harus berusaha memuaskan pelanggan/peserta didik dalam proses belajar mengajar. Hal ini tergambar dengan jelas ketika pemberi jasa dalam hal ini staf pendidikan melayani pengguna jasa/peserta didik tatkala peserta didik mengalami kesulitan atau meminta informasi berkaitan dengan administrasi pendidikan. Artinya, hubungan yang terjadi di antara keduanya adalah langsung antara pemberi jasa/staf pendidikan, dengan pengguna jasa/peserta didik. <o:p></o:p></span></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Mutu SDM<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Manusia dalam hal ini tenaga pendidikan yang mempunyai peranan penting terhadap pengembangan SDM (sumber daya manusia). Dalam meningkatkan tenaga pendidik yang profesional kepala sekolah/madrasah menyuruh mereka yang belum memiliki sertifikasi guru agar memiliki sertifikasi. Di samping itu, agar mereka intens terhadap mata pelajaran yang diampunya, lebih dari itu agar para guru betul-betul mendalami apa yang diajarkannya di dalam kelas. Kebijakan selanjutnya adalah pengembangan karir guru dengan salah satunya studi lanjut para guru ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.<o:p></o:p></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Mutu Proses<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Proses pendidikan dan pembelajaran harus mempertimbangkan faktor-faktor individual peserta didik. misalnya: ada peserta didik yang memiliki permasalahan dalam belajar karena hambatan, baik fisikal maupun sosial, seperti: kurang pendengaran, penglihatan, kecakapan dalam bertutur kata dan lain-sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dianalogikan dengan proses yang terjadi dalam dunia industri, peserta didik dikenal dengan masukan kasar (Raw input). masukan kasar inilah yang diolah sedemikian rupa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan menjadi produk manusia dengan karakteristik yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN"><br />
</span></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Mutu Lingkungan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan. Lingkungan menyediakan rangsangan terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan hingga terciptanya iklim yang baik. Lingkungan (environment) sebagai dasar pendidikan adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Lembaga pendidikan sangat tergantung pada lingkungan pendidikan. Perubahan yang terjadi di lingkungan juga mempengaruhi lembaga pendidikan. Lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah kekuatan-kekuatan ekonomi, politik, sosial budaya masyarakat.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: center;"><b><span lang="IN">Daftar Pustaka</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><span style="text-align: justify; text-indent: -48px;">Danim, Sudarwan, 2006, </span><i style="text-align: justify; text-indent: -48px;">Visi Baru Manajemen Madrasah dart Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik</i><span style="text-align: justify; text-indent: -48px;">, Jakarta: PT Bumi Aksara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">FKIP-UMS, Tim, 2003, <i>Manajemen Pendidikan: Pedoman Bagi Kepala Sekolah Dan Guru</i>, Surakarta: UMS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">..........., 2007, <i>Sosialisasi Sistem Jaminan Mutu Pendidikan</i> (SJMP), Institut Pertanian Bogor (IPB).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">Fatah Syukur, Total Quality Management, Mutu, dan Madrasah, Pendidikan Islam___</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Rosyada, Dede, 2007, <i>Paradigma Pendidikan Demokratis, </i>Jakarta: Prenada Media Group.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Sallis, Edward, 2010, <i>Total Quality Management In Education, </i>Yogyakarta: IRCiSoD, Cetakan IX.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">Syukur, Fatah, 2007, Total Quality Manajemen, Mutu dan Madrasah______ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;">Tjiptono, Fandy, dan Diana, Anastasia, 2003, <i>Total Quality Management,</i> Yogyakarta: Andi Ofset, Cetakan ke. 10.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">Usman, Husaini, 2006, <i>Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, </i>Jakarta: Bumi Aksara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span lang="IN">Uwes, Sanusi, 1999, <i>Manajemen Pengembangan Mutu Dosen, </i>Jakarta: Logos Wacana Ilmu.<o:p></o:p></span></div><div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[1]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, <i>Total Quality Management,</i> (Yogyakarta: Andi Ofset, Cetakan ke. 10, 2003), hlm. 5</span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Edward Sallis, <i>Total Quality Management In Education, </i>(Yogyakarta: IRCiSoD, Cetakan IX, 2010), hlm. 121</span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[3]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> Dede Rosyada, <i>Paradigma Pendidikan Demokratis, </i>(Jakarta: Prenada Media Group, 2007). hlm. 270</span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"> Sudarwan Danim, <i>Visi Baru Manajemen Madrasah dart Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik</i>, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 53. </span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt; line-height: 150%;">Husaini Usman, <i>Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan</i>, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 407-408</span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Fatah Syukur, <i>Total Quality Management, Mutu, dan Madrasah, Pendidikan Islam</i>___</span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Husaini Usman, <i>Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan</i>, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 464-466.</span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> <i>Ibid</i>...., hlm. 467</span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Kurikulum adalah seperangkat rencana dam pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Lihat UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 19.</span></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Semua fasilitas yang ada yang mempermudah dan memperlancar proses pendidikan dan pengajaran dan sifatnya langsung. misalnya papan tulis, buku, transportasi, dan lain sebagainya.</span></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/TQM/Konsep%20Mutu.rtf#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[11]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Tim FKIP-UMS, Manajemen Pendidikan: Pedoman Bagi Kepala Sekolah Dan Guru, (Surakarta: UMS,2003). hlm,79.</span></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-65377546187890408172011-08-06T04:53:00.017+07:002012-04-10T13:04:57.611+07:00Metodologi Penelitian (Tugas Akhir)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tugas Akhir</span></b><b><span lang="SV" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN">Mata Kuliah : </span><span lang="EN-GB">Metodologi Penelitian </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN">Dosen Pengampu : Dr. M. Anis, M.A.<o:p></o:p></span></div><h1 align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><i><span lang="IN" style="font-size: 11pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Disusun Oleh :</span></i></h1><br />
<div style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Nama : </span><span lang="EN-GB" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Ari</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Susanto, S.Pd.I</span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">NIM </span><span style="font-family: inherit;">: 10.223.1154</span></div><span style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Prodi </span><span style="font-family: inherit;">: Pendidikan Islam (PI)</span></div></span><span style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Konsentrasi </span><span style="font-family: inherit;">: Manajemen & Kebijakan Pendidikan Islam</span></div></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">PROGRAM PASCASARJANA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">YOGYAKARTA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">2012<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam perspektif islam manusia sebagai pemikir sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama. Sejarah mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan, karena sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa dan keadaan manusia pada masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini, dan sejarah sebagai suatu <span class="ilad">cara</span> yang dengannya fakta-fakta diseleksi, dijabarkan dan di<span class="ilad">analisis</span>. Sejarah juga merupakan falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah dalam hal ini merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat pada masa lampau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejarah dalam pandangan Islam tidak hanya berbicara masalah data dan fakta, akan tetapi sejarah merupakan dialektika nilai, pertarungan nilai. Karena sejarah membawa identitas sebuah entitas masyarakat akan masa lalunya. Kemajuan sebuah peradaban salah satunya bertumpu kepada sejarah. Dengan sejarahlah peradaban memiliki jati dirinya yang hakiki. Masyarakat yang melupakan sejarah akan mudah terjangkiti rasa inferior, mudah terombang-ambing dalam sebuah arus yang tidak jelas atau dengan kata lain krisis identitas. Padahal masa depan adalah fungsi dari masa lampau dan masa kini. T.S Eliot mengemukakan hal ini dengan tepat “Masa Kini dan Masa Lampau, Akan Muncul di Masa Depan dan Masa Depan Terdapat di Masa Lampau”.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Semenjak</span><span style="font-size: 12.0pt; layout-grid-mode: line; line-height: 150%;"> munculnya,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ajaran Islam sebagai agama wahyu yang berlaku bagi seluruh alam. Nabi Muhammad sebagai </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Nabi terakhir atau penutup para nabi</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">’ tentu memiliki karakter khusus yang merupakan keistimewaan yang Allah anugerahkan terhadapnya. Sehingga setiap detik dan setiap gerakannya bersama para sahabat senantiasa memberikan dampak positif, dan telah banyak memberikan sumbangan kepada dunia Arab khususnya dan seluruh dunia pada umumnya, baik semenjak zaman Rasulullah saw sendiri hingga zaman modern saat ini.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; layout-grid-mode: line; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-indent: -0.2pt; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ô</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">)</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">c</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">h</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">%</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>×</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">o</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ã</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">'</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">T</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">[</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>É</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>3</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">V</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">n</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>2</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">I</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">,</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">©</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ü</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">m</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">@</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">e</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">@</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">à</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">2</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>&</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">«</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">d</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">H</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>5</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">)</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">j</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ÊÊÊ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; layout-grid-mode: line; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">È</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: "\(normal text\)"; layout-grid-mode: line; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 50%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><i>“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. </i>(Q.S. Yusuf 12 : 111).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a><i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sejarah<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">S</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">ejarah secara terminology dapat ditelusuri dari asal kata sejarah yang sering dikatakan berasal dari bahasa Arab <i>syajarah</i>, artinya pohon. Secara terminology saja, kata ini memberikan gambaran pendekatan ilmu sejarah yang lebih analobis, karena memberikan gambaran pertumbuhan peradaban manusia dengan “pohon”, yang berkesinambungan. Oleh karena itu, untuk dapat menangkap pelajaran atau pesan-pesan sejarah di dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap pesan-pesan sejarah yang tersirat sebagai ibarat atau <i>ibrah</i> di dalamnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dalam bahasa asing lainnya, peristilahan sejarah disebut <i>histore </i>(perancis), <i>Geschicte</i> (Jerman), <i>histoire</i> atau <i>Geschiedenis</i> (Belanda), dan <i>History</i> (Inggris). Kata history sendiri lebih popular untuk menyebut sejarah dalam ilmu pengetahuan sebetulnya berasal dari bahasa Yunani (<i>istoria</i>) yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu pengetahuan serupa yang</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> tidak kronologis diistilahkan dengan scientia atau science.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Menurut ibn Khaldun, sejarah adalah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Agak berbeda dengan definisi al-Maqrizi, bahwa sejarah adalah memberikan informasi tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia, yang diperkuat oleh Guralnik, <i>History</i> : <i>all Recorded Events of the Past.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a></i> Meskipun dalam definisi tersebut ada beberapa perbedaan dalam penekanannya, namun mereka sepakat (Ibn Khaldun, al-Maqizi, Guralnik, dll), bahwa sejarah adalah peristiwa masa lalu yang tidak hanya sekedar member informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga member interprestasi atas peristiwa yang</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> terjadi dengan melihat hukum kausalitas.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pemikiran<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="nw"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemikiran ialah</span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="nw">proses mencari makna</span> <span class="nw">serta usaha mencapai</span> <span class="nw">keputusan yang wajar.</span></span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a><span class="nw"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> B</span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">erpikir adalah kegiatan mengolah data virtual yang kita dapat dari memori untuk menemukan jawaban atas apa yang hendak kita pikirkan. Dan hasil pemikiran adalah seperti ide dan gagasan. Namun dalam hal ini penulis lebih sepakat untuk mendefinisikan pemikiran sebagai suatu ide, gagasan, atau produk hasil pemikiran manusia. Pikiran, ide dan gagasan mempunyai wujud memori yang disimpan di otak. Wujud memori manusia adalah selaput mielin yang membungkus akson neuron. dengan memori manusia bisa mengingat, berpikir, bahkan membayangkan (berimajinasi). Ukuran pengetahuan manusia secara fisik adalah tebal mielin itu sedangkan kecerdasan manusia dapat diukur dengan banyak hubungan antara akson. jika hubungan antar neuron semakin banyak, semakin cerdas manusia itu dan kreatif karena dapat menghubungkan data-data dengan banyak cara. kecerdasan adalah ukuran kemampuan manusia dalam menemukan jawaban suatu masalah dengan benar, cepat dan tepat.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Sedangkan menurut penulis yang menjadi faktor penentu kecerdasan seorang manusia yang normal adalah “tingkat kesadaran”, karena semakin tinggi tingkat kesadaran seseorang maka semakin banyak sel otak yang aktif, dan satu diantara ribuan sel otak yang sudah aktif akan menambah kecerdasan.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Peradaban<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Akar kata peradaban adalah <i>adab </i>berasal dari bahasa Jawa Kawi, peranakan dari bahasa Sangsekerta, yang ucapannya <i>adob </i>yang berarti kesopanan, hormat-menghormati, budi bahasa, etiket, dan lain-lain. Lawan dari beradab adalah <i>biadab, </i>tidak tahu adat, dan sopan santun. Istilah ini juga dijumpai dalam bahasa Arab seperti <i>al-Adab al-Maidah </i>yang artinya tata perilaku/kesopanan dalam meja makan. Adab berarti sopan, kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi-pekerti (tingkah laku). Peradaban juga dipahami sebagai kemajuan (kecerdasan, kebudayaan). Peradaban berarti kemajuan (kecerdasan dan kebudayaan) lahir-batin.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Selain istilah kultur (<i>culture</i>)<i> </i>dalam artian kebudayaan, dikenal juga istilah sivilisasi <i>(civilization). </i>Kebudayaan sering kali dicampuradukkan atau dianggap memiliki arti dan pengertian yang sama. Untuk memudahkan pemahaman, keduanya diartikan sebagai berikut. <i>Culture </i>= kebudayaan, <i>civilitation = </i>peradaban.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Antara dua istilah tersebut memang berbeda dalam pemaknaan dan penerjemahannya. Istilah <i>cultur </i>dalam bahasa Jerman, diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan <i>civilitation, </i>karena kata <i>cultur </i>dalam bahasa Jerman itu bersifat lebih inklusif daripada <i>culture </i>dalam bahasa Inggris.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Adapun <i>kebudayaan </i>diartikan bersifat sosiologis di satu sisi dan bersifat antropologis di sisi lain.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Kebudayaan merupakan sikap batin, sifat dari jiwa manusia, yaitu usaha-usaha untuk mempertahankan hakekat dan kebebasannya sebagai makhluk yang membuat hidup ini lebih indah dan mulia. Sementara itu, peradaban adalah suatu aktivitas lahir yang biasanya dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas sekali.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dengan begitu, walaupun keduanya sangat erat hubungannya, namun pengertiannya tetap berbeda. Seseorang yang beradab belum tentu berbudaya, begitu juga sebaliknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Peradaban <i>(civilitation) </i>dapat diartikan dalam hubungannya dengan kewarganegaraan karena kata itu diambil dari kata <i>civies </i>(Latin) atau civil (Inggris) yang berarti menjadi seorang warga negara yang berkemajuan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dalam hal ini peradaban dapat diartikan menjadi dua cara : (1) proses menjadi berkeadaban, dan (2) suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju. Berdasarkan pengertian terakhir, suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, misalnya memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri (pertanian, pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan sebagainya), memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan terdidik dalam kesenian yang indah.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” Islam adalah agama. Jadi, dalam Islam, tidak seperti pada masyarakat yang menganut agama “bumi” (non-samawi), agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Maju mundurnya peradaban Islam tergantung dari sejauh mana dinamika umat Islam itu sendiri. Dalam sejarah Islam tercatat, bahwa salah satu dinamika umat Islam itu dicirikan oleh hadirnya kerajaan-kerajaan Islam diantaranya Umayah dan Abbasiyah, Umayah dan Abbasiyah memiliki peradaban yang tinggi, diantaranya memunculkan ilmuwan-ilmuwan dan para pemikir Islam.<o:p></o:p></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-pagination: none; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Makna Islam<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah swt melalui utusan-Nya, Muhammad saw, yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci al-Qur’an dan Sunnah dalam bentuk perintahperintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Penamaan Islam adalah langsung dijelaskan sendiri oleh sumber ajarannya, al-Qur’an. Salah satu ayat yang menyatakan nama agama ini “Islam”, berbunyi <i>“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[20]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a> </i>Para pemeluk ajaran agama tersebut dinamakan <i>Muslim, </i>artinya orang yang membuat perdamaian dengan Tuhan dan dengan sesama manusia, karena kata <i>Islam </i>itu sendiri secara esensial adalah “masuk dalam perdamaian”. Inilah makna Islam dilihat dari sudut bahasa, sekaligus mencerminkan maknanya pada hakekat agama itu.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pengertian lain mengenai kata “Islam” bermakna penyerahan diri atau ketaatan sepenuhnya kepada kehendak Allah untuk mencapai kepribadian yang bersih, maka seseorang muslim selalu menjalin hubungan dengan-Nya dalam kepatuhan, di samping hubungannya secara harmonis dengan sesama manusia.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ketika Islam dipahami dalam kaitannya dengan peradaban manusia, maka ia sebagai agama monoteisme dapat menjadi dasar moral dalam pertumbuhan serta perkembangan kebudayaan suatu bangsa. Bahkan atas dorongan serta kekuatan agama ini akan tercipta suatu peradaban manusia dalam segala aspeknya. Dalam hal ini, peradaban Islam sesungguhnya adalah suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman berdasarkan wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Kedua sumber intisari ajaran Islam, alQur’an dan al-Hadits, ini seiring perkembangan zaman dan perluasan wilayah penyebaran Islam telah melahirkan sistem gagasan yang tumbuh melalui jalur-jalur pemikiran keislaman. Secara tradisional, jalur pemikiran yang mendorong gerak peradaban umat Islam, ialah di bidang <i>figh </i>(hukum), <i>tauhid </i>(teologi) dan <i>tasawuf </i>(mistisisme).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dalam konteks peradaban, tiga kategori pemikiran tersebut di atas dijabarkan dalam keterpaduan yang khas di tengah pergumulan serta perkembangan “Peradaban Islam”. Keterpaduan ajaran dan pemikiran itu juga pada gilirannya mewujudkan sistem peradaban yang meliputi tiga aspek utama, yaitu <i>materialism, rasionalisme, </i>dan <i>mistisisme.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[24]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a></i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -20.65pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Masa Nabi Muhammad SAW<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Peletakan</span></i><i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Asas-Asas Ekonomi Dan Sosial<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam rangka memperkokoh Masyarakat dan Negara baru itu, Beliau segera meletakan dasar-dasar kehidupan Masyarakat. Dasar yang pertama, Pembangunan masjid, selain untuk tempat Shoalt, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mempertalikan Jiwa mereka. Selain sebagai tempat Musyawarah dan tempat memperundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Masjid pada masa Nabi juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Dasar yang kedua, adalah Ukhuwah Islamiyyah. Persaudaraan sesama Muslim. Nabi mempersaudarakan antara golongan Muhajirin, golongan yang hijrah ke Madinah dan golongan Anshor, Penduduk Madinah yang sudah memeluk agama Islam, dan ikut membantu kaum Muslimin tersebut. Dengan demikian diharapkan sesama muslim merasa terikat dalam satu persaudaraan dan kekeluargaan. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah itu adalah suatu bentuk persauadaraan yang baru, yaitu persaudaan berdasarkan agama. Menggantikan persaudaraan berdasarkan darah. Dasar yang ketiga, hubungan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama islam. Di Madinah disamping golongan umat Islam juga terdapat golongan arab Yahudi dan orang-orang arab masih menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas dapat diwujudkan, Nabi Muhammad SAW, mengadakan perjanjian dengan mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-0rang Yahudi sebagai suatu komunitas yang dikeluarkan. setiap golongan masyarakat mempunyai hak tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama dijamin, dan seluruh anggota Masyarakat berkewajiban mempertahankan serangan Negri itu dari serangan luar.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam perjanjian itu jelas bahwa Rasulullah menjadi kepala kepemerintahan karena sejauh menyangkut peraturan dan tata tertib umum, otoritas mutlak diberikan kepada beliau. Dalam bidang sosial beliau juga meletakan dasar persamaan sesame manusia. Perjanjian ini dalam ketatanegaraan sekarang, sering disebut sebagia Konsitusi Madinah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dalam</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> rangka memperkokoh masyarakat dan Negara baru, Nabi meletakan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat yaitu: Pembangunan masjid Nabawi, Ukhuwah Islamiyah, dan Piagam Madinah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada saat kondisi politik, ekonomi, sosial, dan agama baik di Barat maupun di Timur sangat kacau, lahir seorang calon tokoh. Besar sepanjang masa yang membangun kekuatan Islam di antara dua kekuasaan besar dunia, di Jazirah Arab, sebagai <i>rahmatan lil `alamin</i> yaitu Muhammad Saw. Telah dipaparkan, bahwa masyarakat Arab penuh dengan masa kegelapan (termasuk mereka menyembah berhala, buatan mereka sendiri), kemudian diutuslah Muhammad saw dengan misi kenabian, yang mengajarkan tiada Tuhan kecuali Allah yang mengetahui segala tingkah laku manusia dan membalas atau menghukum sesuai dengan perbuatannya di akhirat kelak.</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ketika nabi Muhammad saw muncul sebagai <i>rahmatan lil `alamin</i>, ada dua super power di dunia yaitu Roma timur (Konstantinopel, Eropa Selatan, Asia Kecil, Afrika Utara, dan Mesir) dan Sansania (Asia Tengah dan Barat Daya) yang selalu berperang satu sama lain. Agama yang dianut oleh kedua wilayah tersebut tidak mampu memberikan jalan keluar bagi terciptanya perdamaian. Di Persia, Mazdaisme telah sangat luntur dan berubah menjadi agama Majusi. Di Romawi Timur, agama Nasrani telah dimasuki oleh pelajaran syirik dan menjadi agama olok-olok. Para penguasa dan pemuka agama di kedua wilayah itu menjadikan agama sebagai alat untuk mempermainkan rakyat demi kepentingan politik dan ekonomi mereka. Di Mesir, Afrika Utara, Andalusia, dan Italia terjadi pertentangan yang hebat di antara aliran-aliran agama (Nasrani). Mereka saling sesat-menyesatkan karena persoalan-persoalan yang kecil. Pertentangan itu bertambah rumit karena campur tangan dari pihak penguasa.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kehidupan Rasulallah di Makkah lebih menitikberatkan pada penyebaran ajaran agama Islam. Pertama kali yang beliau ajak adalah dari kalangan keluarga sendiri. Kemudian menyebar ke,masyarakat luas, itupun dengan masih sembunyi-sembunyi. Setelah beberapa lama dakwah dilaksanakan oleh nabi secara sembunyi-sembunyi, maka turunlah perintah untuk menyiarkan Islam secara terang-terangan. Setelah dakwah nabi secara terang-terangan, kemudian kaum Quraisy merasa terancam dengan berkembangnya dakwah Islam. Mereka berusaha menghalang-halangi dakwah Islam itu dengan berbagai cara, di antaranya dengan memutuskan hubungan antara kaum muslim dan suku Quraisy, menyiksa mereka yang lemah (sampai-sampai ada yang dibunuh, sehingga Rasulallah memerintahkan agar mereka hijrah ke Habsyi). Ahmad Syalabi mencatat ada lima faktor yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam itu, yaitu sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -10.9pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka beranggapan, bahwa tunduk kepada seruan Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abd al-Muttalib.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -10.9pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Seruan nabi yang menyamakan kedudukan bangsawan alias konglomerat dengan hamba sahaya. Sabda nabi, “kedudukan manusia sama seperti gigi-giginya sisir”<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> “....dan sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa...” (QS. Al-Hujurat : 13).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Hadis dan ayat tersebut mengandung makna dan nilai sosial yang tinggi, di mana manusia Arab terbelenggu dengan hegemoni politik kekuasaan dari segelintir orang Makkah yang akhirnya mereka mendapatkan kehidupan kemerdekaan yang membelenggu dari kungkungan politik waktu itu dan terbebas dari penindasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -10.9pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Para pemimpin mereka tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -10.9pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">d.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang sudah mendarah-daging pada bangsa Arab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -10.9pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">e.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang mereka.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Perlu digarisbawahi, bahwa dalam periode Makkah, dakwah yang dilakukan Nabi ditekankan pada penanaman dasar-dasar keimanan. Hal ini berbeda dengan saat beliau berada di Madinah. Di Madinah, Muhammad menerapkan syariah Islam dan pembangunan ekonomi, sebagai dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Disamping itu, sekalipun tidak mengenyam pendidikan, Nabi sangat gigih menganjurkan kewajiban menuntut ilmu pengetahuan. Beliau selalu mendorong masyarakat muslim giat belajar. Betapa sikap Nabi dalam mendorong kegiatan pendidikan terlihat dalam salah satu sabdanya : “bahwasanya tinta seorang alim (ilmuwan) lebih suci daripada para syahid (pahlawan yang gugur di medan juang)”. Setelah hijrah ke Madinah Nabi mengambil prakarsa mendirikan lembaga pendidikan. Pasukan Quraisy yang tertawan dalam perang, Badar dibebaskan dengan syarat mereka masing-masing mengajarkan baca tulis kepada 10 anak-anak muslim. Semenjak saat itu kegiatan baca tulis dan kegiatan pendidikan lainnya berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat Madinah. Selanjutnya Madinah tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Islam tetapi sekaligus menjadi pusat pendidikan Islam. Pada saat itu di Madinah terdapat sembilan lembaga pendidikan yang mengambil tempat di masjid-masjid. Di tempat inilah Nabi menyampaikan pelajaran dan berdiskusi dengan murid-muridnya. Para wanita belajar bersama dengan laki-laki. Bahkan Nabi memerintahkan agar tuan-tuan mendidik budaknya, lalu hendaknya mereka memerdekakannya. Pada tiap-tiap kota diselenggarakan semacam pendidikan tingkat dasar sebagai media pendidikan anak-anak. Ketika Islam telah tersebar ke seluruh penjuru Jazirah Arabia, Nabi mengatur pengiriman <i>muallim </i>atau guru-guru agama untuk ditugaskan mengajarkan al-Qur’an kepada suku-suku terpenci1.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Pemerintahan Nabi SAW<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kekuasaan tertinggi pemerintahan Islam bersandar pada kekuasaan Allah yang senantiasa menurunkan wahyu al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Hukum-hukum Allah (syariat Islam), sebagaimana yang terkandung di dalam al-Qur’an, berlaku bagi seluruh ummat Islam, termasuk bagi Nabi sendiri yang menjabat sebagai penguasa negeri Islam. Dalam urusan-urusan yang tidak ditetapkan oleh al-Qur’an, maka keputusannya berada di tangan Nabi. Dalam urusan tersebut, kedudukan Muhammad adalah sebagai kepala pemerintahan. Jadi, Nabi menjabat peran dan fungsi ganda : sebagai fungsi kenabian dan fungsi kepemerintahan. Sekalipun Nabi menjabat sebagai otoritas tertinggi, namun beliau sering mengajak musyawarah para sahabat untuk memutuskan masalah-masalah penting.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Begitu juga dalam pembentukan sebuah kenegaraan. Negara dan pemerintahan Madinah (karena pemerintahan yang nabi bangun pertama kali di Madinah) adalah bercorak teokrasi yang dikepalai oleh seorang Rasul yakni Muhammad dan ia adalah pemimpin </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;">agama. la</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> juga membuat Undang-Undang atas dasar al-Qur’an. Walaupun nabi adalah kepala pemerintahan, namun kedaulatan ada di tangan Allah SWT.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 50%; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">¼</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB3; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">&</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">©</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB3; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">N</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">º</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¡</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB3; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Ú</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>3</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">c</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>©</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ß</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">g</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB3; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">_</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">_</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ó</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ß</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Í</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">È</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ó</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">O</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>¨</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>©</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¤</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB3; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"><span dir="LTR"></span>/</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">3</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¨</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Ú</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">7</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ù</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">à</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ì</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">g</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">B</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ì</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ó</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">7</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>¾</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">n</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">D</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">'</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>à</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">7</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ô</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>u</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">!</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¡</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>b</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>y</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ì</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">)</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">n</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">?</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ã</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Ú</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">w</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ÿ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">¾</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">m</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">R</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">*</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>3</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>¨</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>©</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ä</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¨</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¨</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Z</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ô</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">$</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">â</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB5; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ò</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">O</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">m</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB4; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">§</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB1; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ï</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Î</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: HQPB2; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">È</span><span dir="RTL"></span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span> </span></i><span dir="LTR" lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "\(normal text\)"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 50%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">“Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dan Maha Terpuji</span></i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">. <i>Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya” </i>(QS. Al-Hajj : 64-65)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Muhammad saw sebagai pelaksana, namun ia tidak dapat mengabaikan kedaulatan rakyat. Seperti pada waktu keadaan darurat ia menerima putusan <i>Majelis Syura </i>dan pemerintahan ini juga tidak bercorak Monarkhi tapi Republik. Negara Islam yang dikepalai Muhammad, memberi kemerdekaan individu, kebebasan beragama, hak sebagai warga sosial dan Negara, juga kedaulatan di tangan Allah dan diakui Nabi berkuasa penuh sebagai kepala Negara. Oleh karena itu, para ahli menyebutnya sebagai <i>Islamic State. </i>Ahli politik Barat seperti Bodin, Austin, dan Hobbes menyatakan bahwa dalam pemerintahan di Madinah, Allah memiliki <i>de jure Sovereignty </i>sedangkan Muhammad memiliki <i>de facto Sovereignty.</i><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Disamping itu, untuk mengendalikan pemerintahan, Nabi di Madinah sudah ada sebuah sekretariat Negara, Negara juga terbagi sembilan provinsi yang dikepalai oleh seorang wali (gubernur), dan sebanyak dua puluh satu yang dikepalai oleh seorang <i>`amil </i>yang tugas utamanya sebagai <i>tax collector. </i>Ada sumber-sumber pendapatan Negara seperti <i>ghanimah, zakat, jizyah</i><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i>, kharaj</i><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn35" name="_ftnref35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i> </i>dan fay.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn36" name="_ftnref36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dengan demikian, jelas bahwa pemerintahan yang didirikan oleh nabi Muhammad saw di Madinah memiliki ciri khas tersendiri dan sebagai sebuah institusi pemerintahan yang berdaulat. Muhammad saw adalah kepala Negara, sekaligus kepala angkatan bersenjata, ketua pengadilan, dan bertanggung jawab atas departemen-departemen yang dibentuknya. Dalam proses penyebarannya, Islam pada masa nabi mengakomodir setiap budaya lokal dinilai bermanfaat bagi kelangsungan pemerintahan Islam. Namun, lebih jauh mengenai pertukaran budaya dan pemikiran antara Islam dan peradaban di luar Islam terjadi pada masa kekhalifahan Umayah dan mencapai puncak keemasannya semasa Abbasiyah.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn37" name="_ftnref37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: windowtext; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sementara itu, bahwa dalam periode Makkah, dakwah yang dilakukan Nabi ditekankan pada penanaman dasar-dasar keimanan. Hal ini berbeda dengan saat beliau berada di Madinah. Di Madinah, Muhammad menerapkan syariah Islam dan pembangunan ekonomi, sebagai dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dasar berpolitik negeri Madinah adalah prinsip keadilan yang harus dijalankan kepada setiap penduduk tanpa pandang bulu. Dalam prinsip keadilan diakui adanya kesamaan derajat antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Yang membedakan di antara mereka hanyalah ketakwaan kepada Allah swt. Yang lain adalah prinsip musyawarah untuk memecahkan segala persoalan dengan dalil al-Qur’an.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -20.65pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Masa Abu Bakar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sepeninggalnya</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Rasulullah saw dapat dikatakan bahwa daerah Islam sudah mencapai seluruh jazirah Arab. Bahkan semasa akhir nabi Muhammad saw pun Islam telah memasuki wilayah diluar Arab. Selanjutnya para khalifah (pengganti Rarulullah) sebagai pemegang kekuasaan di kalangan umat Islam, meneruskan usaha Rasulullah saw untuk menyampaikan ajaran dan pendidikan ajaran Islam kedalam lingkungan yang lebih luas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasulullah wafat tidak meninggal pesan atas pengganti beliau. Tampaknya permasalahan ini diserahkan kepada kaum muslimin sendiri. Maka diadakan musyawarah dan berdasarkan hasil musyawarah yang cukup </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">alot</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> karena masing-masing berhak menjadi pemimpin, sehingga dengan semangat ukhwah Islamiyah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar terpilih dan mendapat penghargaan yang tinggi dari umat Islam dan semua pihak menerima dan membaiatnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn38" name="_ftnref38" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[38]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Abu Bakar menjadi khalifah da</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">n </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memerintah mulai tahun 11 H sampai 13 H (632-634 M)</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">. sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasul, Abu Bakar disebut khalifah Rasulullah (Pengganti Rasul) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut Khalifah saja</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Khalifah adalah pemimpim yang diangkat sesudah Nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Nampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa Rasulullah bersifat sentral, sentral kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat ditangan Khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, Khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kebijakan Abu Bakar, setelah terpilih menjadi Khalifah, adalah melanjutkan usaha Nabi yang belum sempurna, yaitu ekspedisi usamah bin zaid ke luar negeri (suriah) dan membagi wilayah Arab menjadi dua belas wilayah yang masing-masingdipimpin oleh seorang jenderal. Berkat kesuksesan diplomasi khalifah, dengan mengirim usamah keluar negeri, menimbulkan anggapan diantara musuh-musuh Islam (<i>super power</i>: romawi timur dan persia); negeri Islam sudah kuat karena tidak mungkin mengirim utusan jauh keluar negeri kalau tidak punya kekuatan. Keduanya tidak berani mengganggu wilayah Islam. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang unggul, dalam kurun waktu dua tahun lebih Abu Bakar berhasil menyatukan seluruh jazirah Arab kembali seperti semula ketika zaman Nabi.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn39" name="_ftnref39" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[39]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Abu Bakar menjadi Khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah madinah. Mereka menganggap bahwa erjanjian yang dibuat dengan Nabi Muhammad, dengan sendirnya batal setelah Nabi wafat. Karena itu mereka menentang Abu Bakar. Karena sikap keras dan penentangan mereka yang dapat membahayakan Agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut perrang Riddah (perang melawan kemurtadan). Klaid ibn abn Al-walid adalah jenderal yang banyak berjasa dalam perang Riddah ini.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn40" name="_ftnref40" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[40]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam palestina, Irak, dan kerajaan hirah. Ia diganti oleh “tangan kanan”nya Umar ibn Khathab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan dikalangan umat Islam.</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn41" name="_ftnref41" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[41]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kebijakan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera beramai-ramaimembaiat Umar. Umar menyebut dirinya <i>khalifah khalifatiRasulillah </i>(pengganti dari pengganti Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu’minin (Komandan orang-orang yang beriman).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Karena keberhasilannya menyelamatkan Islam dari kehancuran, maka ia diberi gelar <i>Abu Bakar is the savior of Islam after Prophet Muhammad </i>(sang penyelamat Islam pertama setelah Rasulullah wafat).</span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftn42" name="_ftnref42" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[42]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 50%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam sebagai suatu disiplin ilmu yang memiliki ciri khas khusus bahwa ia merupakan pengetahuan tentang keseluruhan aspek kemajuan umat Islam di sepanjang sejarahnya. Ilmu ini jelas berorientasi kepada masa lampau berdasarkan peristiwa-peristiwa penting di seputar umat Islam. Dan secara garis besar yang menjadi dasar-dasar pemikiran dan peradaban pada masa Nabi Muhammad dan Abu Bakar adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Aqidah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Stabilitas politik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Perekonomian yang berkeadilan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tuntunan kehidupan sosial (al-Qur’an, As-sunnah dan Piagam Madinah)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dan yang menjadi prinsip-prinsip pemikiran dan peradaban pada masa Nabi Muhammad dan Abu Bakar antara lain adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Persaudaraan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Persamaan Ras<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Toleransi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Musyawarah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">5)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Solidaritas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">6)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">At-Ta’awun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">7)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Al-‘Adalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> _________________________________________________________</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-pagination: none;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-pagination: none; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;">A.A.A. Fyzee. 1982. Kebudayaan</span><i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Islam (Asal-usul dan Perkembangannya), </span></i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Terj. Syamsuddin Abdullah. Yogyakarta : Bagus Arafah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Abdul Karim. 2007. <i>Islam Nusantara. </i>Yogyakarta : Pustaka Book Publisher<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">---------------.2007. <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. </i>Yogyakarta : Pustaka Book Publisher<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Badri Yatim. 2004. <i>Sejarah Peradaban Islam. </i>Jakarta : Raja Grafindo Persada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Hamka. 1949. <i>Sejarah Umat Islam. </i>Jakarta : Nusantara<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Hasyim. 1965. <i>Jawahir al-Adab, </i>Jilid II. Kairo : Maktabah al-Tijjariyah al-Kubra<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Harun Nasution. 1978. <i>Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, </i>jilid I. Jakarta : UI Press<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Hassan Ibrahim Hassan. 1989. <i>Sejarah dan Kebudayaan Islam. </i>Yogyakarta : Kota kembang.</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Husaini. 1949. <i>Arab Administration. </i>Madras: Soldent & Co<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">K. Ali. 2003. <i>Sejarah Islam (Tarikh Pramodern). </i>Jakarta : Raja Grafindo Persada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Koentjaraningrat. 1979. <i>Pengantar Ilmu Antropologi. </i>Jakarta : Aksara Baru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Kuntowijoyo. 1994. <i>Metodologi Sejarah. </i>Yogyakarta : Tiara Wacana<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muhammad Ali. 1932</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Early Caliphate</span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Lahore</st1:city></st1:place>: The Civil & Military Gazette Ltd. </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Siti Maryam dkk. 2004. <i>Sejarah Peradaban Islam, Dari Masa Klasik hingga Modern. </i>Yogyakarta : LESFI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Syalabi. 1993. <i>Sejarah Kebudayaan Islam, </i>terj. Ahmad Labib. Jakarta : Pustaka al-Husna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Tim Disbintalad. 2002. <i>Al-Qur’an Terjemahan Indonesia. </i>Jakarta : Sari Agung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Ziauddin Sardar. 1986. <i>Rekayasa Masa Depan Peradaban Islam, </i>terj. Rahmani Astuti. Bandung : Mizan</span></div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> Ziauddin Sardar, <i>Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim</i>, (Bandung : Mizan, 1993),hlm.14<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> Al Qur’an Terjemah Departemen <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Agama</st1:city> <st1:state w:st="on">RI</st1:state></st1:place>, Al Jumanatul ‘Ali. (CV Penerbit J-ART, 2005).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ahmad Mansur Suryanegara, <i>Menemukan Sejarah : wacana Pergerakan Islam di Indonesia </i>(Bandung : Mizan, 1998 ), hlm. <span class="nw">20-21</span><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Siti Maryam dkk</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">. <i>Sejarah Peradaban Islam,</i></span><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Dari Masa Klasik hingga Modern,</span></i><i><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">(</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Yogyakarta : LESFI</span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">, </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">2004</span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">), hlm. 4<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; vertical-align: baseline;">Seperti y</span></span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">ang dikutip Abdul Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, </i>(Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 19<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; vertical-align: baseline;">Abdul </span></span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. </i>(Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 20<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> John <span class="nw">Barell</span> <span class="nw">(1991)</span></span><span class="nw"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">.</span></span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">http//tugazku.blogspot.com<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> www.belilas.co.cc<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Abdul Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.., </i>hlm. 34 </span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> <i>Ibid</i></span><i><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></i></div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Kuntowijoyo, <i>Metodologi Sejarah </i>(Yogyakarta : Tiara Wacana, 1994), hlm. 113</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> A.A.A. Fyzee, <i>Kebudayaan Islam (Asal-usul dan Perkembangannya), </i>Terj. Syamsuddin Abdullah, (Yogyakarta : Bagus Arafah, 1982), hlm. 9</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban islam..., hlm. 34</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Koentjaraningrat, <i>Pengantar Ilmu Antropologi, </i>(Jakarta : Aksara Baru, 1979), hlm. I93-104</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">A.A.A. Fyzee, Kebudayaan Islam ..., hlm. 7-8, lihat juga Siti Maryam, dkk. <i>Sejarah</i> <i>Peradaban.... </i>hlm. 8</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Siti Maryam dkk., Sejarah Peradaban Islam, <i>Dari Masa Klasik hingga Modern</i>, (Yogyakarta : LESFI, 2004), hlm. 8</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn18"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Badri Yatim, <i>Sejarah Peradaban Islam, </i>(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 2-3<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn19"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abdul Karim, Islam Nusantaro (Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007), hlm. 26</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn20"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Tim Disbintalad, <i>AI-Qur’an Terjemahan</i> <i>Indonesia </i>(Jakarta : Sari Agung, 2002), hlm. 93 </span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn21"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Siti Maryam dkk., <i>Sejarah Peradaban Islam</i>...hlm. </span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn22"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Harun Nasution, <i>Islam Ditinjau dari</i> <i>Berbagai </i>Aspeknya, Jilid I (Jakarta : UI Press, 1978), hlm. 15</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn23"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Siti Maryam, <i>Sejarah Peradaban Islam..., </i></span><span style="font-size: 8.0pt;"><a href="http://him.io/"><span lang="IN" style="color: windowtext; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;">hlm.</span></a></span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">10</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn24"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ziauddin Sardar, <i>Rekayasa Masa Depan Peradaban Is/am, </i>terj. Rahmani Astuti (Bandung : Mizan, 1986), hlm. 34</span><span style="font-size: 8.0pt;"> <o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn25"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> Dedi Supriadi, <i>Sejarah Peradaban Islam</i> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : CV Pustaka Setia), hlm.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn26"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Hamka, <i>Sejarah Umat Islam</i>, (Jakarta : Nusantara, i949), hlm. 90-91 lihat juga Abdul Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban</i>.... hlm. 64</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn27"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Hasyim, <i>Jawahir al-Adab, </i>Jilid II<i> </i>(Kairo : Maktabah al-Tijjariyah al-Kubra, 1965), hlm.</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn28"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Tim Disbintalad, <i>AI-Qur’an Terjemah Indonesia..., </i>hlm. 1035</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn29"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Syalabi, <i>Sejarah Kebudayaan Islam, </i>terj. Ahmad Labib. (Jakarta : Pustaka al-Husna, 1993), hlm. 87-90</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn30"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">K. Ali, <i>Sejarah Islam..., </i>hlm. 129-130</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn31"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref31" name="_ftn31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> <i>Ibid</i>, hlm. 123-124<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn32"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref32" name="_ftn32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Husaini, <i>Arab Administration </i>(Madras : Soldent & CO, 1949), hlm. Abdul Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaba</i></span><i><span style="font-size: 8.0pt;">n</span></i><i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">, </span></i><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">hlm. 74</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn33"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref33" name="_ftn33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abdul Karim, <i>Sejarah Pemikiran dan Peradaban..., </i>hlm.74</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn34"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref34" name="_ftn34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">AI-Jizyah berasal dari bahasa Persia dari kata Gezit dan dari istilah Romawi (Bizantium) berasal dari kata Tributum Crapitis, keduanya merupakan pajak yang ditarik sebagai pajak keamanan, sedangkan pada zaman Islam hanya diambil dari laki-laki dewasa non-muslim, apabila dia ikut perang maka ia terbebas dari Jizyah, hasil dari pengumpulan pajak tersebut dialokasikan pada pos-pos untuk gaji, pakaian, makanan dan peralatan ketenteraman.</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn35"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref35" name="_ftn35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">AI-Kharaj adalah pajak tanah bagi non-muslim yang dibayarkan kepada Negara sebesar lima puluh persen. Dalam bahasa Persia Kharag, sedangkan dari Bizantium berasal dari bahasa Tributum Soli. Ketika Nabi menaklukkan Khaibar orang muslim tidak memiliki tenaga yang memadai untuk mengerjakan sawah, maka nabi mempekerjakan non-muslim, dengan imbalan lima puluh persen mereka membayar kepada Negara.</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn36"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref36" name="_ftn36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Rahman, <i>Islam</i> (Dhaka: Bangla Academy, 1977), hlm. 40-57 </span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn37"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref37" name="_ftn37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban..., hlm. 75</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn38"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref38" name="_ftn38" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[38]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Badri Yatim, <i>Sejarah Peradaban Islam.</i> (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 35</span><span style="font-size: 8.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn39"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref39" name="_ftn39" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[39]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> Muhammad Ali, <i>Early Caliphate</i> (Lahore: The Civil&Military Gazette Ltd., 1932), hlm. 51-52.</span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn40"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref40" name="_ftn40" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[40]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Badri Yatim, <i>Sejarah Peradaban Islam.</i> (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1998), hlm. 36<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn41"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref41" name="_ftn41" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[41]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Hassan Ibrahim Hassan, <i>Sejarah dan Kebudayaan Islam, </i>(Yogyakarta:Penerbit Kota kembang, 1989), hlm. 34.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn42"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 27.0pt;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%202/Tugas%20New%20Revisi%202011/!.Makalah%20clear%20jadi+print/Pendahuluan.doc#_ftnref42" name="_ftn42" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[42]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 8.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: IN;">Reza –i-Karim, <i>Arab Jabir Itihash </i>(Dhaka: Bangla Academy, 1972), hlm. 108</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-38170079965152246252011-06-05T00:39:00.006+07:002012-04-09T02:51:32.539+07:00Buku Pendidikan yang Menghidupkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<h2 style="font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 1.4em; letter-spacing: 1px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><span style="background-color: initial; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 0.9em; line-height: 1.6em;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;">Prof. Dr Sutrisno, M.Ag.</span></span></h2><div class="post-info" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: 0% 100%; color: #999999; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 12px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span></div><div style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: large; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">BAB I </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 14pt; font-weight: normal; line-height: 28px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">PENDAHULUAN</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kehidupan umat Islam sekarang yang relatif terpuruk jika dibandingkan dengan umat beragama lain tidak lepas dari aspek sejarah. Tidak dapat dipungkiri bahwa jika dilihat dari perspektif sejarah, kehidupan umat Islam mengalami pasang surut, naik-turun, dan bergelombang. Umat Islam telah mengalami masa pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, kemunduran, dan mulai abad ke-19 ada gejala-gejala menuju kebangkitan kembali.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn1" name="_ftnref1" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref1"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[1]</span></span></span></span></a> Tetapi, menurut Ismail Raji al-Faruqi, umat Islam sekarang benar-benar terpuruk dan terhina, baik secara fisik maupun mental. Citra umat Islam selalu dipojokkan dengan sebutan agresif, destruktif, ekstrimis, eksklusif, mengingkari hukum, teroris, biadab, fanatik, fundamentalis, dan dunianya selalu dipenuhi dengan pertentangan, perpecahan, dan peperangan, serta dunia Islam adalah dunia yang sakit.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn2" name="_ftnref2" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref2"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[2]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kemunduran umat Islam disebabkan oleh adanya dikotomi ilmu, ilmu tradisional (Islam) pada satu sisi, dan ilmu sekuler modern (umum) pada sisi lain</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn3" name="_ftnref3" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref3"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[3]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, dan telah lama terjadi dualisme dalam sistem pendidikan umat Islam, yaitu sistem pendidikan tradisional (Islam) dan sistem pendidikan sekuler modern (umum).</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn4" name="_ftnref4" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref4"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[4]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Buku ini berusaha mengungkap konsep pendidikan yang menghidupkan, yaitu pendidikan yang diselenggarakan secara integratif untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia. K</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">elemahan sistem pendidikan umat Islam, karena diselenggarakan secara dualisme, yaitu sistem pendidikan tradisional (Islam) pada satu sisi dan sistem pendidikan sekuler modern (umum) pada sisi lain. Fazlur Rahman berusaha mengintegrasikan kedua sistem pendidikan tersebut, sebagai solusi atas persoalan dualisme sistem pendidikan umat Islam. </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menurut Syafi’i Ma’arif, buku Rahman yang berjudul </span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam and<span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span>Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition </span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">semula berjudul</span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Education and Modernity </span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(Pendidikan Islam dan Modernitas), karena memang buku itu berisi pendidikan Islam dalam perspektif sejarah dengan al-Qur’an sebagai kriterium penilai. Buku itu, terutama bab III, berisi sejarah pendidikan Islam di Mesir, Turki, Iran, India, dan Indonesia. Menurut Ma’arif, Rahman tidak banyak mengenal Indonesia, tetapi dengan sedikit informasi yang diperolehnya, sudah cukup baginya untuk bersikap optimis dalam menatap masa depan Islam di Indonesia</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn5" name="_ftnref5" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref5"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[5]</span></span></span></span></a><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Muhammad Taufik berusaha melacak asal-usul dan perkembangan intelektualisme (pendidikan tinggi Islam) menurut Rahman.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn6" name="_ftnref6" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref6"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[6]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Pelacakan Taufik ini terbatas pada asal-usul dan perkembangan pendidikan tinggi Islam, tanpa melihat pendidikan tinggi Islam dari segi faktor-faktor pendidikannya. Karena itu, penelitian Taufik tidak mengungkap sisi-sisi dalam dari pendidikan tinggi Islam, kecuali bentuk kelembagaan yang berupa madrasah, dan bidang kajian (materi) dari lembaga pendidikan tinggi Islam. Penelitian itu tidak sampai mengungkap masalah peserta didik, pendidik, sarana-prasarana pendidikan, pengelola pendidikan, apalagi kurikulum pendidikan tinggi.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kemudian, Muhaimin berusaha meneliti pemikiran Rahman dalam modernisasi pendidikan Islam. Muhaimin melihat dan mengungkap pemikiran pendidikan Rahman dari segi faktor-faktor pendidikan, yang meliputi tujuan pendidikan, sistem pendidikan, peserta didik, pendidik, dan sarana pendidikan. Tujuan pendidikan Islam, menurut Rahman, adalah untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat sesuai dengan ajaran al-Qur’an. Sikap umat Islam terhadap ilmu pengetahuan harus bersifat positif karena ilmu pengetahuan itu tidak ada yang salah. Seandainya terjadi kesalahan, berarti yang salah itu adalah penggunanya.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn7" name="_ftnref7" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref7"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[7]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sistem pendidikan umat Islam yang terdikotomikan kepada sistem tradisional (Islam) dan modern (sekuler) harus segera dicarikan solusinya. Proses pemecahan masalah atas problem ini dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan antara ilmu-ilmu yang dipelajari pada sistem pendidikan tradisional dan yang dipelajari pada sistem pendidikan modern secara organis dan menyeluruh. Diharapkan suatu ketika nanti, sistem pendidikan umat Islam dapat menghasilkan ilmuwan sekaliber Ibnu Sina, al-Kindi, al-Farabi, dan Ibnu Rusyd. Mereka itu adalah ahli ilmu agama sekaligus ilmu umum karena kedua ilmu itu tidak dibedakan apalagi didikotomikan. Pada prinsipnya, ilmu pengetahuan itu adalah satu, yaitu berasal dari Allah SWT. sebagian diwahyukan melalui ayat-ayat Qur’aniyah dan sebagian lain melalui ayat-ayat kauniyah.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn8" name="_ftnref8" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref8"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[8]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Akibat dari adanya sistem pendidikan yang dikotomis ini lahirlah pribadi-pribadi yang memiliki standar moral ganda. Misalnya, seorang muslim yang taat beribadah, pada saat yang lain melakukan korupsi, menindas orang lain, dan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk mengatasi hal ini, peserta didik harus diberikan pelajaran al-Qur’an melalui metode-metode yang memungkinkan kitab suci itu bukan sekedar sebagai sumber inspirasi, tetapi juga sebagai sumber rujukan tertinggi untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan menantang. Cara mengatasi hal di atas perlu juga dilakukan dengan mengajarkan disiplin-disiplin ilmu Islam secara historis, kritis, dan holistik kepada peserta didik.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn9" name="_ftnref9" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref9"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[9]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Penelitian Muhaimin, walaupun kelihatan dapat melihat dan mengungkap pemikiran pendidikan Rahman secara komprehensip, tetapi belum dapat memetakan dan mengemas pemikiran pendidikan Rahman sesuai dengan tuntutan pembahasan pemikiran pendidikan kontemporer. Misalnya, melihat pemikiran pendidikan Rahman dari segi kurikulum, yang meliputi tujuan pendidikan, materi atau bahan pendidikan, metode dan strategi pendidikan, serta evaluasi pendidikan secara bulat dan utuh. Muhaimin baru dapat menemukan sebagian dari unsur-unsur kurikulum itu, misalnya tujuan pendidikan, sedikit materi, dan metode pendidikannya, tetapi belum dapat mengungkap materi, metode, dan evaluasi pendidikan menurut Rahman secara mendalam. Unsur-unsur dari kurikulum yang sudah ditemukan itu pun tidak disusun dan dikemas sebagai satu kesatuan sistem yang saling terkait. </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pemikiran pendidikan Rahman jika disistematisasikan ke dalam empat unsur utama kurikulum dapat ditemukan sebagai berikut. Tujuan pendidikannya adalah: (1) untuk mengembangkan manusia- sedemikian rupa sehingga semua pengetahuan yang diperolehnya akan menjadi organ pada keseluruhan pribadi yang kreatif, yang memungkinkan manusia untuk memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan umat manusia dan untuk menciptakan keadilan, kemajuan, dan keteraturan dunia, (2) untuk menyelamatkan manusia <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">dari diri sendiri oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri</i><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, dan</span> (3) untuk melahirkan ilmuwan yang padanya terintegrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum modern, yang ditandai oleh adanya sifat kritis dan kreatif yang dapat menghasilkan temuan-temuan yang berguna bagi umat manusia.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Materi pendidikan menurut Rahman, jika dikaitkan dengan klasifikasi ilmu pengetahuan, dapat ditemukan adanya pengetahuan tentang alam, pengetahuan tentang sejarah (sosial), dan pengetahuan tentang manusia (humaniora). Akan tetapi, jika materinya disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang ketiga (sebagaimana tersebut di atas), maka materinya tentu saja terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum modern. Mengenai metode pembelajarannya dilakukan dengan menekankan pada cara-cara memahami dan menganalisis materi pelajaran, bukan sekedar mengulang-ulang materi pelajaran sampai hafal. Lebih dari itu, metode pembelajaran dapat menerapkan metode gerakan ganda (<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">a double movement</i><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">)</span>. Gerak pertama terkait dengan siswa, dan gerak kedua terkait dengan fungsi sosial di masyarakat. Gerak pertama berupa penyadaran pada siswa dan gerak kedua merupakan kemampuan siswa berperan dalam masyarakat. Akhirnya, indikator utama yang dipakai untuk melakukan evaluasi adalah lahirnya ilmuwan yang kritis dan kreatif yang dapat menghasilkan temuan-temuan yang berguna bagi umat manusia.</span></span></div><div style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px; line-height: 24px;"> Akhirnya, dapat diketahui bahwa jika pendidikan Islam di Indonesia bersedia mengikuti pemikiran pendidikan Rahman, secara berangsur-angsur motivasi umat Islam Indonesia terhadap pengembangan ilmu akan semakin kuat, dikotomi ilmu di kalangan umat Islam Indonesia akan semakin terkikis, yang diikuti oleh semakin pudarnya dualisme dalam sistem pendidikan umat Islam di Indonesia. Jika hal ini dapat berjalan dengan baik, tidak mustahil, suatu ketika nanti, pendidikan tinggi Islam di Indonesia dapat melahirkan ilmuwan-ilmuwan Muslim yang kritis dan kreatif yang dapat menghasilkan temuan-temuan yang berharga, yang dapat menyelesaikan problem-problem umat manusia.</span></div><div style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Studi tentang pemikiran pendidikan bisa mengenai kelembagaan, tokoh, fasilitas, pengelolaan, keuangan, sistem, kurikulum, peserta didik, pendidik, dan sebagainya. Pendidikan Islam</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn10" name="_ftnref10" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref10"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[10]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> jika dilihat dari proses pembelajarannya memiliki berbagai faktor, seperti peserta didik, pendidik, kurikulum, sarana, dan lingkungan. Kurikulum menjadi salah satu faktor pendidikan yang sangat penting. Hilda Taba, ketika membahas kurikulum, mulai dari analisis tentang krisis pendidikan.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn11" name="_ftnref11" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref11"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[11]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Hal ini dapat dipahami bahwa kalau terjadi krisis dalam pendidikan, faktor yang perlu dilihat lebih dahulu adalah kurikulumnya. Kemudian, dari kurikulum perbaikan pendidikan dapat dimulai. Kurikulum juga dapat dipakai sebagai alat untuk melihat pemikiran pendidikan dari seorang tokoh.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Semula terma kurikulum dipakai pada dunia olahraga terutama atletik, dengan pengertian <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">a running course or race course especially a chariot race, </i></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">yaitu jarak tertentu yang harus ditempuh dalam waktu tertentu (dari<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">start</i> sampai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">finish</i>). Kemudian, terma tersebut dipakai pada dunia pendidikan dengan pengertian sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dalam waktu tertentu untuk mencapai suatu program (ijazah) tertentu.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian kurikulum mengalami perluasan makna. Peter F. Oliva memahami kurikulum sebagai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">a plan or program for the learning experiences that the learner encounters under the direction of the school</i>.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn12" name="_ftnref12" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref12"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[12]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Alexander memberikan pengertian kurikulum sebagai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">the sum total of school’s efforts to influence learning whether in the classroom, on the playground, or out of school.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn13" name="_ftnref13" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref13"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[13]</span></b></span></span></span></a></i> Yaitu segala usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik di ruang kelas, di tempat bermain, maupun di luar sekolah. Alberty memandang kurikulum sebagai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">all of the activities that are provided for students by the school.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn14" name="_ftnref14" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref14"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[14]</span></b></span></span></span></a></i>Yaitu semua aktivitas yang disediakan untuk siswa oleh sekolah. Smith memandang kurikulum sebagai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">a sequence of potential experiences of disciplining children and youth in group ways on thinking and acting.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn15" name="_ftnref15" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref15"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[15]</span></b></span></span></span></a> </i>Yaitu sejumlah pengalaman yang potensial untuk mendisiplinkan anak dan pemuda agar mereka dapat berpikir dan berbuat. Hilda Taba memahami kurikulum sebagai <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">a plan for learning,<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn16" name="_ftnref16" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref16"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[16]</span></b></span></span></span></a></i>yaitu suatu perencanaan untuk pelajaran. Akhirnya, perlu disimpulkan bahwa kurikulum adalah segala pengalaman anak dibawah bimbingan sekolah<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </i>(<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">all the experiences that pupils have under the guidance of school</i>).<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </i></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Melalui kajian terhadap berbagai buku tentang kurikulum, akhirnya dapat diketahui bahwa kurikulum pendidikan terdiri dari empat komponen utama, yaitu tujuan, materi, metode, dan evaluasi.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn17" name="_ftnref17" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref17"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[17]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></i>Tujuan pendidikan, sebagai komponen <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">pertama</i> dari kurikulum, adalah sesuatu yang akan dicapai oleh peserta didik melalui proses pendidikan itu. Oliva membedakan istilah “outcome”, “aims”, “curriculum goals”, “curriculum objectives”, “instructional goals”, dan “instructional objectives”. Istilah “outcome” dipakai untuk menunjukkan hasil sementara secara umum. “The aims of education” adalah pernyataan sangat luas dan umum mengenai tujuan pendidikan. “Curriculum goals” (tujuan kurikuler umum) didefinisikan sebagai tujuan umum dan terencana tetapi tanpa disertai kriteria pencapaiannya, sedangkan “curriculum objectives” ( tujuan kurikuler khusus) adalah target khusus dan terencana serta disertai dengan kriteria pencapaiannya. “Instructional goals” (tujuan pembelajaran umum/TPU) adalah pernyataan mengenai target pembelajaran umum, yang dibuat dengan istilah tidak operasional dan tidak dapat diukur, serta dengan tanpa kriteria pencapaiannya, sedangkan “instructional objectives” (tujuan pembelajaran khusus/TIK) adalah perilaku peserta didik yang diharapkan, yang dibuat dengan istilah operasional serta dapat diukur.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn18" name="_ftnref18" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref18"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[18]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berbagai macam istilah tujuan pendidikan seperti tersebut di atas, perlu disederhanakan guna untuk melihat tujuan pendidikan menurut Rahman. Misalnya, cukup dengan dua istilah tujuan pendidikan, yaitu tujuan pendidikan secara khusus dan tujuan pendidikan secara umum. Misalnya, tujuan pendidikan </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">secara khusus menurut Rahman adalah untuk mengembangkan manusia sedemikian rupa sehingga semua pengetahuan yang diperolehnya akan menjadi organ pada keseluruhan pribadi yang kritis dan kreatif. Kemudian, tujuan pendidikan secara umum adalah untuk memungkinkan manusia memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan umat manusia dan untuk menciptakan keadilan, kemajuan, dan keteraturan dunia.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn19" name="_ftnref19" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref19"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[19]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Komponen yang <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kedua</i> dari kurikulum adalah materi atau bahan pendidikan. Materi atau bahan pendidikan bisa berupa kitab kuning (seperti di pesantren-pesantren salaf), buku-buku, jurnal-jurnal, laporan-laporan hasil penelitian, dan apa saja yang dapat digunakan sebagai konteks untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Materi pendidikan pada masa sekarang diatur dalam bentuk nama-nama mata pelajaran atau matakuliah sesuai dengan nomenklatur keilmuannya. Dari masing-masing mata pelajaran atau mata kuliah tersebut terdapat sekian banyak literatur yang berfungsi sebagai bahan atau sumber pembelajaran. Kemudian, pembahasan kerangka materi seperti tersebut akan digunakan untuk melihat seperti apa bahan atau sumber pendidikan menurut Rahman. Misalnya, Rahman dengan mengacu kepada al-Qur’an meminta manusia supaya mempelajari apa yang terdapat pada diri manusia itu sendiri, alam semesta, dan sejarah umat manusia.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn20" name="_ftnref20" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref20"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[20]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Dari sini barangkali dapat dilacak materi atau sumber pendidikan menurut Rahman.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Komponen kurikulum yang <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ketiga</i> adalah metode pendidikan. Metode pendidikan diperlukan untuk mengatur proses pembelajaran mulai dari persiapan sampai dengan melakukan evaluasi. Adalah John P. Miller, seorang ahli metode pembelajaran dari Ontario Institute for Studies in Education yang banyak melakukan kritik terhadap metode pembelajaran. Menurut Miller banyak peserta didik yang tidak tertarik belajar di kelas, bahkan mereka merasa tersiksa. Oleh karena itu, disusunlah model pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dengan diberi nama <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Humanizing The Classroom: Models of Teaching in Affective Education.<a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn21" name="_ftnref21" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref21"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[21]</span></b></span></span></span></a></i> Melvin L. Silberman mengemukakan 101 strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Menurut Silberman jika peserta didik hanya mendengarkan pelajaran, mereka akan lupa; jika mendengar dan melihat, mereka ingat sedikit; jika mereka mendengar, melihat dan melakukan diskusi, mereka akan faham; jika mereka mendengar, melihat, berdiskusi dan melakukan, mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan; dan jika mereka dapat mengajarkan kepada peserta didik lain, mereka akan menguasainya.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn22" name="_ftnref22" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref22"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[22]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kemudian, metode dan strategi pembelajaran tersebut akan digunakan untuk melihat dan meneliti metode pembelajaran menurut Rahman. Rahman banyak melakukan kritik terhadap metode pendidikan umat Islam terutama pada abad pertengahan yang hanya sekedar mengulang-ulang pelajaran sampai hafal. Metode semacam ini disebut metode mekanis. Sebaliknya, Rahman menyarankan kepada umat Islam agar menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan melakukan observasi, analisis, dan eksperimen.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn23" name="_ftnref23" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref23"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[23]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Disamping itu, Rahman juga mengemukakan metode gerakan ganda. Metode ini dapat dipahami, dirumuskan kembali dan diterapkan dalam proses pembelajaran.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Komponen kurikulum yang <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">keempat</i> adalah evaluasi hasil belajar. Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan telah dicapai peserta didik. Evaluasi hasil belajar yang baik adalah evaluasi yang dapat mengevaluasi semua proses pendidikan mulai dari awal sampai akhir, yang dapat mengevaluasi baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. William E. Blank mengemukakan suatu jenis evaluasi yang disebut dengan evaluasi performansi. Menurut Blank hanya dengan evaluasi performansi seorang pendidik dapat mengetahui bahwa peserta didiknya telah mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan atau belum.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn24" name="_ftnref24" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref24"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[24]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kemudian, evaluasi jenis ini akan digunakan untuk melihat pemikiran pendidikan neomodernisme Rahman. Misalnya, sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa tujuan pendidikan menurut Rahman adalah untuk mengembangkan manusia- sedemikian rupa sehingga semua pengetahuan yang diperolehnya akan menjadi pribadi yang kritis dan kreatif yang memungkinkannya memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan umat manusia dan untuk menciptakan keadilan, kemajuan, dan keteraturan dunia. Untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan ini telah dicapai oleh peserta didik, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap performansi peserta didik terutama dari sifat kritis dan kreatif, dari segi kemampuan memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan manusia, dan dari segi keberhasilannya menciptakan keadilan, kemajuan, serta keteraturan dunia.</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kemudian, Pendidikan Islam, jika dilihat dari proses pengembangan kurikulumnnya, dapat diketahui adanya tiga langkah kegiatan, yaitu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi. Sebagaimana disebutkan oleh Murry Print berikut: </span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“ Once a curriculum has been conceptualized, through the process of curriculum planning and incorporating a curriculum design, it may then be developed, usually to become a written document and finally to be implemented and evaluated. …the process of planning, implementing, and evaluating learning opportunities intended to produce desired changes in learners”.</span><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftn25" name="_ftnref25" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftnref25"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[25]</span></b></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketiga langkah kegiatan tersebut dapat diskemakan sebagai berikut.</span></span></div><div style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><tbody style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<tr style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><td style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(236, 233, 216); border-left-color: rgb(236, 233, 216); border-right-color: rgb(236, 233, 216); border-style: initial; border-top-color: rgb(236, 233, 216); border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoNormal" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-size: 12pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, EVALUASI</span></span></b></div></div></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kegiatan perencanaan meliputi pengembangan kurikulum dan silabus. Dalam pengembangan kurikulum biasanya dimulai dari pengembangan landasannya, yang meliputi landasan yuridis/normatif, filosofis, sosiologis, dan psikologis. Landasan<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">yuridis/normatif </i>bisa berupa aturan-aturan normatif atau<span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span>peraturan perundang-undangan. Landasan <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">filosofis </i>berupa pandangan hidup suatu bangsa atau umat beragama tertentu. Landasan <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">sosiologis </i>adalah landasan empiris yang mengarahkan pendidikan itu akan dibawa ke masyarakat seperti apa. Landasan <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">psikologis</i>menjadi pedoman untuk menentukan tingkat kematangan kejiwaan peserta didik yang akan dihasilkan oleh pendidikan tersebut.</span></span><span style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keempat landasan pengembangan kurikulum itu akan digunakan untuk melihat konsep pendidikan Rahman. Misalnya, dapat diketahui bahwa landasan normatif dari pendidikan Rahman adalah al-Qur’an dan al-Sunnah; landasan filosofisnya adalah pandangannya terhadap kesatuan Tuhan, alam semesta dan manusia, landasan sosiologisnya adalah sejarah peradaban umat manusia, dan landasan psikologisnya adalah kebebasan jiwa manusia untuk menentukan pilihannya sendiri’ dengan penuh tanggungjawab. </span></span><span style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Setelah keempat landasan tersebut terumuskan dengan baik, langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan pendidikan, menentukan materi pendidikan, metode pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Setelah itu, baru dapat dilakukan pengembangan silabus. Silabus pada hakekatnya dibuat untuk menyusun komponen-komponen yang ada pada kurikulum tersebut secara logis dan sistematis. Oleh karena itu, komponen-komponen yang harus ada pada silabus adalah keempat komponen yang ada dalam kurikulum, kemudian ditambah alokasi waktu, media pembelajaran, dan sumber pembelajaran. Setelah silabus tersusun dengan baik, kegiatan selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan materi sebagai konteks untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Kemudian, kegiatan terakhir adalah melakukan evaluasi hasil belajar. Persoalannya adalah apakah pemikiran pendidikan Rahman dapat dilihat dan dimasukkan ke dalam tiga langkah kegiatan pengembangan kurikulum sebagaimana tersebut di atas? Jika dapat, kira-kira seperti apa wujudnya, dan bagaimana implementasinya pada pendidikan Islam di Indonesia? Jawaban terhadap persoalan-persoalan itu akan ditemukan pada bab-bab berikutnya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></span></div><br />
<div style="font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><hr align="left" size="1" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="33%" /><br />
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref1" name="_ftn1" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn1"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[1]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Pembagian ini tidak mengikuti pembagian menurut Harun Nasution dan Ahmad Syafi’i Ma’arif. Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode besar, yaitu (1) periode klasik (650-1250 M) yang merupakan zaman kemajuan, (2) periode pertengahan (1250-1800 M), merupakan fase kemunduran dan stagnasi, dan (3) periode modern (1800- sekarang) adalah masa kebangkitan kembali umat Islam. Lebih lanjut lihat Harun Nasution,<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1992, hlm. 12-14. Menurut Ahmad Syafi’i Ma’arif, dalam perspektif sejarah, babakan studi Islam dapat dilihat dalam empat dimensi waktu, yaitu: (1) klasik (abad 9-14 M), (2) pra-modern (abad 15-17 M), modern (abad 18-20 M), dan<span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span>(4) neo-modern (mulai Rahman dst). Secara lengkap baca A. Syafi’i Ma’arif, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam Kekuatan Doktrin dan Kegamangan Umat</i>, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997, hlm. 34-37.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref2" name="_ftn2" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn2"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Ismail Raji al-Faruqi, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islamization of Knowledge</i>, The International Institute of Islamic Thought, United States of America, 1989, hlm.1</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref3" name="_ftn3" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn3"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[3]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Dalam hal ini Fazlur Rahman menjelaskan: <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">…the most fateful distinction that came to be made in the course of time was between the religious sciences (ulum shariah) or traditional sciences and the rational or secular sciences (ulum aqliya or ghayr shariya), toward which a gradually stifling attitude was adopted. </i>Lebih lanjut lihat <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition</i>, The Uiversity of Chicago Press, Chicago, 1984, hlm. 33.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref4" name="_ftn4" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn4"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[4]</span></span></span></span></a><span style="font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat Fazlur Rahman, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islamic Studies</i><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">,</span> 6, No. 4, (Desember 1967), hlm. 320-326.<span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span></span></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref5" name="_ftn5" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn5"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[5]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat “Kata Pengantar dalam buku <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam dan Modernitas, tentang Transformasi Intelektual</i> (Terj. Ahsin Mohammad) Pustaka, Bandung, cetakan II, 1995, hlm. vi-viii.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref6" name="_ftn6" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn6"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[6]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Penelitian berjudul “Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual, Asal Usul dan Perkembangan Pendidikan Islam” semula thesis M. Ag di PPs IAIN Sunan Kalijaga, kemudian dimuat dalam <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Al-Jami’ah</i>, No. 63/VI/ 1999, hlm. 128-150.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref7" name="_ftn7" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn7"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[7]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Muhaimin, dkk., <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kontroversi Pemikiran Fazlur Rahman, Studi Kritis Pembaharuan Pendidikan Islam</i>, Pustaka Dinamika, Cirebon, 1999, hlm. 110.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref8" name="_ftn8" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn8">[8]</a></span></span></span></span><span style="font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ibid.</i></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 36pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref9" name="_ftn9" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn9"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[9]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ibid., </i>hlm. 111-112.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 10.2pt; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref10" name="_ftn10" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn10"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[10]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kata pendidikan sinonim dengan kata <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tarbiyah </i>(dalam bahasa Arab). Pendidikan Islam (terjemahan dari <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tarbiyah Islamiyah</i><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">)</span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </i>dipahami sebagai proses untuk mengembangkan fitrah manusia, sesuai dengan ajarnya (pengaruh dari luar). Baca Zakiyah Daradjat, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ilmu Pendidikan Islam,</i> Bumi Aksara, Jakarta, 1992, hlm. 25.<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </i><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </span>Naquib al-Attas menekankan pendidikan Islam sebagai proses untuk membentuk kepribadian Muslim. Lihat <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Aims and Objectives of Islamic Education,</i> King Abdul Aziz University, Jeddah, 1979, hlm. ix. Pendidikan dipandang sebagai sistem sosial yang dapat membentuk subsistem-subsistem dalam sistem sosial secara total. Lihat Bassam Tibi, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam and the Cultural Accomodation of Social Change</i>, Westview Press, 1991, hlm. 113. Pendidikan merupakan proses pertumbuhan membentuk pengalaman dan perubahan yang dikehendaki dalam individu dan kelompok melalui interaksi dengan alam dan lingkungan kehidupan. Lihat Omat Mohammad at-Toumy al-Syaibany, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Falsafah Pendidikan Islam,</i>Penerjemah Dr. Hasan Langgulung, Bulan Bintang, Jakarta, 1979, hlm. 399. Pendidikan Islam dipahami sebagai pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Lihat Yusuf al-Qardhawi, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna</i>, terj. Bustani A. Gani dan Zainal Abidin Ahmad, Bulan Bintang, Jakarta, 1980, hlm. 39. Pendidikan Islam sebagai proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akherat. Lihat Hasan Langgulung, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam</i>, al-Ma’arif, Bandung, 1980, hlm. 94.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref11" name="_ftn11" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn11"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[11]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lihat Hilda Taba, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Curriculum Development, Theory and Practice, </i>Harcourt, Brace & world, Inc., New York, 1962, hlm. 1-3.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref12" name="_ftn12" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn12"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[12]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Peter F. Oliva, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Developing the Curriculum</i>, Harper Collins Publishers, United States of America, Third Edition, 1992, hlm. 20.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref13" name="_ftn13" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn13"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[13]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat J. G. Saylor, dan W. M. Alexander, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Curriculum Planning for Better Teaching and Learning, </i>Rinehart, 1954, hlm. 9.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref14" name="_ftn14" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn14">[14]</a></span></span></span></span><span style="font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat Harold B. Alberty, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Reorganizing the High School Curriculum, </i>McMillan Company, New York, 1965.<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></i></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref15" name="_ftn15" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn15"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[15]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat B. O. Smith, W. O. Stanly, and H. J. Shores, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Fundamentals of Curriculum Development</i>, World Book Co., New York, 1959, hlm. 3.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref16" name="_ftn16" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn16"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[16]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lihat Hilda Taba, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Curriculum Development, Theory and Practice, </i>Harcourt, Brace & world, Inc., New York, 1962.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref17" name="_ftn17" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn17"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[17]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Dasar yang digunakan untuk menyimpulkan dapat dilihat pada S. Nasution,<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengembangan Kurikulum, </i>Citra Aditya Bakti,<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </i>Bandung, 1991, hlm. 12, lihat pula Nana Syaudah Sukmadinata, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek</i>, Rosda, Bandung, 2000, hlm. 110, dan buku-buku lain tentang kurikulum.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref18" name="_ftn18" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn18"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[18]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Peter F. Oliva, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Developing the Curriculum</i>, Harper Collins Publishers, United States of America, Third Edition, 1992, hlm. 181-182.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 10.2pt; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref19" name="_ftn19" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn19"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[19]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Fazlur Rahman, “The Qur’anic Solution of Pakistan’s Educational Problems” dalam <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islamic Studies</i> 6, no. 4, 1967, hlm. 315.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 36pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref20" name="_ftn20" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn20"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[20]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ibid., </i>hlm. 316.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref21" name="_ftn21" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn21">[21]</a></span></span></span></span><span style="font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lebih lanjut baca John P. Miller, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Humanizing The Classroom: Models of Teaching in Affective Education, </i>Praeger Publishers, New York, 1976.<i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></i></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref22" name="_ftn22" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn22"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[22]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lebih lanjut baca Melvin L. Silberman, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Active Learning: 101 Strategies to Teach any Subjects, </i>Allyn & Bacon, USA, 1996.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 18pt; margin-right: 10.2pt; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref23" name="_ftn23" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn23"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[23]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lebih lanjut baca Fazlur Rahman, “The Qur’anic Solution of Pakistan’s Educational Problems” dalam <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islamic Studies</i> 6, no. 4, 1967, hlm. 317-320.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref24" name="_ftn24" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn24"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[24]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lebih lanjut baca William E. Blank, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Handbook for Developing Competency-based Training Programs, </i>Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1982, hlm. 153-158.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0px; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><a href="http://sutrisno1963.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/blank.htm#_ftnref25" name="_ftn25" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="_ftn25"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">[25]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Murry Print, <i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Curriculum Development and Design, </i>Allen & Unwin, Australia, 1993, hlm. 23.</span></div></div></div><br />
</div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-32765727413663241142011-05-26T11:26:00.006+07:002012-04-10T12:39:39.404+07:00OUTLINE MATA KULIAH FILSAFAT ILMU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 15px;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Program : Magister (S2)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Minat : Pendidikan MKPI A dan B<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Program Studi : Pendidikan Islam <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mata Kuliah : Filsafat Ilmu : Topik-topik Epistemologi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Bobot Studi : 2 sks<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dosen : Dr. Alim Roswantoro,M.Ag,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEMESTER GASAL (I) TAHUN AKADEMIK 2010/2011<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">DESKRIPSI MATA KULIAH<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dalam filsafat ilmu, ilmu bisa dipersoalkan dari aspek ontologi, epistemologi, dan implikasi-implikasi nilai etisnya, tetapi dalam perkuliahan ini hanya dibatasi pada topik-topik epistemologinya. Epistemologi menekankan pada bagaimana pengetahuan dibangun, mulai dari sumber, alat, struktur, dan validasi kebenarannya. Dalam setiap konsep dan ilmu pendidikan, termasuk pendidikan Islam bisa ditemukan bangunan pengetahuan yang berlaku sebagai kerangka epistemologinya. Matakuliah ini mencoba menggali topik-topik epistemologi aliran-aliran filsafat dengan tujuan untuk mengetahui bangunan kebenaran pengetahuannya yang kemudian dikaitkan dengan isu-isu dalam ilmu pendidikan dan implikasi-implikasi bagi pendidikan secara umum dan pendidikan Islam khususnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">KOMPETENSI<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mahasiswa mampu memahami secara kritis topik-topik epistemologi aliran-aliran filsafat dengan tujuan untuk mengetahui bangunan kebenaran pengetahuannya yang kemudian dikaitkan dengan isu-isu dalam ilmu pendidikan dan implikasi-implikasi bagi pendidikan secara umum dan pendidikan Islam khususnya..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Pembelajaran dilakukan dengan model seminar kelas, mahasiswa menulis paper tentang topik-topik yang telah ditentukan, mempresentasikannya dan mendiskusikannya di kelas. Kualitas paper, presentasi, dan keaktifan menghidupkan kelas menjadi fokus penilaian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><b><i><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">TIME LINE</span></i></b><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> TOPIK-TOPIK PERKULIAHAN<i><o:p></o:p></i></span></b></li>
</ol><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; width: 639px;"><tbody>
<tr> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">No.<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Tanggal<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Topik-topik Perkuliahan<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Sumber<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">5 Okt 2009<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Orientasi Kuliah, Penugasan dan Kontrak Belajar, serta mengerti karakter dasar berpikir filsafat<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">12 Okt 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Pengantar tentang Epistemologi sebagai bagian dari Filsafat Ilmu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Cohen, Robert S. and Wartofsky (eds.) <i>Epistemology, Methodology, and The Social Sciences</i>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dancy, Jonathan, <i>An Introduction to Contemporary Epistemology</i>. Oxford: Blackwell Publishers Ltd, 1996.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ralph Baergan, <i>Contemporary Epistemology</i>, Fort Worth: Harcourt Brace and Company, 1995.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Losee, John. <i>A Historical Intodruction to the Philosophy of Science</i>. New York: Oxford University Press, 2001.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">3<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">19 Okt 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Induktivisme Francis Bacon dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l10 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Peter Urbach, <i>Francis Bacon's Philosophy of Science</i>, Open Court Publishing Co., 1987<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l10 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Anthony Qunton, <i>Francis Bacon</i>, Oxford, Toronto, Melbourne: Oxford University Press, 1980.<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">26 Okt 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Rasionalisme (René Descartes) dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l10 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Collins, Arthur W. <i>Thought and Nature, Studies in Rationalist Philosophy</i>. Notre Dame, Indiana: University of Notre Dame Press, 1985.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l10 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Descartes, René. “Meditations I and II”, dalam John R. Burr and Milton Goldinger (eds.), <i>Philosophy and Contemporary Issues</i>. New York, London: Macmillan Publishing Co., Inc., Collier Macmillan Publishers, 1980. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l10 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Alim Roswantoro, “Tuhan dalam Rasionalisme Descartes dalam Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin <i>Esensia</i>, Volume 9, No. 1, Januari 2008.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">2 Nop 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Sintesisme Empirisisme-Rasionalisme Immanuel Kant dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l5 level1 lfo9; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Kant, Immanuel. <i>Critique of Pure Reason</i>. Trans. by J.M.D. Miklejohn. New York: Promotheus Books, 1990.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l5 level1 lfo9; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Alim Roswantoro “Logika Transendental Kant dan Relevansinya bagi Humanitas Kontemporer” dalam Zubaedi dkk <i>Filsafat Barat</i>, Yogya: Arruz, 2007<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">9 Nop 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Positivisme Auguste Comte dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Auguste Comte, <i>The Positive Philosophy</i>, trans. Harried Martineau, New York: AMN Press Inc, 1974.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Koento Wibisono, <i>Arti Perkembangan menurut Filsafat Positivisme Auguste Comte</i>, Yogya: UGM Press, 1983. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">John Stuart Mill, <i>Auguste Comte and Positivism</i>, Michigan: Ann Arbour Paperback, 1961.<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">16 Nop 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Pragmatisme John Dewey dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dewey, John, <i>Essay in Experimental Logic</i>, Chicago: Chicago University Press, 1916.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dewey, John, <i>Experience and Education</i>, New York: Mcmillan, 1938. <o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><br />
</div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">23 Nop 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Hermeneutika Gadamer dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l1 level1 lfo10; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Hans-Georg Gadamer, <i>Truth and Methods</i>, trans. by Sheed and Ward Ltd., New York: the Seabury Press, 1975<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l1 level1 lfo10; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Alim Roswantoro, “Tradisi sebagai Rumah dan Bahasa sebagai Jendela <i>Being</i>: Menelusuri Metafisika Gadamer dalam Hermeneutika Filosofisnya” dalam Zubaedi dkk, <i>Filsafat Barat. </i>Yogya: Arruz, 2007.<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">30 Nop 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Eksistensialisme Muhammad Iqbal dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 18.4pt; mso-list: l12 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Muhammad Iqbal, </span><i><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">The Reconstruction of Religious Thought in Islam</span></i><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">, New Delhi: Nusrat Ali Nasri for Kitab Bhavan, 1981.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 18.4pt; mso-list: l12 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Alim Roswantoro, <i>Gagasan Manusia Otentik dalam Eksistensialisme Religius Muhammad Iqbal</i>, Yogyakarta, Idea Press, 2009. <o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">7 Des 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani Al-Jabiri dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abed al-Jabiri, <i>Bunyah al ‘Aqlu al ‘Araby,</i> Beirut: Dar al Markaz al Tsaqafi al Arabi, 1993.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abed al-Jabiri, <i>Post Tradisonalisme Islam</i>, peny. Ahmad Baso, Yogyakarta:LKiS, 2000<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abed al-Jabiri,<i> Al-Khitab Al-‘Arabi Al-Mu’asir</i>, Beirut: Al-markaz al tsakafi al-‘araby, 1994<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Abed al-Jabiri, <i>at-Turats wa al-Hadatsah </i>Beirut: Almarkas dirasaat alwahdah al ‘arabiyah: 1991<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">11<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">14 Des 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi M. Arkoun dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l11 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Arkoun, <i>Arab Thought</i>, ed. S.Chand, </span><span lang="IN"><a href="http://www.answers.com/topic/new-delhi" target="_top"><span style="font-size: 11.0pt;">New Delhi</span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">, 1988. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l11 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Arkoun, <i>Rethinking Islam : Common questions, Uncommon answers,</i> Westview Press, Boulder 1994. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l11 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Arkoun, <i>The concept of revelation : from the people of the book to the societies of the book</i>, </span><span lang="IN"><a href="http://www.answers.com/topic/claremont-graduate-university" target="_top"><span style="font-size: 11.0pt;">Claremont Graduate School</span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">, </span><span lang="IN"><a href="http://www.answers.com/topic/claremont-california" target="_top"><span style="font-size: 11.0pt;">Claremont, California</span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> 1988. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l11 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Arkoun, <i>The Unthought in Contemporary Islamic Thought</i>, </span><span lang="IN"><a href="http://www.answers.com/topic/london-2005-film" target="_top"><span style="font-size: 11.0pt;">London</span></a></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> 2002.<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">12<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.0in;" valign="top" width="96"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">21 Des 2009<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 1.5in;" valign="top" width="144"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Keilmuan Interkonektif-Integratif M. Amin Abdullah dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 264.0pt;" valign="top" width="352"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Amin Abdullah, <i>Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif</i>, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Amin Abdullah, <i>Falsafah Kalam di Era Posmodernisme</i>, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.6pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">M. Amin Abdullah, <i>Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?</i>, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. <o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">BACAAN PENGANTAR<i><o:p></o:p></i></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Cohen, Robert S. and Wartofsky (eds.), <i>Epistemology, Methodology, and The Social Sciences</i>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Dancy, Jonathan, <i>An Introduction to Contemporary Epistemology</i>. Oxford: Blackwell Publishers Ltd, 1996.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Chalmers, A.F.. <i>What is This Thing Called Science?An Assassment of the Nature and Status of Science and Its Methods</i>. Queensland: University of Queensland Press, 1976.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Charlesworth, Max. <i>Science, Non-Science, & Pseudo-Science</i>. Burwood: Deakin University Press, 1982.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Losee, John. <i>A Historical Intodruction to the Philosophy of Science</i>. New York: Oxford University Press, 2001.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Ladyman, James. <i>Understanding Philosophy of Science</i>. London & New York: Routledge, 2002.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mustansyir, Rizal dan Munir, Misnal. <i>Filsafat Ilmu</i>. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Suriasumantri, Jujun S. <i>Ilmu dalam Perspektif, Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakikat Ilmu</i> Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Hardiman, F. Budi. <i>Melampaui Positivisme dan Modernitas Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas</i>. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Hardiman, F. Budi. <i>Filsafat Modern dari Machiavelli sampai Nietzsche</i> Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Gerald, Gutek L, <i>Philsophical and Ideological Perspectives on Education</i>, New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs, 1988.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: -56.7pt;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Suppe, Frederick (ed.), <i>The Structure of Scientific Theories</i>, Urbana dan Chicago: University of Illinois Press, 1977.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">PEMBAGIAN TUGAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">FILSAFAT ILMU: TOPIK-TOPIK EPISTEMOLOGI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">PRODI PENDIDIKAN ISLAM REGULER<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM A<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">T.A. 2010/2011</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; width: 639px;"><tbody>
<tr> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">No.<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Tanggal<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Topik-topik Perkuliahan<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Petugas (Mahasiswa)<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 28 Sept 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Orientasi Kuliah, Penugasan dan Kontrak Belajar, serta mengerti karakter dasar berpikir filsafat<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Dosen<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 5 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Pengantar tentang Epistemologi sebagai bagian dari Filsafat Ilmu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Dosen<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">3<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 12 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Induktivisme Francis Bacon dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Ach. Khatib, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 19 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Rasionalisme René Descartes dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Ahmad Benteng Imam Syubli G. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Addin Arsyadana, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 26 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Sintesisme Empirisisme-Rasionalisme Immanuel Kant dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Ari Susanto<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 2 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Positivisme Auguste Comte dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">M. Alfitrhrah Arufa, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 9 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Pragmatisme John Dewey dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Hartonno, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 16 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Hermeneutika Gadamer dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Ach. Ridlowi, S.H.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">9<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 23 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Eksistensialisme Muhammad Iqbal dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: .55pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">Mulyono Priyono<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 30 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani Al-Jabiri dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Falihun Nusro<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Zainul Arifin<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">11<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 14 Des 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi M. Arkoun dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Mustajab, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">12<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 21 Des 2010</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Keilmuan Interkonektif-Integratif M. Amin Abdullah dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Amalia Yeni Susanti, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Silvi Tsuraya, S.Pd.I<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">20 September 2010 <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">Dosen Pengampu: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">PEMBAGIAN TUGAS<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">FILSAFAT ILMU: TOPIK-TOPIK EPISTEMOLOGI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">PRODI PENDIDIKAN ISLAM REGULER<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM B<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: center; text-indent: -56.7pt;"><b><span lang="IN">T.A. 2010/2011</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; width: 639px;"><tbody>
<tr> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">No.<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Tanggal<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Topik-topik Perkuliahan<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Petugas (Mahasiswa)<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">1<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 28 Sept 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Orientasi Kuliah, Penugasan dan Kontrak Belajar, serta mengerti karakter dasar berpikir filsafat<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Dosen<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">2<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 5 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Pengantar tentang Epistemologi sebagai bagian dari Filsafat Ilmu<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Dosen<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">3<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 12 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Induktivisme Francis Bacon dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 19 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Rasionalisme René Descartes dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">5<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 26 Okt 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Sintesisme Empirisisme-Rasionalisme Immanuel Kant dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">6<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 2 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Positivisme Auguste Comte dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam). <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">7<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 9 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Pragmatisme John Dewey dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">8<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 16 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Hermeneutika Gadamer dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">9<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 23 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Eksistensialisme Muhammad Iqbal dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: .55pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">10<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 30 Nop 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani Al-Jabiri dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">11<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 14 Des 2010</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi M. Arkoun dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 35.4pt;" valign="top" width="47"> <div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">12<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 78.0pt;" valign="top" width="104"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Selasa, 21 Des 2010</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.0pt;" valign="top" width="304"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; mso-ansi-language: IN;">Epistemologi Keilmuan Interkonektif-Integratif M. Amin Abdullah dan relevansinya bagi ilmu pendidikan (Islam).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: .6pt;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">20 September 2010 <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">Dosen Pengampu: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><u><span lang="IN">KETENTUAN PENULISAN PAPER MAHASISWA</span></u></b><b><span lang="IN"> :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal"><span lang="IN">Paper ditulis dengan ketikan 1,5 spasi, font Time New Roman 12.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Tebal tulisan minimal 10 halaman dan maksimal 30 halaman.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Penulisan footnote diharuskan untuk menunjukkan darimana kutipan statemen dari buku atau artikel diambil.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Istilah dalam bahasa asing diketik miring<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span lang="IN">Paper harus telah dikumpulkan kepada Dosen sebelum waktu presentasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><u><span lang="IN">CONTOH FORMAT PAPER</span></u></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="A"><li class="MsoNormal"><span lang="IN">Pendahuluan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Kehidupan Bertrand Russell <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Kritik Bertrand Russell terhadap Sistem Pengetahuan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Sistem dan Metode Ilmu Yang Ditawarkan Bertrand Russell<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Konstruksi Epistemologis Bertrand Russell<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l2 level2 lfo13; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Sumber dan Hakikat Pengetahuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l2 level2 lfo13; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Alat Pengetahuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l2 level2 lfo13; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Teori atau Metode Memperoleh Pengetahuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l2 level2 lfo13; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Teori Kebenaran Pengetahuan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l2 level2 lfo13; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Pengujian Kebenaran Pengetahuan<o:p></o:p></span></div><ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="A"><li class="MsoNormal"><span lang="IN">Relevansinya bagi Ilmu-ilmu Sosial-Keagamaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IN">Penutup</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span lang="IN">NB.: </span><i><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">ini hanya sekedar contoh, redaksinya tidak harus kaku seperti tertulis dalam contoh di atas, bebas menurut kreativitas dan hasil bacaan saudara.</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><u><span lang="IN">Contoh Pengutipan dalam bentuk footnote:</span></u></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Filsafat aliran eksistensialisme<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> merupakan bagian dari filsafat Abad ke-20, bahkan tidak sekedar bagian, lebih dari itu merupakan mata rantai kelanjutan dari proses pemikiran filsafat di dunia Barat. “Filsafat Abad ke-20 merupakan bagian dari dunia Abad ke-20. Jika orang hendak memahami sesuatu tentang dunia itu, dia harus pula mengetahui tentang filsafatnya.”<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dengan mengetahui filsafatnya, orang akan dapat memahami tentang manusianya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> Sebab filsafat hanyalah didapat di dalam dan di antara manusia yang berpikir.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a> Jean Wahl menegaskan bahwa <i>“to begin with, we must contrast the philososphy of existence to classical conceptions of philosophy to be found in, say, Plato, Spinoza, and Hegel.</i>”<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a> (Untuk memulainya, kita harus mempertentangkan filsafat eksistensi dengan konsepsi-konsepsi klasik filsafat yang dapat ditemukan dalam, katakan, Plato, Spinoza, dan Hegel.). Tanpa keraguan, orang juga dapat menelusuri filsafat eksistensi ke belakang pada Scheling, seorang filosof yang dikenal Kierkegaard. Dapat juga dilacak pada Kant, yang menyatakan bahwa manusia tidak dapat menyimpulkan eksistensi dari esensi dan ia menolak bukti ontologis. Bisa juga kembali ke Pascal dan Saint Agustinus yang menggantikan spekulasi murni dengan suatu jeni pemikiran yang erat bertalian dan dekat dengan person.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Karena eksistensialisme menekankan diktum bahwa <i>“there is no other universe than the human universe</i>”<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a> (tidak ada alam lain selain alam manusia.), ini berarti semesta dari subjektivitas, tepatnya intersubjektivitas, maka perlu juga diketahui problem dan status ontologis manusia dalam tradisi pemikiran filsafat sebelum eksistensialisme dan aliran-aliran semacamnya muncul. Manusia sebagai refleksi kefilsafatan telah menjadi persoalan dasar dalam tradisi filsafat. Ini berarti bahwa setiap pembicaraan dan pembahasan persoalan-persoalan filsafat membawa konsekuensi pada perumusan ontologis tentang manusia.<span class="MsoFootnoteReference"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span></a></span></span></div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> Harry Burrows Acton, “Existentialism”, dalam <i>Encyclopedia Britannica, a New Survey Universal Knowledge</i>, vol. VIII, (Chicago: Encyclopedia Britannica Inc., William Benton Publisher, 1966), hlm. 964. </span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> R. F. Beerling, <i>Filsafat Dewasa Ini</i> (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), 7.</span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid.</i></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid</i>., 8-9.</span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> Jean Wahl, <i>A Short History of Existentialism</i>, trans. Forrest Williams and Stanley Maron (New York: Philosophical Library, 1949), hlm.2.</span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> R. F. Beerling, <i>Filsafat Dewasa Ini</i>, hlm. 10. </span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> Harold H. Titus, dkk, <i>Persoalan-persoalan Filsafat</i>, terj. H.M. Rasjidi (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm. 382.</span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/FILSAFAT%20ILMU;TOPIK2%20EPISTEMOLOGI/Dari%20Dosen/PEMBAGIAN%20TUGAS%20FILSAFAT%20ILMU.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-GB"> Muhammad Mastury, “Filsafat Manusia menurut Ibnu Kholdun” dalam <i>Al-Jami’ah</i>, No. 31 Th. 1984: 15-16.</span></div></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-36835169179985361462011-05-26T11:17:00.008+07:002012-04-10T12:12:51.184+07:00Ekosistem dan Agama Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="line-height: 150%;">Oleh: Ari Susanto</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->A.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Defini Ekosistem dan Agama Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Ekosistem</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Ekosistem%20dan%20Agama%20Islam.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Agama Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Agama menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hamba-Nya. Dengan agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Allah berfirman:</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4;">¨</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">£</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">C</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>7</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">n</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">i</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">3</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">h</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">3</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">A</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">§</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>«</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">O</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">¿</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Í</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">h</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">;</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¨</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>3</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>ª</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>È</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">e</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">@</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">3</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">«</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">V</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ã</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><i>Artinya:</i><span style="font-family: "\(normal text\)";"> “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” </span>(QS. Al Ahzab: 40).<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Ekosistem%20dan%20Agama%20Islam.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family: "\(normal text\)";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->B.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Hubungan Antara Ekosistem dengan Agama Islam</div><div class="Style2" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;"><span class="CharacterStyle1"><span style="font-size: 12.0pt; letter-spacing: .65pt; line-height: 150%;">Ajaran Islam bersumber dari al-Qur'an dan Sunnah. Makhluk hidup dalam hal ini khususnya manusia diciptakan oleh Allah dan disebarkan di muka bumi antara lain </span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="font-size: 12.0pt; letter-spacing: .7pt; line-height: 150%;">untuk mengelola isi bumi dalam rangka memenuhi kebutuhan </span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">hidupnya sebagai makhluk Allah yang paling sempurna.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Tersedianya kekayaan alam mengharuskan </span><span class="CharacterStyle1">manusia untuk bekerja keras, menjaga dan melestarikan alam. Perlunya kerja keras, menjaga dan melestarikan alam dalam kehidupan ini </span><span class="CharacterStyle1">telah digambarkan Allah dalam menandai kekuasaan-Nya yang </span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .9pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">maha besar, yaitu gambaran simbolik dalam fenomena-fenomena yang </span></span><span class="CharacterStyle1">tampak seperti bencana-bencana alam yang terjadi di bumi</span>.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Manusia</span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: 1.6pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;"> adalah makhluk yang sempurna dengan </span></span><span class="CharacterStyle1">kemampuan akal, qalbu, serta nilai-nilai yang diberikan Allah yang <span style="letter-spacing: .5pt;">dapat membentuk akhlak baik dan dapat diaktualisasikan dalam </span>bentuk hubungan yang harmonis dengan alam lingkungannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Manusia</span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .8pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;"> di tengah-tengah alam memiliki peran sebagai </span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .9pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">subyek yang akan berpengaruh terhadap lingkungannya, dan </span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .7pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">hubungan manusia dengan alam lingkungannya itu merupakan </span></span><span class="CharacterStyle1">interaksi yang saling mempengaruhi. Sebagai makhluk Allah yang </span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .7pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">diberi akal dan kepribadian serta banyak lagi kelebihan-kelebihan yang lain yang telah dianugerahkan-Nya, manusia dapat menentukan sikap </span></span><span class="CharacterStyle1">terhadap ekosistem di tempat di mana ia hidup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .75pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur'an banyak memberikan dorongan untuk menjaga </span></span><span class="CharacterStyle1">dan memelihara alam dan lingkungan hidup, karena misi Islam pada dasarnya mencakup bagaimana seharusnya sikap mahkluk hidup, dalam hal ini adalah manusia terhadap alam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Allah berfirman </span><span class="CharacterStyle1">dalam QS. al-Anbiyaa':<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">o</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ù</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">w</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">p</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">H</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ô</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ú</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ü</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">n</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ù</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">j</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><i><span style="font-family: "\(normal text\)";">Artinya:</span></i><span style="font-family: "\(normal text\)";"> “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (</span><span class="CharacterStyle1">QS. al-Anbiyaa' : 107).</span><span style="font-family: "\(normal text\)";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .75pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">Memberi</span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: 1.3pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;"> rahmat pada alam adalah bagian yang tak </span></span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: 1.25pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">terpisahkan dari bentuk pelaksanaan ajaran Islam secara </span></span><span class="CharacterStyle1">keseluruhan. Antara lain adalah anugerah Allah kepada manusia, sesuai </span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .9pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">dengan kedudukan manusia sebagai khalifah Allah, maka ia </span></span><span class="CharacterStyle1">dituntut untuk dapat menjaga dan memelihara alam di samping menggunakan dan memanfaatkannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Banyak kerusakan dan malapetaka yang ditimbulkan oleh </span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .7pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">perilaku manusia yang tidak memperhatikan hubungan dirinya </span></span><span class="CharacterStyle1">dengan alam lingkungannya. Kerusakan ekosistem lautan maupun </span><span class="CharacterStyle1">daratan disebabkan karena manusia tidak menyadari keharusan </span><span class="CharacterStyle1"><span style="letter-spacing: .8pt; line-height: 150%; mso-ansi-font-size: 12.0pt;">hubungan yang harus terjalin secara seimbang antara dirinya </span></span><span class="CharacterStyle1">dengan alam lingkungannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Allah telah mengisyaratkan dalam QS. Arr-Rum, ayat</span><span class="CharacterStyle1"> 41:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">g</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ß</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">h</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ì</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ó</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">7</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ô</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">M</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">6</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¨</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¨</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>N</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">g</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">)</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">É</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Ù</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">©</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">H</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">å</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">g</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¯</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">è</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">_</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><i><span style="font-family: "\(normal text\)";">Artinya: </span></i><span style="font-family: "\(normal text\)";">“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="letter-spacing: .3pt;"> Kemudia dalam QS. al-Qashash, ayat 77:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Æ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">G</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">/</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ù</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>ª</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">¤</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>n</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">o</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">w</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;">[</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">7</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">7</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">R</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Æ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span>$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">R</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span>`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ô</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">m</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">2</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>z</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">`</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ô</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">m</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">&</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>ª</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB3;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">w</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">r</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Æ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">÷</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">7</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">û</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>Ç</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Ú</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">F</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">{</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>(</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span>¨</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">)</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>©</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">!</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">w</span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">=</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span>t</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">û</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">¡</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ÿ</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ß</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="letter-spacing: .3pt;"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><i><span style="font-family: "\(normal text\)";">Artinya</span></i><span style="font-family: "\(normal text\)"; letter-spacing: .3pt;">: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Kerusakan</span> di daratan adalah ekosistem daratan (terrestrial <span class="CharacterStyle1">ecosystem) yang digunakan tanpa memperhitungkan akibat-akibat <span style="letter-spacing: 1.15pt;">yang dapat ditimbulkannya, misalnya pembabatan hutan </span><span style="letter-spacing: .65pt;">mengakibatkan malapetaka longsor, banjir, dan serangan hewan </span><span style="letter-spacing: .9pt;">penghuni hutan yang habitatnya terganggu oleh pemukiman </span><span style="letter-spacing: .45pt;">penduduk di sekitarnya. Laut yang tercemar oleh zat-zat kimia, </span><span style="letter-spacing: .6pt;">perusakan terumbu karang, eksploitasi kekayaan bawah air dan </span><span style="letter-spacing: .4pt;">bawah tanah yang tidak memperhitungkan akibat bagi lingkungan </span>manusia merupakan awal dari malapetaka manusia di muka bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Kerusakan itu sebagai akibat ulah manusia itu sendiri, terutama karena <span style="letter-spacing: .5pt;">ketamakan dan kerakusan mereka dalam mengambil keuntungan </span><span style="letter-spacing: .7pt;">material, tanpa memperhitungkan akibat dan masa depan alam </span>dan generasi berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span class="CharacterStyle1">Kemudian </span>dalam konteks teologis, Tuhan menciptakan alam disertai dengan hukum alam yang melekat padanya. Apabila manusia karena keserakahannya melakukan pengrusakan maka alam akan menunjukkan permusuhannya kepada manusia. Agar alam tetap bermanfaat dan memberikan keteduhan bagi manusia maka yang harus dilakukan adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Sosialisasi ajaran agama yang terkait dengan kebersamaan serta peningkatan dan pelestarian alam lebih intensif dan terprogram sehingga fokus dan mencapai tujuan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Membuat proyek percontohan tentang pelaksanaan ajaran agama tersebut dalam sebuah desa, <st1:place w:st="on">kota</st1:place>, hutan, dan lainnya yang memungkinkan untuk jadi model bagi pengembangan wilayah yang lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Membuat sistem kontrol yang humanis dengan disiplin tinggi, sehingga masyarakat berkenan untuk melakukan hubungan yang harmonis dengan sesama dengan nuansa pelestarian alam secara alami dan senang hati. al-Qur’an telah menyinggung tentang kecenderungan manusia untuk membuat kerusakan di bumi (dhahara al-fasad fi al-barr wa al-bahr bima kasabat aidi al-nas) dan itu telah diprediksi oleh Malaikat saat penciptaan Adam (ataj’alu fiha man yufsidu fiha wa yasfiku al-dima’). Sistem kontrol sosial berbentuk peraturan perundang-undangan maupun tradisi yang berkembang di masyarakat sangat penting agar manusia disiplin dengan nilai dan ajaran agama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Al-Quran menekankan signifikansi transenden dari alam, karena alam tidak bisa menjelaskan kejadian dengan sendirinya. Alam dalam bahasa al-Quran sebagai “tanda” akan adanya sesuatu di luar dirinya, yang menunjuk kepada suatu entitas transenden (QS.al-An’am: 97-99). Oleh karena itu alam adalah symbol adanya tuhan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Jika seseorang dengan analisa lebih dalam melihat bagaimana al-Quran berbicara tentang penciptaan alam, menurut Normanul Haq, paling tidak ada tiga perspektif karakteristik alam: Pertama, bahwa fenomena alam mempunyai regularitas, keseimbangan yang koheren dan elegan (QS an-Naml, ayat: 88). Kedua, alam tidak mempunyai garansi untuk exsis dengan sendirinya, dan terakhir, alam adalah penjelmaan dari kasih sayang tuhan atau dengan kata lain, kasih sayang tuhan dimanifestasikan dalam penciptaan alam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Dengan doktrin adanya hubungan erat antara transendensi tuhan dengan penciptaan alam, maka umat Islam memandang bahwa keseimbangan alam adalah manifestasi kasih sayang tuhan kepada manusia. Karena alam adalah tanda adanya realitas yang transenden dan bukti kasih sayang-Nya, maka penghargaan manusia terhadap alam adalah sesuatu yang unavoidable. Tidak adanya sikap melestarikan keseimbangan alam atau bahkan dengan sengaja membuat kerusakan dimuka bumi berarti tidak menghargai kasih sayang yang diberikan oleh Dzat yang transenden dan dengan otomatis berarti berdosa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Permasalahannya adalah, meskipun adanya doktrin yang dipunyai oleh setiap agama lewat teks sakralnya untuk pelestarian alam (khususnya pemeluk Agama Islam), manusia lebih banyak lupa untuk mempraktekannya. Disinilah tantangan bagi manusia untuk saling menyadarkan para penganutnya baik se-Agama maupun antar Agama bagaimana “membumikan” nilai-nilai sakral kedalam kehidupan real di masyarakat, dalam hal ini bagaimana meningkatkan kesadaran pemeluk agamanya untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan alam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]-->C.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Simpulkan sendiri yo.. (biar baca dulu bentar), atau gk usah dikasih kesimpulan aja… <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Ekosistem%20dan%20Agama%20Islam.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 9.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 9pt;"> <a href="http://id.wikipedia.org/"><span style="color: black; text-decoration: none; text-underline: none;">http://id.wikipedia.org</span></a><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: .5in;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%203/Ekosistem%20dan%20Agama%20Islam.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9.0pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 9pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-size: 9.0pt;"> <i>Ibid….,<o:p></o:p></i></span></div></div></div></div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-51010647491616815952011-05-26T11:04:00.007+07:002012-04-10T13:20:41.553+07:00URGENSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.25in; text-align: center; text-indent: -0.25in;"><span lang="EN-GB">Oleh Ari Susanto</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="EN-GB"><br />
</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="EN-GB">A</span></strong><strong style="text-indent: -0.25in;"><span lang="EN-GB">.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></strong><strong style="text-indent: -0.25in;"><span lang="EN-GB">Pendahuluan</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Berbicara pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kemudian pendidikan juga merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat kemiskinan dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang mengaktualisasikan diri di masa depan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya inilah idealisme pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Namun dalam tataran ideal, pergeseran paradigma yang awalnya memandang lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial, kini dipandang sebagai suatu lahan bisnis basah yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan. Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan tuntutan zaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Situasi, kondisi dan tuntutan pasca booming-nya era reformasi membawa konsekuensi kepada pengelola pendidikan untuk melihat kebutuhan kehidupan di masa depan. Maka merupakan hal yang logis ketika pengelola pendidikan mengambil langkah antisipatif untuk mempersiapkan diri bertahan pada zamannya. Mempertahankan diri dengan tetap mengacu pada pembenahan total mutu pendidikan berkaitan erat dengan manajemen pendidikan adalah sebuah keniscayaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="EN-GB">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></strong><strong><span lang="EN-GB">Pembahasan<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Pengertian Manajemen<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Perkembangan dinamis aplikasi manajemen berangkat dari keragaman definisi tentang manajemen. Semula, manajemen yang berasal dari bahasa Inggris: <em>management </em>dengan kata kerja <em>to manage</em>, diartikan secara umum sebagai mengurusi atau kemampuan menjalankan dan mengontrol suatu urusan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> Manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana dan prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dengan demikian, manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Paradigma Baru Manajemen Pendidikan</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Paradigma manajemen pendidikan dewasa ini sudah tidak memadai lagi untuk menangani berbagai perubahan, dan perkembangan yang ada, apalagi untuk menjangkau jauh ke depan sesuai dengan tuntutan terhadap peran pendidikan yang sesungguhnya. Kondisi tersebut menuntut paradigma baru manajemen pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Paradigma baru manajemen pendidikan harus sejalan dengan semangat Undang-Undang Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Undang-Undang Sisdiknas), Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (UUPD), UU Nomor 25 Th. 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, dan PP Nomor 25 Th. 2000 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemerintahan dan Propinsi sebagai Daerah Otonom, yang memberikan kewenangan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kewenangan yang diberikan itu bersifat utuh mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi, yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, pengembangan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sedikitnya terdapat tiga dasar pemikiran yang melandasi Undang-Undang Nomor 22 sebagai berikut.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Pertama</span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">; dalam rangka memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. <i>Kedua</i>; penyelenggaraan otonomi daerah itu diharapkan dilakukan dengan prinsip demokrasi, peranserta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta kemandirian, memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah, menjaga keserasian hubungan pusat dan daerah, serta meningkatkan peran dan fungsi legislatif, asas dekonsentrasi yang diikuti dengan dukungan pembiayaannya. <i>Ketiga</i>; semua itu dimaksudkan guna menghadapi tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan luas, nyata, dan bertanggungjawab secara proporsional.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Undang-Undang Pemerintahan Daerah 1999 mengemukakan tiga struktur pemerintahan daerah, yaitu (1) Pemerintahan Pusat atau Pemerintahan; (2) Daerah otonom yang terdiri dari daerah propinsi sebagai daerah otonom dan wilayah administrasi; dan (3) Daerah Kabupaten/Kota, yang masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai hubungan kierarki satu sama lain, tetapi mempunyai hubungan koordinasi, kerjasama dan kemitraan.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Kewenangan daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan kecuali kewenangan dalam politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama dan kewenangan di bidang lain. Kewenagan bidang lain ini menjadi kewenangan pemerintah pusat yang meliputi kebijakan tentang: perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, system administrasi Negara dan lembaga perekonomian Negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), dan pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi dan standardisasi nasional.</span></strong><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></a><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"> Sementara itu kewenangan daerah propinsi mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>. Kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu adalah kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten/kota, dan kewenangan dalam bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada gubernur selaku wakil pemerintah.</span></strong><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></span></a><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"> Di luar itu semua menjadi kewenangan daerah kabupaten dan daerah <st1:city w:st="on">kota</st1:city>, bahkan bidang pendidikan termasuk salah satu kewenangan yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>.</span></strong><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></span></a><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Seperti diatur dalam pasal 8 bahwa kewenangan pemerintah yang diserahkan kepada daerah dalam rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan. Sehubungan dengan itu, untuk mendukung pelaksanaan undang-undang tersebut, dikeluarkan Undang-Undang Nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Undang-Undang tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah, menciptakan system pembiayaan daerah yang adil, proporsional, rasional, transparan, partisipatif, bertanggung jawab dan pasti; serta mewujudkan system perimbangan keuangan antara pusat dan daerah yang jelas. Dalam undang-undang ini telah diatur sumber penerimaan daerah yang lebih besar, mencakup tidak hanya perolehan dari pendapatan asli daerah, tetapi juga dana perimbangan dari APBN dan kemungkinan pinjaman daerah. Besarnya dana perimbangan ini terutama diperoleh dari pajak bumi dan bangunan (90%), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (80%), serta penerimaan dari sector kehutanan dan pertambangan umum (80%). Sedangkan dari sector pertambangan, minyak bumi dan gas alam masing-masing memperoleh 15 dan 30 persen. Dengan demikian, pembahasan tentang manajemen pendidikan merupakan bagian yang terpisahkan dengan pembahasan tentang pemerintahan daerah, karena strategi pembagian kewenangan di bidang pendidikan yang dapat dikembangkan akan dibatasi oleh ketatnya pembagian sruktur dan sumber dana.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya berpusat di daerah kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>, sehingga sebagian besr sumber pembiayaan akan dilimpahkan ke daerah sesuai dengan potensi dan kemampuan perekonomian yang berbeda-berda. Kewenangan pemerintah pusat terbatas sejalan dengan dukungan sumber pembiayaan yang terbatas pula. Sementara itu, peranan propinsi sebagai daerah otonom maupun sebagai wilayah administrasi lebih terbatas pada perimbangan sumber keuangan yang lebih sedikit. Dalam pelaksanaannya, baik dari segi kewenangan maupun sumber dana pendidikan, pemerintah daerah kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city> akan memegang peranan yang sangat penting. Otonomi daerah diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan, lebih cepat, lebih efisien dan efektif, serta dapat menegakkan aparat yang bersih dan berwibawa. Sedikitnya terdapat enam permasalahan yang harus diantisipasi pada paradigma baru manajemen pendidikan dalam koteks otonomi daerah, yakni kepentingan nasional, mutu pendidikan, efisiensi pengelolaan, perluasan dan pemerataan, peranserta masyarakat, dan akuntabilitas.</span></strong><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></span></a><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"> Keenam permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Pertama</span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">, pendidikan sebagai salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga Negara, oleh karena itu penyelenggaraaan pendidikan merupakan kepentingan nasional, hak untuk memperoleh pendidikan merupakan hak setiap warga Negara yang dijamin oleh Pasal 31 UUD 1945. kemungkinan permasalahan yang muncul adalah bagaimana melalui otonomi daerah ini masing-masing daerah kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>, yang memiliki potensi sumber dana berbeda, dapat menjamin agar setiap penduduk memperoleh hak mendapatkan pengajaran yang baik. Kondisi tersebut bukan saja akan melahirkan isu perluasan dan pemerataan pendidikan, khususnya dalam rangka wajib belajar, tetapi bagaimana menyediakan pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas sesuai dengan tuntutan reformasi, sehingga menjamin keadilan setiap penduduk. Kepentingan nasional lainnya adalah kesadaran akan makna pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia jangka panjang. Permasalahannya adalah bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang, yang sering kurang menarik bagi sebagian pejabat karena hasilnya tidak segera tampak, berbeda dengan pembangunan fasilitas jalan, irigasi, dan pasar. Persoalannya adalah bagaimana menjaga agar sumber dana untuk pendidikan tetap terjamin dan memperoleh prioritas dalam alokasi anggaran daerah kabupaten dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Kedua, </span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">masalah yang berkaitan dengan jaminan mutu pendidikan. Dengan mendekatkan kastemer pendidikan exsternal (khususnya orang tua dan masyarakat), aspirasi mereka lebih terakomodasi, demikian pula control dalam akuntabilitas bias dilakukan secara wajar. Masalahnya adalah bagaimana menjamin divaritas kualitas yang disebabkan oleh adanya konteks lokalitas yang cenderung memunculkan kriteria local. Lebih lanjut perlu dipirkan pengembangan standard kinerja pendidikan yang memenuhi tuntutan keuggulan kompetitif dan komparatif dalam konteks nasional, bahkan internasional. Hasil penelitian Fiske (1996) di New zeland dan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Chile</st1:place></st1:country-region>, menunjukkan bahwa faktor yang cukup berpengaruh dalam praktek desentralisasi adalah ketersediaan dana yang memadai.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Ketiga, </span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">berkaitan dengan efesiensi pengeloalaan. Argumentasi desentralissi adalah bahwa melalui pemberdayaan lembaga lokal diharapkan terjadi efesiensi, karena meningkatnya motivasi kerja dan terbukany masalah birokrasi Efisiensi tersebut berkaitan dengan efisiensi manajemen serta efisiensi dalam pngurusan dan penggunaan dana. Untuk kepentengan trsebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, yang mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasidan mempertanggungjawabkan masalah anggaran secara tepat dan produktif.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Keempat, </span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">desentralisasi pendidikan dapat meningkatkan aspirasi masyarakat akan pendidikan, yang dengan sendirinya akan meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Namun demikian, ini akan dibayar mahal dengan kemungkinan terjadinya jarak yang semakin besar antar daerah dalam pemerataan fasilitas pendidikan, dan mendorong peningkatan kesenjangan kualitas pendidikan. Tanpa manajemen yang tepat masyarakat di daerah yang kaya cenderung menikmati fasilitas pendidikan yang lebih baik dari daerah miskin.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Kelima, </span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">dalam undang-undang pemerintahan daerah 1999 dijelaskan bahwa salah satu tujuan otonomi daerah adalah untuk memberdayakan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peranserta masyarakat, termasuk peningkatan sumber dana pendidikan.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Keenam, </span></i></strong><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">melalui otonomi daerah pengambilan keputusan yang menyangkut pelaksanaan layanan pendidikan akan semakin mendekati masyarakat yang dilayaninya(kastemer), hingga akuntabilitas layanan bergeser dari yang lebih berorientasi kepada kepentingan pemerintah pusat kepada akuntabilitas yang lebih berorientasi kepada kepentingan masyarakat secara luas dan terbuka. Yang berarti pengambilan keputusan tentang pelaksnaan pendidikan di daerah menuntut partisipasi masyarakat dan orang tua yang lebih luas dan terbuka, terutama dalam menumbuhkan manajemen yang transparan dan demokratis.</span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Dalam paradigma baru manajemen pendidikan ini, Depdiknas telah memetakan fungsi-fungsi pendidikan yang didesentralisasikan ke sekolah (pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri) sebagai berikut :<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span style="height: 18px; left: 0px; margin-left: 179px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 15px; z-index: 2;"></span><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"><br />
Input Proses Output<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><strong><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">INPUT meliputi : Perencanaan dan evaluasi, kurikulum, pembelajaran, ketenagaan, fasilitas, keuangan, kepesertadidikan, hubungan sekolah-masyarakat, iklim sekolah, kemudian mengarah kapada proses(belajar mengajar) di bawah berikut tanda panah dan seterusnya.</span></strong><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"></div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="5" width="45"></td></tr>
<tr><td></td><td></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><span lang="PT-BR">PROSES : Proses Belajar Mengajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><span lang="PT-BR"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><span lang="PT-BR">OUTPUT: Prestasi Peserta.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="PT-BR" style="color: black; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="PT-BR">Dan secara skematis, bidang garapan manajemen pendidikan dapat diilustrasikan sebagai berikut: dimulai dari Visi menuju ke => Aksi. Kemudian Manajemen dan Pendidikan mengarah kepada => Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, Pengawasan, dan Kepemimpinan, kemudian mengarah kepada => Kurikulum, Pembelajaran, Ketenangan, Sarana, Dana, Informasi, dan Lingkungan, kemudian mengarah kepada => Tujuan Pendidikan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="PT-BR" style="color: black; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="PT-BR">Kepekaan melihat kondisi global yang bergulir dan peluang masa depan menjadi modal utama untuk mengadakan perubahan paradigma dalam manajemen pendidikan. </span><span lang="SV">Modal ini akan dapat menjadi pijakan yang kuat untuk mengembangkan pendidikan. Pada titik inilah diperlukan berbagai komitmen untuk perbaikan kualitas. Ketika melihat peluang, dan peluang itu dijadikan modal, kemudian modal menjadi pijakan untuk mengembangkan pendidikan yang disertai komitmen yang tinggi, maka secara otomatis akan terjadi sebuah efek domino (positif) dalam pengelolaan organisasi, strategi, SDM, pendidikan dan pengajaran, biaya, serta marketing pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Untuk menuju point education change (perubahan pendidikan) secara menyeluruh, maka manajemen pendidikan adalah hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan sehingga menghasilkan out-put yang diinginkan. Walaupun masih terdapat institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya. Manajemen yang digunakan masih konvensional, sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Jika manajemen pendidikan sudah tertata dengan baik dan membumi, niscaya tidak akan lagi terdengar tentang pelayanan sekolah yang buruk, minimnya profesionalisme tenaga pengajar, sarana-prasarana tidak memadai, pungutan liar, hingga kekerasan dalam pendidikan. Manajemen dalam sebuah organisasi pada dasarnya dimaksudkan sebagai suatu proses (aktivitas) penentuan dan pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan empat fungsi dasar: <em>planning, organizing, actuating, </em>dan <em>controlling </em>dalam penggunaan sumberdaya organisasi. Karena itulah, aplikasi manajemen organisasi hakikatnya adalah juga amal perbuatan SDM organisasi yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in; text-align: left;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: justify;"><span lang="SV">Planning (</span><span class="hps"><span lang="EN-GB">perencanaan</span></span><span lang="SV">)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Satu-satunya hal yang pasti di masa depan dari organisasi apapun termasuk lembaga pendidikan adalah perubahan, dan perencanaan penting untuk menjembatani masa kini dan masa depan yang meningkatkan kemungkinan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan merupakan proses menentukan apa yang seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkannya dalam kenyataan. Perencanaan amat penting untuk implementasi strategi dan evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian, pemotivasian, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada perencanaan yang baik.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam konteks lembaga pendidikan, untuk menyusun kegiatan lembaga pendidikan, diperlukan data yang banyak dan valid, pertimbangan dan pemikiran oleh sejumlah orang yang berkaitan dengan hal yang direncanakan. Oleh karena itu kegiatan perencanaan sebaiknya melibatkan setiap unsur lembaga pendidikan tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Ada beberapa hal yang penting dilaksanakan terus menerus dalam manajemen pendidikan sebagai implementasi perencanaan, diantaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil lembaga pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi atau lembaga pendidikan tersebut diadakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan pengelompokkan tugas terhadap masing-masing personil.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI">Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk pelaksanaan lainnya.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">5)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala pengkajian.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">6)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan pengawasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">7)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja), pola pengisian staf dan formulir laporan pengajuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">8)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Menentukan keperluan tenaga kerja, biaya (dana) material dan tempat</span><span lang="SV">.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.25in;"><strong><i><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Gamabaran secara mudah arah Perencanaan<o:p></o:p></span></i></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><strong><span lang="FI" style="font-weight: normal;">1). Visi, 2). Misi, 3). Tujuan, 4). Sasaran, 5). Strategi, 6). </span></strong><strong><span lang="SV" style="font-weight: normal;">Kebijakan, 7). Prosedur dan Kebijakan, 8). Program, 9). Anggaran.</span></strong><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in; text-align: left;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: justify;"><span lang="SV">Organizing (<span class="hps">pengorganisasian/pembinaan</span>)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menerapkan tugas dan hubungan wewenang. Pengorganisasian sebagai suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Pengorganisasian fungsi manajemen dapat dilihat terdiri dari tiga aktivitas berurutan: membagi-bagi tugas menjadi pekerjaan yang lebih sempit (spesialisasi pekerjaan), menggabungkan pekerjaan untuk membentuk departemen (departementalisasi), dan mendelegasikan wewenang<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam konteks pendidikan, pengorganisasian merupakan salah satu aktivitas manajerial yang juga menentukan berlangsungnya kegiatan kependidikan sebagaimana yang diharapkan. Lembaga pendidikan sebagai suatu organisasi memiliki berbagai unsur yang terpadu dalam suatu sistem yang harus terorganisir secara rapih dan tepat, baik tujuan, personil, manajemen, teknologi, siswa/member, kurikulum, uang, metode, fasilitas, dan faktor luar seperti masyarakat dan lingkungan sosial budaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Organisasi yang baik senantiasa mempunyai dan menggunakan tujuan, kewenangan, dan pengetahuan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan. Dalam organisasi yang baik semua bagiannya bekerja dalam keselarasan seakan-akan menjadi sebagian dari keseluruhan yang tak terpisahkan. Semua itu baru dapat dicapai oleh organisasi pendidikan, manakala dilakukan upaya: 1) Menyusun struktur kelembagaan, 2) Mengembangkan prosedur yang berlaku, 3) Menentukan persyaratan bagi instruktur dan karyawan yang diterima, 4) Membagi sumber daya instruktur dan karyawan yang ada dalam pekerjaan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a> Namun dalam penerpannya tidaklah mudah seperti apa yang kita bayangkan.<o:p></o:p></span></div><ol start="3" style="margin-top: 0in; text-align: left;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: justify;"><span lang="SV">Actuating (</span><span class="longtext"><span lang="EN-GB">pelaksanaan</span></span><span lang="SV">)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam pembahasan fungsi pengarahan, aspek kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Sehingga definisi fungsi pengarahan selalu dimulai dan dinilai cukup hanya dengan mendifinisikan kepemimpinan itu sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Kepemimpinan dapat diartikan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan, proses atau fungsi yang digunakan untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu entitas atau kelompok, baik itu individu sebagai entitas terkecil sebuah komunitas ataupun hingga skala negara, untuk mencapai tujuan sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya. Ketika pemimpin telah berhasil membawa organisasinya mencapai tujuannya, maka saat itu dapat dianalogikan bahwa ia telah berhasil menggerakkan organisasinya dalam arah yang sama tanpa paksaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam konteks lembaga pendidikan, kepemimpinan pada gilirannya bermuara pada pencapaian visi dan misi organisasi atau lembaga pendidikan yang dilihat dari mutu pembelajaran yang dicapai dengan sungguh-sungguh oleh semua personil lembaga pendidikan. Kepemimpinan pendidikan ialah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan secara bebas dan sukarela. Di dalam kepemimpinan pendidikan sebagaimana dijalankan pimpinan harus dilandasi konsep demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, profesionalitas dan integrasi tugas untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi, tujuan individu dan tujuan pemimpinnya.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[15]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Ada tiga keterampilan pokok yang berlaku umum bagi setiap pimpinan termasuk pimpinan lembaga pendidikan, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><em><span lang="SV" style="font-style: normal;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></em><span class="hps"><span lang="SV">Teknis</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">keterampilan</span></span><span class="atn"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext"><span lang="SV">kemampuan </span></span><span class="hps"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">menggunakan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">pengetahuan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV">, metode, </span></span><span class="hps"><span lang="SV">teknik</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">peralatan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">yang diperlukan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">pelaksanaan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">tugas-tugas</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">tertentu</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">yang diperoleh</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dari</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">pengalaman</span></span><span class="longtext"><span lang="SV">, </span></span><span class="hps"><span lang="SV">pendidikan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">pelatihan</span></span><em><span lang="SV" style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><em><span lang="SV" style="font-style: normal;">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></em><span class="hps"><span lang="SV">Teknis</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">keterampilan</span></span><span class="atn"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext"><span lang="SV">kemampuan </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">penilaian</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dalam</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">bekerja</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dengan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">melalui</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">orang</span></span><span class="longtext"><span lang="SV">, </span></span><span class="hps"><span lang="SV">termasuk</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dalam</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">memahami</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">motivasi</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">penerapan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">kepemimpinan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">yang efektif</span></span><span class="longtext"><span lang="SV">.</span></span><em><span lang="SV" style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><span class="longtext"><span lang="SV">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span><span class="hps"><span lang="SV">Keterampilan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">kemampuan</span></span><span class="atn"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext"><span lang="SV">konseptual </span></span><span class="hps"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">memahami</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">kompleksitas</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">organisasi</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">secara keseluruhan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">di mana</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">operasi</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">sendiri</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">sesuai</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dalam organisasi.</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">Pengetahuan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">ini</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">memungkinkan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">seseorang untuk</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">bertindak sesuai</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dengan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">tujuan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">organisasi</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">total</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">bukan hanya</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">atas</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dasar</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">tujuan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">kebutuhan</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">kelompok</span></span><span class="longtext"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps"><span lang="SV">sendiri</span></span><span class="longtext"><span lang="SV">.</span></span><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">[16]</span></span></span></span></a><span class="longtext"><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0in; text-align: left;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Controling (<span class="hps">pengawasan/pengendalian</span>)</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Pengawasan sebagai suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi; untuk membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan itu; menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut; dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaan telah digunakan dengan cara yang paling efekif dan efisien guna tercapainya tujuan perusahaan.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[17]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Dalam konteks pendidikan pengawasan program pengajaran dan pembelajaran atau supervisi yang harus diterapkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada usaha mengatasi hambatan yang dihadapi para instruktur atau staf dan tidak semata-mata mencari kesalahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para staf diberikan dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan pimpinan hanya membantu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Pengawasan yang dilakukan secara periodik.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[18]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><strong><span lang="PT-BR" style="font-weight: normal;">Efektifitas</span></strong><b><span lang="PT-BR"> </span></b><span lang="PT-BR">Manajemen dalam Lembaga Pendidikan.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="PT-BR">Dalam ranah aktivitas, implementasi manajemen terhadap pengelolaan pendidikan haruslah berorientasi pada efektivitas (ketepatgunaan) terhadap segala aspek pendidikan baik dalam pertumbuhan, perkembangan, maupun keberkahan (dalam perspektif syariah). Berikut ini merupakan urgensi manajemen terhadap bidang manajemen pendidikan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">a)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Manajemen Kurikulum</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Mengupayakan efektifitas perencanaan</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Mengupayakan efektifitas pengorganisasian dan koordinasi</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Mengupayakan efektifitas pelaksanaan</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Mengupayakan efektifitas pengendalian/pengawasan</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="PT-BR">b)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Manajemen Personalia</span><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Manajemen ini berkisar pada <em>staff development</em> (<em>teacher development</em>), meliputi (Pengembangan Staff dan Guru):<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="EN-GB">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Training (Pelatihan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI">Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Inservice Education (Intern Pendidikan/Pendidikan Lanjutan)</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">c)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Manajemen Siswa</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI">Penerimaan Siswa (Daya Tampung, Seleksi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI">Pembinaan Siswa (Pengelompokkan, Kenaikan Kelas, Penentuan Program, Ekskul)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Pemberdayaan OSIS</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="FI">d)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Manajemen Keuangan</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="FI">Dalam keuangan pengelolaan pendidikan, manajemen harus berlandaskan pada prinsip: efektivitas(ketepatgunaan), efisiensi (penghematan) dan pemerataan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="FI">Dalam kaitannya dengan uang dan pendidikan, pegawai administrasi sekolah memiliki tugas dan harus bertanggung jawab dalam hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Hubungan dengan masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Penyusunan dan pengembangan rencana anggaran pengeluaran belanja sekolah (RAPBS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Penataran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">4)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Pengaturan pemasokan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">5)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Perencanaan dan peningkatan fasilitas sekolah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">6)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Pelaksanaan apa yang telah direncanakan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">7)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV">Evaluasi dan pertanggung jawaban keuangan sekolah/laporan keuangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV">e)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-GB">Manajemen Lingkungan</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Urgensi manajemen terhadap lingkungan pendidikan bertujuan dalam merangkul seluruh pihak terkait yang akan berpengaruh dalam segala kebijakan dan keberlangsungan pendidikan, dan memberdayakan masyarakat sekitar sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Maksud hubungan sekolah dan masyarakat adalah: 1). Untuk mengembangkan pemahaman tentang maksud dan saran-saran dari sekolah, 2). Untuk menilai program sekolah, 3). Untuk mempersarukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak didik, 4). Untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah, 5). Untuk membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat, 6). Untuk memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah, 7). Untuk mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.<a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">[19]</span></span></span></a><em><span style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="SV">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><strong><span lang="SV">Kesimpulan</span></strong><b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Manajemen pendidikan dibuat untuk di implementasikan sebaik-baiknya pada suatu lembaga pendidikan guna meningkatnya level kesejahteraan kehidupan bangsa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar pendidikan yang ada dapat bersaing pada tantangan pendidikan global dengan Negara-negara lain, serta mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dengan membentuk manusia berakhlaq mulia yang harus mendapatkan pembinaan mental, moral, fisik, dan pembinaan artistik yang dibutuhkan untuk pengembangan Negara Indonesia, dan itu adalah sumber daya manusia yang pintar, cerdas dan berilmu pengetahuan luas hingga menjadi bangsa yang berintelektualitas tinggi. Dan kita sebagai umat Islam berharap Nilai-nilai Islamlah yang sesungguhnya pantas menjadi payung strategis hingga taktis seluruh aktivitas kehidupan untuk pencapaian ridho Allah SWT.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;"><span lang="SV"> ____________________________________________________________________________</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18px; text-align: center;"><strong><span lang="SV">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18px;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">David, R. Fred. 2004. <em>Konsep Manajemen Strategis</em>, Edisi VII (terjemahan). Jakarta, PT Indeks.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Hasibuan, S.P. Malayu. 1995. <em>Manajemen Sumber Daya Manusia</em>, cetakan II. Jakarta, PT Toko Gunung Agung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">__________________. 1996. <em>Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, </em>Cetakan I. Jakarta, PT Toko Gunung Agung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Ismail, M. Yusanto. 2003. <em>Pengantar Manajemen Syariat</em>, Cetakan II. </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Jakarta, Khairul Bayan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Johnson, R.A. 1973. <em>The Theory and Management of System. </em>Tokyo: McGraw Hill Kogakusha.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Kadarman, A.M. et.al. 1996. <em>Pengantar Ilmu Manajemen</em>. Jakarta, Gramedia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Mulyasa, E. <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city> : PT.Remaja Rosdakarya, 2007.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Mondy, R.W.and Premeaux, S.H. 1995. <em>Management: Concepts, Practices and Skills</em>. <st1:state w:st="on">New Jersey</st1:state>, Prentice Hall Inc <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Englewood</st1:place></st1:city> Cliffs.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Oxford</span></st1:place></st1:city><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">, Learner’s Pocket Dictionary. 2005. </span><em><span lang="EN-GB">act of running and controlling a business,</span></em><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;"> Newyork, Oxford University Press<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Rusyan, A. Tabrani. 1992. <em>Manajemen Kependidikan</em>. Bandung: Media Pustaka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. 1982. <em>Pengantar Operasional Administrasi</em> <em>Pendidikan</em>. Surabaya: Usaha Nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Sutisna, Oteng. 1985. <em>Administrasi Pendidikan. </em>Bandung: Angkasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11pt;">Syafaruddin. 2005. <em>Manajemen Lembaga Pendidikan Islam</em>, Cetakan I. Jakarta: Ciputat Press.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[1]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> Oxford, Learner’s Pocket Dictionary. 2005. <em>act of running and controlling a business,</em> Newyork, Oxford University Press<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[2]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> Dr. E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007, hlm.11<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[3]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <strong><span style="font-weight: normal;">Undang-Undang Pemerintahan Daerah 1999, pasal 7</span></strong></span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[4]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <strong><i><span style="font-weight: normal;">Ibid, pasa</span></i></strong><strong><span style="font-weight: normal;">l 9</span></strong></span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[5]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Ibid, pasal 11</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[6]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <strong><span style="font-weight: normal;">Fiske, 1996; Nurhadi, 1999; Satori, 1999</span></strong></span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[7]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> Ibid, hlm. 14-20</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Dr. E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007, hlm. 14</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[9]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> David, R. Fred. 2004. <em>Konsep Manajemen Strategis</em>, Edisi VII (terjemahan). Jakarta, PT Indeks.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[10]</span></span></a><span lang="SV" style="font-size: 8pt;"> Rusyan, A. Tabrani. 1992. <em>Manajemen Kependidikan</em>. Bandung: Media Pustaka.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">[11]</span></span></a><span lang="SV" style="font-size: 8pt;"> Kadarman, A.M. et.al. 1996. <em>Pengantar Ilmu Manajemen</em>. Jakarta, Gramedia.</span></div></div><div id="ftn12"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[12]</span></span></a><span lang="SV" style="font-size: 9pt;"> David, R. Fred. 2004. <em>Konsep Manajemen Strategis</em>, Edisi VII (terjemahan). </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">Jakarta, PT Indeks.</span></div></div><div id="ftn13"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[13]</span></span></a><span lang="SV" style="font-size: 9pt;"> Sutisna, Oteng. 1985. <em>Administrasi Pendidikan. </em>Bandung: Angkasa.</span></div></div><div id="ftn14"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[14]</span></span></a><span lang="SV" style="font-size: 9pt;"> Kadarman, A.M. et.al. 1996. </span><em><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">Pengantar Ilmu Manajemen</span></em><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">. Jakarta, Gramedia.</span></div></div><div id="ftn15"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[15]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;"> Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. 1982. <em>Pengantar Operasional Administrasi</em> <em>Pendidikan</em>. Surabaya: Usaha Nasional.</span></div></div><div id="ftn16"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[16]</span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Syafaruddin. 2005. <em>Manajemen Lembaga Pendidikan Islam</em>, Cetakan I. Jakarta: Ciputat Press.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn17"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[17]</span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9pt;"> Ismail, M. Yusanto. 2003. <em>Pengantar Manajemen Syariat</em>, Cetakan II. </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">Jakarta, Khairul Bayan.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn18"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;">[18]</span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 9pt;"> </span><span lang="SV" style="font-size: 9pt;">Depdiknas (1999)</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn19"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/DATA/Ari%20Data%20S2/SEMESTER%201/!.PASCA%20Smstr%20I/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20&%20PROBLEMATIKANYA/MAKALAH%20JADI/PENTINGNYA%20MANAJEMEN%20DALAM%20PENGELOLAAN%20PENDIDIKAN.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 10pt;">[19]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Dr. E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007, hlm.164</span></div></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-86123731638343371712011-05-26T10:57:00.005+07:002012-04-10T13:53:18.552+07:00PERSPEKTIF INSIDER DAN OUTSIDER<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Oleh : Ari Susanto</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-GB">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span class="messagebody"><b><span lang="EN-GB">Pembaharuan Bukan Sekularisasi (Insider, Complete Participant)</span></b></span><b><span lang="EN-GB"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="messagebody"><span lang="EN-GB">Buya Hamka menolak pembaharuan atau modernisasi sebagai upaya sekularisasi, yaitu upaya “mempreteli” Islam itu sendiri, atau meninggalkan pokok-pokok ajaran agama. Pada zaman penjajahan, pendidikan penjajahan diarahkan pada usaha agar masyarakat memiliki jiwa netral terhadap agama. Hasil didikan penjajahan itu, anak-anak orang Islam yang masuk ke sana, betapapun taat orang tuanya, dan betapapun kuat suasana iklim agama dalam lingkup kampung halamannya, kalau sudah meminum air pendidikan barat, terasalah nikmatnya dan mereka tidak mau melepaskan lagi, sampai mereka keluar dari pendidikan itu. Pertama mereka netral kepada agama, kemudian menjadi tidak peduli kepada agama. Ghirah (kecemburuan) beragama tidak ada lagi, mereka lantas menganggap agama tidak perlu. Benci kepada segala yang berhubungan dengan agama. Orang yang teguh menjalankan agamanya dianggap fanatik. Orang yang teguh beragama adalah orang yang tidak terpelajar. Para kyai dengan pondok-pondoknya menjadi bahan cemoohan. Santri dengan kesederhanaannya. Bahkan pakaian haji, sorban haji, kain sarung, langgar, pondok, masjid, semuanya adalah sasaran empuk untuk dimaki.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="messagebody"><span lang="EN-GB">Atas nama pembaharuan pula, lantas timbul gagasan agar agama jangan dicampur-campur dengan politik. Orang Islam mesti turut mengadakan modernisasi, yaitu modernisasi yang memisahkan agama dengan negara. Modernisasi oleh karenanya adalah sekularisasi. Agama hanya diisolasi di masjid. Islam masih dibiarkan hidup, tapi hanya membaca-baca tahlil, membaca doa-doa pada hari besar resmi. Para ulama dan kyai hanya didukung untuk membuat fatwa-fatwa yang menyokong kepentingan politik penguasa.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="messagebody"><span lang="EN-GB">Tentu saja modernisasi yang seperti itulah yang diinginkan oleh para musuh Islam. Modernisasi semacam itu pula yang hendak diterapkan di beberapa negara yang mayoritas umat Islam ada di dalamnya. Buya Hamka menyimpulkan uji coba modernisasi dan sekularisasi semacam itu sebagai kegagalan besar. Kemal Attaturk di Turki yang mempreteli Islam, sampai ke tingkat merubah azan dan shalat ke dalam bahasa Turki. Habib Burguiba presiden Tunia menyingkirkan Islam sampai pada anjuran tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena dianggap menurunkan produktifitas. Dan Presiden Soekarno dengan Nasakomnya, dan suka mencemooh orang yang taat beragama sebagai kolot dan fanatik. (Hamka, 2002: 26-27). Upaya modernisasi semacam itu terbukti gagal. Karena bukan itu yang dimaksudkan dengan pembaharuan dalam Islam.</span></span><span lang="EN-GB"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="messagebody"><span lang="EN-GB">Ditanamkan kepada mereka bahwa Islam itu kotor, santrinya kotor dan kudisan, kyainya tukang kawin bininya banyak, kolam masjidnya kotor dan sebagainya. Pahlawan yang dibanggakan bukan raden Patah atau Sunan Gunung Jati, melainkan Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Akhirnya mereka memandang Islam dengan sinis dan penuh cemoohan.</span></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="messagebody"><span lang="EN-GB">Sebagai akibat dari sistem pendidikan barat itu, maka di kalangan orang Islam yang teguh memegang Islam menjadi antipati dengan segala yang berbau Belanda (Barat). Mereka yang tinggi ghirah agamanya tidak sudi menyekolahkan anaknya ke sekolah Belanda. Mereka lebih suka mendirikan pondok, belajar pengetahuan Islam yang tinggi ke Makkah lalu pulang. Setelah pulang mereka mendidik anak-anak dalam lingkungan Islam, isolasi dan memisahkan diri. Maka di negeri ini muncul dua golongan terpelajar Islam, yang satu golongan berkiblat ke Amsterdam dan yang lain berkiblat ke Makkah. Didikan Barat memandang sinis kepada agama, sementara itu pendidikan surau membenci segala yang berbau barat. Keduanya memandang yang lain dari segi negatifnya saja.</span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn4" name="_ftnref4" title="">[4]</a></span></span></span></span><span class="messagebody"><span lang="EN-GB"></span></span><br />
<span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><br />
</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="messagebody"><b><span lang="EN-GB">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b></span><span dir="LTR"></span><span class="messagebody"><b><span lang="EN-GB">Akal</span></b></span><b><span lang="EN-GB"> Dan Wahyu Menurut</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;"> Quraish Shihab (</span></b><b><span style="font-size: 11.5pt;">dari Insider, </span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">Betwen Outsider and Insider, Participan</span></b><b><span style="font-size: 11.5pt;">t</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">-as-Observer)</span><span class="messagebody"><span lang="EN-GB"></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">Tak dapat diragukan dan dipungkiri bahwa akal memiliki kedudukan</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">dalam wilayah agama, yang penting dalam hal ini adalah menentukan dan</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">menjelaskan batasan-batasan akal, sebab kita meyakini bahwa hampir semua</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">kaum muslimin berupaya dan berusaha mengambil manfaat akal dalam</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">pengajaran agama dan penjelasan keyakinan agama secara argumentatif.</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">Sedangkan Quraish Shihab mengingatkan akan bahayanya akal jika diberi peranan melebihi porsinya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 11.5pt;">[5]</span></span></span></a>penghormatan Islam terhadap akal sedemikian besar, bukan berarti seseorang lantas semaunya mempergunakan akal, seseorang lantas diperbudak oleh akalnya sendiri. Hingga, setiap masalah dihadapi hanya oleh kekuatan akalnya. Terlebih dalam masalah yang berkaitan dengan agama. Kelompok yang berprinsip bahwa naql (wahyu/nash) tidak boleh bertentangan dengan akal. Oleh karena itu, setiap masalah syari'at bisa dicerna oleh akal. Dan jika ada suatu nash yang nampak (menurut mereka) bertentangan dengan akal, niscaya mereka akan mena`wilkan nash tersebut, sehingga selaras dengan akalnya. Pola pikir semacam inilah yang akhirnya menjungkir balikkan nash-nash yang telah dipahami dan diyakini oleh para salafu alummah dulu. Dari pola pemahaman yang demikian, lantas lahir beragam ta`wil, yang pada hakekatnya dapat menafikan sifat-sifat Allah, nikmat dan adzab kubur, surga dan neraka, qada dan qadar Alloh.<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 11.5pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn6" name="_ftnref6" title="">[6]</a></span></span></span></span><span lang="EN-GB"></span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><br />
</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-GB">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span class="messagebody"><b><span lang="EN-GB">Pendekatan</span></b></span><b><span lang="EN-GB"> Kajian Islam dalam Studi Agama “Richard C. Martin” (</span></b><b>dari <span lang="EN-GB">Outsider,</span></b><b><span lang="EN-GB"> </span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">Betwen Outsider and Insider</span></b><b><span style="font-size: 11.5pt;">,</span> <span lang="EN-GB">Observer</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">-as</span></b><b><span style="font-size: 11.5pt;">-</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-size: 11.5pt;">Participan</span></b><b><span style="font-size: 11.5pt;">t</span><span lang="EN-GB">)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pengetahuan ilmiah bukanlah “pengalaman keagamaan” tetapi suatu “pengetahuan (intelektual)” quasi ilmiah tentang pengalaman keagamaan dimana normativitas atau otoritas pengalaman tidak berlaku, tetapi sesuatu pengaruh dari langsungnya terhadap subyek yang mengalami (termasuk laporan yang mengenainya) dapat dijaga dan diakses oleh orang lain. Jelas tugas Muslim adalah mengemukakan Islam, Muslim dan non-Mulsim secara pasti dapat bekerja sama Pada tingkat pemahaman intelektual. Pernyataan yang lahir dari kerja sama semacam ini akan dipandang valid bagi Muslim maupun non-Muslim. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a> Harus kita bedakan antara komunitas keagamaan sebagai pembawa budaya keagamaan dengan kebenaran normatif atau aspek transenden agama.</div><div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=46140031705&topic=6329</span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <span class="messagebody">Hamka, 2002. hal 24-25.</span></span><span style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <span class="messagebody"><i>Ibid, hal. </i>306.</span></span><span style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <span class="messagebody"><i>Ibid, hal.308</i></span></span><span style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[5]</span></b></span></span></i></span></a><i><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> </span></i><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;">Quraish<i> </i>Shihab<i>, </i>2005, hal. 13</span><i><span style="font-size: 8pt;"></span></i></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> <span class="messagebody"><i>Ibid, hal. </i></span>97</span><span style="font-size: 8pt;"></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2950359805771555611#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 8pt;"> Amin Abdullah. <i>Pendekatan Terhadap Islam Dalam Studi Agama </i>(SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, edisi revisi 2010) hal. 206</span></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-49938521166770100542011-05-07T14:49:00.016+07:002012-04-10T01:34:40.616+07:00Tugas Wawancara kewirausahaan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in; orphans: 0; widows: 0;"><div style="line-height: 150%; text-align: left;"></div><div style="orphans: 2; text-align: justify; widows: 2;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>Oleh: Ari Susanto</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">Sekilas Wawancara (Tugas s1-ku)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .5in;"><span lang="EN-GB">Hasil wawancara yang saya dapat dengan saudara </span><span lang="IN">Abi Praptomo Dyasaputro yang berstatus sebagai seorang Mahasiswa Universitas Islam Malang Jurusan Ekonomi Manajemen yang memiliki usaha sebuah distro yang terletak di jl. Mayjen Hariyono Gg.XII No.1166.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam mengelola usaha</span><span lang="IN"> </span><span lang="EN-GB">distro m</span><span lang="IN">odal awal yang dia keluarkan sekitar Rp30.000.000 dengan perincian sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in;"><span lang="IN">1. Biaya untuk belanja peralatan Rp 4.500.000, (untuk membeli rak atau <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in;"><span lang="IN"> gantungan besi, patung/manequen, hanger,lampu,dll)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in;"><span lang="IN"> 2. Untuk biaya belanja barang pertama Rp13.000.000 (Untuk membeli barang-<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in;"><span lang="IN"> barang seperti: baju, celana, kaos, tas, sendal, dompet, topi, untuk pria dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in;"><span lang="IN"> wanita) yang di beli dari grosir di tanah abang Jakarta, selain itu juga ia juga <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in;"><span lang="IN"> membeli barang-barang dari grosir di Bandung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 9.0pt .25in;"><span lang="IN"> 3. Untuk biaya belanja barang kedua Rp 5.000.000 (Untuk menambah dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 9.0pt .5in;"><span lang="IN"> melengkapi barang-barang yang masih kurang)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .25in;"><span lang="IN">4. Untuk biaya sewa ruko selama satu tahun Rp 7.500.000<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .25in;"><span lang="IN">5. Keuntunan yang di dapat dalm satu hari sekitar Rp 25000 s/d Rp 80000<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 17.85pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: .5in;"><span lang="IN">Dalam keseharianya biaya makan tidak menggunakan uang usaha<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">hasil dari keuntungan distro tersebut, melainkan ia menggunakan uang pribadi hasil kiriman dari orang tua. Sehingga keuntungan dari usaha yang ia dapat hanya di gunakan untuk menambah dan memperbesar modal usaha distro.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="IN">Kesimpulan:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> Usaha tersebut berjalan dengan baik dengan keuntungan yang di dapat sudah cukup lumayan, dan hasil dari keuntungan tidak digunakan untuk hal-hal lain di luar keperluan selain usaha, akan tetapi hanya digunakan untuk mengembangkan usaha sehingga usaha distro yang dia jalankan dari hari ke hari semakin berkembang, <o:p></o:p></span></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-38048324330410182162011-04-26T22:38:00.003+07:002012-04-10T13:31:38.227+07:00Jadwal Kuliah Semester II - 2011/2012<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4b2d09; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: left;"></span></span><br />
<div align="CENTER" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0in;"><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Viner Hand ITC'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jadwal Kuliah Semester II - 2011/2012</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Viner Hand ITC'; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></span></div><span style="text-align: left;"> <table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-anchor-horizontal: margin; mso-table-anchor-vertical: page; mso-table-layout-alt: fixed; mso-table-left: center; mso-table-lspace: 9.0pt; mso-table-rspace: 9.0pt; mso-table-top: 108.05pt; mso-yfti-tbllook: 480;"><tbody>
<tr style="height: 26.5pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Hari<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jam<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mata kuliah<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">S<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">K<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">S<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ruang<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 26.5pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Rosewood Std Regular'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dosen<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Senin<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">15:00<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">17:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Studi Al-qur’an : Teori dan Metodologi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">2<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">406<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Prof. Dr. H. M.Chirzin, M.Ag<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Selasa<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">15:00<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">17:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Filsafat Ilmu : Topik-topik Epistemologi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">2<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">402<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Dr. Alim Roswantoro<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="2" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Kamis<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">10:00<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">12:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Studi Al-Hadis : Teori dan Metodologi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">2<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">404<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Dr. H. Agung Danarto, M.Ag / <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Dr. Al-Fatih Suryadilaga , M.Ag<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">15:00<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">17:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Politik Pendidikan Nasional<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">3<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">302<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Prof. Dr. Abdurrahman Assegaf, M.Ag<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="2" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Jum’at<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">13:00<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">15:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Analisis Kebijakan Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">3<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">206<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" width="55"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">15:30<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">s/d<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">17:00<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" width="216"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Manajemen Pendidikan Islam dan Problematikanya<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">3<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: .75in;" width="72"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">204<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 228.6pt;" width="305"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-element-anchor-horizontal: margin; mso-element-anchor-vertical: page; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: center; mso-element-top: 108.05pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;">Dr. Khasnah Saidah, M.A</span></b><b style="line-height: 19px; text-align: left;"><u><span lang="EN-GB" style="font-family: Papyrus;"><o:p><span style="text-decoration: none;"> </span></o:p></span></u></b></div></td></tr>
</tbody></table></span></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-31217049979434090092011-04-20T00:10:00.012+07:002012-04-10T12:32:29.014+07:00CATATAN DINAMIKA KEPEMIMPINAN DI PONDOK PESANTREN, MADRASAH DAN SEKOLAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 16px; line-height: 24px;"><b>CATATAN:</b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">*<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KEPEMIMPINAN MERUPAKAN SALAH SATU FAKTOR YANG MEMAINKAN PERAN SANGAT PENTING DALAM ORGANISASI. KARAKTER VISI DAN KEMAMPUAN PEMIM-PIN SANGAT BESAR PENGARUHNYA;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">*<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>PEMIMPIN BAGAIMANA YANG LEBIH RELEVAN BAGI TEMA INI (KEPEMIMPINAN DI MADRASAH DAN SEKO-LAH?). PEMIMPIN KARISMATIK ATAU PEMIMPIN DNGAN PERSPEKTIF MANAGERIAL?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">*<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(MAXWELL DALAM MUHAIMIN, 2009: 30) MENGEMUKA-KAN LIMA TAHAP </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">KEPEMIMPINAN, MELIPUTI: 1. PEMIM-PIN KARENA LEGALITAS (BERDASARKAN S.K.), 2. PEMIM-PIN YANG MEMIMPIN DENGAN KECINTAAN, 3. PEMIM-PIN YANG LEBIH BERORIENTASI PADA HASIL, 4. PEMIM-PIN YANG MENGUSAHAKAN KADERISASI PEMIMPIN, DAN 5. PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI DAYA TARIK LUAR BIASA. KAMAD & KASEK HENDAKNYA SELALU BERGERAK DARI LEVEL DI BAWAH MENUJU LEVEL DI ATASNYA. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">SEBAGAI PERTIMBANGAN: </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">*<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>PEMIMPIN YANG IDEAL MENURUT PERSPEKTIF MANA-GERIAL, BACA:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">DELAPAN KOMPETENSI MANAJERIAL:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>VISIONER;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>PATUH TERHADAP KEBIJAKAN, ATURAN DAN PROSE-DUR;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MAMPU MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASI-KAN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MAMPU MEMECAHKAN MASALAH DAN MENG-AMBIL KRPUTUSAN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MAMPU BEKERJASAMA DENGAN TIM DAN BERKO-LABORASI;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMUNIKATIP SECARA LESAN, TERTULIS, PANDAI MEMPERSUASI DAN MAMPU MEMPENGARUHI;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MAMPU MEMBIMBING DAN MENGEMBANGKAN ORANG LAIN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">8.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>BERORIENTASI PADA HASIL.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 24px;">*</span><span style="line-height: 24px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>SANGAT BERBEDA DENGAN IDEAL BAGI PEMIMPIN PONDOK PESANTREN (MAKSUDNYA KYAI) MENURUT HASIL MUSY. BKSPP TH. 1983 (SEKEDAR CONTOH), SYARATNYA ADA LIMA: </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MENGUASAI ILMU AGAMA DAN MEMPU MENDIDIK INSAN-INSAN YANG MUTA-FAQQIH FIDDÎN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> MENGAMALKAN AJARAN-2 ISLAM DENGAN TEKUN DAN IKHLAS; </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MENGHIDUPKAN DAN MENYEBARLUASKAN AJARAN AL-QURAN DAN SUNNAH RASUL SECARA KAÂF-FAH; </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>BERAKHLAK LUHUR, BERPI-KIR KRITIS, BERJIWA DINAMIS SERTA ISTI-QÂMAH, DAN </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>BERTAQWA, MEMPUNYAI JIWA BESAR, KUAT MENTAL DAN FISIK, HIDUP SEDERHANA, TAWAKKAL (DST.);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 24px;">*</span><span style="line-height: 24px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>SEDANGKAN IDEAL BAGI PEMIMPIN MADRASAH DAN SE-KOLAH, LIHAT MUHAIMIN, DKK. DALAM BUKU MANAJE-MEN PENDIDIKAN (HLM 39 -45):</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MEMILIKI IJAZAH S1 ATAU DIPLOMA 4 KEPENDIDIK-AN DARI P.T. YANG TERAKREDITASI;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>USIA, MAKSIMAL 56 TAHUN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>BERPENGALAMAN MENGJAR, MINIMAL LIMA TAHUN;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>BERPANGKAT MINIMAL GOL III/C ATAU SETARA;</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">STANDAR KOMPETENSI KEPALA MADRASAH/SEKOLAH:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMPETENSI KEPRIBADIAN ( 6 BUTIR);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMPETENSI MANAJERIAL (16 BUIR);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN (5 BUTIR);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMPETENSI SUPERVISI (3 BUTIR);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KOMPETENSI SOSIAL (3 BUTIR).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">KRITIK: DIMENSI KEPEMIMPINAN TIDAK EKSPLISIT (IMPLISIT DALAM DIMENSI KEPRIBADIAN, KEWIRA-USAHAAN DAN SOSIAL); PEMIMPIN MESTI LAYAK DIJADIKAN TELADAN, MAMPU MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI, BERSIKAP TERBUKA,INOVATIF, BEKERJA KERAS, MEMILIKI MOTIVASI TINGGI UNTUK SUKSES, PANTANG MENYERAH DALAM MENCARI SOLUSI DAN MEMILIKI KEPEKAAN SOSIAL. DETAILNYA, BACA HALAMAN 42-44);</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; line-height: 24px;">PEMIMPIN YANG IDEAL (BAGI PONDOK PESANTREN, MADRA-SAH DAN SEKOLAH) ADALAH PEMIMPIN YANG VISIONER, MEMILIKI INTEGRITAS DAN KEBERANIAN (TERMASUK UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN SECARA BIJAKSANA), MEMILIKI KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, SPIRITUAL , KEMAM-PUAN KERJA, DAN MENYINTAI ORANG-ORANG YANG DIPIMPINNYA. </span></div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-1641322887273315752011-04-06T19:45:00.008+07:002012-04-10T02:09:17.885+07:00RPP-ku Ketika Ngajar di MTs Hidayatul Mubtadi’in Malang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
<div class="Section1"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Beriman kepada hari akhir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Iman kepada hari sssakhir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil aqli dan naqli<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan hikmah beriman kepada hari akhir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hafalan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi</span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab saklam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah</span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">_____________________________________________________________ </span><b style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi dasar : </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beriman kepada alam ghaib yang berhubungan <b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan hari akhir.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi pokok : </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alam ghaib<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indikator pencapaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyebutkan macam-macam alam ghaib:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hisab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mizan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Surga dan Neraka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan Pengertian:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hisab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mizan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Surga dan neraka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 46.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l5 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil yang berkenaan dengan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hisab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mizan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 64.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Surga dan neraka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hafalan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pretest<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab saklam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="ListParagraph" style="margin-left: 0in;"><br />
</div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;">_____________________________________________________________ </span> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Membiasakan diri berakhlak terpuji terhadap <b> </b>lingkungan sosial sesama manusia dalam masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 117pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -117pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mengamalkan akhlak terpuji terhadap lingkungan sosial sesama manusia dalam masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian akhlak terpuji terhadap lingkungan social<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyebutkan macam-macam akhlak terpuji terhadap sesame (ta’aruf, tafanum, jujur, adil, amanah, menepati janji)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian ta’aruf, tafanum, jujur, adil, amanah, menepati janji.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil tentang akhlak terpuji terhadap orang lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan contoh orang yang berakhlak terpuji dalam kehidupan social.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan contoh manfaat orang yang berakhlak terpuji dalam kehidupan social<o:p></o:p></span></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalam bentuk perilaku sebagai orang yang berakhlak terpuji dalam kehidupan.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hafalan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab saklam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;">_____________________________________________________________ </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Membiasakan diri menghindari akhlak tercela terhadap sesama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Akhlak tercela terhadap sesame<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -22pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian namimah, gadab,dan berkelahi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -22pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan cirri-ciri sifat namimah,gadab,dan berkelahi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -22pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil aqli dan naqli akhlaq tercela,namimah gadab dan berkelahi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="margin-left: 38.5pt; text-indent: -22pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengklasifikasikan nilai-nilai berakhlaq tercela namimah,gadab dan berkelahi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="margin-left: 38.5pt; text-indent: -22pt;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hafalan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Diskusi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru-siswa member salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan bismillah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Siswa menyiapkan buku aqidah akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara bersama-sama membaca materi tentang akhlak tercela terhadap diri sendiri selama 5-10 menit<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Eksplorasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan siswa tentang akhlak tercela terhadap diri sendiri. Guru membagi kelas menjadi beberapa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Akhr dan Penutup<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kesimpulan materi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pemberian tugas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;">_____________________________________________________________ </span><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mengamalkan akhlak terpuji terhadap lingkungan flora dan fauna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Akhlak terpuji terhadap lingkungan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian lingkungan alam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian akhlak terpuji terhadap lingkungan alam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyebutkan tata cara berakhlak terpuji<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan manfaat dan fungsi berakhlak terpuji<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil yang berkaitan dengan akhlak terpuji<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 2in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -127.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan contoh akhlak terpuji<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·</span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyatakan dalam bentuk perilaku berakhlak terpuji.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 16.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Diskusi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab saklam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;">_____________________________________________________________ </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Menjauhi akhlak tercela terhadap lingkungan flora dan fauna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Akhlak tercela terhadap flora dan fauna</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -120.5pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan pengertian akhlak tercela<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyebutkan macam-macam akhlak tercela.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan dalil yang berkaitan dengan larangan merusak flora dan fauna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan contoh sikap seseorang yang berakhlak tercela<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyatakan dalam bentuk perilaku sebagai orangyang menjauhi akhlak tercela<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 16.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Diskusi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-size: 17px; line-height: 25px; text-align: left;">_____________________________________________________________ </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Pendidikan : MTs Hidayatul Mubtadi’in<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Program : IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 2 x 40 menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 106.35pt 120.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun Pelajaran : 2008/2009</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; margin-left: 120.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kompetensi Dasar :</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mencintai dan meneladani sifat dan perilaku kehidupan rasul / sahabat / ulama / ulul amri tokoh yang beriman dan berakhlak mulia<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 121pt; text-indent: -121pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Materi Pokok : </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keteladanan nabi, Sahabat, Ulil Amri, dan tokoh beriman dan berakhlak mulia</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indicator :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukkan sifat dan perilaku baik dari kehidupan nabi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Sulaiman</st1:city> <st1:state w:st="on">AS</st1:state></st1:place>, sahabat Abu Hurairah RA, atau tokoh lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengambil nilai-nilai yang patut diteladani dan kehidupan nabi, sahabat dan para tokoh lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengklasifikasi akibat bersikap dan berperilaku baik sesuai dengan ajaran para nabi, sahabat dan para tokoh lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meneladani sifat dan perilaku baik sesuai dengan ajaran para nabi, sahabat, dan para tokoh lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 33pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -16.5pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode :<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ceramah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Diskusi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -21.8pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tanya jawab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skenario Pembelajaran :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Apersepsi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan kompetensi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru menjelaskan materi pelajaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru memberikan waktu pada murid untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru mengucapkan salam pada siswa, sebelum keluar kelas dan siswa menjawab saklam<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">f.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber dan Bahan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Buku Aqidah Akhlak Kelas IX<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al-Qur’an dan terjemah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; text-indent: -120.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis penilaian : Individu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk penilaian : Tes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 28.35pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Non test<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mengetahui,<o:p></o:p></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Pamong<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Drs. M. Saerozi<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 203.85pt;" valign="top" width="272"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guru Praktikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ari susanto<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div></div></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-41570617798325875302011-04-06T19:39:00.003+07:002012-04-09T03:10:08.588+07:00SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS PRA KODIFIKASI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><b>Studi Al-Hadis ; Teori dan Metodologi</b></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b></b></span></div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Dosen Pengampu : Dr. Al-Fatih Suryadilaga, M.Ag</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b></b></span></div></div></div></div><h2><span style="font-size: small; font-weight: normal;" xmlns="">Disusun Oleh :</span><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Ari Susanto, S.Pd.I</span></h2><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA 2010</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b></b></span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b></b></span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b>A.</b> <b>PENDAHULUAN</b><br />
Sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara histories.</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW. Hadits merupakan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas.</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Secara struktural maupun fungsional Hadis telah disepakati oleh mayoritas kaum Muslimin dari berbagai mazhab Islam, sebagai sumber ajaran dan<b> </b>pedoman hidup yang menduduki posisi kedua setelah al-Qur'an. Hadis yang tercantum dalam berbagai kitab hadis yang ada telah melalui proses penelitian ilmiah yang rumit dan mendapat perhatian yang khusus sejak dari masa pra kodifikasi sampai dengan saat ini<b> </b>sehingga menghasilkan kualitas Hadis yang diinginkan oleh para penghimpunnya.<b> </b><br />
<br />
<b>B. PEMBAHASAN</b><i><b> </b></i><br />
<i><b>Ilmu Hadits Pra Kodifikasi</b></i></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Masa pra kodifikasi hadits berarti masa sebelum hadis dibukukan, dimulai dari sejak munculnya hadits pertama yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW dengan rentang waktu yang dilalui masa pra kodifikasi ini mencakup dua periode penting dalam sejarah transmisi hadits, yaitu periode rasulullah saw dan periode Sahabat. Pada dua periode ini metode transmisi yang digunakan kebanyakan adalah metode lisan. Meskipun demikian, tidak sedikit juga para Sahabat yang melakukan pencatatan hadits secara personal, walaupun pada permulaan turunnya wahyu, Rasulullah Saw pernah melarang para sahabat untuk mencatat selain al-Quran. Akan tetapi larangan tersebut bukanlah larangan yang bersifat mutlak, atau larangan tersebut merupakan larangan yang bersifat sementara, sampai para Sahabat benar-benar dapat membedakan antara Al-Quran dan Al-Hadis. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa Sahabat yang mendapatkan izin dari beliau untuk melakukan pencatatan hadits, seperti Abdullah bin Amr ra, Rafi' bin Khadij ra, dan Abu Syah.<b><br />
</b></span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Dari sini dapat disimpulkan bahwa pada masa pra kodifikasi ini sebagian besar hadits telah ditransmisikan melalui lisan dan hafalan. Namun hal ini sama sekali tidak mengurangi tingkat keotentikan hadits-hadits tersebut. Karena para Sahabat yang menjadi agen transmiter dalam hal ini, disamping sosok mereka yang sangat loyal terhadap Rasul Saw dan terpercaya, mereka juga dikaruniai hafalan yang kuat, sehingga dengan itu, kemampuan mereka untuk mentransmisikan hadits dari Rasulullah Saw secara akurat tidak diragukan lagi. Selain itu sejumlah Sahabat juga telah mentransmisikan hadits melalui catatan-catatan yang mereka buat hal itu dapat dibuktikan dengan adanya bebrerapa shahifah yang pernah ditulis pada rentang masa tersebut. Berikut ini adalah beberapa shahifah yang dimaksud:</span></div></div></div></div><ul><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Shahîfah al-Shadiqah, ditulis oleh Abdullah bin Amr ra.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Shahîfah Jabir bin Abdullah ra.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Shahîfah Ali bin Abi Thalib ra.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Shahîfah Hammam bin Munabbih, ditulis oleh Hammam dari riwayat Abu Hurairah ra.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Shahîfah Samurah bin Jundub ra.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Shahîfah Sa'd bin Ubadah ra.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><br />
</b></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: left;"><b><b style="text-align: justify;">Hadist</b><b style="text-align: justify;"> pada Masa Rasulullah SAW</b> </b></div></div></div></div></div></li>
</span></ul><ol><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Urgensi hadis dalam penentuan sikap terhadap berbagai makna yang terkandung dalam ayat-ayat al-Quran atau sebagai kewenangan tersendiri bagi Rasulullah Saw, bagi para sahabat, memiliki kedudukan yang khas dan sejarah tersendiri yang tidak bisa lepas dari aspek budaya dan peradaban saat itu. Sikap para sahabat tersebut, ditinjau dari aspek kebudayaan saat itu, meliputi dua titik persoalan yang utama, yakni perhatian dan tradisi mereka terhadap budaya lisan dan tulisan. Kedua aspek ini, dalam salah satu tinjauan riwayat Abu Hurairah, berlaku secara bersamaan dan menjadi tradisi yang mengakar bagi generasi selanjutnya. Dalam Shahih al-Bukhari Kitab al-Ilmu, Bab Kitabah al-ilm dinyatakan bahwa Abu Hurairah pernah berkata, "Tidak ada seorang pun sahabat Nabi Saw yang lebih banyak hadisnya daripada diriku selain Abdullah bin Amr, karena ia menulis sedangkan aku tidak". (Shahih al-Bukhari)</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Penyampaian hadis secara lisan merupakan hal mendasar dalam tradisi saat itu. Bahkan setelah koleksi tertulis hadis disusun, penyampaian hadis secara lisan masih ideal. Kelisanan, dalam sistem ini, merupakan kebajikan bukan sebaliknya. Seperti hal yang meremehkan bukti tertulis, dan lebih menyukai pembuktian lisan langsung, ulama hadis pun menekankan superioritas penyampaian hadis secara langsung, pribadi, dan lisan. Nilai tulisan hanyalah untuk membantu mengingat<br />
<br />
<i>Cara Rasul Menyampaikan Hadist</i><i> </i><br />
Ada suatu keistimewaan pada masa ini yang membedakannya dengan masa lainnya, yaitu umat islam dapat secara langsung memperoleh hadist dari Rasulullah SAW sebagai sumber hadist. Dimana tempat-tempat yang digunakan sebagai tempat pertemuan diantaranya adalah masjid, rumah beliau sendiri, dan pasar ketika beliau dalam perjalanan (safar).</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Dalam riwayat Imam Bukhori, disebutkan Ibnu Mas'ud pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW, menyampaikan hadistnya dengan berbagai cara, sehingga para sahabat selalu ingin mengikuti pengajiannya, dan tidak mengalami kejenuhan. Cara tersebut diantaranya adalah </span></div></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Melalui para jama'ah yang berada di pusat pembinaan atau majelis al-ilmi.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Melalui para sahabat-sahabat tertentu, kemudian mereka menyampaikannya kepada orang lain.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Melalui ceramah atau pidato ditempat terbuka, seperti ketika haji wada' dan Futuh Makkah.</div></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Untuk hal-hal tertentu, seperti yang berkaitan dengan soal keluarga dan kebutuhan biologis, beliau menyampaikan melalui istri-istrinya. Begitu pula para sahabat, jika mereka segan bertanya kepada Nabi, mereka sering kali bertanya kepada istri-istri beliau.</span><br />
<span style="font-size: small;" xmlns=""><br />
</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""> <i>Keadaan para sahabat dalam meneriama dan menguasai hadist </i><br />
Dalam perolehan dan penguasaan hadist, antara satu sahabat dengan sahabat yang lain tidaklah sama, ada yang memiliki banyak, ada yang sedang bahkan ada pula yang sedikit. Hal ini disebabkan karena:</span></div></div><ul><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Perbedaan mereka dalam hal kesempatan bersama Rasulullah SAW.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Perbedaan dalam soal hafalan dan kesungguhan bertanya kepada sahabat lain.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Perbedaan dalam hal waktu masuk Islam dan jarak tempat tinggal dari Majlis Rasul SAW.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Perbedaan dalam ketrampilan menulis, untuk menulis hadist.</div></div></div></div></li>
</span></ul><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Ada beberapa sahabat yang tercatat banyak menerima hadist dari Nabi SAW antara lain adalah:</span></div></div></div></div><ul><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Para sahabat yang termasuk As-Sabiqun Al- Awwalun, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, ustman bin Affan, Ali bin Abi Tahlib.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Ummahat Al-Mu'minin (istri-istri rasul) seperti Aisyah dan Ummu Salamah. Hadist yang diterimanya banyak berkaitan dengan soal pribadi, keluarga, dan tatat pergaulan suami istri.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Para sahabat yang disamping dekat dengan Rasul juga menuliskan hadist yang diterimanya, seperti Abdullah Amr bin Ash.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Sahabat yang meskipun tidak lama bersama Rasulullah tetapi sangat efisian dalam memanfaatkan kesempatan dan bersungguh-sungguh bertanya kepada sahabat lain, seperti Abu Hurairah.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Sahabat yang secara sungguh-sungguh mengikuti Majlis Rasul dan banyak bertanya kepada sahabat lain seperti, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i>Aktifitas menghafal hadist </i></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Untuk memelihara kemurnian al-Qur'an dan Hadist, Rasulullah mengambil kebijakan terhadap Al-Qur'an beliau memberi instruksi untuk menulisnya selain menghafalkan. Sedangkan terhadap hadist beliau secara resmi memerintahkan unutk menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain.</div></div></div></div></li>
</span></ul><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Dengan demikian, para sahabat bersungguh-sungguh untuk menghafal hadist agar tidak terjadi kekeliruaan dengan Al-Qur'an. Ada alasan yang cukup memberi motivasi kepada para Sahabat, diantaranya adalah:</span></div></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Kegiatan menghafal merupakan budaya Arab yang telah ada sejak zaman praIslam.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Mereka terkenal kuat hafalan jika dibanding bangsa-bangsa lain.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Rasulullah banyak memberi spirit melalui doa-doanya agar mereka diberikan kekuatan hafalan dan dapat mencapai derajat yang tinggi.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Dan Rasul sering kali menjanjikan kebaikan akhirat bagi mereka yang menghafalkan hadist dan menyampaikan kepada orang lain.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Aktifitas menulis hadist</div></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Keadaan Hadis pada masa Nabi Muhammad SAW belum ditulis (dibukukan) secara resmi, walaupun ada beberapa sahabat yang menulisnya. Hal ini dikarenakan ada larangan penulisan hadist dari Nabi SAW dengan sabdanya:</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: right;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><br />
</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: right;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">لاتكقبو اعنّى سيئا غير القران فمن كتب عنّى سيئا غير القر ان فليمحه.</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">" jangan menulis apa-apa selain Al-Qur'an dari saya, barang siapa yang menulis dari saya selain Al-Qur'an hendaklah menghapusnya". (Hr. Muslim dari Abu Sa;id Al-Khudry)</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Tetapi disamping ada hadist yang melarang penulisan ada juga hadist yang membolehkan penulisan hadist, yaitu sabda Nabi SAW:</span></div></div></div></div><div style="text-align: right;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><br />
</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">اكتب عنّى فو الذى نفس بيده ما خرج من فمن الاالحق.</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">"tulislah dari saya, demi Dzat yang diriku didalam kekuasaanNYA, tidak keluar dari mulutku kecuali yang hak".</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Dua hadist diatas tampaknya bertentangan, maka para ulama mengkompromikannya sebagai berikut:</span></div></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Bahwa larangan menulis hadist itu terjadi pada awal-awal Islam untuk memelihara agar hadist tidak tercampur dengan Al-Qur'an. Tetapi setelah itu jumlah kaum muslimin semakin banyak dan telah banyak yang mengenal Al-Qur'an, maka hukum larangan menulisnya telh dinaskhkan dengan perintah yang membolehkannya.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Bahwa larangan menulis hadist itu bersifat umum, sedang perizinan menulisnya bersifat khusus bagi orang yang memiliki keahlian tulis menulis. Hingga terjaga dari kekeliruan dalam menulisnya, dan tidak akan dikhawatirkan salah seperti Abdullauh bin Amr bin Ash.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Bahwa larangan menulis hadist ditujukan pada orang yang kuat hafalannya dari pada menulis, sedangkan perizinan menulisnya diberikan kepada orang yang tiak kaut hafalannya.<b> </b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><br />
</b></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>Hadist pada Masa Sahabat</b> </div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Periode kedua sejarah perkembangan hadist, adalah masa sahabat, khususnya masa Khulafa Al-Rasyidin (Abu Bakar, Umar Ibn Khattab, Usman Ibn Affan dan Ali Ibn Abi Thalib) yang berlangsung sekitar 11 H sampai 40 H, masa ini juga disebut dengan sahabat besar.</div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i>Menjaga Pesan Rasul SAW </i></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Pada masa menjelang kerasulannya, Rasulullah SAW berpesan kepada para sahabat agar berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Hadist serta mengerjakannya kepada orang lain sebagai mana sabdanya :</div></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: right;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">تركت فيكم أمر يى لن تملّوا ما تمسّكم بهما كتاب الله وسنة نبيّه</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">"Telah aku tinggalkan untuk kalian dua macam, yang tidak akan tersesat setelah berpegang kepada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan sunnahku (Al-Hadist) " H.R Malik</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Pesan-pesan Rasul Saw sangat mendalam pengaruhnya kepada para sahabat, sehingga segala perhatian yang tercurah semata-mata untuk melaksanakan dan memelihara pesan-pesannya. Kecintaan mereka kepada Rasul SAW dibuktikan dengan melaksanakan segala yang dicontohkan.<br />
<br />
<i>Berhati-hati dalam Meriwayatkan dan Menerima Hadist</i><br />
<br />
Perhatian sahabat pada masa ini terutama sekali terfokus pada usaha memelihara dan menyebarkan Al-Qur'an, ini terlihat bagaimana Al-Qur'an dibukukan pada masa Abu Bakar atas saran Umar Ibn Khattab, usaha pembukuan ini diulang juga pada masa Usman Ibn Affan, sehingga melahirkan mushaf Usmani satu disimpan di Madinah yang dinamai Mushaf Al-Imam dan yang empat lagi masing-masing disimpan di Makkah, Basrah, Syiria dan Kuffah.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Perlu pula dijelaskan disini, bahwa pada masa ini belum ada usaha resmi untuk menghimpun hadis dalam suatu kitab, seperti halnya Al-Qur'an. Hal ini (umat islam) dalam mempelajari Al-Qur'an. Sebab lain pula, bahwa para sahabat yang banyak menerima hadist dari Rasul SAW sudah tersebar diberbagai daerah kekuasaan islam, dengan kesibukannya masing-masing sebagai pembina masyarakat. Sehingga dengan kondisi seperti ini, ada kesulitan mereka secara lengkap. Pertimbangan lainnya, bahwa soal membukukan hadist dikalangan para sahabat sendiri terjadi perselisihan pendapat, belum lagi terjadinya perselisihan soal lafadz dan kesahihannya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span><i>Periwayatan Hadist dengan Lafadz dan Makna</i>.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Pembatasan atau penyederhanaan periwayatan hadist, yang ditunjukkan oleh para sahabat dengan sifat kehati-hatiannya, tidak berarti hadist-hadist Rasul tidak diriwayatkan. Dalam batasan-batasan tertentu hadist-hadist itu diriwayatkan. Khususnya permasalahan ibadah dan muamalah. Periwayatan tersebut dilakukan setelah diteliti secara ketat pembawa hadist tersebut dan kebenaran isi matannya.</div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Ada dua jalan sahabat dalam meriwayatkan hadist dari Rasul SAW:</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Pertama, periwayatan lafdzi (redaksinya persis seperti yang disampaikan Rasul). Kebanyakan para sahabat meriwayatkan hadist dengan jalan ini. Mereka berusaha agar periwayatan hadist sesuai dengan redaksi dari Rasul SAW, seperti sahabat Ibnu Umar.</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Kedua, periwayatan maknawi (maknanya saja). Periwayatan maknawi artinya periwayatan hadist yang matannya tidak persis sama dengan yang didengarnya dari Rasul SAW akan tetapi isi atau maknanya tetap terjaga secara utuh, sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Rasul SAW tanpa ada perubahan.</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Pada masa ini juga belum ada usaha secara resmi untuk menghimpun hadist dalam suatu kitab halnya Al-Qur'an, hal ini disebabkan karena:</span></div></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Agar tidak memalingkan perhatian umat Islam dalam mempelajari Al-Qur'an.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Para sahabat yang banyak menerima hadist dari Rasul SAW sudah tersebar ke berbagai daerah kekuasaan Islam.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Soal membukukan hadist, dikalangan sahabat sendiri terjadi perselisihan pendapat. Belum lagi terjadinya perselisihan soal lafadz dan kesahihannya.<b> </b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>Hadist</b> <b>Pada Masa Tabi'in</b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Pada dasarnya periwayatan yang dilakukan oleh kalangan Tabi'in tidak berbeda dengan yang dilakukan oleh para sahabat sebagai para guru-guru mereka. Hanya saja persoalan yang dihadapi mereka agak berbeda dengan yang dihadapi para sahabat. Pada masa ini Al-Qur'an sudah dikumpulkan dalam satu mushaf. Dipihak lain, usaha yang telah dirintis oleh para sahabat, pada masa khulafa' Al-Rasyidin kebeberapa wilayah kekuasaan islam, kepada merekalah para tabi'in mempelajari hadist.</div></div></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Ketika pemerintahan dipegang Bani Umayyah, wilayah kekuasaan islam sudah meliputi Makkah, Madinah, Bashrah, Khurasan, Mesir, Persia, Irak, Afrika Selatan, Samarkand, dan Spanyol. Sejalan dengan pesatnya perluasaan kekuasaan Islam tersebut, penyebaran sahabat ke daerah-daerah juga meningkat. Oleh sebab itu, masa ini dikenal masa penyebaran periwayatan hadist dan masa pembukuan hadis</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Hadist-hadist yang diterima para tabi'in ini, seperti telah disebutkan ada yang dalam bentuk catatan-catatan atau tulisan-tulisan dan ada yang harus dihafal, disamping dalam bentuk yang sudah terpolakan dalam ibadah dan amaliah para sahabat yang mereka saksikan dan mereka ikuti. Kedua ini saling melengkapi, sehingga tidak ada satu hadist pun yang tercecer atau terlupakan.</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Sampai pada akhirnya fakta sejarah menunjukkan bahwa pada abad pertama perkembangan hadis, sebagian perawi mencatat hadis-hadis dari para pendahulunya, sedang yang lain tidak mencatatnya. Dalam meriwayatkannya mereka berpegang pada ingatan dan kekuatan hafalannya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga masa pemerintahan Abdul Aziz bin Marwan. Beliau memerintahkan Kasir bin Murrah al-Hadhrami untuk menulis semua hadis dari para sahabat Rasulullah yang dapat diperolehnya, kecuali hadis-hadis dari Abu Hurairah, karena ia sudah memilikinya. Umar bin Abdul Aziz, diriwayatkan, telah mengeluarkan perintah kepada Abu Bakar Muhammad bin Amr bin Hazm, Gubernur Madinah untuk men-tadwin (mengkodifikasikan) hadis. Selain itu, ia juga memerintahkan kodifikasi hadis kepada Ibnu Syihab Az-Zuhri (w. 124 H). Imam Malik dalam al-Muwatta meriwayatkan perintah Umar tersebut sebagai berikut, "Lihat dan telitilah hadis-hadis Rosulullah, sunahnya, hadis Umar atau sebagainya, lalu tulislah, karena aku takut akan hilang dan punahnya ilmu disebabkan meninggalnya ulama".</span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Selain itu Umar berpesan agar Ibnu Hazm mencatat hadis-hadis yang ada pada Amrah binti Abdurrahman seorang wanita Anshar anak al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar. Abu Nu'aim meriwayatkan bahwa Umar juga mengirim surat ke beberapa daerah, bunyinya sebagai berikut, "Telitilah hadis-hadis Rasulullah, lalu kumpulkanlah". Perintah Umar bin Abdul Aziz rupanya telah berhasil membangkitkan minat para ulama untuk semakin meningkatkan usaha pengkodifikasian hadis.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><br />
</span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b>C.</b> <b>KESIMPULAN</b><br />
Sejarah hadist pra kodifikasi terbagi menjadi beberapa bagian, untuk lebih mudah memahaminya, berikut uraiannya.<b> </b><br />
<b> 1. Hadist pada masa Rasul SAW</b><br />
Dalam masa ini ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan masa itu:</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""></span></div><span style="font-size: small;" xmlns=""></span><br />
<ul><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Cara rasul menyampaikan hadist, melalui jamaah pada majlis-majlis, masjid, rumah beliu, pasar (ketika dalam perjalanan), ceramah dan pidato di tempat-tempat terbuka seperti ketika haji wada' dan Futuh Makkah.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Keadaan para sahabat dalam menerima dan menguasai hadist, sesuai dengan kapasitas masing-masing sahabat.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Pemeliharaan hadist melalui hafalan, tulisan dan shahifah.<b> </b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>2. Hadist pada masa sahabat</b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Kehati-hatian para sahabat dalam hal pembukuan hadist dan pada masa itu belum ada pembukuan secara resmi, dikarenakan beberapa hal yang diantaranya adalah :</div></div></div></div></li>
</span></ul><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Agar tidak memalingkan perhatian umat Islam dalam mempelajari Al-Qur'an.</span></div></div></div></div></li>
<span style="font-size: small;" xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Para sahabat yang banyak menerima hadist dari Rasul SAW sudah tersebar ke berbagai daerah kekuasaan Islam.</div></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Soal membukukan hadist, dikalangan sahabat sendiri terjadi perselisihan pendapat. Belum lagi terjadinya perselisihan soal lafadz dan kesahihannya.<b> </b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b>3. Hadist pada masa tabi'in</b></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Pada masa ini dikenal sebagai masa penyebaran periwayatan hadist keberbagai penjuru. Dan pada masa pemerintahan Abdul Aziz bin Marwan. Beliau memerintahkan Kasir bin Murrah al-Hadhrami untuk menulis semua hadis dari para sahabat Rasulullah yang dapat diperolehnya, kecuali hadis-hadis dari Abu Hurairah, karena ia sudah memilikinya. Umar bin Abdul Aziz, diriwayatkan, telah mengeluarkan perintah kepada Abu Bakar Muhammad bin Amr bin Hazm, Gubernur Madinah untuk men-tadwin (mengkodifikasikan) hadis. Selain itu, ia juga memerintahkan kodifikasi hadis kepada Ibnu Syihab Az-Zuhri (w. 124 H). Imam Malik dalam al-Muwatta meriwayatkan perintah Umar tersebut sebagai berikut, "Lihat dan telitilah hadis-hadis Rosulullah, sunahnya, hadis Umar atau sebagainya, lalu tulislah, karena aku takut akan hilang dan punahnya ilmu disebabkan meninggalnya ulama.</div></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;" xmlns="">_____________________________________________________----</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><br />
</span></div></div></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns=""><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Suparta, Munzier, ilmu hadist, Jakarta: PT. Raja Grafindo persada. 2002</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Al- Ramaharmuzi, Al-Muhaddis Al-Fashil Baina ar-Rawi wa al-wa'I (Beirut: Al-Fikr)</span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;" xmlns="">Imam Malik, al-Muwatha' juz 2. Hlm 56. periwayat lain adalah Abu Daud, al-Tirmidzi, dan sa'ad ibn Majjah.</span></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-17334588982496065632011-04-06T19:15:00.001+07:002012-04-09T03:13:08.949+07:00FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: large;">(Analisis Kebijakan Pendidikan Islam)</span></b></div><div style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-align: center;"><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
Dosen Pengampu : Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag</div></div></div></div><div style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><h2><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Disusun Oleh :</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;">Ari Susanto </span></h2></div><div style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-align: center;"><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM</b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b></b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM</b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b></b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA</b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b></b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>2010</b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b></b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div></div></div><div style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>A. Pendahuluan</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya merancang masa depan umat manusia yang dalam konsep dan implementasinya harus memperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Konsep pendidikan dapat diibaratkan sebuah pakaian yang tidak dapat diimpor dan diekspor. Ia harus diciptakan sesuai dengan keinginan, ukuran dan model dari orang yang memakainya, sehingga tampak pas dan serasi.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Demikian pula dengan konsep pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Ia amat dipengaruhi oleh berbagai kebijakan politik pemerintahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan dan perubahan masyarakat, adat istiadat, kebudayaan dan lain sebagainya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Kebijakan-kebijakan pemerintah, mulai dari pemerintahan kolonial, awal dan pasca kemerdekaan hingga masuknya Orde Baru terkesan meng "anak tirikan", mengisolasi bahkan hampir saja menghapuskan sistem pendidikan Islam hanya karena alasan "Indonesia bukanlah negara Islam". Namun berkat semangat juang yang tinggi dari tokoh-tokoh pendidikan Islam, akhirnya berbagai kebijakan tersebut mampu "diredam" untuk sebuah tujuan ideal yang tertuang dalam UU Republik Indonesia No 20 Tahun 2003, yaitu " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> Hingga saat ini kita menyadari bahwa secara umum kondisi lembaga pendidikan Islam di Indonesia masih ditandai oleh berbagai kelemahan, antara lain :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b><i>Pertama, </i></b>kelemahan sumber daya manusia (SDM), manajemen maupun dana. Sementara itu kita mengetahui bahwa jika suatu lembaga pendidikan ingin tetap eksis secara fungsional di tengah-tengah arus kehidupan yang semakin kompetitif seperti sekarang ini harus didukung oleh ketiga hal tersebut, yaitu sumber daya manusia, manajemen dan dana.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b><i>Kedua, </i></b>kita menyadari bahwa saat ini lembaga pendidikan tinggi Islam masih belum mampu mengupayakan secara optimal mewujudkan Islam sesuai dengan cita-cita idealnya. Di sisi lain masyarakat masih memposisikan lembaga pendidikan Islam sebagai pilar utama yang menyangga kelangsungan Islam dalam mewujudkan cita-citanya, yaitu memberi rahmat bagi seluruh alam.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b><i>Ketiga, </i></b>kita masih melihat lembaga pendidikan tinggi Islam belum mampu mewujudkan Islam secara transformatif. Kita masih melihat bahwa masyarakat Islam dalam mengamalkan ajaran agamanya telah berhenti pada dataran simbol dan formalistik.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b><i>Keempat, </i></b>pada saat ini kita hidup dalam era reformasi. Pada era ini kecenderungan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat madani demikian kuat, yaitu masyarakat yang menunjang tinggi nilai-nilai kemanusiaan seperti nilai-nilai keadilan, kebersamaan, kesederajatan, kemitraan, kejujuran dan sebagainya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b><i>Kelima, </i></b>hingga saat ini posisi lembaga pendidikan tinggi Islam, bahkan juga pada lembaga pendidikan Islam yang ada di bawahnya masih kurang diminati oleh masyarakat. Masyarakat pada umumnya lebih memilih sekolah pada lembaga pendidikan yang tidak menggunakan label Islam.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Berbagai kelemahan di atas paling tidak merupakan persoalan yang harus dijawab oleh sistem dan kebijakan pendidikan di Indonesia saat ini. Hal ini disebabkan karena pendidikan memegang amanat tertinggi bangsa ini sebagai sarana untuk membina dan membangun manusia seutuhnya, sebagaimana tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, "untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa".</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pendidikan Islam</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>1. Faktor Agama</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Di dalam proses pembudayaan manusia, keberadaan pendidikan mutlak diperlukan. Bukan saja karena ia merupakan produk sejarah dan masyarakat, melainkan juga karena peranannya yang asasi dalam pembentukan hari depan. Di atas peranannya ini terletak tugas dan tanggung jawab kultural edukatif terhadap anak didik dan masyarakat.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dalam perjalanan sejarahnya, sebuah kegiatan pendidikan ditentukan oleh visi, misi dan sifat yang melatar belakanginya. Dalam berbagai referensi kita masih belum menjumpai rumusan tentang visi, misi dan sifat pendidikan Islam tersebut secara eksplisit. Yang ada pada umumnya adalah rumusan tentang tujuan, kurikulum, metode belajar mengajar, kriteria guru dan berbagai aspek pendidikan lainya. Rumusan tentang visi, misi dan sifat pendidikan Islam yang demikian penting itu belum sempat terpikirkan, walaupun berbagai isyarat di dalam al-Qur'an, al-Hadits dan berbagai sumber ajaran Islam lainnya, rumusan tentang visi, missi dan sifat pendidikan Islam tersebut dapat dirumuskan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Visi pendidikan Islam sesungguhnya melekat pada visi ajaran Islam itu sendiri yang terkait dengan visi kerasulan para Nabi, mulai dari visi kerasulan Nabi Adam AS. hingga kerasulan Nabi Muhammad SAW., yaitu membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah SWT. serta membawa rahmat bagi seluruh alam.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Berkaitan dengan visi <i>rahmatan lil alamin</i> sebagaimana firman Allah SWT. (QS. 21: 107), Imam al-Maraghi mengatakan sebagai berikut. Bahwa yang dimaksud dengan ayat 107 surat al-Ambiya yang artinya : "<i>Tidaklah Aku utus engkau Muhammad melainkan agar menjadi rahmat bagi seluruh alam </i>adalah bahwa tidaklah Aku utus engkau Muhammad dengan al-Qur'an ini serta berbagai perumpamaan dari ajaran agama dan hukum yang menjadi dasar rujukan untuk mencapai bahagia dunia dan akhirat melainkan agar menjadi rahmat dan petunjuk bagi mereka dalam segala urusan kehidupan dunia dan akhiratnya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Visi pendidikan Islam yang bertumpu pada mewujudkan rahmat bagi seluruh alam itu, memperlihatkan bahwa pendidikan Islam memiliki sebuah tanggung jawab yang amat berat, kompleks, multidimensi dan berjangka panjang. Visi pendidikan Islam terkait erat dengan upaya mewujudkan sebuah tata kehidupan yang harmoni, aman, damai, sejahtera lahir dan batin.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Sedangkan misi ajaran Islam yang memuliakan manusia yang demikian itu, menjadi misi pendidikan Islam. Terwujudnya manusia yang sehat jasmani, rohani dan akal pikiran, serta memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, akhlak yang mulia, keterampilan hidup (<i>skill life</i>) yang memungkinkan ia dapat memanfaatkan berbagai peluang yang diberikan oleh Allah termasuk pula mengelola kekayaan alam yang ada di daratan, di lautan, bahkan di ruang angkasa adalah merupakan misi pendidikan Islam.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dalam perspektif Islam, tanggung jawab pendidikan dengan segala jenisnya tidak hanya berdimensi duniawi, melainkan juga berdimensi ukhrawi dalam satu kesatuan yang integral. Sehingga pendidikan Islam mempunyai tanggung jawab membantu setiap pribadi muslim untuk merealisasikan misi hidupnya, seperti yang digariskan Allah SWT. berikut ini :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Hamba Allah yang hanya mengabdi kepada-Nya :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Allah SWT berfirman yang artinya :</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>"</b><i>Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (QS. Adz-Dzariat : 56)</i></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Membebaskan diri dari siksa api neraka :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Allah SWT berfirman yang artinya :</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><i>" Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS. At-Tahriim : 6)</i></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">c. Memiliki keselarasan dan keseimbangan hidup dunia dan akhirat :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Allah SWT berfirman ...</div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Artinya:</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><i>"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". (QS. Al-Qashash :77)</i></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">d. Membentuk pribadi yang memiliki dasar keimanan yang kuat serta wawasan keilmuan yang luas</span></span></div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span>Allah SWT berfirman ........</div></div><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Artinya :</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><i>"Orang-orang badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfa'at bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Fath : 11)</i></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Di atas misi kemanusiaan itulah pendidikan Islam berpijak untuk menciptakan kondisi yang ideal bagi terbentuknya pribadi-pribadi muslim dan untuk selanjutnya membentuk tatanan masyarakat Islami yang dinamis.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Ketika menghadapi tantangan-tantangan modernisasi dan polarisasi ideologi dunia, terutama didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, pendidikan Islam tidak terlepas dari tantangan yang menuntut jawaban segera. Secara garis besar tantangan-tantangan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Terdapat kecenderungan perubahan sistem nilai untuk meninggalkan sistem nilai yang sudah ada (agama). Standar-standar kehidupan dilaksanakan oleh kekuatan-kekuatan yang berpijak pada materialisme dan sekularisme. Dan inilah titik sentral masalah modernisasi yang menjadi akar timbulnya masalah-masalah di semua aspek kehidupan manusia, baik aspek sosial, ekonomi, budaya maupun politik.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Adanya dimensi besar dari kehidupan masyarakat modern yang berupa pemusatan pengetahuan teoritis. Ini berarti bertambahnya ketergantungan manusia pada ilmu pengetahuan dan informasi sebagai sumber strategis pembaharuan. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini akan menimbulkan depersonalisasi dan keterasingan dalam dunia modern</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dalam menghadapi tantangan di atas, sudah barang tentu pendidikan Islam harus memperhitungkan kekuatan arus yang mengitarinya seperti sistem Barat yang bercorak sekuler dan telah memasuki semua aspek kehidupan manusia. Begitu juga halnya modernisasi harus dipahami sebagai proses alamiah dalam evolusi kehidupan manusia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pemahaman sebagaimana di atas menuntut kepekaan terhadap gejolak perubahan dengan segala implikasinya serta kemampuan baru untuk menerjemahkan setiap perubahan ke dalam proses pendidikan. Dengan cara seperti itu akan membuka kemungkinan untuk melahirkan pribadi-pribadi muslim yang kelenturan berpikir, daya intelektual serta keterbukaan dalam menghadapi perubahan cara hidup. Bertolak dari kenyataan tersebut ,dalam konteks perubahan sosial ini pendidikan Islam mempunyai misi ganda, yaitu:</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Mempersiapkan manusia muslim untuk menghadapi perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi, mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan tersebut, menciptakan kerangka berpikir yang komprehensif dan dinamis bagi terselenggaranya proses perubahan yang berada diatas nilai-nilai Islam.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Memberikan solusi terhadap ekses-ekses negatif kehidupan modern yang berupa depersonalisasi, frustasi dan keterasingan umat dari dunia modern.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Tentunya, kedua misi tersebut di atas mengisyaratkan tugas berat yang dihadapi pendidikan Islam dewasa ini. Dan diperlukan suatu kerangka pandang yang komprehensif dan relevan dalam mengantisipasi setiap perubahan sosial sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi pendidikan Islam itu juga mengisyaratkan perlunya mengaitkan pendidikan Islam dengan masa depan. Pendidikan Islam yang tidak berorientasi ke masa depan akan ketinggalan zaman dan tidak adaptif.</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>2. Faktor Ideologi Negara</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Antara pendidikan Islam dan pendidikan nasional Indonesia tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Hal ini dapat ditelusuri dari dua segi: <i>Pertama, </i>dari konsep penyusunan sistem pendidikan nasional Indonesia itu sendiri. <i>Kedua,</i> dari hakikat pendidikan Islam dalam kehidupan beragama kaum muslimin di Indonesia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Penyusunan suatu sistem pendidikan nasional harus mementingkan masalah-masalah eksistensi umat manusia pada umumnya dan eksistensi bangsa Indonesia pada khususnya baik dalam hubungannya dengan masa lampau, masa kini dan kemungkinan-kemungkinan perkembangan masa depan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Eksistensi bangsa Indonesia terwujud dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, dimana bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat penuh. Bangsa Indonesia telah bertekad bulat untuk membangun dan mengembangkan bangsa dengan Pancasila sebagai landasan Ideologi dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusionalnya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Sejak dari awal Indonesia merdeka, pemerintah telah menempatkan agama sebagai fondasi dalam membangun bangsa dan negara. Hal ini dapat kita baca dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea ketiga dinyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah semata-mata atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada alinea keempat dinyatakan bahwa Pancasila menjadi dasar negara.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Namun apabila ditengok kembali perjalanan sejarah para pemimpin nomor satu di negeri ini dalam menafsirkan ideologi Pancasila dan mengimplementasikannya terhadap pendidikan Islam, dapat di bagi menjadi tiga orde ( masa ) :</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span>a. Orde Lama</div></div></div><ol><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pancasila sebagai ideologi negara dianggap telah mewakili cita-cita semua agama dan golongan, termasuk umat Islam. Bahkan Presiden Soekarno pernah mengatakan bahwa semua agama itu sama, karena semua agama bertujuan untuk mencapai kebaikan hidup manusia. Presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya berulangkali berhasil "menjinakkan" dan mementahkan perjuangan politik Islam yang kemudian berimbas ke pendidikan Islam. Penjinakan itu berupa memarginalisasi partai politik Islam dan aspirasi umat Islam dengan alasan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Contoh kongkretnya adalah menghapus tujuh kata dalam "Piagam Jakarta" dalam UUD 45 " Dengan Kepercayaan Terhadap Allah Yang Maha Kuasa".</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span>b. Orde Baru</div></div></div><ol><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pada awal-awal pemerintahannya Presiden Soeharto mengadakan konsolidasi yang diiringi dengan kebijakan yang represif terhadap islam. Karena Soeharto melihat Islam sebagai ancaman. Maka antara Pemerintah dan islam selalu ada hubungan antagonis yaitu hubungan yang saling curiga dan saling tidak percaya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pada pertengahan pemerintahannya Presiden Suharto mencetuskan idiologi Pancasila sebagai asas tunggal untuk partai politik dan keagamaan. Hubungan antara pemerintah dan umat Islampun makin menegang. Peristiwa " Tanjung Priok " 12 September 1984, yang memakan ratusan korban adalah salah satu contohnya.</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span>c. Orde Reformasi</div></div></div><ol><span style="font-size: small;"><span xmlns=""></span></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dengan bergulirnya masa reformasi yang ditandai dengan demokratisasi sebagai salah satunya, membawa angin segar bagi pendidikan Islam atau lembaga pendidikan Islam. Keluarnya Peraturan Pemerintah ( PP ) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, diharapkan dapat membawa perubahan pada sisi managerial dan proses Pendidikan Islam. Peraturan Pemerintah ( PP ) tersebut secara eksplisit mengatur bagaimana seharusnya Pendidikan Keagamaan Islam dan Keagamaan diselenggarakan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dalam pasal 9 ayat (1) disebutkan : Pendidikan Keagamaan meliputi Pendidikan Keagamaan Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu. Pasal ini merupakan pasal umum untuk menjelaskan ruang lingkup Pendidikan Keagamaan. Selanjutnya pada ayat (2) pasal yang sama disebutkan tentang siapa yang menjadi pengelola yaitu Mentri Agama.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Hanya saja realitas yang ada sampai saat ini masih terkesan, secara kelembagaan Pendidikan Islam menempati posisi kedua setelah Pendidikan Nasional. Sebuah lembaga yang menawarkan Pendidikan Islam kurang banyak diminati jika dibanding dengan lembaga lain yang dianggap lebih menjanjikan. Dan sampai saat inipun, posisi Pendidikan Islam belum beranjak dari sekedar sebuah subsistem dari sistem Pendidikan Nasional.</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>3. Faktor Perkembangan Masyarakat</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Perkembangan masyarakat dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya mau tidak mau akan menuju kepada masyarakat informasi (<i>informatical society</i>) sebagai kelanjutan atau perkembangan dari masyarakat industri atau modern. Jika masyarakat modern memiliki ciri-ciri rasional, berorientasi ke depan, bersikap terbuka, menghargai waktu, kreatif, mandiri dan inovatif, maka pada masyarakat informasi ciri-ciri tersebut belum cukup. Pada masyarakat informasi, manusia selain harus memiliki ciri-ciri masyarakat modern pada umumnya, juga harus memiliki ciri-ciri lain, yaitu menguasai dan mampu mendaya gunakan arus informasi, mampu bersaing, terus menerus belajar (serba ingin tahu), mampu menjelaskan, imajinatif, mampu mengubah tantangan menjadi peluang, dan menguasai kemampuan menggunakan berbagai metode dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Pada masyarakat informasi peranan media elektronika sangat memegang peranan penting dan bahkan menentukan corak kehidupan. Penggunaan teknologi elektronika seperti komputer, faksimile, internet dan lain-lain telah mengubah lingkungan informasi dari lingkungan yang bercorak lokal dan nasional, kepada lingkungan yang bersifat internasional, mendunia dan global. Pada era informasi, lewat komunikasi satelit dan komputer orang memasuki lingkungan informasi dunia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Peran media elektronik yang demikian besar akan menggeser agen-agen sosialisasi yang berlangsung secara tradisional seperti yang dilakukan orang tua, guru, pemerintah dan sebagainya. Komputer dapat menjadi teman bermain, orang tua yang akrab, guru yang memberi nasehat, juga sewaktu-waktu dapat memberikan jawaban segera terhadap pertanyaan-pertanyaan eksistensial dan mendasar.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Kemajuan dalam bidang informasi tersebut pada akhirnya akan berpengaruh pada kejiwaan dan kepribadian masyarakat. Pada era informasi yang sanggup bertahan hanyalah mereka yang berorientasi ke depan, yang mampu mengubah pengetahuan menjadi kebijakan dan ciri-ciri lain sebagaimana dimiliki oleh masyarakat modern.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Itulah gambaran masa depan yang akan terjadi, dan umat manusia mau tidak mau harus menghadapinya. Masa depan yang demikian itu selanjutnya akan mempengaruhi dunia pendidikan, baik dari kelembagaan, materi pendidikan, guru, metode, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Hal ini pada gilirannya menjadi tantangan yang harus dijawab oleh dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Hal ini perlu dilakukan jika dunia pendidikan Islam ingin tetap bertahan secara fungsional dalam memandu perjalanan umat manusia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Berkenaan dengan hal tersebut perlu dilakukan upaya-upaya strategis, antara lain:</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Tujuan pendidikan di masa sekarang tidak cukup hanya dengan memberikan bekal pengetahuan, </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> keterampilan, keimanan dan ketakwaan saja, tetapi juga harus diarahkan pada upaya</span></span> melahirkan manusia </div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> yang kreatif, inovatif, mandiri, dan produktif, mengingat dunia yang akan datang adalah dunia yang </div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> kompetitif.</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Guru di masa mendatang adalah guru yang selain memiliki informasi, berakhlak baik dan mampu </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> menyampaikannya secara metodologis, juga harus mampu mendayagunakan berbagai sumber </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> informasi yang tersebar di masyarakat ke dalam kegiatan belajar. Dengan demikian pembelajaran </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> harus lebih memusat pada siswa yang pada gilirannya dapat menimbulkan masyarakat belajar.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">c. Bahan pelajaran umum dan agama perlu diintegrasikan dan diberikan kepada siswa sebagai bekal yang </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> memungkinkan ia dapat memiliki pribadi yang utuh, yaitu pribadi disamping berilmu pengetahuan juga </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> harus berakhlak mulia. Hal ini penting karena kehidupan masa mendatang banyak dihadapkan pada </div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> tantangan yang bersifat moral. Untuk itu, perlu dikembangkan pengamalan akhlak di sekolah-sekolah.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>4. Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Kemajuan teknologi dalam tiga dasawarsa ini telah menampakkan pengaruhnya pada setiap dan semua kehidupan individu, masyarakat dan negara. Dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), IPTEK bukan saja dirasakan individu, akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat, bangsa dan negara.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Kehadiran IPTEK di negara-negara maju, sudah lama dirasakan pengaruhnya, karena pada negara-negara tersebutlah kemajuan itu mula-mula dicapai. Sebaliknya bagi negara-negara berkembang, pengaruh tersebut baru mulai dirasakan antara lain seperti dalam bidang informasi, buku-buku, media TV, radio, video, internet dan lain sebagainya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Sekarang yang menjadi persoalan sekaligus pertanyaan bagi kita tentunya adalah bagaimana dengan eksistensi pendidikan Islam dalam menghadapi arus perkembangan IPTEK yang sangat pesat tersebut. Bagaimanapun tampaknya pendidikan Islam (terutama lembaganya) dituntut untuk mampu mengadaptasikan dirinya dengan kondisi yang ada. Disamping dapat mengadaptasi dirinya, pendidikan Islam juga dituntut untuk menguasai IPTEK, dan kalau perlu merebutnya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Kenyataan untuk merebut teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut adalah sangat penting, sebab sekarang pembangunan nasional diarahkan dengan orientasi pada teknologi industri, dalam hal ini tak terkecuali dalam bidang pendidikan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Menurut Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie, ada lima prinsip yang harus diikuti untuk mencapai penguasaan IPTEK yaitu:</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Melakukan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang IPTEK yang </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> relevan dengan pembangunan bangsa.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Mengembangkan konsep masyarakat teknologi dan industri serta melakukan usaha serius dalam </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> merealisasikan konsep tersebut.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">c. Adanya transfer, aplikasi dan pengembangan lebih jauh dari teknologi yang diarahkan pada </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> pemecahan masalah-masalah nyata.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">d. Kemandirian teknologi, tanpa harus bergantung ke luar negeri.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">e. Perlu adanya perlindungan terhadap teknologi yang dikembangkan di dalam negeri hingga </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> mampu bersaing di arena internasional.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Sementara itu pendidikan Islam yang tugas pokoknya menelaah dan menganalisis serta mengembangkan pemikiran, informasi dan fakta-fakta kependidikan yang sama sebangun dengan nilai-nilai ajaran Islam dituntut harus mampu mengetengahkan perencanaan program-program dan aktivitas-aktivitas operasional kependidikan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan IPTEK sebagaimana digambarkan diatas.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Strategi pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernisasi berkat kemajuan IPTEK itu mencakup ruang lingkup:</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">a. Motivasi kreatifitas anak didik ke arah pengembangan IPTEK itu sendiri, dimana nilai-nilai Islam </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> menjadi sumber acuannya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">b. Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk IPTEK bagi kesejahteraan hidup umat manusia </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> pada umumnya dan umat Islam pada khususnya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">c. Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, dan hubungan yang akrab </span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""> dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">d. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia </span></span>melalui </div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari sumber-sumbernya yang murni dan kontekstual </div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"> dengan masa depan kehidupan manusia.</div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Jadi kesanalah pendidikan Islam diarahkan, agar pendidikan Islam tidak hanyut terbawa arus modernisasi dan kemajuan IPTEK. Strategi tersebut merupakan sebagian solusi bagi pendidikan Islam untuk bisa lebih banyak berbuat. Kendatipun demikian, pendidikan Islam tentu saja tidak boleh lepas dari Idealitas Al-Qur'an dan As-Sunnah yang berorientasikan kepada hubungan manusia dengan Allah SWT. (<i>Hablumminallah</i>), hubungan manusia dengan sesamanya (<i>Hablumminannas</i>) dan dengan alam sekitarnya.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dari ketiga orientasi tersebut, tampaknya hubungan dengan alam sekitar menjadi dasar pengembangan IPTEK, sedang <i>Hablumminallah </i>menjadi dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai pengembangan IPTEK, sedang <i>Hablumminannas </i>menjadi dasar pengembangan hidup bermasyarakat yang berpolakan atas kesinambungan, keserasian, dan keselarasan dengan nilai-nilai moralitas yang berfungsi menentramkan jiwa manusia, sehingga terciptalah kedamaian.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dengan demikian apa dan bagaimanapun produk-produk hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan senantiasa bernilai positif, serta mendatangkan kemanfaatan bagi kehidupan manusia</span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>C. Penutup</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">Dari uraian diatas, dapat kita ambil sedikit kesimpulan bahwa kebijakan pendidikan Islam di Indonesia sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor telah dijelaskan diatas (dengan tanpa faktor politik pemerintahan), dan konsep pendidikan Islam yang kita harapkan adalah sesuai dengan al-Qur'an dan al-Hadits serta sesuai dengan fitrah manusia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">______________________________________ </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><br />
</span></span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span xmlns=""><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span></span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Nata, Abuddin, <i>Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia</i>, (Jakarta : UIN JAKARTA PRESS, 2006), cet. I</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Nata, Abuddin, <i>Paradigma Pendidikan Islam: Kapita Selekta Pendidikan Islam</i>, (Jakarta : Gramedia Widiasarana, 2001)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Nata, Abuddin, <i>Pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an, </i>(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Altaf Gauhar, <i>Tantangan Islam </i>dalam Hasbullah, <i>Kapita selekta Pendidikan Islam, </i>(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Bell, Daniel, The Coming of Post Industrial Society dalam Hasbullah, <i>Kapita selekta pendidikan Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Hasbullah, <i>Kapita selekta pendidikan Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Zuhairini dkk, <i>Sejarah Pendidikan Islam</i>, (Jakarta: Bumi Aksara dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, 1992)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Noer, Deliar, <i>Pembangunan di Indonesia, </i>(Jakarta: Mutiara, 1987)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Owens, Edgar & Shawn, Robert, <i>Pembangunan ditinjau kembali, </i>(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1980)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Nata, Abuddin, <i>Paradigma Pendidikan Islam, </i>(Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia bekerjasama dengan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2001)</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- Rachmat, Jalaluddin dalam artikelnya "<i>Islam Menyongsong Peradaban Dunia Ketiga", </i>dalam <i>Ulumul Qur'an, </i>vol. 2, 1989</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><span xmlns="">- M. Arifin, <i>Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), </i>(Jakarta: Bumi Aksara, 1993)</span></span></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-59615646929995047772011-04-06T18:50:00.004+07:002012-04-09T03:16:39.543+07:00Memahami Epistemologi Immanuel Kant<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;">Filsafat Ilmu ; Topik-topik Epistemologi</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Dosen Pengampu : Dr. Alim Roswantoro</span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"></div><h2><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Disusun Oleh :</span></div><span xmlns=""><div style="font-weight: normal; text-align: center;">Ari Susanto</div></span></h2><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><b>PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><b>KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><b>PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><b>2010</b></span></span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b style="text-align: justify;"><br />
</b><br />
<div style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;">Sekilas biografi Immanuel Kant</b></div></div></div></div><ol><span xmlns=""></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Immanuel Kant dilahirkan pada tanggal 22 April 1724 di wilayah Baltik di Konigsberg, yang dulu adalah ibukota propinsi Jerman yang terpencil, Prusia Timur. Leluhur Kant berasal dari Skotlandia dan beremigrasi pada abad sebelumnya. Pada saat Kant dilahirkan, Prusia timur sedang memulihkan diri dari kehancuran yang disebabkan oleh perang adan wabah penyakit. Bencana itu telah mengurangi dari separuhnya penduduk Prusia timur. Kant besar di tengah-tengah kemiskinan. Dia adalah anak keempat dalam keluarganya. Kant memiliki lima saudara perempuan dan satu orang saudara laki-laki. Ayah Kant adalah seorang tukang potong tali kulit yang cekatan yang berdarah Skotlandia. Ibunya bernama Frau Kant memiliki pengaruh yang sangat besar bagi Kant sejak awal hidupnya. Dia adalah seorang perempuan Jerman yang tidak mendapatkan pendidikan formal namun memiliki "kecerdasan alamiah" yang luar biasa. Kecerdasan inilah yang turun dalam diri Immanuel. Kant. </span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Pada usia 18 tahun, Kant memasuki Universitas Konigsberg sebagai mahasiswa teologi. Dengan segera Kant menjadi sangat bosan pada teologi dan mulai menunjukkan minatnya yang besar pada matematika dan fisika. Ia membaca Newton hingga terbukalah matanya pada ilmu pengetahuan dan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan yang diungkapakan di dalam karya-karya Newton.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Pada tahun 1746, ketika Kant berusia 22 tahun, ayahnya meninggal dunia. Sehingga ia terpaksa meninggalkan universitas untuk mencari nafkah. Meski kemudian tahun 1955 ia dapat menyelesaikan studinya dan menjadi pengajar junior. Bahkan tahun 1770 ia diangkat sebagai professor logika metafisika. Pada Oktober 1803 Kant jatuh sakit dan 12 Februari 1804 Kant meninggal dunia dan dimakamkan di Katedral Konigsberg.</span></span><br />
<b style="text-align: left;"><br />
</b><br />
<b style="text-align: left;"><br />
</b><br />
<b style="text-align: left;">Epistemologi, Sintesisme, Empirisme dan Rasionalisme Immanuel Kant</b></div></div></div><ol><span xmlns=""></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Epistemologi merupakan salah satu cabang dari filsafat yang membahas tentang metodologi; menyingkap bagaimana fondasi suatu pengetahuan dibangun, yang berarti suatu pemikiran atau teori tentang pengetahuan yang mengkaji hakikat pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Sintesis merupakan suatu inegrasi dari dua atau lebih elemen yang ada dan menghasilkan suatu hasil baru. Istilah ini mempunyai arti luas dan dapat digunakan ke fisika, ideologi, dan fenomenologi.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Empirisisme berasal dari kata Yunani <i>empeiria </i>(berpengalaman, berkenalan, trampil) atau dari bahasa Latin: <i>experientia</i> yang berarti pengalaman. Adapun empirisisme dalam istilah filsafat adalah suatu aliran yang berpendapat bahwa sumber seluruh pengetahuan dicari dalam pengalaman. </span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan. Menurut aliran rasionalisme suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berpik</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><a href="http://aprillins.com/search/immanuel+kant"><span style="color: black;">Immanuel Kant</span></a><span style="color: black;"> (1724-1804) seorang filsuf yang berasal dari Jerman yang menurutnya bahwa dunia luar hanya memunculkan materi sensasi, namun perangkat mental kita sendiri menata materi ini sesuai ruang dan waktu, memasok konsep-konsep yang kita gunakan untuk memahami pengalaman. Dan hal-hal itu sendiri yang merupakan penyebab sensasi kita, tidak bias diketahui; itu semua tidak berada dalam ruang ataupun waktu, atau bahkan bukan substansi, tidak pula dapat dijelaskan dengan konsep umum manapun yang oleh kant disebut "kategori".</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kant memiliki beberapa pokok pemikiran yang harus diketahui terlebih dahulu, dikarenakan pemikirannya begitu original dan terlihat berbeda dari pemikiran para filsuf sebelumnya terutama berangkat dari filsuf Inggris bernama David Hume, Antara lain pokok pemikirannya adalah:</span></span></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Panca indera, akal budi, rasio. Kita sudah tahu tentang arti empirisme yang mementingkan pengalaman inderawi dalam memperoleh pengetahuan dan rasionalisme yang mengedepankan penggunaan rasio dalam memperoleh pengetahuan, tetapi rasio yang kita ketahui adalah sama dengan akal dan logis, namun Kant memberi definisi berbeda. Pada Kant istilah rasio (yang didapat dari intelek) memiliki arti yang baru, bukan lagi sebagai langsung kepada pemikiran, tetapi sebagai sesuatu yang ada "di belakang" akal budi dan pengalaman inderawi. Dari sini dapat dipilah bahwa ada tiga unsur: akal budi (Verstand), rasio (Vernunft), dan pengalaman inderawi.</span></span></div></div></div></li>
<span xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Dalam filsafatnya Kant mencoba untuk mensinergikan antara rasionalisme dan empirisme. Ia bertujuan untuk membuktikan bahwa sumber pengetahuan itu diperoleh tidak hanya dari satu unsur saja melainkan dari dua unsur yaitu pengalaman inderawi dan akal budi. Filsafat Kant menyebutkan bahwa pengetahuan merupakan gabungan (sintesis) antara keduanya.</span></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Kant dapat dikatakan sebagai seorang revolusioner karena dalam ranah pengetahuan ia tidak memulai pengetahuan dari obyek yang ada tetapi dari yang lebih dekat terlebih dahulu yaitu si pengamat obyek (subyek)</span></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Dari dua aliran empirisme dan Rasionalisme Kant berpendapat bahwa dalam diri subyek terdapat dua kemampuan, yakni menerima data ("sensibilitas" atau "kemampuan mengindrai"), dan untuk membentuk atau menghasilkan konsep sebagai pemahaman, atau dalam istilah Kant "<i>Verstand</i>" (akal budi). Hubungan antara kemampuan mengindrai atau "sensibilitas" dengan kemampuan membentuk konsep erat sekali. Tanpa sensibilitas obyek tak dapat masuk dalam subyek, dan tanpa akal obyek tak dapat dipikirkan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kant mengatakan bahwa kegiatan akal budi (<i>Verstand</i>) muncul dalam putusan. Dan dalam putusan ini terjadi sintesis antara data-indrawi dan unsur-unsur <i>a priori</i> akal budi. Unsur-unsur <i>a priori</i> akal budi ini disebut Kant sebagai "kategori-kategori". Tanpa sintesis ini, kita bisa mengindrai penampakan, tapi tidak bisa mengetahuinya. Atau dapat dikatakan, kategori-kategori itu merupakan syarat <i>a priori</i> pengetahuan kita.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><br />
</span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Menurut Kant, ada 12 kategori, yaitu:</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><i>Kuantitas</i></span></span></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kesatuan/Unitas</span></span></div></div></div></li>
<span xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Kemajemukan/Pluralitas</span></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Keseluruhan/Totalitas</span></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><i>Kualitas</i></span></span></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Realitas</span></span></div></div></div></li>
<span xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Negasi</span></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Limitasi</span></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><i>Relasi</i></span></span></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Substansi</span></span></div></div></div></li>
<span xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Kausalitas</span></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Komunitas</span></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><i>Modalitas</i></span></span></div></div></div><ol><li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kemungkinan-kemustahilan</span></span></div></div></div></li>
<span xmlns="">
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Eksistensi-Non-eksistensi</span></div></div></div></li>
<li><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: black;">Keniscayaan-Kotingensi</span></div></div></div></li>
</span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Maksudnya adalah didalam setiap manusia mempunyai kategori-kategori diatas yang berada di dalam akal budi/pikiran dan digunakan sesuai dengan data-data cocok yang diperoleh untuk menghasilkan suatu kejelasan. </span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kant menyebut pemikiranya dengan aliran Kritisisme yang merupakan penggabungan dari aliran Rasionalisme Leibniz dan aliran Empirisisme Hume, Pemikiran Kant banyak terpengaruh oleh aliran Peitisme, Rasionalisme, dan Empirisisme.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Tujuan utama dari filsafat kritis Kant adalah untuk menunjukkan, bahwa manusia bisa memahami realitas alam (<i>natural</i>) dan moral dengan menggunakan akal budinya. Pengetahuan tentang alam dan moralitas itu berpijak pada hukum-hukum yang bersifat apriori, yakni hukum-hukum yang sudah ada sebelum pengalaman inderawi. Pengetahuan teoritis tentang alam berasal dari hukum-hukum apriori yang digabungkan dengan hukum-hukum alam obyektif. Sementara pengetahuan moral diperoleh dari hukum moral yang sudah tertanam di dalam hati nurani manusia. Bagi Kant aliran empirisme dan rasionalisme kedua pandangan tersebut haruslah dikombinasikan dalam satu bentuk sintesis filosofis yang sistematis</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Dalam konsepnya tentang teori ruang dan waktu mengatakan bahwa Frase "diluar saya (yakni ditempat yang berbeda dari tempat dimana saya berada)" adalah frase yang sulit. Sebagai sesuatu dalam dirinya sendiri, saya tidak berada dimanapun, dan tidak ada yang bersifat ruang diluar saya; ini berarti yang ada hanyalah tubbh saya sebagai sebuah fenomena. Dengan demikian, semua yang benar-benar terkandung adalah apa yang hadir dalam bagian kedua kalimat itu, yakni bahwa saya melihat obyek yang berbeda di tempat yang berbeda. Dan kesan yang mungkin muncul dalam benak kita ialah tentang pengunjung tentang ruang gantung pakaian yang menggantung bermaca-macam jaket pada cantelan yang berbeda; cantelan-cantelan itu sudah ada, namun subyektifitas si pengunjung itulah yang menata jaket-jaket tersebut.</span></span><br />
<b style="text-align: left;"><br />
</b><br />
<b style="text-align: left;">Relevansi Epistemologi Immanuel kant bagi Ilmu Pendidikan</b></div></div></div><ol><span xmlns=""></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Dalam kamus bahasa Indonesia Relevansi adalah kecocokan, bersangkut paut, berguna secara langsung, yang berarti kaitan atau hubungan.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Immanuel Kant telah memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap paradigma berpikir manusia antara lain adalah dengan membagi tiga proses pengetahuan manusia. Pertama adalah Tingkat terendah/ tingkat pencerapan indrawi yaitu bahwa pengetahuan manusia diperoleh dari pengamatan indrawi. Kedua adalah Tingkat akal budi/pikiran yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman indrawi bersaman dengan itu pula akal budi/pikiran bekerja secara bersama dan spontan sehingga diperoleh putusan-putusan. Ketiga adalah tingkat intelek yaitu yang membelakangi akal budi/pikiran dan pengalaman indrawi yang merupakan wawasan mendalam, yang tidak berasal dari pengalaman manapun (namun bersal dari Allah bedasarkan kerohanian)</span></span><br />
<b><br />
</b><br />
<b>Kesimpulan </b></div></div></div><ol><span xmlns=""></span></ol><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Immanuel Kant</span><span style="color: black;"> adalah seorang filsuf termasyur dari Jerman yang mencoba menggabungkan antara aliran Rasionalisme dan Empirisme, dan kemudian dari hasil pemikirannya tersebut melahirkan suatu aliran baru yang disebut dengan Kritisisme yang telah memberi sumbangsi besar tehadap paradigma berfikir dalam dunia pendidikan. Kehadiran Kant membawa sebuah evolusi besar karena menurutnya, bukan subjek yang mengarahkan diri pada objek, tetapi sebaliknya. Yang mendasar dari pemikiran Kant ini adalah ia tidak memulai dari objek-objek tetapi dari subjek.</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="color: black;"><br />
</span></span><br />
<div style="text-align: center;"><span xmlns=""><span style="color: black;">____________________________________________________</span></span></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><br />
</span></div></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span></span></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Russel Bertrand, Cetakan III, Agustus 2007, Sejarah Filsafat Barat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar</span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Poejawijatna, R.I. Prof. 1983. Pembimbing Kearah Filsafat, Jakarta: Rineka Cipta.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Syadali Ahmad. H. Drs, et. At. 1997, Filsafat Umum, Bandung: Pustaka Setia.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Achmadi Asmoro. 1995, Filsafat Umum, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Peursen Van c.a. 1997, Orientasi Dalam Filsafat, Jakarta: PT. Gramedia</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;">Kant, <i>Critique of Pure Reason</i>, 1998</span></span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span xmlns=""><span style="color: black;"><i>Kant's Critique of Pure Reason</i>, Cambridge, Cambridge University Press, 2006</span></span></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-14067266369706470982011-04-06T18:48:00.004+07:002012-04-09T03:19:01.727+07:00URGENSI MANAJEMEN PENDIDIKAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="FI">MAKALAH<o:p></o:p></span></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><h2 style="font-size: 11pt; line-height: 22px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="FI" style="font-weight: normal; line-height: 24px;">Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah</span></b></span><span style="font-size: small; line-height: 24px;">Manajemen Pendidikan Islam dan Problematikanya</span><span style="font-size: small; line-height: 24px;">Dosen Pengampu : Dr. Khasnah Saidah, M.A</span></h2></div></div></div><h2><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small; font-weight: normal; line-height: 24px;">Disusun Oleh :</span></div><span lang="FI" style="font-size: small; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span lang="FI" style="font-size: small;">Ari</span><span style="font-size: small;"> Susanto, S.Pd.I</span></div></span></h2><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>KONSENTRASI MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>2010</b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>A.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Berbicara pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kemudian pendidikan juga merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat kemiskinan dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang mengaktualisasikan diri di masa depan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya inilah idealisme pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Namun dalam tataran ideal, pergeseran paradigma yang awalnya memandang lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial, kini dipandang sebagai suatu lahan bisnis basah yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan. Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan tuntutan zaman.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Situasi, kondisi dan tuntutan pasca booming-nya era reformasi membawa konsekuensi kepada pengelola pendidikan untuk melihat kebutuhan kehidupan di masa depan. Maka merupakan hal yang logis ketika pengelola pendidikan mengambil langkah antisipatif untuk mempersiapkan diri bertahan pada zamannya. Mempertahankan diri dengan tetap mengacu pada pembenahan total mutu pendidikan berkaitan erat dengan manajemen pendidikan adalah sebuah keniscayaan.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>B.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>1.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Pengertian Manajemen<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Perkembangan dinamis aplikasi manajemen berangkat dari keragaman definisi tentang manajemen. Semula, manajemen yang berasal dari bahasa Inggris: <i>management </i>dengan kata kerja <i>to manage</i>, diartikan secara umum sebagai mengurusi atau kemampuan menjalankan dan mengontrol suatu urusan.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[1]</span></span></span></a> Manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, kurikulum, dana (keuangan), sarana dan prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[2]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dengan demikian, manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.</span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>2.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Urgensi Manajemen dalam Pengelolaan Pendidikan<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-weight: normal;">Dalam paradigma baru manajemen pendidikan ini, Depdiknas telah memetakan fungsi-fungsi pendidikan yang didesentralisasikan ke sekolah (pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri) sebagai berikut :<o:p></o:p></span></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-weight: normal;">Input Proses Output<o:p></o:p></span></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-weight: normal;">INPUT : Perencanaan dan evaluasi, kurikulum, pembelajaran, ketenagaan, fasilitas, keuangan, kepesertadidikan, hubungan sekolah-masyarakat, iklim sekolah</span></b></span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="5" width="45"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td></tr>
<tr><td><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td><td><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">PROSES : Proses Belajar Mengajar<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="3" width="45"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td></tr>
<tr><td><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td><td><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></td></tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">OUTPUT: Prestasi Peserta.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="PT-BR">[3]</span></span></span></a></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">Kepekaan melihat kondisi global yang bergulir dan peluang masa depan menjadi modal utama untuk mengadakan perubahan paradigma dalam manajemen pendidikan. </span><span lang="SV" style="font-size: small;">Modal ini akan dapat menjadi pijakan yang kuat untuk mengembangkan pendidikan. Pada titik inilah diperlukan berbagai komitmen untuk perbaikan kualitas. Ketika melihat peluang, dan peluang itu dijadikan modal, kemudian modal menjadi pijakan untuk mengembangkan pendidikan yang disertai komitmen yang tinggi, maka secara otomatis akan terjadi sebuah efek domino (positif) dalam pengelolaan organisasi, strategi, SDM, pendidikan dan pengajaran, biaya, serta marketing pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Untuk menuju point education change (perubahan pendidikan) secara menyeluruh, maka manajemen pendidikan adalah hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan sehingga menghasilkan out-put yang diinginkan. Walaupun masih terdapat institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya. Manajemen yang digunakan masih konvensional, sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Jika manajemen pendidikan sudah tertata dengan baik dan membumi, niscaya tidak akan lagi terdengar tentang pelayanan sekolah yang buruk, minimnya profesionalisme tenaga pengajar, sarana-prasarana tidak memadai, pungutan liar, hingga kekerasan dalam pendidikan. Manajemen dalam sebuah organisasi pada dasarnya dimaksudkan sebagai suatu proses (aktivitas) penentuan dan pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan empat fungsi dasar: <i>planning, organizing, actuating, </i>dan <i>controlling </i>dalam penggunaan sumberdaya organisasi. Karena itulah, aplikasi manajemen organisasi hakikatnya adalah juga amal perbuatan SDM organisasi yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div></div></div><ol start="1" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Planning (</span><span class="hps" style="font-size: small;">perencanaan</span><span lang="SV" style="font-size: small;">)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Satu-satunya hal yang pasti di masa depan dari organisasi apapun termasuk lembaga pendidikan adalah perubahan, dan perencanaan penting untuk menjembatani masa kini dan masa depan yang meningkatkan kemungkinan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan merupakan proses menentukan apa yang seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkannya dalam kenyataan. Perencanaan amat penting untuk implementasi strategi dan evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian, pemotivasian, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada perencanaan yang baik.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[4]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam konteks lembaga pendidikan, untuk menyusun kegiatan lembaga pendidikan, diperlukan data yang banyak dan valid, pertimbangan dan pemikiran oleh sejumlah orang yang berkaitan dengan hal yang direncanakan. Oleh karena itu kegiatan perencanaan sebaiknya melibatkan setiap unsur lembaga pendidikan tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Ada beberapa hal yang penting dilaksanakan terus menerus dalam manajemen pendidikan sebagai implementasi perencanaan, diantaranya:<o:p></o:p></span></div></div></div><ul style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil lembaga pendidikan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi atau lembaga pendidikan tersebut diadakan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan pengelompokkan tugas terhadap masing-masing personil.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-size: small;">Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk pelaksanaan lainnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala pengkajian.</span><span lang="FI" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan pengawasan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja), pola pengisian staf dan formulir laporan pengajuan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menentukan keperluan tenaga kerja, biaya (dana) material dan tempat</span><span lang="SV" style="font-size: small;">.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[5]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b>Hirarki Rencana<o:p></o:p></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="FI" style="font-weight: normal;">1). Visi, 2). Misi, 3). Tujuan, 4). Sasaran, 5). Strategi, 6). </span></b><b><span lang="SV" style="font-weight: normal;">Kebijakan, 7). Prosedur dan Kebijakan, 8). Program, 9). Anggaran.</span></b><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[6]</span></span></span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><ol start="2" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Organizing (<span class="hps">pengorganisasian/pembinaan</span>)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menerapkan tugas dan hubungan wewenang. Pengorganisasian sebagai suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Pengorganisasian fungsi manajemen dapat dilihat terdiri dari tiga aktivitas berurutan: membagi-bagi tugas menjadi pekerjaan yang lebih sempit (spesialisasi pekerjaan), menggabungkan pekerjaan untuk membentuk departemen (departementalisasi), dan mendelegasikan wewenang<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[7]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam konteks pendidikan, pengorganisasian merupakan salah satu aktivitas manajerial yang juga menentukan berlangsungnya kegiatan kependidikan sebagaimana yang diharapkan. Lembaga pendidikan sebagai suatu organisasi memiliki berbagai unsur yang terpadu dalam suatu sistem yang harus terorganisir secara rapih dan tepat, baik tujuan, personil, manajemen, teknologi, siswa/member, kurikulum, uang, metode, fasilitas, dan faktor luar seperti masyarakat dan lingkungan sosial budaya.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Organisasi yang baik senantiasa mempunyai dan menggunakan tujuan, kewenangan, dan pengetahuan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan. Dalam organisasi yang baik semua bagiannya bekerja dalam keselarasan seakan-akan menjadi sebagian dari keseluruhan yang tak terpisahkan. Semua itu baru dapat dicapai oleh organisasi pendidikan, manakala dilakukan upaya: 1) Menyusun struktur kelembagaan, 2) Mengembangkan prosedur yang berlaku, 3) Menentukan persyaratan bagi instruktur dan karyawan yang diterima, 4) Membagi sumber daya instruktur dan karyawan yang ada dalam pekerjaan.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[8]</span></span></span></a> Namun dalam penerpannya tidaklah mudah seperti apa yang kita bayangkan.<o:p></o:p></span></div></div></div><ol start="3" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Actuating (</span><span class="longtext" style="font-size: small;">pelaksanaan</span><span lang="SV" style="font-size: small;">)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam pembahasan fungsi pengarahan, aspek kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Sehingga definisi fungsi pengarahan selalu dimulai dan dinilai cukup hanya dengan mendifinisikan kepemimpinan itu sendiri.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Kepemimpinan dapat diartikan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan, proses atau fungsi yang digunakan untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[9]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu entitas atau kelompok, baik itu individu sebagai entitas terkecil sebuah komunitas ataupun hingga skala negara, untuk mencapai tujuan sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya. Ketika pemimpin telah berhasil membawa organisasinya mencapai tujuannya, maka saat itu dapat dianalogikan bahwa ia telah berhasil menggerakkan organisasinya dalam arah yang sama tanpa paksaan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam konteks lembaga pendidikan, kepemimpinan pada gilirannya bermuara pada pencapaian visi dan misi organisasi atau lembaga pendidikan yang dilihat dari mutu pembelajaran yang dicapai dengan sungguh-sungguh oleh semua personil lembaga pendidikan. Kepemimpinan pendidikan ialah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan secara bebas dan sukarela. Di dalam kepemimpinan pendidikan sebagaimana dijalankan pimpinan harus dilandasi konsep demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, profesionalitas dan integrasi tugas untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi, tujuan individu dan tujuan pemimpinnya.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[10]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Ada tiga keterampilan pokok yang berlaku umum bagi setiap pimpinan termasuk pimpinan lembaga pendidikan, yaitu:<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="SV" style="font-style: normal;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">Teknis</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">keterampilan</span></span><span class="atn" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">kemampuan </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">menggunakan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">pengetahuan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">, metode, </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">teknik</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">peralatan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">yang diperlukan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">pelaksanaan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">tugas-tugas</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">tertentu</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">yang diperoleh</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dari</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">pengalaman</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">, </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">pendidikan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">pelatihan</span></span><span style="font-size: small;"><i><span lang="SV" style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></i></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="SV" style="font-style: normal;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">Teknis</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">keterampilan</span></span><span class="atn" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">kemampuan </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">penilaian</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dalam</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">bekerja</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dengan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">melalui</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">orang</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">, </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">termasuk</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dalam</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">memahami</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">motivasi</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">penerapan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">kepemimpinan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">yang efektif</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">.</span></span><span style="font-size: small;"><i><span lang="SV" style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></i></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">Keterampilan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">kemampuan</span></span><span class="atn" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">konseptual </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">untuk</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">memahami</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">kompleksitas</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">organisasi</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">secara keseluruhan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">di mana</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">operasi</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">sendiri</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">sesuai</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dalam organisasi.</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">Pengetahuan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">ini</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">memungkinkan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">seseorang untuk</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">bertindak sesuai</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dengan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">tujuan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">organisasi</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">total</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">bukan hanya</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">atas</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dasar</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">tujuan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">dan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">kebutuhan</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">kelompok</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"> </span></span><span class="hps" style="font-size: small;"><span lang="SV">sendiri</span></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV">.</span></span><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[11]</span></span></span></span></a></span><span class="longtext" style="font-size: small;"><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></div></div></div><ol start="4" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Controling (</span><span class="hps" style="font-size: small;">pengawasan/pengendalian</span><span style="font-size: small;">)</span><span lang="SV" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Pengawasan sebagai suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi; untuk membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan itu; menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut; dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaan telah digunakan dengan cara yang paling efekif dan efisien guna tercapainya tujuan perusahaan.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[12]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Dalam konteks pendidikan pengawasan program pengajaran dan pembelajaran atau supervisi yang harus diterapkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada usaha mengatasi hambatan yang dihadapi para instruktur atau staf dan tidak semata-mata mencari kesalahan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para staf diberikan dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan pimpinan hanya membantu.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">4)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Pengawasan yang dilakukan secara periodik.<a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV">[13]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="PT-BR">3.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="PT-BR">Efektifitas</span></b></span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"> <b>Manajemen dalam Lembaga Pendidikan.</b><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">Dalam ranah aktivitas, implementasi manajemen terhadap pengelolaan pendidikan haruslah berorientasi pada efektivitas (ketepatgunaan) terhadap segala aspek pendidikan baik dalam pertumbuhan, perkembangan, maupun keberkahan (dalam perspektif syariah). Berikut ini merupakan urgensi manajemen terhadap bidang manajemen pendidikan:<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">a)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Manajemen Kurikulum</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Mengupayakan efektifitas perencanaan</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Mengupayakan efektifitas pengorganisasian dan koordinasi</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Mengupayakan efektifitas pelaksanaan</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">4)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Mengupayakan efektifitas pengendalian/pengawasan</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="PT-BR" style="font-size: small;">b)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Manajemen Personalia</span><span lang="PT-BR" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Manajemen ini berkisar pada <i>staff development</i> (<i>teacher development</i>), meliputi (Pengembangan Staff dan Guru):<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Training (Pelatihan)<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI" style="font-size: small;">Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Inservice Education (Intern Pendidikan/Pendidikan Lanjutan)</span><span lang="FI" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">c)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Manajemen Siswa</span><span lang="FI" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI" style="font-size: small;">Penerimaan Siswa (Daya Tampung, Seleksi)<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI" style="font-size: small;">Pembinaan Siswa (Pengelompokkan, Kenaikan Kelas, Penentuan Program, Ekskul)<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Pemberdayaan OSIS</span><span lang="FI" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">d)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Manajemen Keuangan</span><span lang="FI" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">Dalam keuangan pengelolaan pendidikan, manajemen harus berlandaskan pada prinsip: efektivitas(ketepatgunaan), efisiensi (penghematan) dan pemerataan<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="FI" style="font-size: small;">Dalam kaitannya dengan uang dan pendidikan, pegawai administrasi sekolah memiliki tugas dan harus bertanggung jawab dalam hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">1)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Hubungan dengan masyarakat<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">2)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Penyusunan dan pengembangan rencana anggaran pengeluaran belanja sekolah (RAPBS)<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">3)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Penataran<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">4)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Pengaturan pemasokan<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">5)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Perencanaan dan peningkatan fasilitas sekolah<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">6)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Pelaksanaan apa yang telah direncanakan<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">7)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: small;">Evaluasi dan pertanggung jawaban keuangan sekolah/laporan keuangan<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">e)<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Manajemen Lingkungan</span><span lang="SV" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Urgensi manajemen terhadap lingkungan pendidikan bertujuan dalam merangkul seluruh pihak terkait yang akan berpengaruh dalam segala kebijakan dan keberlangsungan pendidikan, dan memberdayakan masyarakat sekitar sekolah.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Maksud hubungan sekolah dan masyarakat adalah: 1). Untuk mengembangkan pemahaman tentang maksud dan saran-saran dari sekolah, 2). Untuk menilai program sekolah, 3). Untuk mempersarukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak didik, 4). Untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah, 5). Untuk membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat, 6). Untuk memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah, 7). Untuk mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftn14" name="_ftnref14" title="">[14]</a></span></span></span></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="SV">C.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="SV">Kesimpulan</span></b><b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Manajemen pendidikan dibuat untuk di implementasikan sebaik-baiknya pada suatu lembaga pendidikan guna meningkatnya level kesejahteraan kehidupan bangsa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar pendidikan yang ada dapat bersaing pada tantangan pendidikan global dengan Negara-negara lain, serta mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dengan membentuk manusia berakhlaq mulia yang harus mendapatkan pembinaan mental, moral, fisik, dan pembinaan artistik yang dibutuhkan untuk pengembangan Negara Indonesia, dan itu adalah sumber daya manusia yang pintar, cerdas dan berilmu pengetahuan luas hingga menjadi bangsa yang berintelektualitas tinggi. Dan kita sebagai umat Islam berharap Nilai-nilai Islamlah yang sesungguhnya pantas menjadi payung strategis hingga taktis seluruh aktivitas kehidupan untuk pencapaian ridho Allah SWT.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">________________________________________ </span></div></div></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="SV">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 22px; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">David, R. Fred. 2004. </span><i style="font-size: medium;">Konsep Manajemen Strategis</i><span style="font-size: small;">, Edisi VII (terjemahan). Jakarta, PT Indeks.</span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Hasibuan, S.P. Malayu. 1995. <i>Manajemen Sumber Daya Manusia</i>, cetakan II. Jakarta, PT Toko Gunung Agung.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">__________________. 1996. <i>Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, </i>Cetakan I. Jakarta, PT Toko Gunung Agung.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Ismail, M. Yusanto. 2003. <i>Pengantar Manajemen Syariat</i>, Cetakan II. </span><span style="font-size: small;">Jakarta, Khairul Bayan.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Johnson, R.A. 1973. <i>The Theory and Management of System. </i>Tokyo: McGraw Hill Kogakusha.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Kadarman, A.M. et.al. 1996. <i>Pengantar Ilmu Manajemen</i>. Jakarta, Gramedia.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mulyasa, E. <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Mondy, R.W.and Premeaux, S.H. 1995. <i>Management: Concepts, Practices and Skills</i>. New Jersey, Prentice Hall Inc Englewood Cliffs.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Oxford, Learner’s Pocket Dictionary. 2005. </span><span style="font-size: small;"><i>act of running and controlling a business,</i></span><span style="font-size: small;"> Newyork, Oxford University Press<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: small;">Rusyan, A. Tabrani. 1992. <i>Manajemen Kependidikan</i>. Bandung: Media Pustaka.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. 1982. <i>Pengantar Operasional Administrasi</i> <i>Pendidikan</i>. Surabaya: Usaha Nasional.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Sutisna, Oteng. 1985. <i>Administrasi Pendidikan. </i>Bandung: Angkasa.<o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;">Syafaruddin. 2005. <i>Manajemen Lembaga Pendidikan Islam</i>, Cetakan I. Jakarta: Ciputat Press.<o:p></o:p></span></div></div></div><div style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Oxford, Learner’s Pocket Dictionary. 2005. <i>act of running and controlling a business,</i> Newyork, Oxford University Press<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Dr. E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007, hlm.11<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Ibid, hlm. 20</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> David, R. Fred. 2004. <i>Konsep Manajemen Strategis</i>, Edisi VII (terjemahan). Jakarta, PT Indeks.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"> Rusyan, A. Tabrani. 1992. <i>Manajemen Kependidikan</i>. Bandung: Media Pustaka.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[6]</span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"> Kadarman, A.M. et.al. 1996. <i>Pengantar Ilmu Manajemen</i>. Jakarta, Gramedia.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[7]</span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"> David, R. Fred. 2004. <i>Konsep Manajemen Strategis</i>, Edisi VII (terjemahan). </span><span style="font-size: small;">Jakarta, PT Indeks.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[8]</span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"> Sutisna, Oteng. 1985. <i>Administrasi Pendidikan. </i>Bandung: Angkasa.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[9]</span></span></a></span><span lang="SV" style="font-size: small;"> Kadarman, A.M. et.al. 1996. </span><span style="font-size: small;"><i>Pengantar Ilmu Manajemen</i></span><span style="font-size: small;">. Jakarta, Gramedia.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[10]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. 1982. <i>Pengantar Operasional Administrasi</i> <i>Pendidikan</i>. Surabaya: Usaha Nasional.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[11]</span></span></span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Syafaruddin. 2005. <i>Manajemen Lembaga Pendidikan Islam</i>, Cetakan I. Jakarta: Ciputat Press.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn12"><div class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[12]</span></span></a></span><span style="font-size: small;"> Ismail, M. Yusanto. 2003. <i>Pengantar Manajemen Syariat</i>, Cetakan II. Jakarta, Khairul Bayan.<o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn13"><div class="MsoFootnoteText" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[13]</span></span></span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size: small;"> </span><span lang="SV" style="font-size: small;">Depdiknas (1999)</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div></div></div></div><div id="ftn14"><div class="MsoFootnoteText" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><div style="margin-bottom: 0.21cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/page-edit.g?blogID=2950359805771555611&pageID=2087816452079212869#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB">[14]</span></span></span></span></a></span><span lang="EN-GB" style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Dr. E. Mulyasa, <i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional, </i>Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2007, hlm.164</span></div></div></div></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2950359805771555611.post-68048569321059560682011-04-05T16:35:00.002+07:002012-04-10T01:29:24.101+07:00شهر رمضان بصبغة أمريكية<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="Default" style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"></div><div class="TableContents" style="margin-bottom: 14.15pt; text-align: center;"><b style="line-height: 24px;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">تقرير واشنطن ـ عمرو عبد العاطي</span></b></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> عادة ما يكون هناك انقسام بين مسلمي الولايات المتحدة الأمريكية حول أول أيام شهر رمضان الكريم، في وقت تختلف فيه بدايات هذا الشهر الكريم من دولة إسلامية إلى أخرى. حيث تبدأ عدد من الدول صيام أول أيام الشهر الكريم في وقت تُتمِّم فيه دول إسلامية أخرى اليوم الثلاثين لشهر شعبان. ويُظهر هذا الانقسام بين مسلمي الولايات المتحدة، فيبدأ عدد منهم صيام الشهر الكريم مع دولهم لاسيما مع المملكة العربية السعودية مهد الإسلام، في حين يقرر آخرون الانتظار إلى حين إعلان الاتحاد الإسلامي لدول أمريكا الشمالية</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span> </span><i>A)</i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">ـ التي تُعد من أكبر المنظمات الإسلامية في الولايات المتحدة وكندا ـ عن أول أيام الشهر الكريم</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وفي بيان لمنظمة الاتحاد الإسلامي لدول أمريكا الشمالية على موقعها الإلكتروني فإن يوم السبت الموافق الثاني والعشرين من أغسطس الحالي سيكون أول أيام شهر رمضان المبارك بالولايات المتحدة الأمريكية، وتكون أول صلاة تراويح يوم الجمعة. وأن يكون أول أيام عيد الفطر المبارك يوم الأحد الموافق العشرين من سبتمبر القادم إن شاء الله. وذلك استنادًا إلى حسابات فلكية لمجلس الفقه لأمريكا الشمالية</span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> ومن الجدير بالذكر أن عدد المسلمين في الولايات المتحدة يتراوح بين أربعة وخمسة ملايين نسمة، يتركز حوالي </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>44<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> منهم في ولايات كاليفورنيا ونيويورك وإلينوي. وأغلب مسلمي الولايات المتحدة مولودون خارجها، حيث تبلغ نسبتهم وفق دراسة أعدها مركز "بيو</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>" </span>Pew<span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">صدرت في مارس </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2007<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> حوالي </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>65<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> من المسلمين الأمريكيين، منهم </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>39<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>% جاءوا إلى الولايات المتحدة بعد عام </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>1990<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>. وقد أظهرت الدراسات حول الأصول العرقية لمسلمي أمريكا الشمالية التنوع الكبير في الجاليات المسلمة في جميع أنحاء الولايات المتحدة، إذ إنها تضم مهاجرين من الشرق الأوسط وجنوب آسيا وأفريقيا وإيران ومنطقة البلقان وتركيا</span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2950359805771555611&postID=3825447006182914524" name="x"></a><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">أما المسلمون المولودون في الولايات المتحدة فأغلبهم من أصول أفريقية، وتمثل هذه الفئة </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>35<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> من إجمالي مسلمي الولايات المتحدة وفق دراسة أعدها مركز جالوب</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span> </span>Gallup<span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">في مارس </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2009<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>، وكثير منهم اعتنق الإسلام في وقت لاحق من حياتهم. أما بقية المسلمين فهم من البيض (</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>28<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> والآسيويين (</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>18<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">)، بينما تمثل أعراق أخرى متنوعة نسبة </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>18<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>%</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">. وتشير هذه الدراسة إلى أن المسلمين هم أكثر الجماعات الدينية تنوعًا في الولايات المتحدة، وكذلك طبقًا لما أشار إليه تقرير سابق عن المسلمين في الولايات المتحدة نشر بالموقع تحت عنوان "الرأي العام الأمريكي تجاه مسلمي أمريكا</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>".<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">تهاني رسمية بحلول الشهر الكريم</span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></b></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> مع بداية الشهر الكريم اعتاد المسئولون الأمريكيون تقديم التهاني إلى المسلمين بمناسبة بداية الشهر وكذلك في عيدي "الفطر" و"الأضحى". ومنذ أحداث الحادي عشر من سبتمبر </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2001<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic';"><span dir="RTL"></span>،</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> وإعلان الحرب الأمريكية على الإرهاب، والتي نظر كثيرون إليها داخل واشنطن وخارجها على أنها حرب على الإسلام، اعتادت إدارة بوش الابن تقديم التهاني إلى المسلمين ببداية الشهر الكريم، وإقامة مآدب الإفطار على شرف عديد من المسئولين الأمريكيين</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> سيكون لرمضان هذا العام مذاق خاص على مسلمي الولايات المتحدة الأمريكية لسعي الإدارة الأمريكية الجديدة بقيادة رئيس ذي خلفية إسلامية إلى التقرب إلى العالم الإسلامي بعد ثماني سنوات من تدهور العلاقات الأمريكية ـ الإسلامية التي انعكست على أوضاع مسلمي الولايات المتحدة. ومع بداية هذا الشهر الكريم سيقدم الرئيس الأمريكي وأعضاء إدارته التهاني إلى المسلمين بمناسبة هذا الشهر الكريم</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وقد أعرب الرئيس الأمريكي "باراك أوباما" في رسالته لتهنئة مسلمي الولايات المتحدة والعالم ببداية الشهر الكريم عن أصدق تمنياته لهم بشهر مبارك، ووصف طقوس الشهر "بأنها تذكرنا بالمبادئ التي نتشاطرها جميعا وبدور الإسلام في الدفع قدما بقضايا العدالة والتقدم والتسامح وكرامة جميع البشر". كما أعرب عن أمله في مواصلة الحوار بين أميركا وجميع المسلمين</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2950359805771555611&postID=3825447006182914524" name="x1"></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وبجانب التهنئة الرسمية الصادرة عن البيت الأبيض، تحرص مؤسسات المجتمع الأمريكي خاصة التعليمية منها على التعريف برمضان وتقديم التهاني إلى المسلمين بحلوله. كما يلاحظ أن هذا الشهر يكون محل اهتمام من قبل وسائل الإعلام الأمريكية والصحف الأمريكية الرئيسة، بالتنويه إلى بدء شهر الصوم لدى المسلمين، لتعريف المواطن الأمريكي بشهر رمضان الكريم وطقوسه وشعائره. ومن المتوقع أن يتزايد هذا الاهتمام مع تحسن العلاقات الأمريكية ـ الإسلامية مع قدوم إدارة أمريكية جديدة برئاسة "باراك أوباما</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>".</span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"> </span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">شهر نشاط المؤسسات الإسلامية</span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></b></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وخلال هذا الشهر الكريم، تحرص المؤسسات الإسلامية على بذل كل طاقتها للاستفادة القصوى من فرصة شهر رمضان. فعلى سبيل المثال تقوم رابطة الطلاب المسلمين</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span> </span>MSA<span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">في كثير من الجامعات الأمريكية بعديدٍ من الفعاليات مثل الدعوات المفتوحة لكافة الطلاب مسلمين وغير مسلمين لتناول وجبة الإفطار وعقد الندوات حول الإسلام وإعداد برنامج خاص للطلبة المسلمين يشمل الإفطار والصلاة وقراءة القرآن. ويُعتبر شهر رمضان للمساجد في الولايات المتحدة مهرجانًا وعيدًا متواصلاً، نظرًا للإقبال الشديد من قبل كافة الأجناس والأعمار. وكذلك حسب تقرير سابق عن الشهر الكريم نشر في العدد السابع والعشرين من التقرير تحت عنوان " كل عام وأنتم بخير: رمضان الحقيقي هنا في الولايات المتحدة</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>".<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وتقيم الجمعيات الطلابية الإسلامية في الجامعات الأمريكية مآدب إفطار رمضانية عامرة كل مساء، يتبعها أداء الصلوات وقيام الليل. هذه التجمعات تضم طلبة من مختلف أرجاء العالم، وكل واحد منهم له قصته الخاصة به، فهم قادمون من بلدان لها ثقافات دينية متجانسة. وقد اضطرتهم الدراسة في الولايات المتحدة إلى التفاعل مع أناس من مختلف الأديان والعقائد. وهذا التفاعل يقضي على التصورات المسبقة التي كانت لديهم، ولكنه في الوقت ذاته عزز عقيدتهم، إذ دفعهم لأن يتفكروا في مجتمعاتهم الدينية</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> وفي هذا الشهر تقوم منظمات إسلامية كمجلس العلاقات الأمريكية – الإسلامية (كير) بتثقيف الأمريكيين غير المسلمين بالإسلام وتعزيز مشاعر الاحترام تجاهه</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 18px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt; line-height: 36px;">هل لأوباما علاقة بانتخابات إيران</span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt; line-height: 36px;"><span dir="LTR"></span><span dir="RTL"><o:p></o:p></span></span></b></div><div class="TableContents" style="line-height: 18px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt; line-height: 36px;">تقرير واشنطن</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 18pt; line-height: 36px;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> تحتدم الانتخابات الرئاسية الإيرانية اليوم، الجمعة، الموافق: الثاني عشر من يونيو الجاري، بين أربعة مرشحين على درجة عالية من القوة السياسية والشهرة داخل المجتمع الإيراني، اللتان تمكنهم من الفوز بعدد كبير من أصوات الناخبين، وهو ما يصعب من حصول أي من المرشحين الأربع على نسبة الخمسين في المائة من الأصوات ليُنهي المنافسة الشرسة من الجولة الأولى. ولكن في ظل هذا الاحتدام والقوة يُتوقع أن تكون هناك جولة ثانية من الانتخابات، وتتوقع عديدٌ من الكتابات أن تكون بين الرئيس الحالي "نجاد" ومنافسه رئيس الوزراء الإيراني الأسبق خلال سنوات الحرب العراقية ـ الإيرانية "مير حسين موسوي</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>".<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> ومع تعدد القضايا الداخلية لاسيما الاقتصادية التي ستكون المحرك الأساسي للتصويت تتزايد أهمية قضايا السياسة الخارجية الإيرانية واحتلالها أولوية مهمة لدى الناخب الإيراني للربط بين الأزمات الاقتصادية التي يمر بها المجتمع الإيراني وأزمة برنامجه النووي. ناهيك عن تزايد الانتقادات للسياسة الخارجية التي انتهجها "نجاد" والتي أدت إلى استعداء العالم الخارجي وخسارة طهران لحلفائها الأوروبيين والآسيويين، ولتركز سياسة "نجاد" الخارجية على القارة الخلفية للولايات المتحدة ـ أمريكا اللاتينية ـ لاسيما فنزويلا وكوبا اللتين تكنان أشد العداء لواشنطن، فقد تجاهلت السياسة الخارجية الإيرانية المناطق الحيوية للسياسة الإيرانية في آسيا الوسطى والقوقاز</span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB" style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"> احتدمت الحملات الانتخابية للانتخابات الرئاسية الإيرانية المقرر لها في الثاني عشر من يونيو الجاري، من المتنافسون؟، ومن المرشح المفضل فوزه؟</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> إن السابق الانتخابي هذه المرة محتدم جدًّا؛ لذا فإن كثيرين يعتقدون أنه ستكون هناك جولة ثانية في التاسع عشر من يونيو الجاري. ويرجع هذا بصورة أساسية إلى أن هناك أربعة مرشحين يتنافسون على منصب الرئيس، وكل منهم لديه فرصة للفوز نسبة كبيرة من أصوات الناخبين الذي سيذهبون إلى صناديق الاقتراع في هذا اليوم</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">بعبارة أخرى، إذا لم يحصل مرشح إلى نسبة </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>50<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> % من الأصوات ستكون هناك جولة ثانية بين أعلى اثنين؟</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">بالتأكيد، وهذا ما حدث في الانتخابات الرئاسية الأخيرة (عام </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2005<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> ). لو تتذكر كان هناك سبعة متنافسين، وأعلى اثنين، "محمود أحمدي نجاد" و"هاشمي رفسنجاني"، تنافسا في الجولة الثانية التي فاز فيها "أحمدي نجاد". وهذا ما يتوقعه كثير من المواطنين أن يحدث في الانتخابات القادمة، لاسيما ونحن أمام أربعة متنافسين على درجة من القوة. فالرئيس الإيراني الحالي "أحمدي نجاد" يُواجه تحديًا قويًّا يُشكله رئيس الوزراء الإيراني الأسبق خلال سنوات الحرب العراقية ـ الإيرانية "مير حسين موسوي". والمتنافسان الآخران هما: رئيس البرلمان الأسبق "مهدي كروبي" والقائد الأسبق للحرس الثوري "محسن رضائي"، وكلاهما سيجذب عددًا من الناخبين للتصويت لهما على حد سواء. في الحقيقة هناك متنافسان معارضان لسياسات أحمدي نجاد يدفعون بقوة إلى جولة ثانية من الانتخابات</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> أشرتِ في مدونتك، وكذلك أشار تقرير لصحيفة نيويورك تايمز أن "موسوي" يقود جناح المعارضة اليوم. وإذا كانت هناك جولة ثانية بين "نجاد" و"موسوي" من تعتقدين أنه سيفوز فيها؟</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> يُتوقع أن يفوز "موسوي" في الجولة الثانية من الانتخابات لتفضيل الناخبين له. فإذا كان "أحمدي نجاد" غير قادر على حصد </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>50</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>% من الأصوات في الجولة الأولى، كرئيس حالي، ولأنه معروف لدى الناخبين، فإن احتمالية التصويت السلبي ضد ترشيحه ستتزايد. فما يقترحه المواطنون هو أن ما سيحصل عليه نجاد في الجولة الأولى من الانتخابات ستكون أقصى نسبة تصويت سيحصل عليها في الانتخابات. فإذا لم يحصل نجاد على </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>50</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>% أو أكثر في الجولة الأولى من الانتخابات فإن احتمالية خسارته في الجولة الثانية من الانتخابات تتزايد حيث ستتزايد نسب<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">التصويت السلبي ضده</span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB" style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">تُشير خبرة الانتخابات الإيرانية إلى أن أي رئيس إيراني لم يخسر إعادة انتخابه، هل هذا صحيح؟</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> بالتأكيد، لكن لم يواجه رئيس يسعى إلى إعادة انتخابه تحديات جمة مثلما الحال مع "نجاد" وهو ما يجعل الانتخابات القادمة مختلفة وغير عادية. فتاريخ الانتخابات الرئاسية الإيرانية الذي يرجع إلى بدايات الثمانيات من القرن المنصرم يُشير إلى أنه عندما يسعى الرئيس إلى إعادة انتخابه لدورة ثانية فإن نسبة المواطنين الإيرانيين الذي يخرجون إلى الاقتراع تقل؛ انطلاقًا من افتراض مفاده أن الرئيس سيُعاد انتخابه. يُتوقع أن تقترب نسبة المشاركة في انتخابات هذا العام من نسبتها في انتخابات عام </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2005<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> والتي وصلت إلى </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>60<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> في المائة</span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div><div class="TableContents" style="line-height: 24px; margin-bottom: 14.15pt; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">في انتخابات عام </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2005<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>، لم يصوت عدد من الداعمين للإصلاحيين كمعارضين؟</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; text-align: right;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">صحيح، دعت عدد من المنظمات بالفعل إلى مقاطعة انتخابات عام </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>2005</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> . مرة ثانية هذا ما يجعل تلك الانتخابات مهمة؛ لأنه ليس هناك عدد من المنظمات في إيران تدعو إلى مقاطعة هذه الانتخابات. فكثير من المنظمات الإيرانية دعت الناخبين إلى الخروج للتصويت. وهنا يكمن السبب في تراجع نسبة الناخبين الذين يخرجون للتصويت لـ"أحمدي نجاد". إذا كان عدد المواطنين الذين يحق لهم التصويت في إيران يتراوح ما بين </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>25</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> إلى </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>2</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 16pt; line-height: 42px;">6</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> مليون أو أقل فإن فرصة الفوز في الجولة الأولى تتزايد. ولكن هناك ما يقرب من </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>46.2</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span> ناخب يحق له التصويت في الانتخابات. فإذا اقتربت نسبة التصويت من </span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>65</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;"><span dir="RTL"></span>% أو ما يزيد فإنه </span><br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 16pt; line-height: 42px;">من المرجح أن تكون هناك جولة ثانية من الانتخابا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA">ت</span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>.</span></div></div></div>Ari Susantohttp://www.blogger.com/profile/16132941500092592345noreply@blogger.com0